SURFACTANTS
ASTRI WIDYARINI (A1C112001)
SHINTA DEVITRI (A1C112005)
WULANDARI (A1C112006)
MEGA ANANDA (RRA1C112003)
TITIANTI (RRA1C112016)
SYNTHETIC SURFACTANTS
Surfaktan Sintesis memiliki struktur yang sama
dan mekanisme pembersihan yang sama dengan
sabun. Keduanya memiliki bagian hidrofobik
(hidrokarbon) yang terikat bersama dengan
bagian hidrofilik (polar).
Surfaktan adalah bahan aktif permukaan.
Penambahan surfaktan dalam larutan akan
menyebabkan turunnya tegangan permukaan
larutan. Setelah mencapai konsentrasi tertentu,
tegangan permukaan akan konstan walaupun
konsentrasi surfaktan ditingkatkan. Bila surfaktan
ditambahkan melebihi konsentrasi ini maka
surfaktan mengagregasi membentuk misel.
Rantai Hidrokarbon
Misel 2-Dimensi
DETERGEN
KANDUNGAN
PENEMUA
N
BUILDERS
Pada
SURFAKTAN
Surfaktan merupakan suatu molekul yang
sekaligus memiliki gugus hidrofilik dan gugus
lipofilik sehingga dapat mempersatukan
campuran yang terdiri dari air dan minyak.
Surfaktan adalah bahan aktif permukaan.
Aktifitas surfaktan diperoleh karena sifat
ganda dari molekulnya. Molekul surfaktan
memiliki bagian polar yang suka akan air
(hidrofilik) dan bagian non polar yang suka
akan minyak/lemak (lipofilik). Bagian polar
molekul surfaktan dapat bermuatan positif,
negatif atau netral.
Hidrokarbon
2.
3.
Panduan
ini
juga
berlaku
untuk
susbtituents alkil dari gugus alkil dan
alkilfenol etoksilat. rantai alkil akan
didegradasi
secara
perlahan
jika
bercabang banyak, dan kemudian gugus
etoksilat akan didegradasi lebih dulu. laju
degradasi rantai alkil menurun karena
jumlah
gugus
etoksilat
meningkat.
Penurunan ini mungkin mencerminkan
meningkatnya kesulitan untuk transportasi
dari deterjen yang lebih hidrofilik melalui
membran sel hidrofobik mikroorganisme.
Noniphenol
Ket :
Belum jelas apakah
nonifenol dihasilkan dari
degradasi surfaktan
nonionik dalam jumlah
cukup di lingkungan
menyebabkan efek
TERIMA KASIH