Anda di halaman 1dari 3

TENTANG KETIDAKSEMPURNAAN CATATAN GEOLOGIS

Ketidaksempurnaan dari catatan geologi merupakan asumsi berdasarkan pemikiran


bahwa jika dia sempurna, merekam dengan jelas akan menunjukkan bahwa telah dibentuk oleh
prinsip-prinsip uniformitarian.Ketidaksempurnaan catatan geologis meliputi tentang tidak adanya
varietas pertengahan pada waktu sekarang;tentang sifat naluri varietas pertengahan yang
punah;tentang jumlah mereka tentang jangka waktu, sebagaimana ditarik kesimpulan dari laju
penggundulan dan pengendapan ;tentang lewatnya waktu sebagaimana diperkirakan dalam
tahun-tahun ; tentang miskinnya koleksi palaeontologi kita ;tentang sebentar ada sebentar tidak
formasi geologi ;tentang penggundulan wilayah granit ;tentang kemunculan mendadak
kelompokkelompok spesies ;tentang kemunculan mendadak mereka dalam strata fossiliferus
paling rendah yang diketahui,bumi zaman dahulu yang dapat dihuni.
1.Tentang tidak adanya varietas pertengahan pada waktu sekarang
Kehadiran varietas pertengahan

yang kurang jumahnya dibanding bentuk-bentuk yang

dihubungkannya umumnya akan terdesak hilang dan punah selama perjalanan modifikasi dan
perbaikan lebih lanjut.Dalam teori seleksi alam, semua spesies hidup telah dihubungkan dengan
spesies induk setiap genus, dengan perbedaan yang tidak lebih besar daripada yang kita lihat
antara varietas alam dan varietas domestik dari spesies yang sama pada waktu sekarang. Dan
spesies-spesies induk yang sekarang umumnya sudah punah ini, pada gilirannya telah
dihubungkan secara serupa dengan bentukbentuk yang lebih purba, begitu seterusnya ke
belakang, menuju pada satu titik nenek moyang bersama dari setiap kelas besar.
2.Tentang Kurun Waktu Silam Sebagaimana Disimpulkan dari Laju Pengendapan Dan
Luasnya Penggundulan (Denudation)
Waktu tidak mungkin cukup untuk terjadinya sejumlah perubahan organik yang begitu besar,
karena semua perubahan yang telah dihasilkan itu terjadi secara perlahan-lahan. Informasi
paling baik yang dapat memperoleh gambaran waktu yang telah lewat yaitu dengan mengetahui
agen-agen yang bekerja, dan mengetahui betapa dalamnya permukaan bumi telah digunduli dan
seberapa banyak endapan (sediment) telah tertanam
Mr. Croll dalam papemya menyatakan bahwa kita tidak membuat kesalahan "kalau membentuk
suatu konsep terlalu besar tentang lamanya periode geologi"; akan tetapi kesalahan kita terletak

pada memperkirakannya dalam hitungan tahun-tahun. Bila pakar geologi mengamati fenomena
yang besar dan rumit, kemudian melihat angka-angka yang mewakili beberapa juta tahun.Kita
tidak memiliki sarana untuk menentukan. menurut standar ukuran tahun, berapa lama kurun
waktu yang diperlukan untuk memodifikasi sebuah spesies.
3.Tentang Miskinnya Koleksi Palaeontologi
Hanya sedikit bagian saja dari permukaan bumi telah dieksplorasi secara geologi, dan tidak ada
yang dengan perhatian cukup, sebagaimana dibuktikan oleh para penemu penting setiap tahun di
Eropa, Tidak ada organisme yang bertubuh lunak dapat dilestarikan sebagai contohnya rumah
kerang dan tulang rusak dan hilang bila ditinggalkan di dasar laut, yang tidak ditimbuni endapan.
Beberapa dari banyak jenis bewan yang hidup di pantai antara batas air tinggi dan air rendah
tampak jarang dilestarikan.
Tetapi ketaksempurnaan catatan geologi sebagian besar dihasilkan oleh sebab lain yang lebih
penting daripada sebab apapun yang dikemukakan di muka, yaitu bahwa beberapa formasi
dipisah satu sama lain oleh interval waktu yang panjang.
4.Tentang Tidak Terdapatnya Banyak Varietas Pertengahan Dalam Setiap Formasi
Tunggal
Bila kita melihat suatu spesies pertama tampak di tengah-tengah sesuatu formasi, akan sangat
terburu-buru menarik kesimpulan bahwa ia sebelumnya di lain ternpat tidak ada. Demikian juga
bila kita menemukan suatu spesies menghilang sebelum lapisan terakhir diendapkan, akan pula
sangat terburu-buru menganggap bahwa ia kemudian punah. Kita lupa betapa kecilnya wilayah
Eropa dibandingkan dengan sisa dunia, beberapa tahap formasi yang sarna di seluruh Eropa pun
belum tentu saling tcrkait dengan tingkat ketelitian yang sempurna.
5.Tentang Kemunculan Mendadak Kelompok-kelompok Spesies yang Serumpun
Teori darwin tentang evolusi melalui seleksi alam akan mengalami kefatalan jika pada nantinya
diketahui banyak sekali spesies, yang tergolong genera atau famili yang sama, benar-benar
memulai kehidupan secara seketika. Sebab pengembangan dengan cara ini berarti sekelompok
bentuk yang diturunkan dari satu nenek moyang. harus telah melalui suatu proses sangat lambat
sekali, dan nenek moyang itu sendiri harus hidup jauh sebelum keturunannya dimodifikasi. Dlam

bukunya dawrwin terus saja rnenilai terlampau tinggi kesempurnaan cataran geologi, sehingga
menarik kesimpulan yang salah, bahwa karena genera atau famili tertentu tidak diketemukan
dalam suatu tahap tertentu, mereka tidak ada sebelum tahap itu.Diperlukan rangkaian abad-abad
untuk mengadaptasikan suatu organisme ke dalam suatu garis kehidupan yang baru dan khas,
misalnya, terbang menembus udara. Akibatnya, bentuk-bentuk peralihan akan sering lama berada
terbatas dalam satu daerah. Tetapi bila adaptasi ini sekali telah dijalankan dan beberapa spesies
kemudian memperoleh keuntungan besar atas organisme lain, waktu yang secara komparatif
singkat akan diperlukan untuk menghasilkan banyak bentuk cabang-cabang (divergen), yang
akan menyebar cepat dar. luas ke seluruh dunia.
6.Tentang Kemunculan Mendadak Kelompok-kelompok Spesies Serumpun di Strata Padat
Fossil Terendah yang Diketahui
Ada kombinasi kesulitan lain yang lebih berat. Secara tidak langsung dalam buku telah
menyinggung cara, bagaimana spesies dari beberapa divisi utama dunia hewan, mendadak
muncul dalam karang padat fossil terendah yang diketahui. Kebanyakan argumen yang telah
meyakinkan saya bahwa semua spesies yang ada dari kelompok yang sama diturunkan dari
nenek moyang tunggal, diterapkan dengan kekuatan sama pada spesies yang paling awal
diketahui. Misalnya, tidak dapat disangsikan bahwa semua trilobites Cambria dan Siluria adalah
keturunan dari Crustacea, yang pernah hidup lama sebelum zarnan Cambria, dan yang mungkin
sangat berbeda dari setiap hewan yang dikenal. Beberapa di antara hewan yang paling purba,
seperti Nautilus, Lingula, dan sebagian tidak banyak berbeda dari spesies yang hidup dan tidak
dapat diduga berdasarkan teori kita, bahwa spesies-spesies tua ini adalah nenek moyang semua
spesies yang termasuk kelompok sama yang tampil kemudian, karena mereka sama sekali bukan
bersifat pertengahan.

Anda mungkin juga menyukai