BACKGROUND
Seni perawatan luka merupakan
sejarah kuno, dimana
evidensinya diketahui sejak 4000
tahun yg lalu
Pilihan apakah luka sebaiknya
terbuka, atau ditutup/dibalut
bervariasi sepanjang masa
Pada saat ini , perawatan luka
2
telah mengalami
perkembangan yang sangat
pesat
Semakin banyaknya inovasi
terbaru ; produk produk
yang bisa digunakan dalam
perawatan luka
Konsep Proses
Penyembuhan Luka
Inflamasi
Proliferasi
Maturasi
Konsep Proses
Penyembuhan Luka
Wound Healing Phases
lntlamrnatory
Proliferative
1) lm edtate to 2 5 d ys
1) 5 days to 3 we~ks
Maturation
1) Collagen forms which
2) Granulation
~ I New collagen ussue
I
IS
3) Contrnctlon
IIWou
2) Sc r nssue
IS
3) .3 weeks
2 years
only 80
percent us st ong as original
(issue
la d dow!
tCI
4) Eplth I auzat
1)1
Konvensional Vs Modern
Perawatan terbuka/kering
Perawatan tertutup
(Occlusive)/lembab
Dibuka setiap hari
Dibuka
minimal tiga hari sekali
Painfull
Painless
Tiap kali dibuka berdarah
berdarah
saatefektif
dibuka
Biaya kurang
efektif
Amputasi
amputasi sejak dini
Tidak
Biaya
Cegah
5
Why Moist?
Prinsip dari moist wound healing adalah
meniru dari fungsi epidermis. Dimana tubuh
kita sebagian besar terdiri dari air dan
lingkungan alami sel adalah lembab, oleh
ocdUw. dtoulng
- - - - - - - ----------.Q~~
m oIs 1 W O IIId bo d
~
flO CI'IJ$1 Of
lab
J~
Epidermal cells migrate only over viable tissues as they require a blood and nutritional supply that is
adequate to meet their energy needs. Because the migration tongue of epithelium must burrow between
eschar, crust, or a scab and the underlying living tissue,
KEUNTUNGAN LUKA
DALAM
LINGKUNGAN
LEMBAB
1. Mempercepat FIBRINOLISIS
2. Mempercepat fase INFLAMASI,
mengurangi NYERI dan BENGKAK
3. Mempercepat proliferasi
KERATINOSIT untuk mengembalikan
fungsi barier kulit
4. Mempercepat proliferasi FIBROBLAS
dan sintesis COLAGEN serta
ANGIOGENESIS
5. Mempercepat pertumbuhan
GROWTH FACTOR (EGF, FGF,
interleukin, PDGF, TGF-beta)
6. Menurunkan kejadian INFEKSI
(Gitarja, 2008., Benbow, 2008)
8
9 4 - 2013
10 4 - 2013
16 4 - 2013
4 55--2013
19
2013
10
11
19 5 - 2013
13
CASESTUDY : BURN
MANAGEMENT
HEALING 3 DAY
7 / 11 / 2013
14
15
Perawatan Luka
Etiologi, lama/usia
luka, faktor
penghambat
1. Pengkajian
pada luka
Lokasi, stadium,
warna dasar luka,
tipe jaringan,
ukuran, tepi luka,
sekitar luka,
eksudat, bau, tanda
infeksi, nyeri
Instrumen : (1) Bates
Jansen Wound
Assesment Tools
(BJWAT) , (2) Pressure
Ulcer Scale for Healing
Tools (PUSH),
(3) DESIGN Tools
16
3M (Mencuci luka,
Membuang Jaringan
mati, Memilih
topikal terapi)
TIME
Management
2.
Perencan
aan &
Impleme
ntasi
Nutrisi
Terapi
pelengkap
Edukasi
17
Framework terms
Tissue management/Debridement
Moisture balance
Tissue
management/Debridement
Tujuan :
Mengurangi
jaringan mati
pada
permukaan
luka
Surgical debridement
19
Autolytic Debridement
Enzymatic Debridement
Biological Debridement
20
silver dll
hasil
Moisture
Balance
Dry
Exudat
Moderate
Exudate
Heavy
Exudate
Minima
l
Exuda
te
H
y
d
r
o
g
e
l
,
h
y
d
r
o
c
o
l
o
id, transparant
film, zinc cream
Gauze, Hydrogel,
hydrocoloid,
calcium alginate,
zinc cream
Ca.alginate, foam
Foam,
hydrofiber,
stoma punch
22
M=
PROSES
PROLIFERASI
MEMERLUKAN SUASANA
LEMBAB YG
SEIMBA
NG
23
((11))
PPrrootteekksisi
ddrr
bbaakktteerir,i,
((22))
FFaakkttoorr
MMeekkaanniikk
aall ,, ((33))
KKeehhiillaanng
gaann
ppaannaass, ,
((44))
PPeennggaarurhuh ssuuhhuu,, ((55))
24
DDeehhiidd
rraasis,i,
((68))
KKoonnttaa
mmiinnaasi
si &a
ssuubbsstatnasnisi kkiimmiiaa
25
Ephitelial (EDGE)
Advancement
PPeerrhhaatitainan
kkhhuussuuss
tthhddpp aaddaannvyaa
ppearrttuummbbuuhhan
an kkuuman
((bbiiooffiillmm//ko
klooloniissaasii
kkuummaann)),,
m
m
a
a
s
s
e
ra
as
s i~
,,
ss
cc
aa
bb
26
&H
hhiippeerrggrrann
uulaasi
yygg ddpptt
mrneenngqhhaarmnbba
I
T
t
eeppiitt i
eellisisa &
assi H
ppeennuuttuuppaann lluukkaa
Promoting
migrating
wound
intact
epitheliumand
from
edges,
contraction,
and
restoration of
skin functions
27
E=
PEMBENTUKAN
EPITELISASI
MEMERLUKAN SUASANA
LEMBAB YG
SEIMBA
NG
26
Semoga Bermanfaat
n_
ac