Anda di halaman 1dari 15

Sony Vegas 8 versi lama untuk rendering video

Sony Vegas mengunakan format default dengan 640x480. Untuk merubah format layar untuk
widescreen, perlu dirubah pada properties untuk video.
Masuk ke File --> Project Properties dan pilih HDV 720 (dengan lebar 1280x720) atau resolusi
lebih tinggi Full HD
Atau click bagian pengaturan gambar (contoh dapat dilihat pada gambar dibawah)
Ada beberapa pilihan dari ukuran 1280x720 yang sesuai dengan Youtube HD Video. Bila anda
merasa perlu mengunakan frame rate tinggi, dapat mengunakan frame rate 29.97 FPS. Tidak
masalah apakah kecepatan frame yang anda pilih, Youtube dapat menerima semua kecepatan
frame video. Asalkan format video sesuai dengan spesifikasi dari Youtube. Bila salah, maka
gambar tidak akan ditampilkan dengan format HD Video.

Pada gambar dibawah ini format Sony Vegas menampilkan proses editing lebih besar dengan
ukuran 16:9 atau Widescreen

Anda cukup memasukan video dari beberapa digicam atau digital camera yang mampu mengcapture video. Masukan semua file yang anda ingin edit, dan efek gambar video dapat
ditambahkan pada tahap proses editing. Jangan lupa, Sony Vegas juga menerima file Photo
seperti file JPEG / JPG. Anda dapat memasukan ke dalam file video dengan kombinasi gambar
bergerak / Video dan gambar diam / Photo.
Tahap akhir adalah rendering gambar video. Anda harus memilih Coded video yang benar.
Misalnya pada gambar dibawah ini adalah pemilihan format Codec dari MainConcept. Driver
MainConcept dapat ditambahkan pada driver video Codec secara gratis, misalnya dari Klite.
Pastikan video output anda adalah format 720p minimal. Atau resolusi dari tinggi gambar untuk
HD Video yang dibutuhkan. Pada gambar dibawah ini tertera output video dari hasil rendering
Sony Vegas memiliki format 384Kbps 48Khz (AC3) dengan format layar video 25 frame
perdetik dengan ukuran 1280x720p. Untuk audio bisa diperkecil dengan bit rate 127Kbps
Jangan meng-encode video dengan format lain seperti DivX. Umumnya format tersebut
digunakan karena hasil output file yang lebih kecil. Youtube tidak akan menerima kualitas
gambar rendah, bila terditeksi resolusi gambar video yang tidak memadai maka tampilan video
akan mengunakan tampilan biasa tanpa option HD Video.

Setting terbaik untuk upload video Youtube


Untuk memaksimalkan kualitas video di Youtube, gunakan format MP4 seperti format AVC
( Sony AVC ). File output akan lebih besar, mencapai 100MB permenit. Tetapi hasil rendering
video sangat baik tampil di Youtube, seperti tampilan 360p atau 480p pada playback. Berusaha di
awal untuk mengupload video ukuran besar, selanjutnya dapat disimpan dan tayangan gambar
tampil lebih baik.
Dalam teknologi video ada yang disebut bit rate sebagai angka maksimum kompresing video.
Ukuran bit rate mengunakan angka 4.000.000byte/s artinya satu detik film / video membutuhkan
4MB. Semakin besar angka bit rate maka video akan semakin jelas dan bersih tanpa artifak
(gambar bintik). Pilih bitrate 10MB/s atau lebih tinggi. Hasil video akan lebih bagus dibanding
mengunakan bitrate 4MB/s. Bila video yang dibuat memiliki kualitas gambar yang baik, gunakan
bit rate tinggi diatas 10MB/s. Ukuran file video akan membengkak, tetapi kualitasnya dapat di
nikmati setelah di upload ke Youtube walau dengan resolusi 360p.
Menghabiskan waktu untuk mengupload di awal, tapi dinikmati kualitas gambar video
selamanya di Youtube.
Bila menginginkan kualitas video tampil seperti aslinya, usahakan meminimalkan pengunaan
efek pada video secara berlebihan. Seperti adjust color, efek mosaik dan lainnya memang

menampilkan gambar video yang menarik, tetapi video dengan efek baru tampil baik bila dilihat
dengan resolusi diatas 480p.

