ABSTRACT
Partisipatory research about anthelmentic implementation on sheep farming system was conducted in
Purwakarta and Majalengka District, West Java. Sheep were grazing on which high prevalency of nematode
diseases. Partisipation methods include of farmer training, continous meeting with the sheep farmer,
introducing farmer group, and demonstration plot model (agrostology). During the year study, there are
positive impacts of sheep rearing practices such as improving farmers income. The farmers can also
improved the technology of rearing animals (adoption of technology), i.e: feed management, breeding
practices, housing systems, and improved farmer group activity to solve the problems of management
espesialy of parasite controls. From the study it can be included that sheep farming can improve the number
of animals sold per period, and increase the farmers income by 138 and 87% respectively in Purwakarta and
Majalengka.
Key Words: Partisipatory, Economic Impact
ABSTRAK
Penelitian penggunaan obat cacing pada usahaternak domba secara partisipatif dilakukan dalam upaya
meningkatkan produktivitas domba di pedesaan secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan di Kabupaten
Purwakarta dan Majalengka pada peternak domba dengan sistem penggembalaan dimana kasus penyakit
cacing memiliki prevalensi yang tinggi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif yang meliputi
pembinaan peternak dengan sistem pelatihan, pertemuan peternak dan pembinaan kelompok disamping
melakukan demplot percontohan (hijauan pakan ternak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamatan
selama setahun berdampak positif. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan teknologi sistem usahaternak
domba (adopsi teknologi), baik dalam hal managemen sistem usahaternak, managemen pakan, managemen
pemuliaan dan sistem perkandangan Terjalin pula peningkatan dinamika kelompok yang mampu
memecahkan permasalahan usahaternak khususnya penanggulangan parasit cacing yang sangat merugikan
peternak. Kondisi demikian akan berdampak terhadap peningkatan skala usaha, produktivitas ternak,
menurunnya kasus kematian ternak (2830%), meningkatnya skala pemilikan ternak (327%), yang sekaligus
akan meningkatkan proporsi penjualan ternak/periode sehingga akan meningkatkan pendapatan rumah tangga
peternak sebesar 138 dan 87% masing-masing di Kabupaten Purwakarta dan Majalengka.
Kata Kunci: Partisipatif, Dampak Ekonomi
PENDAHULUAN
Usahaternak ruminansia kecil (domba dan
kambing) pada umumnya merupakan usaha
komplementer pendukung pendapatan petani di
pedesaan yang memiliki usaha pokok
pertanian. Hal tersebut ditunjukkan dengan
skala pemilikan yang rendah (skala 35 ekor).
512
514
Tabel 1. Partisipasi peternak dalam pemanfaatan pakan tambahan di dua lokasi pengamatan.
Peubah
Majalengka
100
75
50
15
515
100
Rutin 3 bulanan
91,7
15,0
Tidak tentu
8,3
83,0
Metode pemberian
perlu
dilakukan
516
Peubah
Purwakarta
Majalengka
Pejantan Garut
50,0
40,0
25,0
Pejantan Komposit
16,7
517
Purwakarta),
sedangkan
sebesar
2,05
ekor/peternak/tahun menurun menjadi 0,72
ekor/peternak/tahun (Kabupaten Majalengka).
Penurunan mortalitas tersebut sebagai salah
satu keberhasilan pengobatan yang dilakukan
peternak. Terlihat bahwa di lokasi Kabupaten
Majalengka penurunan mortalitas cukup tajam
dibanding di Purwakarta. Kondisi tersebut
karena di Majalengka tingkat skala pemilikan
ternak jauh lebih banyak sehingga pada
awalnya sering terjadi kematian ternak
khususnya di musim penghujan. Pengaruh
menagemen penggembalaan penuh, karena
pemilikan yang banyak dan kesibukan peternak
yang tinggi, peternak cenderung tidak mampu
menyediakan rumput secara cut and carry
khususnya pada penggembalaan dimusim
penghujan. Dengan kontrol yang ketat terhadap
penyakit cacing melalui pengobatan secara
rutin terlihat mampu menekan kematian ternak.
Mortalitas ternak terjadi sebagian besar pada
ternak muda dan anak. Kerugian yang diderita
peternak juga terlihat mengalami penurunan
cukup berarti yang pada awalnya mencapai Rp.
42,592,- menjadi Rp. 30.400,-/peternak/tahun
(28,63%) di Kabupaten Purwakarta, sedangkan
Rp. 134.850,- menjadi Rp. 93.227,/peternak/tahun (30,87%) di Kabupaten
Majalengka.
