Anda di halaman 1dari 6

Resume Sosiologi Pertemuan 1 (Selasa, 4 November 2014)

Nama

: Rasyid Putra Adi Suwarno

NPM

: 1406543183

FKM UI

Ruang Lingkup Sosiologi


Sosiologi berasal dari kata socius yang berarti kawan/masyarakat dan logos yang berarti
ilmu. Jadi sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu mengenai masyarakat. Sosiologi ditemukan
pada abad ke 19 di benua eropa. Sosiologi ini merupakan ilmu yang masih muda usianya.
Sebenarnya orang-orang awam sudah mengetahui sosiologi tetapi mereka tidak menyadarinya,
karena orang-orang awam tersebut sudah menjadi anggota masyarakat yang sudah mempunyai
pengalaman-pengalaman dalam interaksi dengan orang lainnya. Dan mereka juga secara sadar
mempunyai persamaan dengan orang lain tapi di lain hal mereka juga punya kekhasan tersendiri.
DEFINISI SOSIOLOGI:
1.

Pitirim A. Sorokin

Sosiologi ilmu yang mempelajari:


1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka gejala-gejala sosial (mis; ekonomiagama)
2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan non sosial (mis;
geografis-biologis)
3. Ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial
2.

Roucek dan Warren


Mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yg mempelajari hubungan antara manusia

dalam kelompok-kelompok.
3.

Willian F. Ogburn & Meyer. F


Penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi social.

4.

J.A.A. Van Dorn


Ilmu pengetahuan ttg struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yg bersifat

stabil.
5.

Selo Soemardjan dan Soelman Soemardi


Ilmu yg mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial dan perubahan-perubahan

sosial.
Ciri-ciri utama sosiologi
1. Bersifat Empiris : Berdasarkan observasi thdp kenyataan
2. Bersifat Teoritis : Menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi merupakan kerangka
daripada yang unsur-unsur secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan
sebab-akibat sehingga menjadi teori
3. Bersifat Kumulatif : Dibentuk atas dasar teori yang sudah ada memperbaiki, memperluas.
4. Bersifat non-etis : Tidak melihat baik-buruknya suatu fakta, tetapi tujuannya adalah untuk
menjelaskan fakta tsb secara analitis
Sifat-sifat hakikat sosiologi
1. Suatu disiplin ilmu katagoris membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini, tidak
mengenai apa yang seharusnya terjadi
2. Suatu ilmu murni, bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta masyarakat yang mungkin
dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah masyarakat
3. Ilmu yang abstrak (yang diperhatikan adalah bentuk & pola-pola peristiwa dalam
masyarakat)
4. Bertujuan untuk menghasilkan pengertian/pola-pola umum (meneliti & mencari) apa
yang menjadi prinsip-prinsip/hukum umum daripada interaksi antar manusia & hakekat,
bentuk, isi &struktur masyarakat manusia
5. Ilmu pengetahuan yang empiris dan rational
6. Ilmu pengetahuan yang umum (mempelajari gejala umum pada interaksi manusia)

Metode-metode dalam sosiologi


1. Metode Kualitatif

1. Metode Historis: analisa peristiwa masa lalu untuk merumuskan prinsip umum
2. Metode komparatif: perbandingan untuk memperoleh perbedaan-perbedaan persamaanpersamaan dan sebab
3. Case Study: mempelajari secara mendalam salah satu gejala nyata dalam kehidupan
masyarakat
2.

Metode Kuantitatif

1. Metode. Statistik : Menelaah gejala-gejala sosial secara matematis


2. Sociometry : Mempergunakan skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari
hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat. Himpunan konsep-konsep &
metode-metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan-hubungan
antar manusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
3.

Metode Empiris

Berdasarkan pada keadaan yang nyata di dalam masyarakat diwujudkan dalam bentuk
research/penelitian. cara mempelajari secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan
pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut.
1. Basic Research: penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan lebih
2. Applied Research: penggunaan ilmu pengetahuan secara praktis
4.

Metode Rationalistik

Mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian
tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
5.

Metode Functionalism

Meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan & struktur sosial dalam


masyarakat. Metode ini berpendirian pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat
mempunyai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi.

