Eko K. Budiardjo
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia
Kampus UI-Depok, Jakarta 10430, Indonesia
Email: eko@cs.ui.ac.id
Abstrak
Pemodelan proses bisnis telah lama dikenal, berikut
dengan keaneka-ragaman metoda untuk menyusun model.
Analisa Commonality & Variability terhadap bahasa
visual untuk memodelkan proses bisnis dimaksudkan guna
mengungkapkan kesamaan dan pembeda yang terdapat
pada metoda tersebut. Melalui makalah ini pemulis
melakukan kajian dan telaah terhadap bahasa pemodelan
visual, yang meliputi Data Flow Diagram (DFD),
Integrated DEFinition (IDEF0), Unified Process-Business
Modeling (UP-BM) dengan Business Use Case-UML (BUC), Activity Diagram-UML (AD), Business Sequence
Diagram-UML (SD), Business Colaboration DiagramUML (CD) Business Object Diagram-UML (B-OD).
Kata kunci: Pemodelan Proses Bisnis, Commonality &
Variability, Unified Modeling Language (UML).
1. Pendahuluan
Prasyarat dan spesifikasi piranti lunak (software
requirement specification) sistem informasi merupakan
bagian kegiatan diawal pengembangan piranti lunak yang
sangat menentukan. Kesalahan dalam mengembangkan
spesifikasi prasyarat berakibat pada pengembangan yang
berkepanjangan atau piranti lunak aplikasi tidak sesuai
dengan yang diharapkan oleh pengguna[5]. Dengan
kompleksitas sistem informasi yang meningkat,
diperlukan metoda dan teknik yang lebih baik agar
spesifikasi dapat disusun dengan lebih tepat. Pemodelan
proses bisnis merupakan solusi yang kerap dilakukan oleh
para pengembang sistem informasi sebelum menyusun
spesifikasi.
Pemodelan proses bisnis juga memberikan manfaat
sebagai acuan dalam menata ulang proses bisnis (Business
Process Reengineering - BPR) [8,14], sebelum
menentukan lebih lanjut pemanfaatan komputer pada
proses - proses bisnis tertentu, yang terdapat pada model
proses bisnis[12].
Distributor
Retailer
Manufaktur
Manufaktur dapat didefinisikan sebagai perusahaan
yang melakukan pembuatan maupun perakitan dari
produk yang akan disampaikan kepada customer-nya.
Perusahaan Distributor
Distibutor merupakan salah satu bagian dalam proses
bisnis untuk menyampaikan barang dari manufaktur
ke retailer.
Retailer
Retailer merupakan perusahaan yang berhubungan
dengan pelanggan dalam penjualan satuan. Dalam hal
ini yang menjadi fokus bukan interaksi dengan
customer, namun dengan distributor.
3.
IDEF2
IDEF3
IDEF4
IDEF5
IDEF6
IDEF7
IDEF8
IDEF9
IDEF10
IDEF11
IDEF12
IDEF13
IDEF14
Mencari Data
Perusahaan
Mendaftar
Kebutuhan Barang
Me mbuat Surat
Pengiriman Barang
Mengirimkan Surat
Pengiriman Barang
: Purchase
Manager
: Purchase Officer
: Purchase
Manager
accessed by
Catalog
viewed by
5.
supervised by
vie w b y
created b y
Purchase Manager
approved b y
created b y
looked by
signed by
SPPH
resumed into
MOU
2.
3.
4.
