Pengkajian
Pengkajian dengan Pendekatan Community as a Partner pada Kelurahan Kelayan
kecamatan Banjar Selatan di RT 03 terkait Masalah Kesehatan Jiwa
Penyalahgunaan NAPZA
a. Garis pertahanan fleksibel
Stresor dapat berupa adanya warga baru dalam Kelurahan Kelayan kecamatan
Banjar Selatan khususnya di RT 03, yang memiliki budaya berbeda sehingga
berisiko mempengaruhi komunitas penduduk asli. Selain itu, kaji adanya tempat
atau pusat hiburan di sekitar tempat tinggal karena tempat-tempat seperti ini
sering dijadikan tempat transaksi napza.
b. Garis pertahanan normal
Karakteristik komunitas dengan garis pertahanan normal yang baik dapat
ditunjukkan dengan rendahnya pengguna napza, kekerasan pada remaja
kurang, ekonomi menengah, umumnya remaja sekolah dan bagi yang tidak
sekolah sudah bekerja tetap, remaja dengan kemampuan koping yang adaptif
dan cenderung membuat pemecahan masalah jangka panjang. Stresor bisa
saja berada digaris pertahanan normal ini. Kaji apakah stresor dapat
mengancam komunitas remaja, bisa saja komunitas belum merasakannya,
misal dalam kasus yang ada, sebagian kecil masyarakat mulai terpapar dengan
rokok. Selain itu, kaji ada tidaknya sarana olah raga, kegiatan keagamaan dan
organisasi kepemudaan, warung yang menjual bebas rokok dan minuman
keras. Jika selama pengkajian hal-hal ini ditemukan akan menjadi suatu
ancaman terutama terhadap komunitas remaja. Kaji koping dan strategi
pemecahan masalah pada remaja karena sangat penting dalam memperkuat
garis pertahanan normal ini.
c. Garis pertahanan resisten
Mekanisme internal komunitas dalam memperkuat garis pertahanan resisten
dapat dilakukan dengan membuka klinik untuk pengobatan penyakit dan
rehabilitasi penyakit, mengadakan program rekreasional untuk generasi muda,
pembentukan karakter positif remaja berbasis agama, melakukkan kegiatan
sosial yang melibatkan banyak remaja sehingga risiko perilaku kekerasan antar
remaja dapat di atasi
d. Demografi