Anda di halaman 1dari 41

Presentasi Kasus:

Bronkopneumonia
PEMBIMBING :
DR. DEWI MURNIATI, SP.A
DISUSUN OLEH :
PRICILLA JEMAGA 406147015

Identifikasi Pasien
Nama

: An. Rifanda Saputra


Umur
: 2 Bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat
: Jl. Warakas VI GG 16
Agama
: Islam
Pendidikan
: Belum sekolah.
Tanggal Masuk :11 Januari 2015
Tanggal keluar : 16 januari 2015

IDENTITAS ORANG TUA

Nama Ayah

: Tn. Djuwanda
Umur
: 35 tahun
Pekerjaan : wiraswasta (Servis AC)
Pendidikan terakhir
: STM
Alamat
: Jl. Warakas VI GG 16
Agama
: Islam

Nama Ibu

: Ny. Haryati
Umur
: 28 tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir
: SLTP
Alamat
: Jl. Warakas VI GG 16
Agama
: Islam
Hubungan dengan orang tua : anak kandung.
Tanggal pemeriksaan: 12 januari 2015

Anamnesa (Alloanamnesa (Ibu


pasien)

Riwayat Penyakit Sekarang :

Riwayat Penyakit Sekarang :

Riwayat Pengobatan :

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat kehamilan:

Riwayat Persalinan:

PEMERIKSAAN FISIK
K

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis

Kepala

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis

Hidung

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis

Pulmo

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis

Abdomen

Pemeriksaan Penunjang

tanggal 11 januari
2015 pkl. 13:29

Hematolo

Nilai

Nilai normal

Leukosit

10,5

4,5 11,5 ribu/uL

Eritrosit

3,12

4,0 5,2 juta/uL

Hb

8,4

11,5 15,5 g/dL

Ht

27

35 45 %

Trombosit

493

150 450 ribu/uL

MCV

86

79 99 fL

MCH

27

27 31 pq

MCHC

32

33 37 g/Dl

LED

33

0 20 mm

Basofil

01%

Eosinofil

24%

Batang

35%

Segmen

38

50-70 %

gi

Hitung
Jenis

Pemeriksaan AGD (11 januari 2015 pkl 13:41)


PEMERIKSAAN

HASIL

NILAI NORMAL

SATUAN

PH

7,343

7,370 7,450

PCO2

43,3

33-44

MmHg

PO2

59,2

71-104

MmHg

HCO3a

23,0

22-29

mmol/L

TOTAL CO2

24,3

21-27

mmol/L

BE (vt)

-2,8

(-2) (+3)

mmol/L

O2 Sat

89,2

94 98

Natrium

139

135 -147

mmol/L

Kalium

4,59

3,5 5

mmol/L

Chlorida

104

95 105

mmol/L

KIMIA LAIN

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan AGD (11 januari 2015 pkl 16:07)

HASIL

NILAI NORMAL

SATUAN

PH

7,296

7,370 7,450

PCO2

31,0

33-44

MmHg

PO2

82,4

71-104

MmHg

HCO3a

14,8

22-29

mmol/L

TOTAL CO2

15,7

21-27

mmol/L

BE (vt)

-10,3

(-2) (+3)

mmol/L

O2 Sat

95,2

94 98

Natrium

150

135 -147

mmol/L

Kalium

3,28

3,5 5

mmol/L

Chlorida

92

95 105

mmol/L

KIMIA LAIN

Pemeriksaan Radiologis
tanggal 11 januari 2015:
Cor besar normal
Infiltrat perihilar, paracardial kanan kiri
Hilus normal
Sinus dan diafragma baik, cor dalam batas
normal
Pulmo : corakan bronkhovaskular kasar
Kesan : Bronkopnemonia

RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki umur 2 bulan
dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS
yang dirasakan tiba-tiba dan semakin memberat
saat malam hari SMRS. Sesak terlihat terus
menerus.
2 hari SMRS pasien juga mengalami batuk. Batuk
berdahak, dan dahak sulit sekali dikeluarkan.
Disertai demam yang timbul mendadak dan terus
menerus.
Sejak sakit, pasien menjadi kurang minum ASI nya.
BAB dan BAK normal
Pasien belum pernah merasakan keluhan ini
sebelumnya

RESUME
Pemeriksaan fisik tampak sakit sedang,, rewel,
kesadaran compos mentis, tanda vital : Frekuensi nadi
130 kali/menit, reguler, isi cukup, Pernapasan 60
kali/menit, Suhu 37,8o C. Pernapasan cuping hidung
(+/+), auskultasi pulmo rhonki basah (+/+), inspeksi
Thorax: retraksi subcostae (+).
Hasil laboraturium : leukosit (10.5 ribu /uL), LED: 33
mm
Hasil rontgen :
Infiltrat perihilar, paracardial kanan kiri
Pulmo : corakan bronkhovaskular kasar
Kesan : Bronkopnemonia

