Anda di halaman 1dari 19

Skenario Drama

Ande-ande Lumut
Prolog
(Musik 1 : prolog)
Alkisah disebuah Negara yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.
Tinggalah seorang pangeran yang hidup serba kecukupan. Pangeran tersebut adalah putra
mahkota yang akan menggantikan tahta berikutnya.
Akan tetapi pangeran tadi tidak puas dengan kehidupn yang serba kecukupan. Dia
ingin mengembara menyusuri hutan demi hutan. Mencari jati diri dan pengalaman
hidup. Maka disitulah dimulai awal perjalanan hidup dan menemukan pendamping
hidupnya, dia menemukan istri yang baik hati dan rupawan.
Bagian 1 :
(musik 2 : di hutan <awal>)
Dua orang pemuda, berjalan menyusuri hutan yang lebat. Melihat sekelilingnya, mungkin
ada binatang atau burung yang bisa di buru. Seorang pemuda tampan dengan
pengawalnya. Pemuda itu sebenarnya adalah Pangeran yang mengembara untuk mencari
jati diri.
(keterangan: Dua orang berjalan waspada melihat keatas dan kebawah, mencari binatang
buruan)
Pangeran
Bejo

: Jo bejo kamu dimana jo. Jo


: Pangeran. Pangeran. Kamu dimana pangeran.

(keterangan: berjalan mundur. Kemudian bertabrakan bersama, sampai gelimbungan).


Pangeran
Bejo
Pangeran
Bejo

: aduh kamu itu.. hati-hati dong.


: hehehe.. maaf pangeran tidak tahu jika dibelakang ada pangeran
: Sini sini Jo. Aku mau cerita.
: Ada apa pangeran.

(keterangan: dua orang duduk bersama dan bercerita)


Pangeran
Bejo

: Kok tidak ada binatang ya hari ini.


: Iya pangeran sepi banget!!!

(Keterangan : Pangeran dan pengawalnya berdiri, Kaget melihat ada orang di hadapan
mereka)
Pangeran
Bejo
Pangeran

: Siapa itu jo
: Saya tidak tahu pangeran.
: Maaf bu boleh saya bertanya?

(keterangan: Yang ditanya diam, tidak menjawab, sibuk dengan kayu bakarnya)
Pangeran

: Kulanuwun bu.

(keterangan: Pangeran mendekat pada mbok rondo, tiba-tiba mbok rondo kaget melihat
pangeran)
Mbok rondo dadapan

: waladalah. Siapa kamu..

Pangeran

: Saya pengembara bu maaf ini desa apa?

Mbok rondo dadapan

: Ini desa dadapan nak kamu sedang apa disini?

Pangeran

: Saya sedang mengembara bu tapi tersesat tidak tahu jalan.

Mbok rondo dadapan


angkat gimana?

: Wah.. ya udah ikut saya saja, kamu akan saya jadikan anak

Pangeran

: Wah.. iya bu saya mau

Mbok rondo dadapan


lumut!!!

: mulai sekarang kamu jadi anakku, namamu jadi ande-ande

(keterangan: Pangeran bersama dengan pengawal dan mbok rondo pergi menuju rumahnya)
(Musik 3 di hutan < akhir > )
Bagian 2 :
(musik 4 : dirumah keluarga kleting-kleting <awal>)
Di pagi yang cerah Mbok rondo kleting berkumpul dengan para putri-putrinya. Putriputri mbok rondo sangat cantik-cantik, mereka adalah keliting merah, kleting biru dan
kleting hijau dan salah seorang anak tirinya bernama kleting kuning.
Mbok rondo sangat cinta dan sayang kepada anak-anaknya tetapi berbeda dengan kleting
kuning, sebagai anak tiri dia sangat dibedakan kasih sayangnya. Kleting kuning disuruh
menyapu, membersihkan rumah dan bekerja di lading. Sungguh kasihan kleting kuning.
(keterangan: datanglah kleting kuning membawa sapu, menyapu dan mengepel lantai. Duduk di
pojok ruangan. Tak lama datang mbok rondo mengawasi kleting kuning. Disusul sodaranya
kelting merah, biru dan hijau berjalan menuju mbok rondo)
Mbok rondo Kleting

