Anda di halaman 1dari 1

Siapa bilang infeksi saluran percernaan hanya dapat menimpa anak-anak?

Kenyataannya, nih, orang


dewasa seumuran kita juga berisiko terkena gangguan di area usus dan sekitarnya.
Selain gastritis (maag), masih banyak jenis gangguan pencernaan lain yang sangat berpengaruh
padakesehatan tubuh kita. Yang jelas, nih, pola hidup dan kebiasaan sehari-hari kita sangat berperan
dalam mencegah infeksi saluran pencernaan.
Kalau nggak mau menjadi salah satu penderitanya, kita juga kudu menjaga kebersihan diri dan
lingkungan sekitar kita. Memiliki organ pencernaan sehat bukan suatu hal yang sulit, kok!
Gejalanya, nih!
Berhubung yang terkena infeksi adalah saluran pencernaan, nggak heran kalau umumnya gangguangangguan tersebut ditandai dengan diare. Selain itu, Ari juga menambahkan kalau umumnya penderita
juga mengalami mual, muntah, dan kadang disertai demam.
Gejala awal infeksi saluran pencernaan memang serupa, sehingga kita mesti memeriksakan diri ke
dokter untuk mencari tahu jenis infeksi yang kita derita.
Kalau pasien menderita amubasis, misalnya, maka melalui proses peneropongan dokter akan
menemukan sejenis stimulus seperti sariawan di dinding usus besar pasien.
Pastinya, nih, masih ada gejala-gejala menonjol lainnya yang menunjukan ciri infeksi saluran
pencernaan tertentu. Untuk penderita cacingan, misalnya, berat badan pasien akan terus menurun dan
terkadang memiliki anus yang menonjol keluar. Keluhan sakit perut dan kembung juga dirasakan mereka.
Kalau kita mengalami gejala-gejala seperti perut mulas, demam, plus diare yang disertai darah dan
lendir, maka kemungkinan besar kita menderita disentri amuba. Yang jelas, nih, kita nggak boleh panik
saat marasakan tanda-tanda tersebut dan segera memeriksakan diri ke dokter penyakit dalam!
Cegah segera!
Kita boleh jadi merasa lega karena tidak pernah merasakan gejala-gejala infeksi saluran pencernaan.
Tapi bagaimanapun kita harus tetap waspada, tuh, supaya tidak mengalaminya. Hal pertama yang harus
kita perhatikan tentulah makanan dan minuman yang untuk dikonsumsi.
Nggak bisa dipungkiri kalau banyak di antara kita yang hobi jajan di sembarang tempat. Padahal
nggak ada yang bisa menjamin kalau makanan tersebut bebas dari kuman.
Selain kualitas, kita juga harus memperhatikan kuantitas makanan. Bagaimanapun mengonsumsi
makanan berlebihan dapat memberikan dampak yang kurang baik untuk tubuh, kata Ari.
Yang nggak kalah pentingnya, nih, kita kudu menjaga daya tahan tubuh kita. Kondisi tubuh yang
lemah tentu mempermudah kita terkena berbagai kuman dan penyakit, termasuk infeksi saluran
pencernaan. Jika rajin berolahraga (plus mengonsumsi makanan sehat dan bersih, tentunya), tubuh kita
bakal lebih kuat untuk menangkal 'serangan'.
Selain kualitas makanan dan daya tahan tubuh, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan diri
maupun lingkungan sekitar kita. Rajinlah mencuci tangan setelah melakukan kegiatan supaya tidak
mencemarkan kuman pada makanan.
Ciptakan juga kondisi MCK (mandi, cuci, kakus) yang ideal. Jangan sampai sumber air minum yang
kita miliki gampang terkontaminasi kotoran, tambah Ari.
Sudah siap, kan, untuk lebih memperhatikan makanan, daya tahan tubuh plus kebersihan
lingkungan? CC

Anda mungkin juga menyukai