Anda di halaman 1dari 85

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan atas kemurahan Allah SWT. Yang telah memberi
rahmat dan karunia yang tiada terputus serta yang telah memberi inspirasi kepada penulis, sehingga

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

makalah yang berjudul Penerapan DNA Rekombinan (Pembuatan Insulin) dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam tak lupa penulis sampaikan kepada junjungan nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih yang dalam kepada semua pihak
yang telah membantu memberi dukungan dan bimbingan yang sangat berharga pada penulis makalah
ini, khususnya kepada:
1. Dra. M. Dwi Wiwik Ernawati, M.Kes, dan Drs. Haryanto, M.Kes atas bimbingan,saran, dan

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

motivasi yang telah di berikan.


2. Orang tua dan keluarga, atas materi, restu, dukungan, dan doa yang tulus.

3. Teman-teman satu kelompok atas perjuangan, pengorbanan, semangat, dan ide-ide kreatifnya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis juga mengucapkan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam penulisan makalah
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna kesempurnaan
untuk yang akan datang. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

sekalian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Jambi, November 2013

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Penulis

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
PENDAHULUAN.........................................................................................3

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

BAB I

1.1
1.2
1.3
BAB II

Latar Belakang............................................................................................3
Rumusan Masalah.......................................................................................4
Tujuan.........................................................................................................4
PEMBAHASAN...........................................................................................5
Diabetes Mellitus........................................................................................5
Sejarah Insulin............................................................................................7
Struktur Insulin...........................................................................................9
Proses Pembuatan Insulin.........................................................................10

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

A.
B.
C.
D.

E.
F.
BAB III

Implikasi Biologis Dari Rekayasa Genetika Humulin Rekombinan........15


Pemberian Insulin Pada Penderita Diabetes Mellitus...............................16
KESIMPULAN...........................................................................................18

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................19

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

10

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

BAB I

PENDAHULUAN

1) Latar Belakang

11

Penyakit kencing manis (diabetes militus/DM) memiliki jumlah penderita yang cukup banyak di
Indonesia. Penyakit ini berkembang karena pola makn dan gaya hidup yang salah.Misalnya terlalu
banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, jarang berolahraga, dan
sebagainya.
Penderita kencing manis diperkirakan akan terus meningkat. Kalau dulu sebagian besar

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

pengidapnya adalah usia tua, kini mereka yang berusia muda. bahkan anak-anak pun,bisa terkena

12

penyakit ini. Diperkirakan DM, diantara penyakit-penyakit noninfeksi, menjadi penyebab kematian
paling tinggi di negara majuseperti AS.
Para penderita kencing manis, fungsi insulin di dalam tubuhnya terganggu. Padahal fungsi insulin
sangat penting, untuk memasukkan gula dari dalam darah sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai
energi. Karena itu, pada penderita DM gula tidak dapat masuk ke dalam sel sehingga tetap beredar di

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

dalam darah. Hal ini dapat diketahui dari kadar gula darah yang semakin meningkat.

13

Untuk menyembuhkan penyakit ini penderita diberi obat berupa insulin. Fungsi insulin yang
disuntikan ini adalah mengembalikan fungsi insulin di dalam tubuh yang mengalami gangguan.
Kencing manis atau dikenal dengan penyakit gula (diabetes melitus-DM) adalah penyakit yang
ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalm darah. Tanda atau gejala awal diabetes antara lain rasa

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

haus yang berlebihan, rasa laper, dan sering buang air kecil.

14

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta di pankreas di dalam tubuh, yaitu sebuah
kelenjar yang letaknya di belakang lambung. Fungsi kelenjar ini mengatur metabolisme glukosa
menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot.
Dulu penderita dibetes militus diobati dengan memberiakan sunttikan dengan insulinsapi atau
babi. Semakin banyak penderita, semakin banyak sapi atau babi yang harus tersedia guna diambil
insulinnya. Selain itu, insulin sapi atau babi tidak cocok dengan manusia karena ada beberapa asam

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

aminodari insulin sapi atau babi yang tidak sama dengan insulin manusia.