Melihat opsi HD Video di Youtube


Melihat HD Video di Youtube.com

Bila video yang anda upload sudah benar, nantinya ada 2 pilihan tampilan pada layar
Youtube.com.
Pada gambar dibawah ini adalah resolusi standar dari Youtube. Tetapi ada icon pilihan lain
dibagian bawah dengan link Watch in HD
Click pada bagian tersebut untuk menampilkan HD Video

Tampilan Youtube dengan HD Video akan seperti gambar dibawah ini. Layar disajikan lebih
besar..

Tertarik melihat gambar HD Video Youtube dengan kombinasi Video dan Photo.
Contoh video di Youtube dengan output 720p

Selanjutnya dengan codec H.264 dan software Vegas Pro terbaru memiliki fitur render video
resolusi lebih tinggi
Update Oktober 2014. Youtube menerima video dari 48fps sampai 60fps.
Fitur baru yang ditunggu di Youtube adalah menerima video dengan fitur Progresive, tapi dapat
dimanfaatkan untuk video game yang rata rata dapat direkam sampai kecepatn 60 fps. Mereka
yang ingin memasukan video dengan 48fps keatas di Youtube.Hanya perlu mengatur resolusi
video minimal 720p atau HD keatas.
Untuk sementara video dengan frame rate kecepatan diatas 30 fps hanya tampil di browser
Google Chrome.
Kelebihan dengan 48, 50, 60 fps video di Youtube.

Dengan resolusi HD keatas maka gambar akan tampil lebih halus dan lebih bersih.

Mereka yang mengedit video tidak perlu menurunkan setting video bila camera direkam
dengan kecepatan 48 fps keatas seperti video camcorder.

Ukuran file untuk di upload ke Youtube dengan 48 fps keatas, tidak berbeda dengan
ukuran 24 atau 25 fps (ukuran yang sama). Karena video editing umumnya mengunakan
teknik interlace untuk 24-30 fps dan output progresive untuk 48 fps sampai 60 fps.

Setting di Sony Vegas Pro untuk video HD di Youtube dengan resolusi lebih tinggi
Full HD
Paling mudah untuk setting di Sony Vegas dengan H.264 untuk membuat
HD Video di Youtube
Bila OS anda mengunakan Windows 7 64 bit, bisa mengunakan Sony Vegas 12.
Sony Vegas Pro versi 12 memiliki kemampuan rendering video sampai 4K. Untuk
rendering Full HD 1080p atau lebih rendah dengan video HD 720p bisa mengunakan
format MP4 atau AVC. Software ini hanya berjalan di OS Windows 7 atau lebih tinggi.
Untuk rendering video di Sony Vegas

Pilih opsi untuk Output MainConcept MP4 AVC, pilih saja salah satu seperti
kualitas Internet HD.

Lalu tekan Customize Template

Setting terbaik dengan format H.264 untuk Youtube dengan variable


BitRate
Video Codec: H.264

Progressive scan (no interlacing)

High Profile

2 consecutive B frames

Closed GOP. GOP of half the frame rate.

CABAC agar ukuran output video lebih kecil.

Variable bitrate. Mengambil bitrate video variabel, tidak perlu di set ke Fix
Bitrate

Color Space: 4.2.0 bila software memiliki opsi Color Space.

Setting diatas adalah rekomendasi dari Youtube, mengunakan format H.264/AVC.


Memiliki setting Variable bitrate, dengan CABAC (Context-adaptive binary arithmetic
coding ). Setting ini digunakan untuk video streaming denagn kompresi file lebih
efektif tapi membutuhkan waktu lebih lama.

HD video dengan H.264 codec dari MainConcept


Pada lingkaran hijau
1.Pilih resolusi HD sesuai ukuran video yang dibuat, apakah 720p atau 1080p.
2.Pilih Frame Rate video, antara 15 frame rate atau 25 frame rate, atau mungkin
dibuat dari 29.99 frame rate.
3.Variabel bit rate di click Two Pass dengan render melalui CPU, opsi ini untuk
memperkecil ukuran video tetapi tetap mempertahankan kualitas gambar. Atau
dibiarkan kosong bila bit rate video yang dipilih adalah bit rate besar. Jangan
mengunakan Two Pass bila anda merender dengan OpenCL hasil test kami
menunjukan ukuran file menjadi lebih besar.
4.Maximum dan Average bps (besar kecil ukuran file video diatur dari Bit Rate).
5. Gunakan pilihan Variabel bit rate, agar rendering video lebih dinamis. Misalnya
frame video yang tidak memerlukan resolusi tinggi dapat diturunkan ke bit rate
Average. Sedangkan kualitas frame video lebih tinggi akan dibatasi sampai resolusi
maksimum. Hasil output video nantinya dapat di perkecil sampai ke angka rata rata
dari kualitas gambar video. Tapi jangan terlalu rendah untuk Average Bit Rate (rata
rata bit rate), karena kualitas video akan berada di angka rata rata dan dapat
menurunkan kualitas gambar seperti tampilnya artifak. Full HD memerlukan frame
rata rata diatas 8Mbps, bisa dilihat pada tabel referensi dibawah.

