Anda di halaman 1dari 1

Manajemen Operasi

Marsha Fitria Naviani


170610120032

Seleksi Proses
1. Intermitten Process
a. Job Shop
Pabrik yang menggunakan job shop untuk membuat produk pesanan yang unik
misalnya industri perkakas khusus. Produk bersifat khas dan pemasok harus
memampu menafsirkan rancangan dan sepsifikasi yang ditentukan pemesan dan
menggunakan keahlian tertentu unuk membuat produk. Rancangan dan spesifikasi
biasanya ditafsirkan oleh para pekerja yang ahli, pengalaman kerja dari pekerja
merupakan bagian yang penting dalam proses ini.
b. Batch
Contoh perusahaan yang menggunakan proses batch terhadap proses produksinya
adalah industri famasi, yang di mana produknya dibuat secara bertahap melalui
serangkaian stasiun kerja dengan ukuran lot produksi yang medium. Tujuan
dilakukannya produksi batch pada produk industry farmasi sendiri adalah untuk
memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk-produk yang diperlukan secara
kontinu.
2. Line-Flow Process
a. Assembly Line
Industri dirgantara atau pesawat merupakan salah satu contoh yang baik dari proses
produksi Assembly Line, yang dimana menggunakan sistem produksi masal yang
didasarkan pada aliran kerja, yang kadang-kadang disebut sistem otomasi. Ini adalah
sistem produksi masal sejati di mana bahan mentah diolah satu persatu dengan mesin,
sehingga akhirnya menjadi pesawat rakitan lengkap yang keluar satu persatu dari lini.
b. Continuous
Contoh produk yang dapat menggunakan system Continues Process yaitu produk
etanol. Yang dimana proses dari produksi etanol dari molases secara fermentasi
menggunakan yeast Saccharomyces cereviceae dalam fermentor kontinyu. Proses
fermentasi secara kontinyu menggunakan yeast Saccharomyces cereviceae dengan
Immobilized Cell dalam Ca-Alginate di dalam Bioreactor Packed-bed. Produk etanol
tersebut biasanya diproduksi secara terus menerus dalam jumlah yang besar.

Anda mungkin juga menyukai