Anda di halaman 1dari 5

BAB I

TEORI DASAR
Teori Mekanika Kuantum
Untuk mengetahui posisi dan momentum suatu elektron yang memiliki sifat gelombang,
maka pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, mendeskripsikan pada sisi elektron tersebut dengan
fungsi gelombang (wave function) yang memiliki satu nilai pada setiap posisi di dalam ruang.
Model atom mekanika kuantum menerangkan bahwa elektron-elektron dalam atom menempati
suatu ruang atau awan yang disebut orbital, yaitu ruang tempat elektron paling mungkin
ditemukan. Beberapa orbital bergabung membentuk kelompok yang disebut subkulit. Jika orbital
dianalogikan sebagai kamar elektron, maka subkulit dapat dipandang sebagai rumah
elektron. Beberapa subkulit yang bergabung akan membentuk kulit atau desa elektron.

Satu kulit tersusun dari subkulit-subkulit, Satu subkulit tersusun dari orbital-orbital, Satu
orbital menampung maksimal dua elektron. Orbital-orbital dalam satu subkulit mempunyai
tingkat energi yang sama, sedangkan orbital-orbital dari subkulit berbeda, tetapi dari kulit yang
sama mempunyai tingkat energi yang bermiripan.Dalam mekanika kuantum terdapat bilangan
kuantum diantaranya:

1. Bilangan Kuantum Utama(n)


Bilangan kuantum utama (primer) digunakan untuk menyatakan tingkat energi
utama atau kulit yang dimiliki oleh elektron dalam sebuah atom. Bilangan kuantum
utama tidak pernah bernilai nol. Semakin tinggi nilai n semakin tinggi pula energi
elektron.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut sering disebut dengan bilangan kuantum angular
(sudut). Momentum sudut tersebut dikarakterisasi menggunakan bilangan kuantum
azimut. Bilangan kuantum azimut menyatakan bentuk suatu orbital dengan simbol
. Bilangan kuantum azimut juga berhubungan dengan jumlah subkulit

Bilangan kuantum magnetik menyatakan tingkah laku elektron dalam medan magnet.
Tidak adanya medan magnet luar membuat elektron atau orbital mempunyai nilai n dan
yang sama tetapi berbeda m. Namun dengan adanya medan magnet, nilai tersebut dapat
sedikit berubah. Hal tersebut dikarenakan timbulnya interaksi antara medan magnet
sendiri dengan medan magnet luar.
3. Bilangan Kuantum Magnetik(m)
Bilangan kuantum magnetik ada karena momentum sudut elektron, gerakannya
berhubungan dengan aliran arus listrik. Karena interaksi ini, elektron menyesuaikan diri
di wilayah tertentu di sekitar inti. Daerah khusus ini dikenal sebagai orbital. Orientasi
elektron di sekitar inti dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan kuantum
magnetik m.

Model Bohr

Dengan teori mekanika kuantum planck, bohr menyampaikan 2 postulat untuk


menjelaskan kestabilan atom, yaitu:

1. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang disebut orbit,dimana elektro
tidak memancarkan atau menyerap energi,sehingga energi elektron konstan.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit atom ke kulit lainnya dengan memancarkan atau
menyerap energi.
Dalam teori atom bohr dikenal dengan konfigurasi elekron,yaitu susunan elektron pada
masing-masing kulit untuk menentukan konfigurasi elektron. Teori atom bohr tidak dapat
digunakan untuk atom selain hidrogen dan helium yang memiliki sistem.

Pita Energi

Pita energi adalah kumpulan garis pada tingkat energi. Pada tingkat energi yang sama
akan saling berimpit dan membentuk pita pita energi terbagi menjadi 2 yaitu pita valensi

(Valence Band) dan pita konduksi (Conduction Band). Atom pada daerah pita valensi terikat
sangat erat dengan inti atom sedangkan atom pada daerah pita konduksi mudah sekali terlepas
dari inti atom. Setiap material memiliki jarak tertentu antar pita valensi dengan pita konduksi
yang disebut energy gap

Efek Fotolistrik

Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya suatu elektron dari permukaa logam ketika
logam dikenai suatu cahaya

yang memiliki energi lebih besar dari energi ambang logam.

Frekuensi ambang ialah frekuensi terkecil foton yang mampu membuat elektron terlepas.
Apabila suatu energi foton yang datang lebih besar dari energi ikat atom logam maka elektron
dapat terlepas. besarnya arus fotolistrik yang dihasilkan berbanding lurus
dengan intensitas cahaya yang diberikan.Intensitas cahaya juga berbanding
lurus dengan energi fotolistrik yang dihasilkan.

Kesimpulan

Fisika klasik mempelajari materi dan energi dari suatu kejadian keseharian yang mudah
diamati,sedangkan Pada fisika kuantum (modern), materi dan energi yang dipelajari
berada pada kondisi ekstrem.
Dalam bilangan kuantum, nilai n menentukan energy orbital Bentuk kuantum pada
bilangan kuantum azimuth ialah s,p,d,dan f. Bentuk orbital pada bilangan kuantum
magnetik berkisar dari -1 hingga +1
n pada persamaan Rydberg mewakili orbital elektron pada jarak yang tidak terpisahkan
yang berbeda dari atom.
Spektra absorpsi ialah spektrum yang terjadi karena terjadinya penyerapan panjang
gelombang oleh suatu zat terhadap radiasi gelombang elektromagnetik yang memiliki
spektrum kontinu. Sedangkan spektrum emisi ialah spektrum yang dihasilkan oleh suatu
zat yang memancarkan gelombang elektromagnetik
Model bohr tidak memprediksi garis spektra untuk atom selain hidrogen dikarenakan
Model Bohr lebih menjelaskan secara rinci mengenai emisi dan penyerapan spektrum

atom hidrogen,kemudian Model Bohr belum mampu menjelaskan adanya stuktur


halus(fine structure) pada spektrum, dan Model Bohr hanya berlaku untuk atom elektron
tunggal.
Dalam menentukan material, dapat ditentukan dengan mudah atau tidaknya suatu atom
dapat berpindah ke pita konduksi.
Besarnya arus fotolistrik yang dihasilkan berbanding lurus dengan
intensitas cahaya yang diberikan.Intensitas cahaya juga berbanding
lurus dengan energi fotolistrik yang dihasilkan,

Daftar Pustaka

http://www.lexellaser.com/techinfo_wavelengths.htm
http://www.bdbiosciences.com/documents/multicolor_fluorochrome_laser_chart.pdf
http://www.ilmukimia.org/2013/05/bilangan-kuantum.html
Atkins, Peter dan Julio de Paula.2008. Physical Chemistry 8Ed. New York

:W.H.Freeman and Company


HallidaydanResnick. 2013. Fundamental of Physics 10Ed. John Wiley
and Sons Inc.

Skoog, Douglas. 1998. Fundamental of Analytical Chemistry. New


York :McGrawhill.

Tabel 1 Warna laser dengan panjang gelombang

Lampiran

Lampiran 1 Tabel warna laser dengan panjang gelombang

Anda mungkin juga menyukai