1. PENGKAJIAN
IDENTITAS :
a. Identitas Pasien :
Nama, jenis kelamin, umur, status perkawinan, agama, suku bangsa,
pendidikan, bahasa yang digunakan, pekerjaan, alamat, diagnosa medis, sumber
biaya, dan sumber informasi .
b. Identitas Penanggung :
Nama, jenis kelamin, umur, status perkawinan, agama, suku bangsa,
pendidikan, bahasa yang digunakan, pekerjaan, alamat, dan hubungan dengan
pasien .
KELUHAN UTAMA :
Sesak napas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Didahului oleh infeksi saluran pernapasan atas selama beberapa hari, kemudian
mendadak timbul panas tinggi, sakit kepala / dada ( anak besar ) kadang-kadang pada
anak kecil dan bayi dapat timbul kejang, distensi addomen dan kaku kuduk. Timbul
batuk, sesak, nafsu makan menurun.
RIWAYAT ALERGI
Tidak ada riwayat alergi pada pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI :
- Adanya PCH
- Adanya sesak napas, dyspnea,tachipnoe
- Sianosis sirkumoral
- Distensi abdomen
- Batuk : Non produktif Sampai produktif dan nyeri dada
PALPASI :
- Fremitus teraba meningkat disisi yang sakit
- Hati membesar (hepatomegali)
PERKUSI :
- Suara redup pada paru yang sakit
AUSKULTASI :
Ronkhi halus Ronkhi basah, Tachicardia.
1.Sistem Pulmonal
Subyektif
Obyektif :
Pernafasan
cuping
hidung,
hiperventilasi,
batuk
(produktif/nonproduktif), sputum banyak, penggunaan otot bantu pernafasan,
pernafasan diafragma dan perut meningkat, Laju pernafasan meningkat,
terdengar stridor, ronchii pada lapang paru,
2.Sistem Cardiovaskuler
Subyektif
: sakit kepala
4.Sistem genitourinaria
Subyektif
:-
Obyektif : tonus otot menurun, nyeri otot/normal, retraksi paru dan penggunaan
otot
aksesoris pernafasan
7.Sistem Integumen
Subyektif
:-
: menurun/normal
Analisa Gas Darah : acidosis respiratorik, penurunan kadar oksigen darah, kadar
karbon darah meningkat.
Elektrolit
: Natrium/kalsium menurun.
Radiologi
Darah Lengkap, Urine lengkap
ANALISA DATA
NO
1
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS :
Peningkatan produksi Bersihan jalan
- Klien mengatakan mengalami sputum
nafas
tak
sesak saat bernafas, serta seperti
efektif
ada yang menghalangi dalam
bernafas.
- klien mengatakan batuk berdahak .
DO:
-TTV :
TD= 130/90 mmHg
T=38C
N=110 x/mnt
RR=28 x/mnt
-Adanya otot bantu nafas tambahan
-Adanya sputum yang kental
-Adanya ronchi
2
DS:
- Klien menyatakan sesak dalam benafas
DO:
--TTV :
TD= 130/90mmHg
T=38C
N=110 x/mnt
RR=28 x/mnt
-Klien tampak gelisah
-Sianosis
-GDA tidak dalam batas normal
DS:
-Klien mengaku mudah lelah dan letih
ketika beraktivitas.
-Kien mengaku
sesak nafas ketika
digunakan untuk beraktivitas
DO:
--TTV :
TD= 130/90mmHg
T=38C
N=110 x/mnt
RR=28 x/mnt
- Klien tampak pucat
DS:
-Klien mengatakan kurang nafsu makan
dan kurang tertarik terhadap makanan
DO:
-BB menurun
- Porsi makan tidak habis
- tonus otot buruk/turgor kulit buruk
-Mukosa bibir kering
Ketidak
adekuatan Nutrisi kurang
intake (anoreksia)
dari kebutuhan
tubuh
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tak efektif b.d peningkatan produksi sputum
Kerusakan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolar kapiler
Intoleransi aktivitas b.d ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan O2.