15

Permasalahan ini akhirnya dapat diatasi melalui recombinasi DNA. Gen insulin manusia dari
pulau Langerhans diambil, kemudian disambungkan ke dalam plasmid bakteri,mambentuk kimera
(DNA recombinasi). Kimera dimasukkan ke dalam sel target E.coli. bakteri E.coli ini dikultur,untuk
dikembangkan.
2) Rumusan Masalah

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Rumusan masalah dari makalah ini antara lain :

16

a)
b)
c)
d)
e)

Apakah diabetes militus?


Bagaimana sejarah insulin?
Bagaimana struktur insulin?
Bagaimana proses pembuatan insulin?
Bagaimana implikasi biologis dari rekayasa genetika humulin rekombinan ?

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

f) Pemberian Insulin Pada Penderita Diabetes Millitus

17

3) Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
Mengetahui tentang diabetes militus
Mengetahui sejarah insulin
Mengetahui struktur insulin
Mengetahui cara pembuatan insulin dengan memanfaatkan mikroorganisme

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

a)
b)
c)
d)

18

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

e) Mengetahui implikasi biologos dari rekayasa genetika humalin recombinan

19

20

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

BAB II

PEMBAHASAN

21

A. Diabetes Mellitus
Penyakit diabetes mellitus (DM)-yang dikenal masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing
manis, terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah akibat

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak berfungsi baik.

22

Diabetes yang timbul akibat kekurangan insulin disebut DM tipe 1 atau Insulin Dependent
Diabetes Mellitus (IDDM). Sedang diabetes karena insulin tidak berfungsi dengan baik disebut DM
tipe 2 atau Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Insulin adalah hormon yang diproduksi sel beta di pankreas, sebuah kelenjar yang terletak di
belakang lambung, yang berfungsi mengatur metabolisme glukosa menjadi energi serta mengubah

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

kelebihan glukosa menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot.

23

Tidak keluarnya insulin dari kelenjar pankreas penderita DM tipe 1 bisa disebabkan oleh reaksi
autoimun berupa serangan antibodi terhadap sel beta pankreas.
Pada penderita DM tipe 2, insulin yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin pada
sel berkurang atau berubah struktur sehingga hanya sedikit glukosa yang berhasil masuk sel.
Akibatnya, sel mengalami kekurangan glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk dalam darah.

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Kondisi ini dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan menimbulkan berbagai

24

komplikasi. Bagi penderita Diabetes Melitus yang sudah bertahun-tahun minum obat modern seringkali
mengalami efek yang negatif untuk organ tubuh lain.
Gejala Penderita Diabetes Mellitus
Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes. Yaitu:
banyak minum,

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

25

banyak kencing,

berat badan turun.

Pada awalnya, kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik. Penyebabnya, kadar gula tinggi
dalam tubuh. Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan juga merasa
ingin makan terus. Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba turun terus tanpa

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

diet. Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet ketika badannya yang

26

gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki. Gejala lain, adalah gangguan saraf tepi berupa
kesemutan terutama di malam hari, gangguan penglihatan, gatal di daerah kemaluan atau lipatan kulit,
bisul atau luka yang lama sembuh, gangguan ereksi pada pria dan keputihan pada perempuan.

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Gejala:

27

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan, baru diketahui sesudah adanya
pemeriksaan laboratorium.
Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain :
Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

28

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

29

Gairah sex lemah

Komplikasi:
Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

30

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani, dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

komplikasi. Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar gula

31

darahnya, baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri. Bila tidak waspada maka bisa berakibat pada
gangguan pembuluh darah, antara lain :
gangguan pembuluh darah otak (stroke),

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan),

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner),

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

32

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuh/gangren).

Penderita juga rentan infeksi, mudah terkena infeksi paru, gigi, dan gusi serta saluran kemih.

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

B. Sejarah Insulin

33

34

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Spesies
Manusia
Babi
Sapi

A8
Thr
Thr
Ala

A10
Ile
Ile
Val

B28
Pro
Pro
Pro

B29
Lys
Lys
Lys

B30
Thr
Ala
Ala

Insulin manusia dan insulin babi hanya beda 1 asam amino yaitu pada B30,sedangkan insulin
manusia dan insulin sapi beda 3 asam amino yaitu pada A8, A10, B30, sehingga pemakain insulin babi

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

kurang imunogenik dibandingkan insulin sapi. Tapi masalahnya, 1 babi yang diekstraksi insulinnya

