Sufficient Cause ( Kausa Cukup ) adalah kausa yang tidak selalu harus ada untuk menimbulkan penyakit, namun jika kausa cukup ada penyakit pasti akan timbul. Neccesery Cause ( Kausa Perlu ) adalah kausa harus ada untuk menimbulkan penyakit namun jika kausa perlu ada pun penyakit tidak selalu timbul Penyakit yang agen nya resistensi terhadap antibiotik : 1. Tuberkulosis Bakteri penyebab tuberculosis yaitu Mikobakterium tuberkulosis. 2. Meningitis Jenis bakteri penyebab meningitis bakterial bervariasi sesuai kelompok usia individu yang terinfeksi a. Pada bayi prematur dan anak baru lahir berusia hingga tiga bulan, penyebab yang sering adalah streptokokus grup B (subtipe III yang biasanya hidup di vagina dan terutama merupakan penyebab pada minggu pertama kehidupan) dan bakteri yang biasanya hidup dalam saluran pencernaan seperti Escherichia coli (membawa antigen K1). Listeria monocytogenes (serotipe IVb) dapat mengenai bayi baru lahir dan menimbulkan epidemi. b. Pada anak yang lebih besar seringkali disebabkan oleh Neisseria meningitidis (meningokokus) dan Streptococcus pneumoniae (serotipe 6, 9, 14, 18, dan 23) dan untuk balita oleh Haemophilus influenzae type B (di negara-negara yang tidak memberikan vaksinasi). c. Pada orang dewasa, Neisseria meningitidis dan Streptococcus pneumoniae merupakan penyebab 80% kasus meningitis bakterial. Risiko terinfeksi oleh Listeria monocytogenes meningkat pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Pemberian vaksin pneumokokus telah menurunkan angka meningitis pneumokokus pada anak dan dewasa.
3. Infeksi Kulit
Penyakit infeksi pada kulit yaitu sellulitis, disebabkan bakteri streptokokus
atau stafilokokus atau bakteri lainnya. 4. Penyakit Menular Seksual Disebabkan oleh dari golongan bakteri yaitu, Neisseria Gonorrhoeae, Treponema Pallidium, Chlamydia trachomatis, Ureaplasma urealyticum, Mycoplasma hominis, Gardnerella vaginalis, Salmonella sp, Shigella sp, Campylobacter sp, Streptococcus group , Mobiluncus sp. 5. Pneumonia Bakteri adalah penyebab paling umum dari pneumonia dapatan masyarakat (CAP), dengan Streptococcus pneumoniae berhasil diisolasi dalam hampir 50% kasus yang ada. Bakteri lain yang umum diisolasi mencakup termasuk: Haemophilus influenzae dalam 20% kasus, Chlamydophila pneumoniae dalam 13% kasus, dan Mycoplasma pneumoniae dalam 3% kasus; Staphylococcus aureus; Moraxella catarrhalis; Legionella pneumophila dan Basilus gram-negatif. Sejumlah versi kekebalan obat dari infeksi di atas makin umum dijumpai, termasuk Streptococcus pneumoniae kebal obat (DRSP) dan Staphylococcus aureus yang kebal terhadap metisilin(MRSA).