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak adekuatan intake (anoreksia)
3. PERENCANAAN
Diagnosa 1 : Bersihan Jalan nafas tidak efektif b.d peningkatan produksi sputum.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan selama 6 jam diharapkan bersihan jalan nafas efektif, dg
kriteria hasil :
- Pasien dapat batuk efektif
- Pasien dapat mengeluarkan sekret
- Pasien tidak sesak
- Tidak ditemukan ronkhi
- RR : 16-24 x/menit
Tanggal
Intervensi
1.
Kaji
Rasional
tanda-tanda
vital;
terutama 1.
pernafasan
2.
karakteristik
jalan nafas
2.
Pemantauan
3.
4.
Lakukan
fibrasi
paru
dan
postural
yang
kepatenan
jalan
3.
4.
maksimum paru-paru .
Rangsangan
fisik
dapat
perlu
bila perlu
utama
drainage
6.
merupakan
5.
Pernafasan
banyak
Eliminasi lendir dengan suction
sebaiknya dilakukan dalam jangka
waktu kurang dari 10 menit, dengan
Tanggal
Intervensi
1.
Rasional
1.
2.
keterlibatan
paru
dan
3.
sianosi
membran
daun
mukosa,
telinga,
dan
kulit
5.
hipoksemia
sistemik
3.
Gelisah, mudah terangsang,
bingung, dan somnolen dapat
menunjukkan hipoksemia atau
penurunan oksigenasi serebral
4.
Takikaardi
biasanya
ada
6.
sebagai
akibat
demam
atau
bakterial
dan
kebutuhan
metabolika
dan
kebutuhan
oksigen
dan
jumlah
sputum
muda/berdarah,pucat,sianosis,perubahan
konsumsi
merah
tingkat
7.
kebutuhan
oksigen
atau
untuk
pengeluaran
10. Kolaborasi terapi oksigen dengan benar.
8.
sekretuntuk
memperbaiki ventilasi
Ansietas adalah manifestasi
masalah psikologi sesuai dengan
respon fisiologiterhadap hipoksia.
Pemberian
keyakinan
dan
komponen
oksigen
dan
efek
10.
dan
membutuhkan
PaO2
Oksigen
diatas
diberikan
Tanggal Intervensi
1.
Rasional
2.
3.
dan
5.
pilihan
Pembatasan
4.
memudahkan
Bantu
diperlukan.
aktivitas
perawatan
diri
Berikan
kemajuan
peningkatan
terhadap
aktifitas
respon
ditentukan
individual
aktivitas
pasien
pasien
dengan
kegagalan pernafasan.
yang
4. Pasien mungkin nyaman dengan
kepala tinggi, tidur di kursi, atau
menunduk ke depan meja atau bantal
5.
Meminimalkan
kelelahan
dan
4. IMPLEMENTASI
TGL/JAM NO DX
1
IMPLEMENTASI
1. Mengobservasi TTV( TD,RR,nadi dan suhu)
2. Mengobservasi bersihan jalan nafas : sputum, mulut,
3.
4.
5.
6.
stridor, ronchii
Memposisikan pasien semi fowler
Memberikan fibrasi paru dan postural drainage
melakukan penghisapan lendir tiap 3 jam
mengevaluasi hasil kegiatan tiap 3 jam
sputum,pucat,sianosis,
perubahan
tingkat
1. Mengevaluasi
dispnea,peningkatan
kelemahan/kelelahan
laporan
dan
dengan
memberikan
tekhnik
distraksi
tentang
pentingnya istirahat.
4. Membantu pasien memilih posisi yang nyaman untuk
istirahat atau tidur
5. Mengajarkan pasien oral hygine ( menggosok gigi,).
TTD
EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl NO
EVALUASI
DX
1. S : - Pasien tidak mengeluh sesak, &
dapat bernafas secara efektif
O : - Tidak ada sputum
- Tidak ada ronchi,
- RR : 12 24 X / menit.
- N : 60 - 100 X / menit
- Suhu : 36,5-37,5 C
A : Masalah teratasi
2.
P : Intervensi di hentikan
S: - Pasien tidak mengeluh sesak.
O: - Pasien dapat mengeluarkan Sekret,
- Pasien tampak rilex & tenang
- Nilai GDA normal, TTV normal :
Td:80-110mmhg,
N:60-100x/mnit,
RR:16-24x/mnit,
Suhu: 36,5-37,5 C
A: Masalah teratasi
P: Tindakan dihentikan
Ttd
3.