Masyarakat Sebagai Suatu Sistem Sosial

Masyarakat berasal dari bahasa arab musyarak yang berarti bersama. Masyarakat juga
berarti berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling
mempengaruhi.
Definisi atau Pengertian Para Ahli
1. Selo Soemardjan : Orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
2. M.J. Herkovits : Kelompok individu yang diorganisasikan yang mengikuti satu cara
hidup tertentu.
3. Soleman B. Taneko : Bukan kumpulan atau penjumlahan individu, tapi kehidupan
bersama, merupakan suatu sistem yang tebentuk karena hubungan dari anggotanya.
4. J.L. Gillin and J.P. Gillin : Kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai kebiasaan,
tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.
5. Linton : Setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama
sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai
satu kesatuan sosial dengan batas tertentu.
6. Koentjaraningrat : Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
7. Bruce J. Cohen : Komunitas kelompok khusus dari orang-orang yang tinggal dalam
wilayah tertentu, memiliki kebudayaan dan gaya hidup yang sama, sadar sebagai satu
kesatuan dan dapat bertindak secara kolektif dalam usaha mereka mencapai tujuan.
Kesimpulan Pengertian Masyarakat

1. Pergaulan hidup bersama atau berhubungan antar manusia .


2. Suatu proses --> saling mempengaruhi antara perorangan (kebutuhan-kebutuhan) dengan
unsur-unsur kehidupan bersama .
3. Sejumlah manusia yang hidup bersama yang saling berhubungan dan saling
membutuhkan dan dalam lingkungan bersama pula.

Ciri-ciri Pokok Masyarakat

1. Manusia hidup bersama


2. Interaksi antar warga
3. Ada adat istiadat

4. Norma-norma dan hukum yang mengatur hubungan


5. Kontinuitas dalam waktu
6. Sadar merupakan satu kesatuan
Bentuk dan Tipe Masyarakat

1. Tipe masyarakat kecil dan sederhana

Belum mengenal tulisan

Teknologi relatif masih sederhana

Belum mengenal spesialisasi

2. Tipe masyarakat kompleks

Sudah mengenal tulisan

Teknologi sudah maju

Sudah menjalankan spesialisasi dalam segala bidang

Perbedaan Masyarakat Pedesaan dengan Masyarakat Perkotaan


A.

Masyarakat pedesaan (rural community)

hubungan antar warga lebih erat

sistem kehidupan berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan umumnya hidup


dari pertanian

sistem kerja gotong royong

pembagian kerja bukan berdasarkan keahlian

pembagian kerja berdasarkan usia dan jenis kelamin

tidak diperlukan adanya spesialisasi, karena umumnya semua orang bekerja


disektor yang berkaitan dengan pertanian

belum dikenalnya mekanisasi dalam pertanian

bertani untuk mencukupi kebutuhan sendiri

sudah puas apabila kebutuhan keluarga sudah tercukupi

golongan orang tua memegang peranan penting

rasa persatuan erat sekali

B.

tidak adanya pembagian kerja yang tegas jadi penguasa mempunyai beberapa
kedudukan dan peranan

fungsi pakaian untuk melindungi diri dari panas dan dingin dan makanan sebagai
alat untuk memenuhi kebutuhan biologis

Masyarakat perkotaan (urban community)

makanan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial --> bentuk dan jenis
makanan dan cara menghidangkan bisa memberikan kesan latar belakang sosial
orang ybs

pakaian untuk kebutuhan sosial mahalnya bahan dan harga pakaian merupakan
perwujudan dari kedudukan sosial pemakai

kehidupan keagamaan kurang dibandingkan dengan pedesaan

dapat mengurus diri sendiri --> lebih mementingkan manusia perseorangan dan
individu

hubungan antara orang-orang bersifat impersonal dan temporer

pembagian kerja lebih kompleks, karena hampir semua kebutuhan pokok individu
(makanan dan perlindungan) harus dipenuhi oleh orang lain

penduduk kota mempunyai pekerjaan yang menjurus kepada spesialisasi


dibandingkan dengan penduduk desa yang lebih allround

kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih besar

jalan pikiran rasional --> interaksi lebih kearah kepentingan dan faktor pribadi

perubahan-perubahan sosial tampak nyata

terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar

Anda mungkin juga menyukai