Bronkopneumonia
PEMBIMBING :
DR. DEWI MURNIATI, SP.A
DISUSUN OLEH :
PRICILLA JEMAGA 406147015
Identifikasi Pasien
Nama
Nama Ayah
: Tn. Djuwanda
Umur
: 35 tahun
Pekerjaan : wiraswasta (Servis AC)
Pendidikan terakhir
: STM
Alamat
: Jl. Warakas VI GG 16
Agama
: Islam
Nama Ibu
: Ny. Haryati
Umur
: 28 tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir
: SLTP
Alamat
: Jl. Warakas VI GG 16
Agama
: Islam
Hubungan dengan orang tua : anak kandung.
Tanggal pemeriksaan: 12 januari 2015
Riwayat Pengobatan :
Riwayat kehamilan:
Riwayat Persalinan:
PEMERIKSAAN FISIK
K
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kepala
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Hidung
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Pulmo
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Abdomen
Pemeriksaan Penunjang
tanggal 11 januari
2015 pkl. 13:29
Hematolo
Nilai
Nilai normal
Leukosit
10,5
Eritrosit
3,12
Hb
8,4
Ht
27
35 45 %
Trombosit
493
MCV
86
79 99 fL
MCH
27
27 31 pq
MCHC
32
33 37 g/Dl
LED
33
0 20 mm
Basofil
01%
Eosinofil
24%
Batang
35%
Segmen
38
50-70 %
gi
Hitung
Jenis
HASIL
NILAI NORMAL
SATUAN
PH
7,343
7,370 7,450
PCO2
43,3
33-44
MmHg
PO2
59,2
71-104
MmHg
HCO3a
23,0
22-29
mmol/L
TOTAL CO2
24,3
21-27
mmol/L
BE (vt)
-2,8
(-2) (+3)
mmol/L
O2 Sat
89,2
94 98
Natrium
139
135 -147
mmol/L
Kalium
4,59
3,5 5
mmol/L
Chlorida
104
95 105
mmol/L
KIMIA LAIN
PEMERIKSAAN
HASIL
NILAI NORMAL
SATUAN
PH
7,296
7,370 7,450
PCO2
31,0
33-44
MmHg
PO2
82,4
71-104
MmHg
HCO3a
14,8
22-29
mmol/L
TOTAL CO2
15,7
21-27
mmol/L
BE (vt)
-10,3
(-2) (+3)
mmol/L
O2 Sat
95,2
94 98
Natrium
150
135 -147
mmol/L
Kalium
3,28
3,5 5
mmol/L
Chlorida
92
95 105
mmol/L
KIMIA LAIN
Pemeriksaan Radiologis
tanggal 11 januari 2015:
Cor besar normal
Infiltrat perihilar, paracardial kanan kiri
Hilus normal
Sinus dan diafragma baik, cor dalam batas
normal
Pulmo : corakan bronkhovaskular kasar
Kesan : Bronkopnemonia
RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki umur 2 bulan
dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS
yang dirasakan tiba-tiba dan semakin memberat
saat malam hari SMRS. Sesak terlihat terus
menerus.
2 hari SMRS pasien juga mengalami batuk. Batuk
berdahak, dan dahak sulit sekali dikeluarkan.
Disertai demam yang timbul mendadak dan terus
menerus.
Sejak sakit, pasien menjadi kurang minum ASI nya.
BAB dan BAK normal
Pasien belum pernah merasakan keluhan ini
sebelumnya
RESUME
Pemeriksaan fisik tampak sakit sedang,, rewel,
kesadaran compos mentis, tanda vital : Frekuensi nadi
130 kali/menit, reguler, isi cukup, Pernapasan 60
kali/menit, Suhu 37,8o C. Pernapasan cuping hidung
(+/+), auskultasi pulmo rhonki basah (+/+), inspeksi
Thorax: retraksi subcostae (+).
Hasil laboraturium : leukosit (10.5 ribu /uL), LED: 33
mm
Hasil rontgen :
Infiltrat perihilar, paracardial kanan kiri
Pulmo : corakan bronkhovaskular kasar
Kesan : Bronkopnemonia
Diagnosis kerja
Date
12-01-
2015
RR : 60 x/menit
S : 37,8o C
Napas
cuping
hidung (-)
retraksi
subkosta
Bronkopneumonia 1.
