Anda di halaman 1dari 2

Untuk Negeriku

Masalah energi masalah adalah masalah yang terus dihadapi bangsa ini.
Menemukan solusi untuk permasalahan energi di bangsa ini seperti mencari lubang
jarum dalam jerami. Mencari jarum sudah sulit, ditambah harus mencari lubang
jarum yang sangat kecil. Masalah subsidi menjadi kontroversi. Untung saja, harga
minyak yang bagaikan emas di negeri ini sedang anjlok-anjloknya. Setidaknya, kami
bisa sedikit bernafas dari keadaan ini. Namun, permasalahan negeriku ini tidak
hanya sampai di situ.
Permasalahan bertubi-tubi terus menerjang negeriku, tuhan. Hari ini, jumat
tanggal 23 Januari 2015 bangsa ini kembali dikejutkan dengan berita bak petir di
siang bolong. Beritu tersebut menyambar dengan mengatakan ditangkapnya salah
seorang yang teguh menegakkan hukum di Indonesia. Beliau menjalani hari-harinya
dengan mencari apakah masih ada pejabat negeri ini yang bersih. Beliau menjalani
hari harinya dengan mencari apakah masih ada pejabat negeri ini yang berhati
nurani dan masih mencintai rakyat bumi pertiwi. Entah memang beliau yang memiliki
retak pada gadingnya diantara pengabdiannya pada negeri. Atau memang ada
upaya untuk memusnahkan pencari tikus di negeri ini. Cicak melawan buaya jilid
dua kah?
Saya, Grano memang hanya seorang mahasiswa biasa. Hanya seorang
mahasiswa yang ingin mencari gelar sarjana agar dapat bekerja kelak. Sama seperti
kebanyakan mahasiwa pada umumnya. Namun, saya memiliki hal yang berbeda
dari mereka semua. Saya memiliki cita-cita yang tinggi untuk negeri ini. Mungkin
saya tidak bisa membuat pesawat terbang seperti bapak Baharuddin Jusuf Habibie.
Saya juga tidak bisa menyatukan bangsa ini seperti bapak Ir. Soekarno. Tetapi, saya
tetap percaya sesuatu yang besar harus dimulai dari hal kecil.
Saya ingin negeri ini dapat mandiri. Saya ingin negeri ini dapat terbebas dari
penjajahan semu ala era modern. Indonesia yang mandiri energi, itulah hal yang
saya cita-citakan. Bila politisasi energi di negeri ini masihlah kental, maka sulitlah
untuk mencapai itu. Saya, sebagai mahasiswa, tidak bisa melakukan banyak untuk
mencapai cita-cita saya tersebut. Mungkin sekedar mengkritisi dan memahami apa
yang terjadi pada pengelolaan energi di negeri ini. Jika tuhan mengizinkan, alangkah
bahagianya saya jika saya dapat melakukan penelitian yang dapat dijadikan sebagai

sumber energi bagi negeri ini. Sebagai mahasiswa yang banyak mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan energi, hal itu tidaklah terlalu muluk. Hanya dibutuhkan
pikiran yang brilian dan izin dari tuhan. Maka, izinkanlah aku untuk meraih itu, tuhan.

Anda mungkin juga menyukai