Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN PERCOBAAN

Disiapkan oleh
Zulhan Widya Baskara

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI


UNIVERSITAS MATARAM
Mataram, Maret 2015

Apa itu perancangan percobaan?


Perancangan Percobaan adalah suatu uji atau sekumpulan
uji baik itu menggunakan statistika deskriptif maupun
inferensia, yang bertujuan untuk mengubah variabel input
menjadi suatu output yang merupakan respon dari percobaan
tersebut.
Input

Proses

Output

Metode, Mesin, Material

Variabel terkendali: X1, X2, , Xp

Input

Proses

Variabel tak terkendali: Z1, Z2, , Zq

Output

Contoh 1
Suatu percobaan pemberian pupuk dengan tiga dosis yg
berbeda: 150 kg/ha, 300 kg/ha, dan 450 kg/ha.
Masing-masing dosis diterapkan pada r unit eksperimen.
Kemudian di amati (unit amatan) panjang dan lebar daun
tanaman padi (pertumbuhan) per 3 hari.
Variabel terkendali : dosis pupuk urea
Variabel tak terkendali: lokasi (kemiringan lahan), lama
penyinaran matahari
Variabel respon: pertumbuhan daun (mm/3 hari): panjang dan
lebar daun

Tujuan Percobaan:
Memilih

variabel terkendali (terkontrol: X) yang paling


berpengaruh terhadap variabel respon (Y).
Memilih sekumpulan variabel X yang paling mendekati nilai
harapan Y.
Memilih sekumpulan variabel X yang menyebabkan
keragaman respon terkecil.
Memilih sekumpulan variabel X yang mengakibatkan
pengaruh peubah tak terkendali paling kecil.
Dalam merancang suatu eksperimen/percobaan, tuliskan
tujuan secara jelas, dapat juga dalam bentuk pertanyaan yang
harus memperoleh jawabannya, hipotesis yang hendak diuji
dan berpengaruh yang akan diuji.

Prinsip Dasar Percobaan


Dalam suatu perancangan percobaan, data yang dianalisis
statistika dikatakan sah atau valid, jika data tersebut
diperoleh dari suatu eksperimen yang memenuhi 3 prinsip
dasar yaitu:
1. Harus ada pengulangan
2. Pengacakan
3. Pengendalian lingkungan (local control)

1. Harus ada ulangan (replikasi), yaitu pengalokasian suatu


perlakuan tertentu terhadap unit eksperimen pada kondisi yang
homogen/seragam.
Tujuan pengulangan:
a. Menduga ragam (varians) dari sisaan eksperimen
b. Menduga standart error dari rataan perlakuan
c. Meningkatkan ketepatan eksperimen
d. Memperluas presisi kesimpulan eksperiman, yaitu melalui pemilihan
data penggunaan satuan-satuan eksperimen yang lebih bervariasi.
Ilustrasi contoh 1:
Perlakuan Dosis Urea
(kg/ha)

150

300

U1, U2, , Ur

U1, U2, , Ur

450

U1, U2, , Ur

2. Pengacakan (randomization), dimaksudkan agar setiap unit


eksperimen harus memiliki peluang yang sama untuk diberi
suatu perlakuan tertentu.
Pengacakan perlakuan pada unit-unit eksperimen dapat
menggunakan tabel acak, sistem lotere manual, atau dengan
menggunakan komputer.
3. Pengendalian lingkungan (Blocking), yaitu usaha
untuk mengendalikan keragaman yang muncul akibat
keheterogenan kondisi lingkungan.

Istilah Dalam Perancangan Percobaan


Berikut beberapa istilah dalam perancangan percobaan:
1. Perlakuan (treatment), yaitu suatu prosedur atau metode yang
diterapkan pada unit eksperimen.
Perlakuan yang diterapkan dpt berupa pemberian jenis
pupuk yang berbeda, dosis pemupukan yang berbeda, jenis
varietas yg digunakan berbeda, pemberian jenis pakan yang
berbeda, atau kombinasi dari semua taraf-taraf beberapa
faktor, dll.
Perlakuan berdasarkan nilai-nilai yang dicobakan dapat
dibedakan menjadi 2 , yaitu kualitatif dan kuantitatif. Contoh
perlakuan kualitatif: jenis pupuk, varietas tanaman, dll,
sedangkan contoh perlakuan kuantitatif: pemberian dosis
pemupukan, jarak tanam, dll

2. Unit percobaan, adalah unit terkecil dalam suatu eksperimen


yang diberikan suatu perlakuan.
Unit terkecil bisa berupa petak lahan, individu, sekandang
ternak dan lain-lain bergantung pada bidang penelitian.
3. Satuan amatan: adalah anak gugus dari unit eksperimen
tempat dimana respon perlakuan diukur.
Jika pada contoh 1, satuan amatannya adalah panjang daun
dari tanaman padi.
4. Faktor : adalah variabel bebas yang dicobakan dalam
eksperimen sebagai penyusun struktur perlakuan.
Variabel bebas yg dicobakan dpt berupa variabel kualitatif
maupun kuantitatif.

