SISTEM OPERASI
Nama Anggota :
Gusti Ngurah Widia Putra Sukma Dewa
I B Rathu Eka Surya Wibawa
(1308605044)
(1308605045)
(1308605046)
(1308605047)
(1308605048)
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
ILMU KOMPUTER/TEKNIK INFORMATIKA
BADUNG
2015
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
manipulasi dan pengambilan data. Lebih khusus pengertian filesystem merupakan metode untuk
menyimpan dan mengatur file-file dan data yang tersimpan didalamnya untuk membuatnya mudah
diakses dan ditemukan.
1.2
memanajemen file. Pada sistem operasi masa kini memiliki komponen terpisah untuk menangani
filesystem yang dulunya disebut disk operasting system (DOS). Dalam beberapa microcomputer, DOS
diload secara terpisah dari bagian yang lain. Oleh sebab itu, dibutuhkan interface antara filesystem dan
user yang disediakan oleh software dalam sistem operasi. Interface ini dapat berupa textual seperti
Unix Shell atau grafis seperti file browser. Jika berupa grafis, seringkali digunakan metafora seperti
folder, isi, dokumen, file dan direktori folder.
File sistem merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap
data yang ada pada disk. File sistem berfungsi untuk menyediakan mekanisme untuk penyimpanan
data dan program yang dimiliki oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari sistem komputer.
Ada dua bagian pada file sistem, yaitu:
1. Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan.
2. Struktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh file
dalam sistem.
Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh dan turunan UNIX memiliki sistem
berkas sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. Contoh dari sistem berkas
termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, EXT2, EXT3, ISO 9660, ODS-5, dan UDF.
Beberapa sistem berkas antara lain juga journaling file system atau versioning file system, sistem
berkas juga menentukan konvensi penamaan berkas dan peletakan berkas pada stuktur direktori.
1.3
Allocate Table) adalah Evolusi filesystem yang digunakan dalam MS DOS. Selama beberapa tahun,
banyak fitur telah dikembangkan yang terinspirasi dari fitur serupa yang ada pada filesystem yang
dipakai Linux. Berikut ini adalah 3 jenis penamaan file sistem pada Windows:
1. FAT16 (File Allocation Table)
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk
mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan
untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi
yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536
buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit
alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak
diformat.
Kelebihan :
FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di semua Operating System baik itu
Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix.
Kekurangan :
FAT16 mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar Harddisk
maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan
32Kb dari harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi dan
kontrol akses dalam partisi. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang
memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536
buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu
ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang
hendak diformat misalnya jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan
menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte,
maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.
2. FAT32 (File Allocation Table)
FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2,
dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi
berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi
(4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang
dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).
Kelebihan :
FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi.
Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.
Kelemahan :
Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya sistem
operasi yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua
Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows
Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistem apa yang di gunakan pada partisi. File system
FAT32 juga tidak mampu menampung single file berukuran 4gb atau lebih. Tidak hanya itu,
beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini lebih mudah terfragmentasi
dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat, tentu performa akan turun.
3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda
di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah
sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT,
yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0
dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows
Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan
prinsip BTree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan
seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang
memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut
bermasalah.
Kelebihan :
NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support
enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda
melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke
NTFS atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari
satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate Data Stream.
Kelemahan :
Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau
operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak
mampu membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang menilai bahwa file system
NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada
partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile
sistem NTFS akan susah diperbaiki jika terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah
cukup populer, sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan
perbaikan partisi berfile sistem NTFS
1.4
File system merupakan sebuah metode penyimpanan dan pengorganisasian data/file pada
komputer. Yang jelas file system ini menggunakan sebuah media penyimpanan seperti harddisk dan
CD-ROM. Sistem operasi Linux yang didasari dari Unix, mendukung banyak filesystem yang
berbeda, tapi pilihan yang umum untuk sistem diantaranya adalah keluarga ext* (ext2, ext3 dan ext4),
JFS, XFS dan ReiserFS. Ada banyak file system, dan sekarang ane pengen bahas Extended File
System yang ada di Linux. Dari yang ext2, ext3, dan yang terbaru ext4.
karakter.
EXT2 memerlukan beberapa blok untuk super user (root).
pengecekan
kekonsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas
besar.
- EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi
Linux.
EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik
Availability :
EXT3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang
belum dibersihkan mengalami shutdown, kecuali pada beberapa kesalahan hardware
yang sangat jarang. Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk
dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten. Waktu yang diperlukan untuk
me-recover ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan tidak
tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran
jurnal yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal
(default) membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover (tergantung dari kecepatan
hardware).
Integritas Data
Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih kuat
mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan dimatikan
(shutdown).
Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data.
Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap
mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus dimatikannya
(shutdown) system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan kecepatan
bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai
pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran
maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal
checksumming, Defragmentation support.