SUBYEK PPh 22
Importir/Indentor
Rekanan Pemerintah
PEMUNGUT
Dirjen bea & cukai
Dirjen Anggaran,
Bendaharawan Pemda/Pusat
Pembelian
hasil
produksi
PERTAMINA, yaitu; premium,
premix, solar dan gas
Pembelian
hasil
produksi
BULOG; tepung terigu & gusir
Agen/Distributor PERTAMINA di
bidang Premium, Premix, Solar &
Gas
Penyalur/Agen BULOG di bidang
tepung terigu & gusir
PERTAMINA
BULOG
5.
6.
Dalam hal wajib pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan tapi tidak memiliki NPWP, besarnya tarif
pemotongan/pemungutan PPh pasal 22 adalah lebih tinggi 100 % daripada tarif normal.
C. Perlakuan Akuntansi PPh 22 :
PPh 22 yang Tidak Bersifat Final, perlakuannya sebagai uang muka pajak, yang pada akhir tahun pajak
merupakan kredit pajak (sebagai unsur pengurang hutang pajak pada akhir tahun pajak) dan akan dilaporkan di
dalam neraca.
PPh 22 yang Bersifat Final, perlakuannya sebagai Beban Pajak dalam tahun pajak yang bersangkutan sehingga
akan dilaporkan di dalam laporan L/R.
D. Contoh Soal
- Contoh Soal 1- (Contoh Perhitungan PPh 22 yang Tidak Bersifat Final) :
Importir PT. ABC mempunyai API dalam tahun 2009 mengimpor kain dari India dengan data sbb:
Harga kain
Rp. 500.000.000,Ditanyakan:
Biaya Asuransi
Rp. 2.500.000,Jurnal PT.ABC saat impor
Ongkos kirim/angkutan
Rp. 7.500.000,Bea masuk
Rp. 2.000.000,PPN (10%)
Jawab :
Perhitungan :
Harga kain (Cost)
Biaya asuransi (Insurance)
Ongkos kirim/angkutan(Freight)
CIF
Bea masuk (BM)
NI = CIF + BM
PPN (10%)
Rp. 500.000.000,Rp. 2.500.000,Rp. 7.500.000,Rp. 510.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 512.000.000,Rp. 51.200.000,Alamat Kantor 1: Jl. Mayjend Panjaitan Dalam No. 52 Malang.
Alamat Kantor 2: Perum Sekarpuro Residence, Jl. Wijaya Kusuma, Blok C-45, Pakis Malang.
Telp. (0341) 564 871
HP. 087759896776, 08819600895, 081333377681
Email: khusnul.ch76@gmail.com, agusra.080808@gmail.com