35

hanya cukup untuk 1 orang selam 3 hari padahal saat ini ada 60 juta orang didunia yang menderita
diabetes tergantung insulin dan meningkat 5-6 % pertahunnya. Maka dari itu sekarang banyak
dikembangkan teknologi recombinan untuk mendapatkan insulin.
Faktor-faktor ini menyebabkan peneliti mempertimbangkan untuk membuat Humulin dengan

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

memasukkan gen insulin ke dalam vektor yang cocok, yaitu sel bakteri E. coli, untuk memproduksi

36

insulin yang secara kimia identik dan dapat secara alami diproduksi. Hal ini telah dicapai dengan
menggunakan teknologi DNA rekombinan
Gen insulin manusia dari pulau Langerhans diambil,kemudian disambungkan ke dalam pasmid
bakteri,membentuk kimera (DNA recombinasi). Kimera itu dimasukkan ke dalam sel target E.coli.

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

bakteri E.coli ini dikultur,untuk dikembangkan.

37

Karakteristik bakteri yang menjadi organisme pilihan untuk memproduksi insulin memiliki
keunggulan-keunggulan sebagai berikut:
Memiliki rentang umur pendek
Jumlah generasi yang banyak
Susunan genetik bakteri yang lebih mudah dimodifikasi
Lingkungan luar bekteri dapat dengan mudah dimodifikasi untuk mempengaruhi ekspresi gen.

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

38

Menghasilkan produk,hampir mendekati yang kita inginkan (menyerupai insulin yang


dihasilkan sel -pankreas)
Lebih ekonomis
Pada proses penyisipan gen diperlukan tiga faktor utama yaitu:
1. Vektor,yaitu pembawa gen asing yang akan disisikan,biasanya berupa plasmid,yaitu lingkaran
kecil DNA yang terdapat pada bakteri. Plasmid diambil dari bakteri dan disisipi dengan gen

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

asing.

39

2. Bakteri, berperan dalam memperbanyak plasmid. Plasmid di dalam tubuh bakteri akan
mengalami replikasi atau memperbanyak diri, makin banyak plasmid yang direplikasi makin
banyak pula gen asing yang dicopy sehingga terjadi cloning gen.
3. Enzim, berperan untuk memotong dan menyambung plasmid. Enzim in disebut enzim
endonulease retriksi, enzim endonuklease retriksi yaitu enzim endonuklease yang dapat

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

memotong DNA pada posisi dengan urutan basa nitrogen tertentu.

40

C. Struktur Insulin
Secara kimia, insulin adalah protein kecil sederhana yang terdiri dari 51 asam amino, 30 di
antaranya merupakan satu rantai polipeptida, dan 21 lainnya yang membentuk rantai kedua. Kedua
rantai dihubungkan oleh ikatan disulfida.
Kode genetik untuk insulin ditemukan dalam DNA di bagian atas lengan pendek dari kromosom

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

kesebelas yang berisi 153 basa nitrogen (63 dalam rantai A dan 90 dalam rantai B). DNA yang

41

membentuk kromosom, terdiri dari dua heliks terjalin yang dibentuk dari rantai nukleotida, masingmasing terdiri dari gula deoksiribosa, fosfat dan nitrogen. Ada empat basa nitrogen yang berbeda yaitu
adenin, timin, sitosin dan guanin. Sintesis protein tertentu seperti insulin ditentukan oleh urutan dasar

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

tersebut yang diulang.

42

43

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Insulin adalah suatu hormon polipeptida yang diproduksi dalam sel-sel kelenjar Langerhaens
pankreas.Insulin berperan penting dalam regulasi kadar gula darah (kadar gula drah dijaga 3,5-8,0
mmol/liter). Hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal sebagai sebutan insulin endogen.
Namun, ketika kelenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna memproduksi hormon insulin,
disaat inilah tubuh membutuhkan hormon insulindari luar tubuh,dapat berupa obat buatan manusia

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

yang dikenal sebagai sebutan insulin eksogen.Kekurangan insulin dapat menyebabkan penyakit seperti

44

diabetes militus tergantung insulin(diabetes tipe 1). Insulin terdiri dari 51 asam amino. Molekul insulin
disusun oleh 2 rantai polipepttida A dan B yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Rantai A terdiri
dari 21 asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino.
D. Proses Pembuatan Insulin

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Proses pembuatan insulin dengan teknik DNA recombinan adalah sebagai berikut:

45

1) Mengidentifikasi dan mengisolasi gen penghasil insulin dari sel pancreas manusia:
a) Mula-mula mRNA yang telah disalin dari gen penghasil insulin diekstrak dari sel
pancreas.Kemudian enzim transcriptase ditambahkan pada mRNA bersamaan dengan
nukleotida penyusun DNA.
b) Enzim ini menggunakan mRNA sebagai cetekan untuk membentuk DNA berantai tunggal.
c) DNA ini kemudian dilepaskan dari mRNA.
d) Enzim DNA polymirase digunakan untuk melengkapi DNA rantai tunggal menjadi ranati

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

ganda,disebut DNA komplementer (c- DNA), yang merupakan gen penghasil insulin.

46

2)

Melepaskan salinan gen penghasil insulin tersebut dengan cara memotong kromosom secara

khusus menggunakan enzim retrikasi.


3) Mengekstrak plasmid dari sel bakteri, kemudian membuka plasmid dari sel bakteri dengan
menngunakan enzim retrikasi lain. Sementara itu, di dalam serangkain tabung reaksi atau cawan
petri, gen penghasil insulin manusia (dalam bentuk c- DNA disiapkan untuk dipasangkan pada

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

plasmid yang terbuka tersebut.

47

4) Memasang gen penghasil insulin kedalam cincin plasmid. Mula-mula ikatan yang terjadi masih
lemah, kemudian enzim DNA ligase memperkuat ikatan ini sehingga dihasilkan molekul DNA
recombinan/plasmid recombinan yang bagus.
5) Memasukkan plasmid recombinan kedalam bakteri E.coli.Di dalam sel bakteri ini plasmid
mengadakan replikasi
6) Mengultur bakteri E.coli yang akan berkembang biak dengan cepat menghasilkkan klon-klon

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

bakteri yang mengandung plasmid recombinan penghasil insulin.Melalui rekayasa genetika dapat

48

dihasilkan E.coli yang merupakan penghasil insulin dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

singkat.

49

50

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

51

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Escherrichia coli (E. coli), penghuni saluran pencernaan manusia, adalah pabrik yang
digunakan dalam rekayasa genetika insulin. Ketika bakteri bereproduksi, gen insulin direplikasi
bersama dengan plasmid. E. coli seketika memproduksi enzim yang dengan cepat mendegradasi protein
asing seperti insulin. Hal tersebut dapat dicegah dengan cara menggunakan E. coli strain mutan yang
sedikit mengandung enzim ini. Pada E. coli, B-galaktosidase adalah enzim yang mengontrol transkripsi

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

gen. Untuk membuat bakteri memproduksi insulin, gen insulin perlu terikat pada enzim ini.

52

Enzim restriksi secara alami diproduksi oleh bakteri. Enzim restriksi bertindak seperti pisau
bedah biologi, hanya mengenali rangkaian nukleotida tertentu, misal salah satunya rangkaian kode
untuk insulin. Hal tersebut memungkinkan peneliti untuk memutuskan pasangan basa nitrogen tertentu
dan menghapus bagian DNA yang berisi kode genetik dari kromosom sebuah organisme sehingga
dapat memproduksi insulin. Sedangkan DNA ligase adalah suatu enzim yang berfungsi sebagai perekat

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

genetik dan pengelas ujung nukleotida.

53

54

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Langkah pertama pembuatan humulin adalah mensintesis rantai DNA yang membawa sekuens
nukleotida spesifik yang sesuai karakteristik rantai polipeptida A dan B dari insulin. Urutan DNA yang
diperlukan dapat ditentukan karena komposisi asam amino dari kedua rantai telah dipetakan. Enam
puluh tiga nukleotida yang diperlukan untuk mensintesis rantai A dan sembilan puluh untuk rantai B,

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

ditambah kodon pada akhir setiap rantai yang menandakan pengakhiran sintesis protein.

55

Antikodon menggabungkan asam amino, metionin, kemudian ditempatkan di setiap awal rantai
yang memungkinkan pemindahan protein insulin dari asam amino sel bakteri itu. Gen sintetik rantai A
dan B kemudian secara terpisah dimasukkan ke dalam gen untuk enzim bakteri, B-galaktosidase, yang
dibawa dalam plasmid vektor tersebut. Pada tahap ini, sangat penting untuk memastikan bahwa kodon
gen sintetik kompatibel dengan B-galaktosidase. Plasmid rekombinan tersebut kemudian dimasukkan

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

ke dalam sel E. coli.

