Anda di halaman 1dari 2

Gejala dan Jenis Penyakit

Gejala mulai terjadi ketika bakteri E. coli sudah memasuki usus. Waktu
terinfeksi dan perkembangan gejala biasanya dapat berlangsung antara 24 72
jam . Diare parah yang tiba-tiba, dan sering disertai darah pada tinja adalah gejala
yang paling umum.
Berikut adalah tanda dan gejala keracunan E. coli.
1. Kram perut
Tanda pertama dari infeksi E. Coli adalah rasa sakit dan kram pada perut.
Gejala umumnya diawali dengan nyeri perut ringan tapi dengan cepat akan
berubah menjadi kram perut parah. Masa inkubasi sebelum gejala mulai muncul
berkisar antara satu hari hingga 10 hari.
2. Diare
Diare merupakan gejala yang paling umum akibat infeksi E. coli. Setelah
24 jam, diare yang awalnya berupa feses cair akan berubah menjadi bercampur
darah. Diare berdarah disebabkan oleh luka yang terbentuk di dalam usus. Hal ini
dapat berlangsung dari dua hingga lima hari. Muntah dan mual kadang-kadang
juga terjadi meskipun hal ini jarang terjadi.
3. Demam
Demam adalah gejala umum infeksi E. coli, meskipun tidak selalu terjadi
dalam semua kasus.
4. Gagal ginjal
Dalam kebanyakan kasus, infeksi E. coli akan mereda dalam lima sampai
tujuh hari. Namun ada sekitar 5 sampai 10 persen kasus terjadi komplikasi yang
disebut sindrom uremik hemolitik. Kondisi ini merupakan tanda bahwa ginjal
berhenti bekerja.
Sindrom hemolitik uremik (SHU) ini ditandai dengan tiga gejala klinis
yaitu : anemia hemolitik mikroangiopati, trombositopeni dan gagal ginjal akut.
Pada fase akut merupakan penyakit yang serius dan memerlukan penanganan
yang intensif guna mencegah penderita terhindar dari bahaya kematian atau
kerusakan fungsi ginjal.
SHU biasanya berhubungan dengan epidemi dan penyakit gastroenteritis
(GE) diare berdarah yang disebabkan oleh E.coli terutama yang tergolong jenis

STEC, VTEC atau EHEC yang dapat menghasilkan verotoksin atau shiga-like
toksin.
Dalam

saluran

cerna

toksin

bakteri

menghancurkan

usus

dan

menghasilkan diare lendir darah. Toksin dapat menyebar melalui pembuluh darah
dan menyerang ginjal sehingga menyebabkan kerusakan pada glomerulus dan
menyebabkan gagal ginjal akut.
Gejala lain yang mungkin termasuk :

Gas dalam perut

Kehilangan nafsu makan

Muntah, meskipun jarang


Gejala infeksi E. coli yang jarang terjadi, namun bisa parah meliputi:

Mudah mengalami memar

Kulit pucat

Urin Merah atau berdarah

Jumlah urin yang sedikit


Gejala yang terjadi pada kasus keracunan ini adalah mual dan muntah

berkepanjangan. E. coli ini sebenarnya jarang menyebabkan muntah, meskipun


penderita merasakan sakit perut dan diare hebat sehingga ada bintik-bintik darah
segar di tinjanya. Hal ini berarti gejala muntah yang terjadi pada kasus keracunan
ini termasuk kasus yang tergolong jarang.
Berbeda dengan jenis keracunan makanan lainnya, E. coli sangat gigih
dan membutuhkan waktu seminggu atau lebih sebelum diare mereda sehingga
gejala dan penyakit akan terjadi berkepanjangan.
E. coli menjadi patogen setelah membuat jalan mereka ke sistem tubuh,
mereka menghasilkan racun yang berbahaya dalam jumlah besar. Racun Ini adalah
racun-racun yang menyebabkan diare berdarah, gangguan pencernaan, sindrom
hemolitik uremik, gagal ginjal dan komplikasi medis lainnya.
Patogen E. coli dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit yang
mengancam nyawa, tetapi ini tergantung pada tempat infeksi dan kekuatan pasien.
Infeksi oleh E. coli dikaitkan dengan keracunan makanan, diare, penyakit saluran
kemih, pneumonia, bakteremia, meningitis neonatal dan colangitis.

Anda mungkin juga menyukai