Kleting-kleting

Anak-anakku yang cantik-cantik kesini nak


:

Ya. Mbok

Mbok rondo

gini nak ada berita yang sangat penting sekali

Kleting merah

Berita apa to mbok (dewasa)

Kleting biru

iya mbok.. kok keliahatan penting banget kayak presiden aja

Kleting Hijau
: iya ada apa sih mbok (manja, mendekat sambil memegang
tangan mbok rondo kleting)

Mbok rondo kleting


: kamu tahu kan mbok rondo dadapan itu punya anak yang sangat
tampan sekali, namanya ande-ande lumut.
Kleting-keleting

Owh ande-ande lumut. Tampan. Boleh dong

(keterangan: bersama bergaya manja, centil)


Mbok rondo kleting
: iya nanti mbok akan dandani kalian jadi putri-putri yang cantik,
sapa tahu salah satu dari kalian ada yang dipilih.
Kleting-kleting
Mbok rondo kleting

:
:

Iya mbok.. kami mau


iya udah.. sekarang kedalam sana, siap-siap

Kleting-kleting

Iya mbok.

(keterangan: kleting merah, biru, hijau meninggalkan mbok rondo dan masuk kerumah)
Tak lama kemudian, kleting kuning yang dari tadi hanya mendengar percakapan
saudaranya, menuju mbok rondo dan berdialog.
Kleting Kuning

Mbok kulo bade matur

Mbok rondo kleting

Matur opo.? Apa kamu udah selesai nyapu?

Kleting kuning
: Sudah mbok, gini mbok saya juga ingin melamar jadi istrinya
ande-ande lumut seperti kakak-kakak kleting yang lain.
Mbok rondo kletling

Owh gt ya udah gpp. Sini kamu aku dandani juga,

(keterangan: mbok rondo memberikan angus dan bau-bau tidak sedap kepada Kleting kuning)
Mbok rondo Kleting

Udah skarang kamu cuci kuali di sungai. Dan kerjakan tugasmu

(keterangan: Mbok rondo mendorong Kleting kuning dengan kasar)


Kleting kuning

Iya mbok

(keterangan: Kleting kuning meninggalkan mbok rondo dan menuju dapur)


Mbok rondo Kleting
: Hahaha mudah-mudahan yang diterima oleh ande-ane lumut
adalah salah satu anak-anaku.. bukan kleting kuning.
(keterangan: mbok rondo kleting tertawa terbahak-bahak, menuju kedalam rumah)
Kleting kuning, menerima apa yang dialaminya dengan sabar, apa yang ditugaskan mbok
rondo diterimanya dengan lapang dada.
(musik 5 : dirumah keluarga kleting-kleting <akhir>)
Bagian : 3
(Musik 6 : suara ghaib <awal>)
Kleting kuning setiap hari bekerja membersihkan rumah dan bekerja diladang, tanpa rasa
lelah dan keluh kesah. Walau dia diperlakukan kasar oleh mbok rondo kleting. Hanya dia

dan Alloh saja yang tahu betapa sedihnya dirinya. Dia berharap, Alloh akan memberikan
ganjaran yang lebih baik untuknya.
Kleting Kuning
menjalaninya.

: Duh kayak gini penderitaan hidupku.. semoga aku tabah

(Musik 7 : suara ghaib <tengah>)


Suara Ghaib
Kleting kuning
Suara Ghaib
Kleting kuning

: Hai gadis cantik


: Siapa itu
: Kamu jangan takut.. aku sifat baik yang ada dalam dirimu
: Mau apa kamu..

Suara Ghaib
: Aku akan memberimu sebuah pusaka terimalah semoga pusaka ini
kelak akan berguna bagimu. Ini namnya Jimat Kalimosodo. Terimalah gadis baik
Kleting kuning

: Iya.. terimakasih

(keterangan: Kleting kuning meninggalkan sungai dengan membawa pusaka barunya).


