Menyentuh
dan
menekan
dagu
sepanjang
sisi
mulut
akan
terus ada sepanjang hidup, biasanya ada setelah hari pertama lahir.
Ekstrimitas
a. Menggenggam
Sentuhan pada telapak tangan atau telapak kaki dekat dasar kaki
menyebabkan fleksi tangan dan jari.
b. Babinski
Tekanan di telapak kaki bagian luar kearah atas dari tumit dan
menyilang bantalan kaki menyebabkan jari kaki hiperektensi dan
4.
Sentuhan
pada
punggung
bayi
sepanjang
tulang
belakang
basah atau kotor. Sebelum memotong tali pusat . pastikan bahwa tali pusat
sudah diklem dengan baik untuk mencegah terjadinya perdarahan.
3. Mempertahankan suhu tubuh bayi.
Pada waktu bayi baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu
badannya dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya
tetap hangat. Bayi baru lahir di bungkus hangat. Suhu tubuh bayi
merupakan tolok ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai
suhu tubuhnya stabil. Suhu tubuh bayi harus dicatat.
4. Memberikan vitamin K.
Pemberian vitamin K dilakukan untuk mencegah terjadinya perdarahan
karena defisiensi vitamin K. Vitamin K diberikan peroral 1 mg/ hari
selama 3 hari, sedangkan bayi yang beresiko tinggi diberi vitamin K
parenteral dengan dosis 0,5 1 mg I.M.
1. Icterus neonatorum
Kira-kira 1/3 dari bayi yang baru lahir , memperlihatkan icterus antara
Hari ke 2 dan ke 5 yang dinamakan icterus fisiologis yang ditimbulkan
oleh hyperbilirubinaemia yang disebabkan oleh :
a. Penghancuran erytrocyt yang hebat.
Kehidupan intra uterin terdapat polycytaemia untuk mengimbangi
kadar O2 yang rendah. Sedangkan untuk kehidupan diluar tidak
diperlukan sedemikian banyak erythrocyt
b. Hati bayi belum berfaal baik, sehingga tidak dapat mengubah Bilirubin
I menjadi bilirubin II.Pada anak premature icterus biasanya lebih hebat
dan lebih lama lagi karena faal hati masih sangat kurang.
2. Kehilangan Berat Badan
Selama 3 atau 4 hari yang pertama bayi boleh dikatakan hampir tidak
kemasukan cairan ( Asi belum lancar ). Sedangkan bayi mengeluarkan
faeces, urine dan peluh dengan cukup banyak maka BB bayi turun.
Kehilangan BB tidak boleh lebih dari 10%.
E. Tinjauan Asuhan Keperawatan
1. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan bayi dsapat dilakukan segera setelah status kardiovaskuler
aman dan secara berkala.
a. Penampilan umum
1) BB 2500-4000 gram, akan berkurang 3-5 hari, tetapi tidak boleh >
10 %, biasanya akan naik kembali setelah hari ke 8-12.
2) PB 46-56 cm.
3) Suhu 36,5-37,5 0C.
b. Kepala
1) Ukur : lingkar kepala
2) Periksa adanya caput atau cepal hematom, molding, fontanel
anterior dan posterior.
3) Periksa bentuk telinga.
4) Simetris tidaknya wajah.
5) Periksa mata : bentuk, letak, ukuran, pupil, reflek cahaya, adanya
perdarahan.
6) Periksa mulut : bibir, palatum, lidah, gigi.
APGAR
Pemeriksaan
Appearance/warna
kulit
Inspeksi
Auskultasi
1
2
Badan merah,
Biru/pucat
ekstremitas
seluruh tubuh
Tidak
biru
Semua merah
Pulse/denyut jantung
jantung
terdengar
Grimace/
reflek Menghisap atau Tidak
ada
iritabily
rangsang lain
respon
Menyeringai
Fleksi
Menangis keras
Inspeksi
Lemah
ekstremitas
Gerak aktif
Gerakan
Tidak
Respiration/pernafasa
n
Inspeksi
ada Menangis
gerakan
lemah
pernafasan
merintih
pernafasan
atau kuat/ menangis
kuat
Total score :
0-3
: asfiksia berat
4-6
: asfiksia sedang
7.10
: asfiksia ringan
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko infeksi berhubungan dengan sumbatan atau kotoran pada tali
pusat
Tujuan : tidak terjadi infeksi pada tali pusat
Intervensi :
1) Kaji adanya bau atau cairan pada tali pusat
R : Cairan pada tali pusat dapat menunjukkan adanya infeksi
2) Lakukan perawatan pada tali pusat dengan alcohol
DAFTAR PUSTAKA