5. Taraf (level): adalah nilai-nilai dari variabel bebas (faktor)


yang dicobakan dalam eksperimen.
Misalkan dalam Contoh 1, masing masing taraf dalam
faktor (variabel bebas) adalah 150 kg/ha, 300 kg/ha, dan
450 kg/ha (taraf dari faktor yang bersifat kuantitatif).
Bisa juga taraf berupa kualitatif, misal jenis tanaman padi
A, jenis tanaman padi B, dan jenis tanaman padi C.

Contoh 2
Seorang peneliti akan melakukan eksperimen pada tanaman padi varietas IR 64.
Jarak tanam di atur berbeda-beda, yaitu: 10 x 10 cm2, 15 x 15 cm2, dan 20 x 20
cm2. Jenis pupuk yang digunakan selama penelitian adalah urea dengan dosis 100
kg/ha, 200 kg/ha, dan 300 kg/ha. Setiap lahan eksperimen dilakukan penyiangan
sebanyak 2 kali, yaitu pada umur 4 minggu setelah tanam dan 6 minggu masa
tanam. Setelah 8 minggu peneliti menghitung rata-rata tinggi dari tanaman
tersebut
Berdasarkan kasus diatas tentukan:
Perlakuan

: Jarak tanam dan dosis pemupukan, penyiangan (kuantitatif)


varietas padi yang digunakan, jenis pupuk (kualitatif)

Unit percobaan : Kumpulan tanaman dalam petak lahan dengan ukuran tertentu
Satuan amatan : Tinggi Tanaman
Faktor

: Jarak tanam, pemberian pupuk,

Taraf

: Jarak tanam: 10 x 10 cm2, 15 x 15 cm2, dan 20 x 20 cm2


Dosis pemberian pupuk 100 kg/ha, 200 kg/ha, dan 300 kg/ha

Klasifikasi Dalam Perancangan Percobaan


1. Rancangan perlakuan: rancangan yang berkaitan dengan bagaimana
perlakuan-perlakuan tersebut dibentuk. Komposisi dari suatu perlakuan dapat
dibentuk dari satu faktor, dua faktor, atau lebih.
Berdasarkan cara pemilihan perlakuan, perlakuan dapat dibedakan menjadi :
Perlakuan acak (random) adalah perlakuan-perlakuan yang dicobakan
dipilih secara acak dari populasi perlakuan.
Perlakuan tetap (fixed) adalah perlakuan-perlakuan dalam eksperimen
ditentukan secara subyektif oleh Peneliti dengan pertimbanganpertimbangan tertentu.
Misalkan satu eksperimen menggunakan varietas sebagai perlakuan. Jumlah
varietas yang akan dicobakan sebanyak 5 varietas. Dari informasi bahwa
jumlah varietas yang ada sebanyak 100 varietas. Untuk memilih 5 varietas
dari 100 varietas yang ada dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: memilih
secara acak atau memilih dengan berbagai pertimbangan tertentu. Jika
dipilih secara acak dinamakan perlakuan acak, sedangkan jika dipilih secara
subyektif, maka dikatakan perlakuan tetap.

2. Rancangan lingkungan: rancangan yang berkaitan dengan


bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut dialokasikan pada
unit-unit eksperimen. Pengalokasian perlakuan pada unit
eksperimen dapat diacak secara langsung terhadap seluruh unit
eksperimen atau diacak di setiap blok-blok eksperimen.
Pemilihan metode pengacakan didasarkan pada kondisi dari
unit-unit eksperimen yg digunakan dalam pernelitian.
3. Rancangan pengukuran: rancangan yang berkaitan dengan
bagaimana respon eksperimen diambil dari unit-unit eksperimen
yang diteliti. Misal, pengukuran panjang dan lebar daun padi dari
unit eksperimen, maka diperlukan suatu teknik pengukuran yang
berlaku umum.

Klasifikasi Dalam Perancangan Percobaan


1. Rancangan perlakuan:
a. Satu faktor
b. Dua faktor:
Faktorial: bersilang, tersarang (nested)
Split plot
Split blok
c. Tiga faktor
Faktorial: bersilang, tersarang (nested), campuran
Split-split plot
Split split blok
2. Rancangan lingkungan:
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak kelompok/blok lengkap (RABL)
Rancangan bujur sangkar latin (RBSL)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai