Anda di halaman 1dari 1

Nama : Adeyan Al Fikri

NIM : 135080307111006
Kelas : T02

Kitosan
Sebagai Bahan Pengawet
Kitosan adalah turunan dari kitin yang diperoleh secara deasetilasi. Secara kimiawi,
kitosan merupakan polisakarida linear yang berupa -(1,4)-2-amino-2-deoxy-D-glucopyranose
dimana strukturnya mirip dengan glikosaminoglikan.

Kitosan berbentuk linier yang terdiri


dari monomer N-asetilglukosamin (GlcNAc)
dan D-glukosamin (GlcN).

Pembentukan kitosan dari kitin merupakan


reaksi hidrolisa suatu amida oleh suatu basa
(Deasetilasi). Kitin bertindak sebagai amida dan
NaOH sebagai basanya. Mula-mula terjadi reaksi
adisi, dimana gugus OH- min masuk ke dalam
gugus NHCOCH3 kemudian terjadi eliminasi
gugus CH3COO- sehingga di hasilkan suatu
amida
yaitu
kitosan.

Sifat Kitosan :
Tidak larut dalam larutan netral dan basa
tetapi sedikit larut dalam HCl.
Bersifat bioadhesif.
Bersifat hemostatik, fungistatik, spermisidal,
antitumor, antikolesterol.
Memiliki biokompabilitas yang tinggi dan
biodegradabilitas yang baik
Mudah terserap oleh tubuh dan tidak beracun.
Mempunyai kemampuan mengikat beberapa
logam.
Memiliki gugus aktif yang dapat mengikat
mikroba sehingga bersifat antimikrobial.

Kitosan mempunyai potensi untuk


mengikat banyak komponen seperti protein.
Muatan positif dari gugus NH2+ pada kitosan
dapat berinteraksi dengan muatan negatif
pada permukaan sel bakteri.

Adanya kerusakan pada dinding sel mikro organisme tersebut mengakibatkan pelemahan
kekuatan dinding sel, bentuk dinding sel menjadi abnormal, dan pori-pori dinding sel membesar. Hal
tersebut mengakibatkan dinding sel tidak mampu mengatur pertukaran zat-zat dari dan ke dalam sel,
kemudian membran sel menjadi rusak dan mengalami lisis Keadaan ini menyebabkan inaktivasi enzim,
sehingga system metabolisme terganggu atau menjadi rusak dan akhirnya tidak ada aktivitas sel
mikroba sehingga aktifitas metabolisme akan terhambat dan pada akhirnya akan mengalami kematian.

Anda mungkin juga menyukai