Anda di halaman 1dari 3

-----Kyuminisreal------Dokter muda itu menatap nanar sesosok tubuh lemah didepannya, dia merutuki kebodohannya

dalam
hati,
kelalaiannya.
Dia meninggalkan ruang ICU, kedua dokter lain yang mendampinginya, hanya menatap sayu
pada laki-laki bermata obsidian yang pergi itu dan menemui keluarga pasien.
Tok...Tok...Tok...
"masuk" laki-laki bermata obsidian itu hanya metap keluar jendela dengan malas.
"tuan muda, ini bukan sepenuhnya salahmu." yeoja cantik dengan dress pink pale dan jas lab itu
mencoba berbicara pada namja dingin yang ada di depannya.
"tapi Ming, aku telat ! aku lalai, aku membiarkan jiwanya berpisah dengan raganya Ming." ucap
namja bermata obsidian itu, memutar duduknya menghadap yeoja imut bermata foxy.
"Tuhan telah memiliki rencana lain tuan muda Cho, Tuhan telah memiliki rencana yang bertolak
belakang dengan rencanamu. Sudahlah." yeoja yang dipanggil Ming itu mulai mengangkat
kepalanya
menghadap
Tuan
Muda
Cho-nya
itu.
"Tapi Ming..." "sudahlah tuan muda, aku kira kau sedang stress, segeralah pulang dan
beristirahat, sebentar lagi jam bubar, lagian, tidak ada pasien yang harus ditangani kan ?" Ming
menatap tuan muda Cho-nya itu dengan puppy eyes, membuat tuan muda cho meluluh dan
mengikuti perintah Ming.
"ambil tasmu cepat." ucap tuan muda cho "aku masih ada pekerjaan tuan muda, sampaikan
pada umma, bahwa aku tidak bisa pulang lebih awal." Ibu Ming sudah hampir dua puluh tahun
mengabdi pada Keluarga Cho, begitupun dengan Ming, seumur hidupnya dia habiskan dengan
menemani tuan muda-nya itu, meski ada 3 pendamping tuan muda-nya itu, hanya dia yang
tuan-nya tawari untuk bersekolah dan berkarir menjadi seorang dokter seperti sekarang ini.
-----Kyumin is real----"Dokter Kim, Tuan Muda Cho sudah pulang." ucap Ming kepada seorang dokter lain yang
menunggu
Ming
didekat
lorong.
"panggil aku oppa, jangan panggil aku Dokter Kim." ucap namja dengan senyum mematikannya
itu.
"ah, ne Kibum oppa, kajja, kita dekorasi ruangannya." ucap Ming, menarik namja bernama Kibum
itu.
"bukan disini -.-di tempat prakteknya, kalau disini, bisa gawat, rumah sakit jangan ada
perayaang, Sungmin-ah." Sungmin menepuk jidatnya dan berlari keruangannya lalu keluar lagi
dengan membawa tasnya.
-------Kyumin is real---------KYUHYUN POV
Hhhh... Kemana itu si kelinci ? Jam sudah menunjukan pukul 23.39 namun dia belum
menampakan
batang
hidungnya
sedikitpun.
Kau membuatku khawatir mengerti Lee Sungmin, seharusnya aku menyeretmu pulang dan
membiarkanmu mengerjakan pekerjaanmu di rumah saja.

Drrt...Drrt...Drrt...
'Kim Kibum Doctor is calling'
eoh ? ada apa si kece itu menelponku malam-malam?
"yeoboseyo ?"
"yeoboseyo ?"
"ada apa Kibum hyung ?"
"Lee Sungmin, dia pingsan di ruang praktekmu, entah dari kapan dia pingsan, yang jelas, aku
menemukannya telah tergeletak di lantai ruang praktekmu."
"mwo ?! apakah itu benar hyung ? Baiklah, aku akan kesana sekarang !"
Plip.
Telpon segera aku matikan, aku mengambil jaketku dan dan bergegas masuk ke mobilku.
KYUHYUN POV END
-----KYUMIN IS REAL---Gelap.
Satu perasaan yang mungkin dirasakan Kyu mulai masuk kedalam parkiran tempat prakteknya.
Dia mengerenyitkan dahi saat melihat sebuah note di depan pintu.
'Kyuhyun-ah,
Aku akan membeli makanan dulu, Sungmin ada di dalam.'
Aneh.
Satu kata yang mencuat di otak Kyuhyun.
Gelap.
kata yang sama dengan saat dia sampai di parkiran, Kyu mencari saklar dan menyalakannya.
"Saengil Chukkae Hamnida Tuan Muda."
Kyuhyun memundurkan langkahnya, telah nampak didepannya gadis imut yang masih
mengenakan
dress
pink
palenya.
"saengil chukkae hamnida, saengil chukkae hamnida, saranghaneun uri Kyuhyun, saengil
chukkae hamnida.." kedua suara itumampu membuat Kyuhyun bungkam dan hanya bisa
tersenyum
tidak
jelas.
"Arrrggghh..." Kyuhyun memegang kepalanya dan terjatuh pingsan, Sungmin meletakkan kue
yang ia bawa di meja kecil disamping kasur pasien dan mendekati Kyuhyun, Kibum hanya
terdiam
melihat
cut
drama
korea
yang
ada
dihadapannya.
"tuan muda, tuan muda, tuan muda kau kenapa ?" Ming mengguncangkan badan Kyu, wajahnya
dan wajah Kyu sangat dekat dan...
CUP
Kyu mengecup bibir Sungmin singkat "jangan memanggilku tuan muda lagi Ming, meski kali ini
ulang tahunku, umurku hanya berbeda satu tahun denganmu." Sungmin memukul dada bidang
Kyuhyun.

"baiklah, Kyuhyun oppa, tiup lilinnya dulu." Sungmin mengambil kue dan menyodorkannya ke
depan Kyuhyun, lalu, kyuhyun meniup lilin itu, dengan tangan jahilnya, Kyuhyun mencolek krim
kue itu dan mengoleskannya ke wajah Sungmin, tak mau tinggal diam, Sungmin membalas
perlakuan Kyuhyun dan Kibum ? Dia sudah ada di rumah author buat numpang tidur.

END

Anda mungkin juga menyukai