Anda di halaman 1dari 2

Mengapa Merkurius dan Venus Tidak Punya

"Pengiring"?
Gaya tarik Matahari lebih mendominasi, sehingga ketika ada komet
atau asteroid yang melintas tentunya akan dipengaruhi gravitasi
Matahari.

Bumi dan Bulan, tampak dari ruang angkasa. (Thinkstockphoto)

Tata Surya punya delapan buah planet, dan sebagian besar planet di tata Surya punya pengiring
yang disebut satelit. Bumi punya Bulan. Mars punya Phobos dan Deimos. Jupiter si planet gas
terbesar di Tata Surya punya 67 satelit alam, sedangkan Saturnus planet bercincin indah itu
punya 150 satelit! Uranus dan Neptunus juga punya satelit yang masing-masing jumlahnya 27
dan 14 buah. Bahkan planet kerdil seperti Pluto dan Eris juga memiliki pengiringnya.
Dari seluruh planet di Tata Surya, hanya Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit
pengiring. Pertanyaannya, bagaimana sebuah planet bisa memiliki satelit?
Menurut para astronom, ada beberapa cara. Pada saat awal pembentukan Tata Surya, planet
mengakresi materi untuk bisa memiliki massa yang cukup untuk menjadi sebuah planet.
Sebuah planet juga bisa memperoleh satelit dengan menangkap sebuah objek dalam hal ini
asteroid atau komet yang kemudian terperangkap dalam pengaruh gravitasi si planet. Contohnya,
Phobos dan Deimos adalah asteroid yang ditangkap oleh Mars.
Dan cara terakhir sebuah planet bisa memiliki satelit adalah lewat tabrakan antara planet dengan
objek lain, dimana sisa tumbukan yang terjadi kemudian terperangkap dalam gravitasi planet dan
mulai mengorbit planet tersebut. Diyakini bahwa Bumi pernah ditabrak oleh sebuah objek
sebesar Mars beberapa miliar tahun lalu. Saat terjadi tumbukan ada materi yang kemudian

terlontarterperangkap dalam gravitasi Bumi. Materi yang terlontar itu kemudian bergabung dan
membentuk objek yang kemudian kita kenal dengan nama Bulan.
Bagaimana dengan Merkurius dan Venus? Dari skenario yang ada, tentunya Merkurius dan
Venus pun bisa memiliki satelit. Tapi kendala terbesar: jaraknya yang dekat dengan Matahari.
Untuk satelit di kedua planet ini, jarak yang tepat itu sulit ditemukan karena keberadaan mereka
yang dekat dengan Matahari menyebabkan pengaruh gravitasi Matahari mendominasi. Akibatnya
satelit yang berada pada kedua planet ini memiliki orbit yang tidak stabil. Satelit yang berada
jaraknya agak jauh dari Merkurius dan Venus kemudian justru ditangkap oleh Matahari. Jika
satelit berada dekat dengan kedua planet tersebut, hancur karena gaya gravitasi dan gaya pasang
surut planet.
Zona di Merkurius dan Venus dimana satelit bisa memiliki orbit yang stabil selama milyaran
tahun sangatlah tipis sehingga sulit bagi keduanya untuk mempertahankan keberadaan satelit
dalam jangka waktu lama.
Singkat cerita, kalau ada satelit di kedua planet ini maka satelit-satelitnya sudah terlebih dulu
dilahap Matahari.
(langitselatan.com)

Anda mungkin juga menyukai