Setting terakhir untuk rendering output.

Pilih Project dan setting di Video Rendering Quality ke Best

Dan pilih ColorSpace ke 4.2.0 bila ada pilihan untuk kualitas warna

Setting AVC dari Sony


Setting ini diatas format MP4 Main Concept. Memiliki setting CBR dan VBR. Tapi

setting minimum render diatur oleh software sendiri. Hanya memiliki batas setting
maksimum, bila proses render video hanya membutuhkan bitrate lebih kecil maka
otomatis software codec akan memperkecil bitrate.
Salah satu render video terbaik untuk kelas menengah, khususnya resolusi Full HD.
Hasil output tidak berbeda bahkan relatif lebih baik dari render MainConcept.

Setting dengan XAVC


Format codec video ini paling tinggi. Hanya memberikan resolusi diatas HD
(1280x720 pixel) dan minimum Full HD 1920x1080pixel. Dirancang untuk rendering
video resolusi tinggi seperti 4K. Dipatok dari bitrate 35MBps untuk render video.
Rendering audio tidak di konversi ke AAC atau MP3, tapi format WAV.

Dibawah hasil file terkecil dan terbesar dari perbandingan render video
MainConcept vs Sony AVC vs XAVC.
XAVC hanya memiliki rendering minimum Full HD, sedangkan MainConcept dan
Sony AVC memiliki render HD dan Full HD.

Test hasil output file, rendering video 1 menit tanpa audio, frame 23,9 fps.

Terlihat hasil rendering video dari master Full HD tidak berbeda ke output
HD dan Full HD.
Main Concept MP4 memiliki fitur dinamis, hasil file hanya berbeda 1MB
Sony AVC memiliki setting variabel dengan angka bitrate maksimum. Hanya
berbeda 21MB.
Bila memiliki master video dengan resolusi tinggi. Ada baiknya mengambil format
Sony AVC atau setidaknya dengan MainConcept. Karena rendering video Full HD dan
HD akan di kompress dengan teknik bitrate dinamis. Hasil output video
kemungkinan tidak akan membengkak terlalu besar. Karena render video akan
diturunkan sesuai kebutuhan format gambar.
Dibawah ini hasil capture dari ke 3 format. Hanya XAVC saja sedikit menampilkan
gambar lebih tajam dengan sumber video yang sama.

Selesai semua setting tinggal di rendering dan file bisa di upload ke Youtube.
Contoh video output HD Video untuk Youtube sampai 1080p

Youtube memberikan referensi untuk kualitas video dengan video Bitrate dibawah
ini

Setting maksimum 8000Kbps sudah cukup untuk bitrate HD video di Youtube


setara kualitas HD biasa

Setting 8000Kbps untuk setting Average Bit Rate atau Variabel Bit Rate.

VBR digunakan untuk format AVC (secara umum)

Average Bit Rate digunakan untuk format H.264, AVC atau MP4

Standard quality uploads


Video
Mono Audio
Type
Bitrate
Bitrate

Stereo Audio
Bitrate

5.1 Audio
Bitrate

1080p 8,000 kbps

128 kbps

384 kbps

512 kbps

720p

5,000 kbps

128 kbps

384 kbps

512 kbps

480p

2,500 kbps

64 kbps

128 kbps

196 kbps

360p

1,000 kbps

64 kbps

128 kbps

196 kbps

Setting kedua hanya untuk kalangan profesional yang membutuhkan resolusi khusus. Umumnya
rendering ini dibutuhkan bila color bit video sangat baik. Seperti rendering dari software video
profesional mampu menghasilkan gambar lebih tajam dan komposisi warna lebih banyak.
High quality uploads for creators with enterprise quality internet connections
Type