4. Kesimpulan
DFD & IDEF0 dapat dipandang sebagai metoda yang
memiliki pendekatan yang sama, yaitu memandap proses
bisnis sebagai sebuah proses untuk mentransformasikan
masukan menjadi keluaran. Sangat berbeda sekali dengan
UP-BM dengan UML-nya memandang proses bisnis
sebagai interaksi antara pihak luar dengan proses bisnis
tersebut. Memandang dari sudut interaksi lebih mudah
bagi pihak terkait dalam proses untuk mengerti perilaku
sebuah proses bisnis, karena yang dilihat adalah apa
yang dilakukan oleh sistem, dan bukan bagaimana
sistem menjalankan proses bisnis
Metoda UP-BM dengan mempergunakan bahasa
visual UML dapat lebih akurat dalam memodelkan proses
bisnis dibandingkan dengan DFD dan IDEF0, yang telah
dikenal oleh sejumlah analis bisnis dan penyusun
prasyarat dan spesifikasi piranti lunak. Keterincian ini
dapat lebih mengurangi kesenjangan persepsi antara analis
bisnis / sistem dengan pihak yang terlibat dalam proses
bisnis. Sebagai imbal-balik atas keterincian ini, dalam
melakukan verifikasi model proses bisnis, pihak yang
terlibat dalam proses bisnis perlu diperkenalkan dengan
simbol-simbol yang terdapat pada diagram UML yang
dipergunakannya.
Kedua pool transformasi dan interaksi masih
tetap berkembang dan dipergunakan hingga saat ini. Tidak
dapat dikatakan yang satu lebih baik dari yang lainnya.
Dalam memilih sebuah metoda pemodelan lebih
didasarkan dari sudut pandang metoda mana yang lebih
efektif dipergunakan untuk menghadapi kasus yang akan
dimodelkan, dan karakter pihak yang terkait dengan
proses bisnis.
Daftar Acuan
[1] Alan Dennis, Barbara Wixom, Systems Analysis Design 2nd ed, Addision - Wesley, New Jersey, 2003.
[2] Audris Kalnins, Valdis Vitolins, Modeling Business,
Institute of Mathematics and Computer Science - University
of Latvia.
[3] Audris Kalnins, Janis Barzdins, Karlis Podnieks, Modeling
Languages and tools: state of the arts, Institute of
Mathematics and Computer Science - University of Latvia.
[4] Audris Kalnins, Audris Kalnins, Semantics of UML 2.0
Activity Diagram for Business Modeling by Means of
Virtual Machine, Institute of Mathematics and Computer
Science - University of Latvia
[5] Dean Leffingwell et. all, Managing Software Requirements:
A Unified Approach, Addison - Wesley, 2000.
[6] Eko K. Budiardjo, Anton W. Pramono, Pemodelan Bisnis
Dalam Dunia Otomotif Untuk Mengatasi Kesenjangan
Antara Pengguna dan Pengembang Aplikasi Supply Chain
Management (SCM), Prosiding Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi 2006 (SNATi 2006), Yogyakarta, Juni,
2006
[7] EM Zul Fajri, Ratu Aprillia Senja, Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia, Difa Publisher.
[8] Hamilton Hayes, White Paper The Value of Businees
Process Modeling and Analysis, Computer Associates,
Januari 2004.
[9] Hans Erik Eriksson et. all, Business Modeling with UML:
Business Patterns at Work, Addison - Wesley, 2000.
[10] Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman,
System Analysis And Design Methods 6th ed, McGrawHill/Irwin, New York, 2004
[11] Martin Fowler, UML Distilled 3rd ed: A Brief Guide to the
Standard Object Modeling Language, Addison-Wesley,
Boston, 2002.
[12] Mike Havey, Essential Business Process Modeling,
OReilly, August, 2005
[13] Paul Evitts, A UML Pattern Language, Macmillan
Technical Publishing, 201 West 103rd Street, Indianapolis,
IN 46290 USA, 2000
[14] Sparx Systems, The Business Process Model, Sparx
Systems, Australia, 2004
[15] Steven J. Bleistein, Karl Cox, June Verner, Keith T. Phalp,
Requirements Engineering for e-Business Advantage,
Springer-Verlag, London, September 2005
[16] Ovidiu S. Noran, Business Modelling: UML vs IDEF,
School of Computing and Information Technology
Griffith University, Australia, 2004
[17] Philippe Kruchten, The Rational Unified Process: An
Introduction, Addison - Wesley, 2000.