Tabel 4. Analisis dampak perkembangan penelitian kontrol penyakit melalui pendekatan partisipatif dengan
metode ex-ante dan ex-post analisis (rataan/peternak/tahun).
Lokasi pengamatan
Peubah
Kabupaten Purwakarta
Ex-ante (n=27)
Ex-post (n=17)
Kabupaten Majalengka
Ex-ante (n=38)
Ex-post (n=22)
Mortalitas
Jumlah (ekor)
1.55
1.00 (35.48%)**
2.05
Kerugian (Rp)
42.592
30.400 (28.63%)**
134.850
93.227 (30.87%)**
Induk (ekor)
3.14
9.24
Total (ekor)
7.59
18.8
Skala pemilikan
Penjualan ternak
Jumlah (ekor)
1.89
324.259
Nilai jual (Rp)
(Dalam kurung)
**: Penurunan selama setahun (%)
: Peningkatan selama setahun (%)
3.71 (96.29 %)
5.95
11.18 (87.89%)
785.882 (136.81%)*
1.112.500
518
519
Managemen
pemeliharaan
yang
digembalakan penuh tanpa sentuhan
teknologi pengobatan. Melalui penerapan
penelitian obat cacing tersebut cukup
membangkitkan
peternak
untuk
melakukan pengobatan sehingga kasus
mortalitas dapat ditekan.
3.
Pada
penelitian
tersebut
juga
didistribusikan domba persilangan baik
pejantan maupun betina dan juga pejantan
Domba Garut (di Majalengka) sehingga
mampu memperbaiki produktivitas domba
yang ada. Proses perkembangan dampak
ekonomi penelitian partisipatif tersebut
pada terlihat pada (Ilustrasi 1), dimana
proses adopsi teknologi tersebut terlihat
berdampak pada peningkatan populasi,
produktivitas, penurunan mortalitas, dan
secara langsung terhadap pendapatan
rumah tangga peternak.
Program
Penelitian pemanfaatan
obat Cacing pada
Usahaternak domba secara
Partisipatif
Peningkatan
Managemen usahaternak
(pemeliharaan)
Managemen pakan
Managemen pengobatan
(obat cacing)
*Penurunan mortalitas
*Peningkatan kualitas ternak
*Peningkatan pembinaan
kelompok
Managemen pemuliaan
*.Usaha Managemen
kelompok
- Peneliti
Metode Pelatihan
- Staf Dinas
Pertemuan bulanan
- Aparat Desa
Penyuluhan
Study banding
Peningkatan populasi
Peningkatan penjualan
Ternak
Peningkatan Pendapatan
Rumah Tangga
Pembinaan
Gambar 1. Diagram analisis dampak ekonomi penelitian kontrol parasit cacing di lokasi
pengamatan (Kabupaten Purwakarta dan Majalengka).
KESIMPULAN
Hasil penelitian kontrol penyakit cacing
melalui pendekatan pertisipatif di Kabupaten
Purwakarta dan Majalengka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pengamatan selama setahun berdampak
positif bagi pengembangan usahaternak
domba dilokasi, yakni terjadi peningkatan
teknologi sistem usahaternak domba
(adopsi teknologi), baik dalam hal
managemen
sistem
usahaternak,
managemen pakan, managemen pemuliaan
dan sistem perkandangan.
520
DAFTAR PUSTAKA
AMIR, P. and KNIPSCHEER. 1989. Conducting Onfarm Animal Research Procedure and
Economic Analysis. Winrock International
Institute for Agricultural Development an
International Development Reseatch Centre.
Morrilton, Arkansab, USA.
BERIAJAYA and STEVENSON. 1986. Reduced
Productivity in Small Ruminant in Indonesia
as Result of a Gastrointestinal Nematode
infection. In Livestock Production and
Diseases in the Tropic. Trop Vet. Med. Kuala
Lumpur., Malaysia. Thth.
CHADHOKAR, P.A. 1982. Gliricidia Maculata. A
Promising Legumes Fodder Plant. Word Anim
Rep. No. 44. Pp. 36-43.
HANDAYANI dan GATENBY 1988. Effect of
Management System, Legume Feeding and
Anthelmintic Treatment on The Performance
of Lambing in Nort Sumatera. Trep Anim.
Htth. Prod. 20:122-128.
HORNE , P.M., R.M. GATENBY, L.P. BATUBARA and
S. KARO-KARO. 1994. Research Proirities for
Integrated Tree Cropping and Small Ruminan
Production Systems in Indonesia. Pros.
Seminar Nasional Saint dan Teknologi
Peternakan, Balai Penelitian Ternak. Bogor
521