Pemeriksaan umum(saat datang ke


IGD)
Keadaan umum

: tampak sakit sedang, compos mentis


Nadi : 130 x/menit, reguler
Suhu
: 39,6C
Pernapasan : 67 x/menit
Kepala:
Mata:

CA -/-, SI -/-, pupil isokor, RC +/+


Mulut: mukosa merah mudah, tidak kering, lidah tidak kotor,faring tidak
hiperemis, tidak ada sianosis di sekitar mulut
Hidung: sekret -/-, Nafas Cuping Hidung +
Leher: tidak ditemukan pembesaran kelenjar
Thorax:
cor:

BJ I/II regular, murmur (-), gallop (-)


pulmo: VBS kiri=kanan, ronkhi +/+, wheezing -/-, retraksi subcostal +/+
Abdomen: datar, supel, NT -, BU +, H/L tidak membesar
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2
Kulit: Turgor baik, tidak ada sianosis

Diagnosis kerja

Date
12-01-

2015

berdahak sesak mulai N : 145x/menit

Demam (+), batuk (+), KU: TSS KES: CM


berkurang

RR : 60 x/menit
S : 37,8o C
Napas

cuping

hidung (-)
retraksi

subkosta

(+), rohnki (+)

Bronkopneumonia 1.
2.

IVFD KaEn 1B 480/24 jam

3.

Cefotaxim 2 x 250 mg IV

4.

Inhalasi 2x/hari ventoline


1/2: NaCl 0,9% 5 cc

5.

Demam (-), batuk (+) TD : 110/70 mmHg

2015

berdahak , sesak (-)

N : 114 x/menit
RR : 32 x/menit
S : 37,2o C
retraksi

subkosta

(+), rohnki (+)

Sanmol drop 0,5 cc/ 4 jam


(k/p)

6.

13-01-

O2 kanul 2L/m

Bronkopneumonia 1.

Mucopec 3 x 4 tetes

O2 kanul 2L/m

2.

IVFD KaEn 1B 480/24 jam

3.

Cefotaxim 2 x 250 mg IV

4.

Inhalasi 2x/hari ventoline


1/2: NaCl 0,9% 5 cc

5.

Sanmol drop 0,5 cc/ 4 jam


(k/p)

6.

Mucopec 3 x 4 tetes

Date
14-01-

S
Demam

2015

(+),

(-),

O
batuk KU: TSS KES:

berdahak, CM

sesak (-)

N : 114x/menit

A
P
Bronkopneumo 1.

O2 kanul 2L/m

nia dengan

2.

IVFD KaEn 1B 480/24 jam

3.

Cefotaxim 2 x 250 mg IV

4.

Inhalasi 2x/hari ventoline

perbaikan

RR : 43x/menit
S : 36,7o C

1/2: NaCl 0,9% 5 cc

Bb: 5 kg

5.

Napas cuping

Sanmol drop 0,5 cc/ 4 jam


(k/p)

hidung (-)

6.

Mucopec 3 x 4 tetes

retraksi subkosta
(+), rohnki (+)
15-01-

Demam

2015

(+)
sesak

(-),

batuk TD : 110/70

berdahak
(-),

ASI lahap

mmHg

minum N : 114 x/menit


RR : 32 x/menit
S : 37,2o C
retraksi subkosta
(+) berkurang,
rohnki (+)
berkurang

Bronkopneumo 1.

O2 kanul 0,5L/m

nia dengan

2.

IVFD KaEn 1B 480/24 jam

3.

Cefotaxim 2 x 250 mg IV

4.

Inhalasi 2x/hari ventoline

perbaikan

1/2: NaCl 0,9% 5 cc


5.

Sanmol drop 0,5 cc/ 4 jam


(k/p)

6.

Mucopec 3 x 4 tetes

PEMERIKSAAN

HASIL

Pemeriksaan AGD(14januari2015pkl13:12)

NILAI NORMAL

SATUAN

KIMIA LAIN
PH

7,346

7,370 7,450

PCO2

42,8

33-44

MmHg

PO2

87,4

71-104

MmHg

HCO3a

22,9

22-29

mmol/L

TOTAL CO2

24,2

21-27

mmol/L

BE (vt)

-2,7

(-2) (+3)

mmol/L

O2 Sat

96,2

94 - 98

Natrium

146

135 -147

mmol/L

Kalium

4,55

3,5 - 5

mmol/L

Chlorida

102

95 - 105

mmol/L

DATE
16 januari
2015

Demam

(-),

Ku: TSS Kes: CM

Bronkopneumoni

batuk

(+)

N : 114 x/menit

RR : 32 x/menit

perbaikan

berdahak

sesak (-), minum

S : 37,2o C

ASI lahap

retraksi
subkosta (+)

1.

kanul

0,5L/m

dengan
2.

IVFD

KaEn

1B 480/24 jam
3.

