Anda di halaman 1dari 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy)

Gurame adalah spesies terbesar dari sub ordo Anabantoid. Anabantoid berasal dari bahasa yunani yang
berarti beranjak ke atas yang disebut juga ikan pelagik atau ikan permukaan sehingga termasuk kelompok ikan
labirin atau kelompok ikan yang mampu langsung mengambil O 2 di udara dan secara interval akan menyembul di
permukaan mengambil oksigen dari udara. Ikan dari sub ordo ini biasanya naik ke permukaan air untuk mengambil
napas dari udara bebas.
Gurami memiliki alat pernafasan tambahan berupa labirin yang berbentuk selaput, berkelok-kelok dan
merupakan penonjolan dari tepi atas insang yang dapat mengambil O2 langsung dari udara sehingga keberadaan
bagian tubuh tersebut sangat menguntungkan bagi ikan gurami (Tucker, 1989). Labirin merupakan perluasan ke atas
dalam rongga insang, dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin
merupakan suatu bentuk adaptasi ikan gurame terhadap ketersediaan oksigen. Dengan organ tambahan ini
memungkinkan ikan ini mengambil langsung oksigen langsung dari udara sehingga ia mampu bertahan
dilingkungan dengan kadar oksigen yang rendah (Susanto,1999).
Ikan gurame memiliki empat lembar insang serta organ pernafasan tambahan berupa labirin pada lembaran
insang keempat yang berbentuk seperti bunga mawar. Bentuknya yang berlipat-lipat berfungsi memperluas
permukaan respirasi pada kondisi daerah yang kurang oksigen. Labirin kaya akan darah yang memungkinkan
transfer oksigen dari air yang dihirup ke sistem peredaran darah gurame. Dengan memiliki organ ini, gurame dapat
bertahan hidup di air yang rendah oksigen. Labirin juga membantu ikan dari sub ordo Anabantoid untuk membentuk
buih/gelembung yang biasa digunakan sebagai sarang telur mereka. Labirin akan menahan udara yang mereka hirup
dan kemudian dikeluarkan lagi setelah dilapisi zat berminyak sehingga terciptalah buih/gelembung di permukaan air.
Ciri khas ikan labirin lainnya adalah kemampuan yang mengagumkan untuk hidup pada kondisi air yang
menggenang, misalnya di rawa, genangan sungai yang mengalir pelan, waduk, danau, genangan sawah yang
berhubungan dengan sungai, dll. Jenis ikan yang memiliki labirin mempunyai ketahanan hidup di air yang keruh.

Daftar Pustaka
Sitanggang L. 1995. Budidaya Gurame . PT Penebar. Jakarta.
Susanto H. 1995. Budidaya ikan di Pekarangan. PT Penebar. Jakarta.
Tucker, C.S. and E.H. Robinson. 1991. Channel Catfish Farming Handbook. An Avi Book. New York.
454 pp

Anda mungkin juga menyukai