ACUTE KIDNEY
INJURY
DISUSUN OLEH :
MEITA KUSUMO PUTRI
NIM 030.10.174
PEMBIMBING :
Dr. Wahyu Pramono, Sp.PD
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
Mortalitas pasien
yang dirawat di
ICU dengan AKI
sbg komplikasi
mencapai >50%
ETIOLOGI
ETIOLOGI
DASAR PATOFISIOLOGI
AKI
PATOFISIOLOGI
PRERENAL
AKI
PATOFISIOLOGI RENAL
AKI
PATOFISIOLOGI
POSTRENAL AKI
KLASIFIKASI AKI
1. KRITERIA RIFLE
2. KRITERIA AKIN
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
Banyaknya asupan cairan (input), kehilangan cairan
(output) melalui urin, muntah, diare, keringat yang
berlebihan, serta ada atau tidaknya penurunan berat
badan. Perlu diperhatikan kemungkinan kehilangan
cairan ke ekstravaskuler (redistribusi) seperti pada
peritonitis, asites, ileus paralitik, edema anasarka atau
trauma luas.
Riwayat penyakit jantung, gangguan hemodinamik,
adanya penyakit sirosis hati, hipoalbuminemia, alergi
yang mengakibatkan penurunan volume efektif, serta
riwayat penggunaan obat-obatan yang tergolong
nefrotoksik seperti yang telah dijelaskan perlu
ditanyakan.
2. Pemeriksaan Fisik
3 hal penting
Penentuan
status volume
sirkulasi
Tanda Klinis
Deplesi Cairan
1. Tekanan vena
jugular
2. Hipotensi: tekanan
darah turun lebih dari
10 mmHg pada
perubahan posisi 3.
Kolaps vena perifer
dan perifer teraba
dingin
4. Penurunan produksi
urin
Tanda Klinis
Kelebihan
Cairan
1. Tekanan vena
jugularis
2. Terdengar suara
gallop
3. Hipertensi, edema
perifer,
pembengkakan hati,
ronki di paru
Tanda-tanda
obstruksi saluran
kemih
Palpasi, perkusi
daerah
suprasifisis
mencari adanya
pembesaran
kandung kemih
konfirmasi
dengan
pemasangan
kateter
Nyeri CVA
atau
suprapubik
akibat
distensi
pelviokalis
es ginjal,
kapsul
ginjal, atau
kandung
kemih.
Pemeriksaan
colok dubur
Tanda-tanda
penyakit
sistemik
yang
mungkin
menyebabk
an gagal
ginjal
3. Pemeriksaan
Penunjang
KOMPLIKASI
TATALAKSANA
Pada dasarnya tata laksana AKI sangat ditentukan oleh penyebab AKI dan pada
tahap apa AKI ditemukan.
Mencegah pasien jatuh pada tahap AKI berikutnya rehidrasi bila
penyebab AKI adalah prarenal/hipovolemia, terapi sepsis,
penghentian zat nefrotoksik, koreksi obstruksi pascarenal, dan
menghindari penggunaan zat nefrotoksik.
Pemantauan ketat serta pengaturan keseimbangan cairan dan
elektrolit
PROGNOSIS