(Musik 8 : suara ghaib <akhir>)
Bagian : 4
(musik 9 : Yuyu kangkang (awal)
Disebuah suangai yang airnya deras, disitulah Yuyu Kangkang hidup. Dia yang menguasai
suangi itu. Dialah si Yuyu kangkang yang licik.
(keterangan: Yuyu kangkang sang penjaga sungai sedang mondar-mandir mengawasi jika ada
orang datang).
Yuyu kangkang
: Hohohoho. Godong waru ko bolong-bolong bocah ayu ko
moblong-moblong
Siapa itu yang datang dari jauh
(keterangan: kemudian datang Kleting Merah, biru dan hijau menuju pinggir sungai)
Kleting merah

: Wah sungainya banjir

Kleting biru

: Iya mbakyu gimana kita akan menyeberang

Kleting hijau

: Sebentar-sebentar lihat.. itu ada yuyu kangkang.

Kleting merah

: Wah iya.. kita minta tolong yuyu kangkang aja ya

Kleting biru dan hijau

: Iya mbakyu.. yuk

Kleting merah

: Yuyu kangkang yuyu kangkang

Yuyu kangkang

: Hahaha ada apa bocah manis-manis

Kleting merah
ini

: Yuyu kangkang aku minta tolong disebrangkan lewat sungai

Yuyu kangkang

: Wahitu berat sekali, bahaya sungainya aku minta imbalan

Kleting merah

: Imbalannya apa to uang?? Wah kamu itu mata duitan

Kleting biru dan hijau

: Iya nih yuyu kangkang mata duitan

Yuyu kangkang

: Tidak duit mah aku gak doyan. Hahaha

Kleting-kleting

: Prett.

Yuyu kangkang

: Imbalannya adalah menggandeng tangamu..

Kleting merah

: Ya udah jika gitu

(keterangan: yuyu kangkang menyebrangkan kleting merah. Biru dan hijau bergantian)
Yuyu kangkang
cantik ini

: Wah senang sekali aku dapat memegang tangan gadis-gadis

(keterangan: datanglah kleting kuning akan menyebrang)


Yuyu Kangkang

: Hohoho.. itu apa.. baunya tidak enak wajahnya jelek

Kleting Kuning

: Wah kok banjir to. Gimana aku bisa menyebrang.

Itu ada Yuyu Kangkan Yuyu kangkang tolong sebrangkan saya melewati sungai ini
Yuyu kangkan

: Hahaha tidak mau

Kleting kuning

: Nanti aku kasih uang

Yuyu kangkang

: Tidak mau sudah sana pergi.. jangan disini.. dasar orang jelek.

Kleting Kuning

: alah kamu kok jahat to Yuyu kangkang

(keterangan: Kleting kuning mengeluarkan tongkatnya)


Kleting kuning
Hiat.

: Ya udah jika itu maumu aku akan buat sungai ini menjadi kering.

Tiba-tiba sungai itu kering, yuyu kangkang kesakitan dan pergi jauh. Kemudian kleting
kuning bisa berjalan menyeberang sungai menuju rumah mbok rondo dadapan, rumah si
ande-ande lumut.
(Musik 10 : Yuyu kangkang mati)
Bagian 5
(Musik 11 : dirumah mbok rondo dadapan (awal) )
Disebuh desa bernama Dadapan, mbok rondo sedang menyapu rumah, dirumah itulah si
Ande-ande lumut sedang mengaji di sebuah surau. Menunggu belahan hatinya yang di
janjikan Tuhan untuknya.
(keterangan: Mbok rondo sedang menyapu halaman rumah, tiba-tiba datang rombongan gadisgadis cantik, kleting merah, biru dan hijau)
Kleting-kleting

: Assalamualaikum

Mbok rondo dadapan

: Waalaikumsalam, siapa ya

Kleting merah

: Saya mbokKleting Merah

Kleting biru

: Saya kleting biru

Kleting Hijau

: Saya kleting hijau mbok

Mbok rondo dadapan

: wah.. gadis-gadis cantik mau apa ini

Kleting-kleting

: Kami mau melamar Ande-ande lumut mbok

Mbok rondo dadapan


: Owh.. mau melamar ande-ande lumut sebentar ya saya
katakana ke ande-ande lumut
(keterangan: mbok rondo menyanyikan lagu)
(Musik 12 : kleting merah)
Mbok rondo dadapan
: Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggahunggahi putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting abang iku kang dadi asmane
Ande-ande Lumut
: Duh ibu kulo mboten purun aduh ibu kulo mboten
medun najan ayu sisane si yuyu kangkang.
Mbok rondo dadapan
Kleting biru

: Wah ora gelem ki nduk.


: Cobi kulo mbok

(Musik 13 : kleting biru)


bok rondo dadapan
: Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggahunggahi putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting biru iku kang dadi asmane
Ande-ande Lumut
: Duh ibu kulo mboten purun aduh ibu kulo mboten
medun najan ayu sisane si yuyu kangkang.
Mbok rondo dadapan
Kleting hijau

: Wah ora gelem ki nduk.


: Cobi kulo mbok

(Musik 14 : kleting ijo)


Mbok rondo dadapan
: Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggahunggahi putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting ijo iku kang dadi asmane
Ande-ande Lumut
: Duh ibu kulo mboten purun aduh ibu kulo mboten
medun najan ayu sisane si yuyu kangkang.
Mbok rondo dadapan

: wah ora glem kabeh kae

Tidak lama kemudian, datanglah Kleting Kuning, dari kejauhan sudah tercium bau yang tidak
enak, wajahnya coreng moreng karena debu.
(keterangan : datanglah Kleting Kuning menuju mbok rondo)
Kleting kuning

: Assalamualaikum

Mbok rondo dadapan

: waalaikumsalam sopo iku ya

Kleting kuning
Mbok rondo dadapan

: Saya Kleting kuning mbok ingin melamar Ande-ande lumut.


: Opo.. arep nglamar anakku??? Gak salah to

Kleting merah
apa lagi kamu

: La iyo wajahmu jelek baumu tidak enak gt, aku aja ditolak

Kleting Kuning

: Di coba dulu mbok

(Musik 15 : kleting Kuning)


Mbok rondo dadapan
: Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggahunggahi putrine kang olo rupane.. kleting kuning iku kang dadi asmane
Ande-ande Lumut
: Aduh ibu kulo inggih purun dalem putro inggih bade medun,
najan olo meniko kang putro suwun.
Mbok rondo dadapan

: Lo apa tidak salah to ande-ande lumut

Ande-ande Lumut

: Tidak ibu ini adalah pilihan saya

(keterangan ; kleting-kleting kusak-kusuk)


Mbok rondo dadapan
Ande-ande lumut
Mok rondo dadapan

: Owh.. jika gitu pilihanmu ya terserah..


: Ibu.. saya akan mengatakan suatu hal..
: Apa itu???

Ande-ande lumut
: Ibu sebenarnya saya adalah seorang Pangeran yang sedang
mengembara, untuk mencari pengalaman hidup.
Mbok rondo dadapan
Kleting-kleting

: Apa pangeran???
: What???? Pangeran??? Ah.. tidak.???

(keterangan; kleting-kleting pingsan)


Akhirnya, Kleting kuning menjadi istri Ande-ande lumut, wajahnya yang jelek dan bau
berubah menjadi putri yang cantik, sesungguhnya dia adalah Putri Sekartaji. Dan Andeande lumut, kini menjadi Raja mewarisi kerajaan ayahnya. Pangeran dan Kleting kuning,
hidup bahagia selamanya.
(Musik 16 : penutup )
Selesai
Scenario Drama
Versi Inggris :
"Ande-ande Lumut"

Prologue

(Music 1: Prologue)

Once disebuah State gemah ripah jinawi tablets, toto tentrem kerto raharjo. There lived a
prince who lived self sufficiency. The prince is a prince who will replace the throne next.

But ... the prince was not satisfied with the all-sufficiency kehidupn. She wanted to wander
through the woods ... to the forest. Looking for identity and life experiences. So there he
started early in the course of life and found the companion of his life, he finds a good wife
and a beautiful heart.

Part 1:

(Music 2: in the forest <awal>)

Two young men, walking down the dense forest. Looking around, there may be an animal or
bird that can run. A handsome young man with a bodyguard. The young man is actually a
prince who wanders to find identity.

