Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
21030114060112/2014 B
21030114060113/2014 B
21030114060114/2014 B
21030114060115/2014 B
21030114060116/2014 B
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia organik. Dalam makalah ini
kami membahas tentang alkohol. Makalah ini dibuat dengan mengambil referensi dari berbagai
macam buku kimia organic dan berbagai macam pihak.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu diharapkan
untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata , kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................
Kata pengantar..................................................................................................
ii
Daftar Isi...........................................................................................................
iii
Bab 1 Pendahuluan...........................................................................................
Bab 2 Pembahasan............................................................................................
Bab 3 Penutup...................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
Daftar pustaka...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Etanol (alcohol) digunakan dalam minuman keras. 2-Propanol (isopropyl alcohol
atau alcohol gosok) digunakan sebagai zat pembunuh kuman atau bakteriosida.
Metanol (metil alcohol atau alcohol kayu) digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut.
Dalam laboratorium dan industry, semua senyawa ini digunakan sebagai pelarut dan
reagensia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan alcohol?
2. Bagaimana penjelasan lebih rinci tentang alcohol?
1.3 Tujuan Penelitian
Makalah ini disusun untuk memberi wawasan kepada pembaca tentang :
1. memberi penjelasan arti dari alkohol
2. Penjelasan tentang alkohol secara menyeluruh
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
praktis. Secara teoritis makalah ini bermanfaat member pengetahuan tentang apa yang
dimaksud dengan alcohol dan yang lebih menyeluruh mengenail alcohol. Secara
praktis makalah ini bermanfaat bagi pendidikan maupun kehidupan dalam masyarakat
karena alcohol dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Alkohol
Alkohol memiliki rumus umum R-OH dan gugus fungsinya adalah gugus hidroksil,-OH.
Strukturnya mirip dengan air, tetapi dengan satu hidrogen digantikan oleh gugus alkil.
Kata alkohol juga mengingatkan pada etanol, yaitu senyawa memabukkan yang terdapat
dalam anggur dan bir.
..
R-O-H Struktur Alkohol
..
Dalam suatu senyawa yang mengandung gugus OH dan juga ikatan rangkap atau
suatu gugus yang lazimnya diberi nama sebagai awalan, maka gugus hidroksil itu
mempunyai
prioritas
tatanama
yang
lebih
tinggi.
Dalam hal
ini, OH memperoleh nomor awalan terendah dan diberi nama ol.
Contoh
CH2=CH-CH2-CH2-OH 3-buten-1-ol
2.3 Nama Trivial Alkohol
Sama seperti CH3I dapat disebut metil iodida, maka CH 3OH dapat disebut metil
alkohol.
Tata nama trivial atau nama umum hanya berlaku untuk alkohol-alkohol suku rendah
atau alkohol-alkohol dengan rumus molekul sederhana.
Tata nama trivial untuk alkohol yaitu dengan menyebut nama gugus alkil yang
mengikat OH kemudian diikuti dengan kata alkohol.
Macam nama ini adalah cara populer untuk menamai alkohol yang bergugus alkil
biasa.
(CH3)3COH
(CH3)2CHOH
t-butil-alkohol
isopropil alkohol
Contoh:
CH3-OH
= Metil Alkohol
CH3-CH2-OH
= Etil Alkohol
CH3-CH2-CH2-OH = n-Propil Alkohol
CH3-CH2-CH-CH3 = Sekunder-Butil Alkohol
OH
CH3
CH3-C-OH
= Tersier-Butil Alkohol
CH3
Sintesis Alkohol
1.
Pembuatan Alkohol
Dua reaksi yang menghasilkan alkohol:
a) Substitusi Nukleofilik Terhadap Alkil Halida
b) Sintesis Grignard
1. Subtitusi Nukleofilik Terhadap Alkil Halida
Subtitusi nukleofilik adalah suatu reaksi antara suatu alkil halida dan ion hidroksida.
Bila alkil halide primer dipanasi dengan natrium hidroksida dalam air, terjadi reaksi
dengan jalan SN2.
RX + OHDitulis secara umum:
..
..
-
Nu: +
X:
..
Nu
+:X :
..
Contoh :
SN2
CH3- C C -Br + OH
H2 H2
1-bromopropana
Alkil Halida Primer
CH3- C C -OH + Br
H2 H2
1-propanol
Alkohol Primer
SN2
CH3-CH2-CH2-Cl+
OH-
CH3-CH2-CH2-OH + Cl-
2. Sintesis Grignard
Reaksi Grignard memberikan suatu cara yang sangat baik untuk membuat alkohol
yang berkerangka karbon rumit.
Alkohol yang diperoleh dari sintesis Grignard tergantung dari jenis senyawa karbonil
yang dipakai.
1. Dengan formaldehida menghasil suatu alkohol primer.
O
(1) CH3MgBr
H-C-H
CH3-CH2-OH
(2) H20, H+
CH3-C-H
CH3-CH-CH3
(2)H2O, H+
OH
(1) CH3CH2MgBr
C2H5
CH
CH3
C2H5
(2) H2O,H
CH3
C2H5
2.4 Reaksi-reaksi Alkohol
Reaksi alkohol dapat dilihat dari dau sudut ikatan yang terputus, yaitu ikatan C-OH,
di mana OH akan terlepas, dan ikatan O-H yang akan melepaskan H. Reaksi pada
alkohol merupakan reaksi subtitusi dengan menggantikan OH atau H atau reaksi
eleminasi dengan membentuk ikatan rangkap dua.
Reaksi pemutusan ikatan R-OH
1. Dehidrasi atau reaksi eliminasi
Alkohol, seperti alkil halida, bereaksi eliminasi dan menghasilkan alkena.
Karena air dilepaskan dalam eliminasi, maka disebut reaksi dehidrasi
Reaksi dehidrasi merupakan contoh reaksi pemutusan ikatan antara C dan O
pada senyawa alkohol yang akan menghasilkan alkena. Ikatan C-O dan C-H
dari atom karbon yang bertetangga akan terputus.
Produksi reaksi akan berhasil baik, jika yang direaksikan adalah alkohol tersier
dengan katalis asam. Hasil reaksi dehidrasi biasanya mengikuti aturan Saytseff
(alkena yang dihasilkan adalah yang mempunyai substituen paling banyak).
Berikut ini diperlihatkan salah satu contoh reaksi pemutusan (dehidrasi).
Alkohol bila dipanaskan dengan asam sulfat (H2SO4) atau asam fosfat (H3PO4)
akan menghasilkan alkena air
Contoh :
CH3
CH3
CH2
H+
Ch3
CH2CH3
CH3
CHCH3
CH3
CH2CH3
Kalor
OH
2-metil-2-butanol
2-metil-2-butena
(3 subtituen)
Produk utama
2-metil-1-butena
(2subtituen)
Produk sampingan
CH3
(CH3)3C-OH + H+
t-butil alkohol
CH2=C
H-OH
CH3
2-metipropena
H2SO4
CH3 C C C OH + H Br
H2 H2 H2
1-butanol
CH3
kalor
CH3 C C C Br + H2O
H2 H2 H2
1-bromobutana (95%)
CH3
ZnCl2
CH3 CH2 - CH OH + H Cl
1-butanol
1-bromobutana (95%)
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Alkohol adalah kelompok senyawa satu atau lebih gugus hidroksil OH pada
suatu senyawa alakana. Alkohol dapat dikenal dengan rumus R-OH. Alkohol
begitu erat berhubungan dengan kehidupan manusia kehidupan sehari-hari.
Alkohol merupakan salah satu zat yang penting dalam kimia organik karena dapat
diubah dari dan ke banyak tipe senyawa lainnya. Reaksi dengan alkohol akan
menghasilkan dua macam senyawa. Reaksi bisa menghasilkan senyawa yang
mengandung ikatan R-O dan dapat juga menghasilkan senyawa mengandung
-OH.
DAFTAR PUSTAKA
Ralp J. Fessenden dan Joan S. Fessenden. 1986. Organic Chemistry, Third Edition.
California: Wandsworth, Inc, Belmont
Harold Hart. 1983. Organic Chemistry, A Short Course, Sixth Edition. Houghton
Miffin Company
Harold Hart, Leslie E. Craine dan David J. Hart. 2003. Organic chemistry. A Short
Course, Eleventh Edition. Houghton Miffin Company
Prof. Dr. Hardjono Sastrohamidjojo. 2011. Kimia Organik Dasar. Gadjah Mada
University Press
Drs. Riswiyato S.,M.Si. 2009. Kimia Organik. Universitas Indonesia