Anda di halaman 1dari 1

ALGORITMA TATALAKSANA KEJANG DAN STATUS EPILEPTIKUS

Prehospital

Keja

Diazepam rektal
Dosis : 0.5 mg/kgBB atau
BB < 5kg : 2.5 mg
BB 5-10 kg : 5mg
BB > 10 kg :10 mg
Pemberian diazepam rektal
dapat diulang 2x dengan
inteval 5 menit
Keja

Hospital

ABC, periksa tanda vital


Pasang jalur intravena dengan NaCl 0.9%
Ambil darah untuk pemeriksaan sesuai
indikasi
Diazepam i.v 0.3mg/kgbb kecepatan 1
mg/menit (3-5 menit)* maksimal dose
Kejang (+)
Fenitoin 20 mg/kgbb dalam
NaCl 0.9% dengan
perbandingan 1:1
Bolus i.v lambat kecepatan 1
mg/kbgg/mnt atau 50 mg/mnt.
Diberikan selama 30-40 mnt.
Jika kejang masih berlangsung,
dapat diulang 10 mg/kgbb
(max 1000 mg), berselang 15
mnt setelah pemberian
pertama.

Kejang (-)
12 jam kemudian diberikan
fenitoin rumatan 8 mg/kgbb/hr
dibagi 2 dosis

Kejang (-)
12 jam kemudian diberikan
fenobarbital rumatan 8
mg/kgbb/hr dibagi 2 dosis

Monitor heart rate selama


pemberian. Jika terjadi
bradiaritmia atau irreguler, stop
pemberian fenitoin.
Kejang (+)
Fenobarbital 20 mg/kgbb, tidak
perlu diencerkan, kecepatan 50
mg/mnt. Diberikan selama 30
mnt. Max 1000 mg

Kejang (+)
Midazolam 0.15 mg/kgbb bolus
i.v dilanjutkan dengan infus 2
mcg/kgbb/mnt titrasi setiap 15
mnt hingga kejang teratasi,
max 24mcg/kgbb/mnt.
Bila kejang berhenti dalam 2448 jam,midazolam tap off 1
mcg/kgbb mnt tiap 15 mnt.
Berikan rumatan fenitoin atau
fenobarbital 12 jam setelah
midazolam aff

*
Jika saat datang
sudah didiagnosis
dengan Status
Epileptikus, maka
pemberian diazepam
i.v hanya 1x
dilanjutkan obat
kejang lini kedua
Jika saat datang jalur
i.v belum terpasang
dapat diberikan
diazepam rektal 1x

Rumus midazolam :
Sediaan midazolam :5mg/5mL
dan 15mg/3mL
Dosis : 3mg/kgbb dengan
pengenceran dgn D5% s/d 50cc
Rumus :

3 x BB
sediaan

Anda mungkin juga menyukai