(Caption: Two people walking wary look up and down, looking for game)

Prince: Jo ... bejo ... you where jo .... Jo ...

Bejo: Prince .... Prince .... You where the prince ....

(Caption: walking backwards .... Then collide together, until gelimbungan).

Prince: Ouch ... you're it .. careful dong ....

Bejo: hehehe .. prince sorry ... do not know if the back was a prince ...

Prince: Here here Jo .... I want a story.

Bejo: What is prince ....

(Caption: two people sit together and talk)

Prince: Why no animals ya today ....

Bejo: Yeah ... very lonely prince!!!

(Note: The Prince and his bodyguard stood up, surprised to see no one in front of them)

Prince: Who's jo ...

Bejo: I do not know the prince.

Prince: I'm sorry bu ... may I ask?

(Caption: What were silent, no answer, busy with firewood)

Prince: Kulanuwun ... bu ....

(Caption: Prince close on mbok rondo, rondo mbok suddenly shocked to see the prince)

Mbok rondo Dadapan: waladalah .... Who are you ..

Prince: I'm sorry this nomadic village bu ... what?

Mbok rondo Dadapan: This village Dadapan son ... you're doing here?

Prince: I'm wandering lost bu ... but do not know the way.

Mbok rondo Dadapan: Wow .. yes already ... come with me alone, I'll make you an adopted
child how?

Prince: Wow .. yes ma'am I want

Mbok rondo Dadapan: now you become my son, so your name ande-ande moss ...!!

(Caption: Prince along with a bodyguard and mbok rondo go to his house)

(Musical 3 in the woods <end>)

Part 2:

(Music 4: kleting-family home kleting <awal>)

In the bright morning Mbok rondo kleting gathered with his daughters. Princesses rondo
mbok very beautiful, they are keliting red, blue and kleting kleting green and one stepson
named kleting yellow.

Mbok rondo great love and affection to their children but unlike kleting yellow, as he was
very distinguished stepson affection. Yellow Kleting ordered sweeping, cleaning the house
and working in a field. Really sorry kleting yellow.

(Caption: kleting came the yellow broom, sweeping and mopping the floor. Sitting in the
corner. Soon came mbok rondo watching kleting yellow. Sodaranya kelting followed by red,
blue and green runs towards mbok rondo)

Mbok rondo Kleting: My children are beautiful ... here boy ...

Kleting-kleting: Yes. Mbok ...

Mbok rondo: gini nak ... there is a very important news ...

Red Kleting: News what to mbok ... (adult)

Kleting blue: yes mbok .. keliahatan really important really like the president wrote

Kleting Green: yeah what's wrong mbok ... (spoiled, came over, holding hands mbok rondo
kleting)

Mbok rondo kleting: You know ... mbok rondo Dadapan it has a very handsome boy, his
name ande-ande moss.

Kleting-keleting: Owh ... ande-ande moss .... Handsome .... Allow dong ...

(Caption: with style spoiled, sassy)

Mbok rondo kleting: yes ... later mbok will dress up your so beautiful daughters, hello know
one of you was selected.

Kleting-kleting: Yes mbok .. we want ...

Mbok rondo kleting: yes already .. now into there, get ready

Kleting-kleting: Yes mbok ....

(Caption: kleting red, blue, green leaves mbok rondo and go home)

Shortly thereafter, the yellow kleting who'd just hear the conversation his brother, toward
mbok rondo and dialogue.

Kleting Yellow: Mbok ... coolies bade matur ...

Mbok rondo kleting: Matur opo ....? What you've done sweep?

Kleting yellow: It mbok ..., gini mbok ... I also want to apply to be his wife ande-ande moss
like brothers kleting others.

Mbok rondo kletling: Owh gt ... yes already gpp. Here you I dress well,

(Caption: rondo mbok provide angus and unpleasant odors to Kleting yellow)

Mbok rondo Kleting: Udah skarang you wash pot in the river. And do your job ...

(Caption: Mbok rondo yellow rudely pushed Kleting)

Kleting yellow: Yes mbok ...

(Caption: Kleting mbok rondo yellow leaves and into the kitchen)

Mbok rondo Kleting: Hahaha ... hopefully accepted by ande-ane moss is one of my
children .. kleting not yellow.