2.
3.
Cefotaxim 2 x 250 mg IV
4.
5.
2015
N : 114 x/menit
RR : 32 x/menit
S : 37,2o C
retraksi
subkosta
6.
13-01-
O2 kanul 2L/m
Bronkopneumonia 1.
Mucopec 3 x 4 tetes
O2 kanul 2L/m
2.
3.
Cefotaxim 2 x 250 mg IV
4.
5.
6.
Mucopec 3 x 4 tetes
Date
14-01-
S
Demam
2015
(+),
(-),
O
batuk KU: TSS KES:
berdahak, CM
sesak (-)
N : 114x/menit
A
P
Bronkopneumo 1.
O2 kanul 2L/m
nia dengan
2.
3.
Cefotaxim 2 x 250 mg IV
4.
perbaikan
RR : 43x/menit
S : 36,7o C
Bb: 5 kg
5.
Napas cuping
hidung (-)
6.
Mucopec 3 x 4 tetes
retraksi subkosta
(+), rohnki (+)
15-01-
Demam
2015
(+)
sesak
(-),
batuk TD : 110/70
berdahak
(-),
ASI lahap
mmHg
Bronkopneumo 1.
O2 kanul 0,5L/m
nia dengan
2.
3.
Cefotaxim 2 x 250 mg IV
4.
perbaikan
6.
Mucopec 3 x 4 tetes
PEMERIKSAAN
HASIL
Pemeriksaan AGD(14januari2015pkl13:12)
NILAI NORMAL
SATUAN
KIMIA LAIN
PH
7,346
7,370 7,450
PCO2
42,8
33-44
MmHg
PO2
87,4
71-104
MmHg
HCO3a
22,9
22-29
mmol/L
TOTAL CO2
24,2
21-27
mmol/L
BE (vt)
-2,7
(-2) (+3)
mmol/L
O2 Sat
96,2
94 - 98
Natrium
146
135 -147
mmol/L
Kalium
4,55
3,5 - 5
mmol/L
Chlorida
102
95 - 105
mmol/L
DATE
16 januari
2015
Demam
(-),
Bronkopneumoni
batuk
(+)
N : 114 x/menit
RR : 32 x/menit
perbaikan
berdahak
S : 37,2o C
ASI lahap
retraksi
subkosta (+)
1.
kanul
0,5L/m
dengan
2.
IVFD
KaEn
1B 480/24 jam
3.
Cefotaxim 2 x
250 mg IV
berkurang,
rohnki (+)
O2
4.
Inhalasi
2x/hari
berkurang
ventoline 1/2:
NaCl 0,9% 5
cc
5.
Sanmol
drop
Mucopec 3 x 4
tetes
ANALISA KASUS
Dari hasil anamnesis didapatkan keluhan utama sesak nafas. Dari keluhan
ini dapat dipikirkan adanya kelainan pada paru-paru, jantung, kelainan
metabolic seperti asidosis dan uremia serta adanya kelainan di otak. Dari
alloanamnesis tidak didapatkan keluhan BAK sehingga kemungkinan
kelainan metabolic dapat disingkirkan. Dari pemeriksaan fisik tidak
didapatkan penurunan kesadaran sehingga kelainan disentral dapat
disingkirkan, selain itu dari hasil pemeriksaan pada jantung didapatkan
dalam batas normal sehingga kelainan pada jantung dapat disingkirkan.
Oleh karena itu dapat dipastikan merupakan kelainan pada paru-paru. Dari
alloanamnesis didapatkan pasien mengalami batuk serta demam,sehingga
dapat dipikirkan adanya suatu penyakit infeksi. Dari pemeriksaan fisik,
didapatkan tarikan dinding dada, nafas cuping hidung, ronki basah halus
nyaring yang khas untuk gejala bronkopneumonia,
serta gambaran
radiologis menunjukan adanya infiltrat perihilar, perikardial kanan-kiri dan
corakan bronkovaskular yang kasar. Jadi diagnosis bronkopneumonia pada
pasien ini sudah tepat.
Terima kasih