56

57

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Praktis penggunaan teknologi DNA rekombinan dalam sintesis insulin manusia membutuhkan
jutaan salinan plasmid bakteri yang telah digabungkan dengan gen insulin dalam rangka untuk
menghasilkan insulin. Gen insulin diekspresikan bersama dengan sel mereplikasi galaktosidase-B di

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

dalam sel yang sedang menjalani mitosis.

58

59

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Protein yang terbentuk, sebagian terdiri dari B-galaktosidase, bergabung ke salah satu rantai
insulin A atau B. Rantai insulin A dan rantai B kemudian diekstraksi dari fragmen B-galaktosidase dan

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

dimurnikan.

60

61

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Kedua rantai dicampur dan dihubungkan kembali dalam reaksi yang membentuk jembatan

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

silang disulfida, menghasilkan Humulin murni (insulin manusia sintetis).

62

63

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

E. Implikasi Biologis Dari Rekayasa Genetika Humulin Rekombinan


Humulin merupakan protein hewani yang dibuat dari bakteri sedemikian rupa sehingga
strukturnya benar-benar identik dengan molekul alami. Hal ini akan mengurangi kemungkinan

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

komplikasi yang disebabkan produksi antibodi oleh tubuh manusia. Dalam studi kimia dan

64

farmakologi, insulin rekombinan DNA manusia yang diproduksi secara komersil telah terbukti bisa
dibedakan dari insulin pankreas manusia.
Awalnya, kesulitan utama yang dihadapi adalah kontaminasi produk akhir oleh sel inang, sehingga
meningkatkan resiko kontaminasi dalam kaldu fermentasi. Bahaya ini diatasi dengan ditemukannya
proses pemurnian. Ketika dilakukan tes pada produk akhir insulin, termasuk teknik terbaik radio-

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

immuno assay, tidak ada kotoran yang terdeteksi.

65

Seluruh prosedur, sekarang dilakukan dengan menggunakan sel ragi sebagai media pertumbuhan,
karena sel ragi dapat menghasilkan sebuah molekul insulin manusia yang hampir lengkap dengan
struktur tiga dimensi yang sempurna. Ini meminimalkan kebutuhan untuk prosedur pemurnian

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

kompleks dan mahal.

66

F. Pemberian Insulin Pada Penderita Diabetes Millitus


Pemberian injeksi insulin secara teratur dalam meningkatkan kadar insulin dalam darah penderita
dapat meminimumkan komplikasi. Pengobatan ini hanya mungkin dilaksanakan bila insulin tersedia
dalam jumlah besar dengan kemurnian dan mutu yang baik. Pemberian insulin kepada penderita
diabetes hanya bisa dilakukan dengan cara suntikan, jika diberikan melalui oral insulin akan rusak

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

didalam lambung. Setelah disuntikan, insulin akan diserap kedalam aliran darah dan dibawa keseluruh

67

tubuh. Disini insulin akan bekerja menormalkan kadar gula drah (blood glucose) dan merubah glucose
manjadi energi.
Perlu diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat menyuntikan insulin. Bila kadar
glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikan di daerah perut dimana penyerapan akan lebih cepat.
Namun bila kondisi kadar glukosa pada darah rendah,hindarilah penyuntikan pada perut. Secara urutan,

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

area proses penyerapan paling cepat adalah perut, lengan atas dan paha. Insulin akan lebih cepat

68

diserap apabila daerah suntikan digerak-gerakan. Penyuntikan insulin pada satu daerah yang sam dapt
mengurangi variasi penyrapan. Penyuntikan insulin selalu pada satu daerah yang sama dapat
merangasangterjadinya perlemakan dan menyebabkan gangguan penyerapan insulin. Daerah suntikan
sebaiknya berjarak 1 inchi (+2,5 cm) dari daerah sebelumnya. Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah
selam satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain.

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Kerja insulin dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:

69

a) Dosis. Semakin tinggi dosisnya maka semakin cepat reaksinya


b) Tempat injeksi. Pada umumnya insulin diberiakn dengan injeksi menembus kulit. Pada
pemberian intravena aksinya ceapt,pada transdermal atau secar subkutan maka pada otot
terjadi

degredasi

yang

20-25
tepat.