(Caption: rondo mbok kleting laugh out loud, into the house)

Kleting yellow, accept what happened to the patient, what is assigned mbok rondo
gracefully received.

(Music 5: kleting-family home kleting <akhir>)

Section: 3

(Music 6: <awal> unseen voice)

Kleting yellow every day working to clean the house and work in the fields, without feeling
tired and lamentations. Although she was treated rudely by mbok kleting rondo. Just him
and Allah alone knows how upset he was. He hopes, Allah will reward him better.

Kleting Yellow: Duh ... my life suffering like this .. I may brave through it.

(Music 7: <tengah> unseen voice)

Sound Ghaib: Hi ... cute girl ...

Kleting yellow: Who is it ...

Ghaib Voice: You do not fear .. I had good qualities in you ...

Kleting yellow: What do you want ..

Ghaib Voice: I'll give you an inheritance ... accept ... hopefully this heirloom someday be
useful to you. This amulet namnya Kalimosodo. Accept ... good girl

Kleting yellow: Yeah .. thank you ...

(Caption: yellow Kleting left the river with a new heirloom).

(Music 8: <akhir> unseen voice)

Part: 4

(Music 9: Yuyu straddle (early)

Disebuah suangai the swift water, that's where Yuyu Kangkang life. He is a master suangi
it. He is the Yuyu straddle the sly.

(Caption: Yuyu straddle the river guard was pacing watching if anyone comes).

Yuyu straddle: hohohoho .... Godong hibiscus co-perforated holes ... pretty boy co-moblong
moblong ...

Who's that coming from far away ...

(Caption: then came Kleting Red, blue and green to the riverbank)

Kleting Red: Well ... the river flooding ...

Kleting blue: Yeah Mbakyu ... how we will cross ...

Kleting green: Intermittently ... look .. there yuyu straddle.

Kleting Red: Well ... yes .. we ask yuyu straddle aja ya ...

Kleting blue and green: Yeah ... Mbakyu .. yuk ...

Red Kleting: Yuyu yuyu straddle straddle ... ...

Yuyu straddle: Hahaha ... what sweet boy ...

Red Kleting: Yuyu crotch ... I ask disebrangkan through this river ...

Yuyu straddle: Well ... it's heavy, the danger of the river ... I'm rewarded

Kleting red: what to payoff ... money?? Well you were mercenary ...

Kleting blue and green: Iya nih ... yuyu straddle mercenary ...

Yuyu straddle: No ... I'm not fond of money mah .... Hahaha

Kleting-kleting: prett ....

Yuyu straddle: The payoff is holding tangamu ..

Kleting red: Fine if so

(Caption: kleting menyebrangkan yuyu red crotch. Alternating blue and green)

Yuyu straddle: Wow ... I'm glad to be able to hold hands these beautiful girls ...

(Caption: kleting came a yellow cross)

Yuyu Kangkang: Hohoho .. What is .. It smells bad ... ugly face ...

Kleting Yellow: Well ... why flooding to .... How can I cross ....

It's there ... Kangkan Yuyu Yuyu sebrangkan my crotch ... please pass this river ...

Yuyu kangkan: Hahaha ... do not want

Kleting yellow: I'll give the money ...

Yuyu straddle: No way ... is there left .. do here .. basis ugly people.

Kleting Yellow: ne ... You really nasty to Yuyu straddle ...

(Caption: yellow Kleting took out his wand)

Kleting yellow: Fine if it's what you want ... I'll make this river is dry. Hiat ....

Suddenly the river was dry, yuyu crotch in pain and go away. Then the yellow kleting could
walk across the river to the house mbok Dadapan rondo, home of the ande-ande moss.

(Music 10: Yuyu straddle dead)

Part 5

(Music 11: rondo mbok Dadapan home (early))

Disebuh village called Dadapan, mbok rondo was sweeping the house, the house that Andeande moss being Koran in a mosque. Waiting for parts of his heart that God promised him.

(Caption: Mbok rondo was sweeping the yard, suddenly came a group of pretty girls, kleting
red, blue and green)

Kleting-kleting: Hello ...