Video
Bitrate

Mono Audio
Bitrate

Stereo Audio
Bitrate

5.1 Audio
Bitrate

1080p 50,000 kbps 128 kbps

384 kbps

512 kbps

720p

30,000 kbps

128 kbps

384 kbps

512 kbps

480p

15,000 kbps

128 kbps

384 kbps

512 kbps

360p

5,000 kbps

128 kbps

384 kbps

512 kbps

Contoh video dengan resolusi 4K dari In Saturn Ring


Masalah kualitas video lebih tajam dan jernih di Youtube ada di sumber
video

Buatlah video dengan pencahayaan yang baik kualitas camcorder dengan


setting high dan suasana atau pemandangan lebih terang. Walau video
terlihat bagus di monitor, dan mengunakan setting Bitrate paling tinggi pada
file yang di upload. Setelah di upload ke Youtube maka tampilannya belum
tentu sebaik aslinya. Sumber video menentukan hasil akhir dari video
Youtube.

Jangan membandingkan hasil camcorder atau camera DSLR kelas bawah dan
membandingkan video dari kalangan profesional. Beberapa video terlihat
sangat bening dan tajam walau mengunakan resolusi 360p. Video yang
direkam dengan lensa khusus sudah berbeda. Beberapa video musik tampil
bagus dengan 360p di Youtube, karena mereka merekam dengan camera
sekelas RED.

Setting manual ISO dipertahankan lebih rendah

DSLR lensa Prime memberikan gambar lebih tajam, setting f2.0-f2,8


umumnya sudah cukup. Untuk lensa kit bisa mengunakan 35mm (cari antara

rentang 18-55mm untuk ketajaman gambar). Lensa f1.8-f2.8 dijual mahal


karena mampu menangkap cahaya lebih banyak.

Gunakan kelipatan Shutter speed, misalnya film 30 fps, gunakan shutter


speed 1/30, 1/60 atau 25 fps dengan 1/25. Salah menentukan shutter speed
akan berdampak video flicker.

Pada camera memiliki setting picture control dengan pilihan Normal, Standar,
Vivid, B/W dan lainnya. Ada bagian lain untuk Custom yang bisa di set
manual. Paling mudah dengan menganti setting di camera dengan Setting
Picture Control - > naikan Sharpening. Setting Brightness dapat
membantu kualitas video. Setting ini berdampak pada foto dan video. Setting
ini hanya untuk video di media sosial seperti Youtube dan Vimeo. Untuk video
biasa gunakan setting flat (standar)

Memperbaiki ketajaman gambar video di software Editing tidak banyak


membantu bila file video aslinya kurang baik.Menambah efek video ketika
post-production atau proses editing akan menurunkan kualitas gambar

Untuk Sony Vegas bisa dibantu dengan koreksi warna dari plugin Level. Koresi
dengan Studio RBG to Computer RGB

Disable Resample, setting sumber frame dan output yang sama

Kesalahan bukan setting encoding video


Kualitas sumber video yang prima untuk di upload. Jadi maksimalkan kualitas
gambar yang dibuat dan bukan kualitas bit rate, karena Youtube akan menurunkan
bitrate sesuai standar mereka.
Hindari mengunakan efek berlebihan pada video, karena akan merubah cukup
banyak kualitas gambar yang ditampilkan.
Setting di camera dengan Sharp dapat memperbaiki hasil input sumber video untuk
proses editing.
Untuk membuat gambar jernih dan tajam. Kemampuan camera sangat penting,
khususnya lensa dengan kemampuan sangat tajam dalam merekam video. Sekali
lagi jangan bandingkan dengan video buatan profesional di video Youtube. Mereka
memiliki pengalaman dan peralatan lebih memadai dari penguna biasa. Jadi jangan
bandingkan kualitas video anda yang merekam video dengan handicam seharga
$200, sementara mereka mengunakan camera seharga $15.000.
Bila mengambil video dengan camcorder atau action cam dan di edit dengan Sony
Vegas. Untuk camera yang bergerak dapat mengakibatkan video akhir terlihat blur,
sedangkan video aslinya baik. Kesalahan bukan di hasil video, tapi setting di Sony
Vegas yang salah setting. Untuk jelasnya bisa dilihat via Sony Vegas for Dummy

Anda mungkin juga menyukai