Nama
NPM
: 1406543183
FKM UI
Pitirim A. Sorokin
dalam kelompok-kelompok.
3.
4.
stabil.
5.
sosial.
Ciri-ciri utama sosiologi
1. Bersifat Empiris : Berdasarkan observasi thdp kenyataan
2. Bersifat Teoritis : Menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi merupakan kerangka
daripada yang unsur-unsur secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan
sebab-akibat sehingga menjadi teori
3. Bersifat Kumulatif : Dibentuk atas dasar teori yang sudah ada memperbaiki, memperluas.
4. Bersifat non-etis : Tidak melihat baik-buruknya suatu fakta, tetapi tujuannya adalah untuk
menjelaskan fakta tsb secara analitis
Sifat-sifat hakikat sosiologi
1. Suatu disiplin ilmu katagoris membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini, tidak
mengenai apa yang seharusnya terjadi
2. Suatu ilmu murni, bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta masyarakat yang mungkin
dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah masyarakat
3. Ilmu yang abstrak (yang diperhatikan adalah bentuk & pola-pola peristiwa dalam
masyarakat)
4. Bertujuan untuk menghasilkan pengertian/pola-pola umum (meneliti & mencari) apa
yang menjadi prinsip-prinsip/hukum umum daripada interaksi antar manusia & hakekat,
bentuk, isi &struktur masyarakat manusia
5. Ilmu pengetahuan yang empiris dan rational
6. Ilmu pengetahuan yang umum (mempelajari gejala umum pada interaksi manusia)
1. Metode Historis: analisa peristiwa masa lalu untuk merumuskan prinsip umum
2. Metode komparatif: perbandingan untuk memperoleh perbedaan-perbedaan persamaanpersamaan dan sebab
3. Case Study: mempelajari secara mendalam salah satu gejala nyata dalam kehidupan
masyarakat
2.
Metode Kuantitatif
Metode Empiris
Berdasarkan pada keadaan yang nyata di dalam masyarakat diwujudkan dalam bentuk
research/penelitian. cara mempelajari secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan
pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut.
1. Basic Research: penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan lebih
2. Applied Research: penggunaan ilmu pengetahuan secara praktis
4.
Metode Rationalistik
Mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian
tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
5.
Metode Functionalism
Masyarakat berasal dari bahasa arab musyarak yang berarti bersama. Masyarakat juga
berarti berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling
mempengaruhi.
Definisi atau Pengertian Para Ahli
1. Selo Soemardjan : Orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
2. M.J. Herkovits : Kelompok individu yang diorganisasikan yang mengikuti satu cara
hidup tertentu.
3. Soleman B. Taneko : Bukan kumpulan atau penjumlahan individu, tapi kehidupan
bersama, merupakan suatu sistem yang tebentuk karena hubungan dari anggotanya.
4. J.L. Gillin and J.P. Gillin : Kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai kebiasaan,
tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.
5. Linton : Setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama
sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai
satu kesatuan sosial dengan batas tertentu.
6. Koentjaraningrat : Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
7. Bruce J. Cohen : Komunitas kelompok khusus dari orang-orang yang tinggal dalam
wilayah tertentu, memiliki kebudayaan dan gaya hidup yang sama, sadar sebagai satu
kesatuan dan dapat bertindak secara kolektif dalam usaha mereka mencapai tujuan.
Kesimpulan Pengertian Masyarakat
B.
tidak adanya pembagian kerja yang tegas jadi penguasa mempunyai beberapa
kedudukan dan peranan
fungsi pakaian untuk melindungi diri dari panas dan dingin dan makanan sebagai
alat untuk memenuhi kebutuhan biologis
makanan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial --> bentuk dan jenis
makanan dan cara menghidangkan bisa memberikan kesan latar belakang sosial
orang ybs
pakaian untuk kebutuhan sosial mahalnya bahan dan harga pakaian merupakan
perwujudan dari kedudukan sosial pemakai
dapat mengurus diri sendiri --> lebih mementingkan manusia perseorangan dan
individu
pembagian kerja lebih kompleks, karena hampir semua kebutuhan pokok individu
(makanan dan perlindungan) harus dipenuhi oleh orang lain
jalan pikiran rasional --> interaksi lebih kearah kepentingan dan faktor pribadi