Mbok rondo Dadapan: Wa'alaikumsalam, who's ...

Kleting red: I mbok ... Kleting Red

Kleting blue: I kleting blue ...

Kleting Green: I kleting mbok green ...

Mbok rondo Dadapan: wah .. pretty girls ... so what's ...

Kleting-kleting: We want to apply Ande-ande mbok moss ...

Mbok rondo Dadapan: Owh .. would apply ande-ande moss ... briefly ya ... I say to andeande moss ...

(Caption: mbok rondo song)

(Music 12: kleting red)

Mbok rondo Dadapan: My son is the ande-ande moss .. temuruno ono daughter-kang
ngunggah unggahi ... putrine Ngger sing ayu rupane .. kleting brother iku kang asmane dadi
...

Ande-ande Lumut: Duh ... coolies mboten purun mom ... mom ... ow ... najan coolies mboten
medun ayu sisane the crab crotch.

Mbok rondo Dadapan: Well ... ora ki gelem nduk ....

Kleting blue: Cobi coolies mbok ...

(Music 13: kleting blue)

bok rondo Dadapan: My son is the ande-ande moss .. temuruno ono daughter-kang
ngunggah unggahi ... putrine Ngger sing ayu rupane .. blue kleting iku kang asmane dadi ...

Ande-ande Lumut: Duh ... coolies mboten purun mom ... mom ... ow ... najan coolies mboten
medun ayu sisane the crab crotch.

Mbok rondo Dadapan: Well ... ora ki gelem nduk ....

Kleting green: Cobi coolies mbok ...

(Music 14: kleting ijo)

Mbok rondo Dadapan: My son is the ande-ande moss .. temuruno ono daughter-kang
ngunggah unggahi ... putrine Ngger sing ayu rupane .. kleting ijo iku kang asmane dadi ...

Ande-ande Lumut: Duh ... coolies mboten purun mom ... mom ... ow ... najan coolies mboten
medun ayu sisane the crab crotch.

Mbok rondo Dadapan: wah ... ora Glem kabeh kae ...

Not long after, came Kleting Yellow, from a distance had an unpleasant smell, his face
scrawled with dust.

(Caption: Yellow Kleting came into mbok rondo)

Kleting yellow: Hello ...

Mbok rondo Dadapan: wa'alaikumsalam ... sopo iku ya ...

Kleting yellow: yellow Kleting mbok ... I'd like to apply Ande-ande moss.

Mbok rondo Dadapan: Opo .. arep nglamar my son??? Not one to ...

Kleting red: La iyo ... you smell bad ugly face gt, I wrote you denied ... what else ...

Kleting Yellow: At first try mbok ...

(Music 15: kleting Yellow)

Mbok rondo Dadapan: My son is the ande-ande moss .. temuruno ono daughter ngunggahkang kang unggahi ... putrine olo rupane .. kleting yellow iku kang asmane dadi ...

Ande-ande Lumut: Oh mom ... coolies inggih purun ... putro courtiers bade inggih medun,
najan olo meniko putro kang ... suwun.

Mbok rondo Dadapan: Lo ... what's not wrong to ande-ande moss ...

Ande-ande Lumut: No mom ... this is my choice ...

(Description; kleting-kleting kusak buzz)

Mbok rondo Dadapan: Owh .. if so it's up to your choice ..

Ande-ande moss: Mrs. .. I will say one thing ..

Mok rondo Dadapan: What is it???

Ande-ande moss: Mother ... in fact I was a prince who was wandering, looking for life
experience.

Mbok rondo Dadapan: What ... prince ...??

Kleting-kleting: What ......???? Prince ...?? Ah ..... no ....???

(Description; kleting-kleting fainting)

Finally, a yellow Kleting wife Ande-ande moss, ugly and smelly face turn into a beautiful
princess, in fact she is Princess Sekartaji. And Ande-ande moss, now the king inherited his
father's kingdom. Prince and Kleting yellow, live happily ever after.

- See more at: http://lirik.ramashare.com/2012/09/cerita-ande-ande-lumut-bahasainggris.html#sthash.0xc5dD6O.dpuf

Anda mungkin juga menyukai