%.

Makanya

Kebanyakan

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

mendapatkandosis

insulin

70

harus

insulin

diperhitungkan

diinjeksikan

pada

untuk
perut

(interperional) .Jarum untuk injeksi insulin kecil sekali dan pendek (0,5-1,0 cm). Dapat
juga menggunakan implant pada dada yang dapat mensuplai insulin sedikit demi sedikit.
c) Kehadiran antibodi insulin. Hal ini terutamapada penggunaan hewan sebagai insulin. Jika
digunakan insulin dari luar dikhawatirkan terjadi reaksi antigen antibodi maupun

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

perusakan lain,kecuali pada penderita autoimun.

71

d) Aktivitas fisik. Semakin banyak aktivitas fisik yang kita lakukan maka kita perlu energi
(dari glukosa) yang semakin besar sehingga tidak perlu aksi insulin yang ekstra untuk

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

mengubah glukosa menjadi glikogen (insulin yang diperlukan semakin sedikit).

72

73

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

74

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

75

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

76

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

77

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

78

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

BAB III
KESIMPULAN

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Berdasarkan uraian diatas,dapat dibuat beberapa kesimpulan antara lain:

79

1. Pembuatan insulin dengan menggunakan teknik DNA recombinan merupakan salah satu contoh
Bioteknologi kareena memenuhi beberapa syarat,yaitu adanya agen biologi, pendayagunaan
secara teknologidan industri,serta adanya produk yang dihasilkan dari ekstraksi dan pemurnian.
2. Agen biologi yang digunakan adalah mikroorganisme (bakteri E.coli) yang dimanfaatkan
sebagai vektor karena adanya DNA plasmid.
3. Produk yang dihasilkan adalah berupa hormon insulin yang dapat diproduksi secar industri dan

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

dimanfaatkan untuk pengobatan diabetes militus.

80

81

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

82

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

83

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

DAFTAR PUSTAKA

84

International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 2010. Recombinant

DNA Technology : Appication in The Field of Biotechnology and Crime Sciences


Old, R.W & Primrose, S.B. 2000 Prinsip-Prinsip Manipulasi Gen. Jakarta : UIP Press
Russel, Peter J. 1996. Fundamental of Genetics. New York : Scientific American Book
Tamrin, Robert. 2002. Principles of Genetics. New York : Mc. Graw_Hill Companies
Weaver, Robert. 1995. Basic Genetics. America: Mc. Graw_Hill Companies

Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)

85

Anda mungkin juga menyukai

  • Ipi 134361
    Ipi 134361
    Dokumen4 halaman
    Ipi 134361
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    Belum ada peringkat
  • Tigas Mandiri Kimia Instrumentasi
    Tigas Mandiri Kimia Instrumentasi
    Dokumen1 halaman
    Tigas Mandiri Kimia Instrumentasi
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    Belum ada peringkat
  • Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)
    Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)
    Dokumen44 halaman
    Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    Belum ada peringkat
  • Koloid Jurnal Synthetic Surfactants
    Koloid Jurnal Synthetic Surfactants
    Dokumen31 halaman
    Koloid Jurnal Synthetic Surfactants
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    Belum ada peringkat
  • Laporan Biokimia
    Laporan Biokimia
    Dokumen29 halaman
    Laporan Biokimia
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    Belum ada peringkat
  • Koloid
    Koloid
    Dokumen26 halaman
    Koloid
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    Belum ada peringkat
  • Vaksin Hepatitis B
    Vaksin Hepatitis B
    Dokumen15 halaman
    Vaksin Hepatitis B
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    100% (1)
  • Evaluasi
    Evaluasi
    Dokumen13 halaman
    Evaluasi
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    Belum ada peringkat
  • Makalah Biokimia 2
    Makalah Biokimia 2
    Dokumen36 halaman
    Makalah Biokimia 2
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kimia Fisik 11
    Makalah Kimia Fisik 11
    Dokumen13 halaman
    Makalah Kimia Fisik 11
    TityOtiesta CiieQueenluphluph Songhyunjae Sheetopklopbuangetzz
    Belum ada peringkat
  • F 8884 Kesetimbangan-Larutan
    F 8884 Kesetimbangan-Larutan
    Dokumen17 halaman
    F 8884 Kesetimbangan-Larutan
    Melda Helena Silalahi
    Belum ada peringkat