MATERNITAS
PADA PASIEN
ABORTUS
Oleh:
Handarwulan
Leni marlena
DEFINISI
Keguguran atau abortus adalah
dikeluarkanya hasil konsepsi sebelum
mampu hidup diluar kandungan dengan
berat badan kurang dari 1000 gram atau
usia kehamilan kurang dari 28 minggu.
(Manuaba, 2010)
JENIS-JENIS ABORTUS
2.
BERDASARKAN KEJADIANNYA
1.
2.
3.
4.
Keguguran spontan
Keguguran buatan (abortus
provokatus)
Abortus medisinalis (abortus
therapeutica)
Abortus kriminalis
ETIOLOGI
Abortus
PENYEBAB ABORTUS
Dapat dibagi menjadi 3 faktor yaitu:
1.Faktor janin
2. Faktor ibu
3. Faktor ayah
(MANUABA: 2010)
Faktor genetik
Faktor anatomi
Faktor endokrin
Faktor infeksi
Faktor imunologi
Penyakit-penyakit yang melemahkan
Faktor nutrisi
Obat-obat rekreasional dan toksin lingkungan.
Faktor psikologis.
PATOFISIOLOGI ABORTUS
Dimulai Terlepasnya sebagian plasenta atau
seluruh jaringan plasenta, yang menyebabkan
tejadinya perdarahan sehingga janin
kekurangan nutrisi dan O2.
Bagian yang terlepas dianggap benda asing,
sehingga rahim berusaha mengeluarkannya
dengan cara kontraksi.
Pengeluaran hasil konsepsi tersebut dapat
terjadi spontan seluruhnya atau sebagian
masih tertinggal.
Gejala umum
1.
2.
3.
Komplikasi abortus
1.
2.
3.
4.
5.
Perdarahan
Infeksi
Degenerasi ganas
Penyulit saat melakukan kuretase terjadi
perforasi dengan gejala kuret terasa
tembus, penderita mengalami kesakitan
Penderita syok dapat terjadi perdarahan
dalam perut dan infeksi dalam abdomen.
Penatalaksanaan abortus
Konservatif keguguran mengancam, ex:
perdarahan sedikit, nyeri perut, tidak ada
pembukaan serviks.
Tindakan:
.Istirahat
.Obat: vit.B kompleks dan penenang
.Pemulangan bila bebas perdarahan, rasa nyeri
hilang, dan tes hamil positif.
.Pemeriksaan ulang satu minggu kemudian dan
lanjutkan ANC.
1.
Penatalaksanaan abortus
2. Definitif keguguran membakat (keadaan
perdarahan banyak, nyeri perut, ada pembukaan
serviks) dan keguguran tak lengkap (keguguran
dengan infeksi: perdarahan, nyeri perut, ada
pembukaan serviks, demam, darah cairan berbau
dan kotor).
Tindakan:
Persiapan infus
Transfusi darah
Antibiotika
Persiapan kuretase (dengan narkosa)
Observasi kesadaran, perdarahan, infeksi,
perforasi uteri
Kontrol ulang seminggu kemudian.
TERIMAKASIH