Cefotaxim 2 x
250 mg IV

berkurang,
rohnki (+)

O2

4.

Inhalasi
2x/hari

berkurang

ventoline 1/2:
NaCl 0,9% 5
cc
5.

Sanmol

drop

0,5 cc/ 4 jam


(k/p)
6.

Mucopec 3 x 4
tetes

ANALISA KASUS
Dari hasil anamnesis didapatkan keluhan utama sesak nafas. Dari keluhan
ini dapat dipikirkan adanya kelainan pada paru-paru, jantung, kelainan
metabolic seperti asidosis dan uremia serta adanya kelainan di otak. Dari
alloanamnesis tidak didapatkan keluhan BAK sehingga kemungkinan
kelainan metabolic dapat disingkirkan. Dari pemeriksaan fisik tidak
didapatkan penurunan kesadaran sehingga kelainan disentral dapat
disingkirkan, selain itu dari hasil pemeriksaan pada jantung didapatkan
dalam batas normal sehingga kelainan pada jantung dapat disingkirkan.
Oleh karena itu dapat dipastikan merupakan kelainan pada paru-paru. Dari
alloanamnesis didapatkan pasien mengalami batuk serta demam,sehingga
dapat dipikirkan adanya suatu penyakit infeksi. Dari pemeriksaan fisik,
didapatkan tarikan dinding dada, nafas cuping hidung, ronki basah halus
nyaring yang khas untuk gejala bronkopneumonia,
serta gambaran
radiologis menunjukan adanya infiltrat perihilar, perikardial kanan-kiri dan
corakan bronkovaskular yang kasar. Jadi diagnosis bronkopneumonia pada
pasien ini sudah tepat.

Sesuai dengan teorinya bahwa diagnosis ditegakkan


bila ditemukan 3 dari 5 gejala berikut(Bradley et.al.,
2011):
1.Sesak napas disertai dengan pernafasan cuping
hidung dan tarikan dinding dada
2.Panas badan
3.Ronkhi basahhalus-sedang nyaring (crackles)
4.Foto thorax menunjukkan gambaran infiltrat difus
5.Leukositosis (pada infeksi virus tidak melebihi
20.000/mm3dengan limfosit predominan, dan
bakteri 15.000-40.000/mm3neutrofil yang
predominan)

Menurut kriteria WHO (2009), pasien ini termasuk dalam


pneumonia berat dikarenakan terdapat batuk dan
kesulitan bernafas disertai adanya pernafasan cuping
hidung, nafas cepat sehingga tindakan awal adalah
pemberian oksigen 2 lpm melalui nasal kanul yang
ditujukan untuk menjaga pasokan oksigen pada pasien
sesak napas.
Pemberian terapi cairan berupa KaEN 1B 16 tpm/mikro
bertujuan untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan
asupan cairan tubuh pasien. Kebutuhan cairan pasien
perharinya adalah 480 cc (rumus 4,8 x 100 cc) . Jumlah
cairan yang diberikan untuk pasien ini adalah sebanyak
16 tetes per menit menggunakan mikrodrip berdasarkan
kebutuhan cairan pada pasien ini.

Untuk menangani demam pada pasien ini


diberikan sanmol drops sebanyak 0,5 cc setiap 4
jam. Dosis tersebut didapat berdasarkan berat
badan pasien 4,8 kg sehingga dosis sanmmol per
kali adalah 48 72 mg. Sediaan sanmol drops
adalah 10 mg tiap 0,1 cc sehingga pada pasien ini
diberikan 0,5 cc karena dosis yang dibutuhkan
pasien adalah antara 48 72 mg.
Sementara itu, Untuk mengencerkan dahak,
pasien diberikan Inhalasi Ventolin +NaCl 0,9%
5cc 2x/hari.

Untuk pengobatan pneumonia rawat inap


diberikan antibiotik yaitu:
Neonatus dan bayi kecil (< 2 bulan) terapi
awal dengan antibiotik intravena:
asam klavulanat/beta-laktam + aminoglikosid
sefalosporin generasi ke-3
Bila keadaan sudah stabil, antibiotik dapat

diganti dengan antibiotik oral selama 10 hari


Bayi dan anak lebih besar (> 2 bulan)
beta-laktam dengan atau tanpa klavulanat
beta-laktam/klavulanat + eritromisin iv kasus

yang lebih berat


sefalosporin generasi ke-3

Untuk pasien ini diberikan berdasarkan terapi

empiris yang berupa injeksi cefotaxim dengan


dosis 50 - 100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2
dosis (dosis pasien 2 x 250 mg). Adapun
pertimbangan pemilihan pemberian antibiotik
secara intravena adalah karena pasien
memiliki intake yang sulit dan risiko aspirasi
yang tinggi dengan pemberian oral.
Pemberian antibiotik intravena akan
dilanjutkan dengan pemberian antibiotik oral
apabila terdapat perbaikan klinis.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai