Anda di halaman 1dari 2

Ida Ayu Dwitasari

10512048 Kelompok 4
TP modul M3
SOAL
1. Sebut dan jelaskan komponen polarimeter!
2. Jelaskan 3 cara penentuan tetapan laju reaksi!
3. Cari nilai sudut putar jenis pada glukosa, sukrosa, dan fruktosa! (lampirkan data dan
sumber)
4. Turunkan persamaan laju reaksi orde 1!
JAWAB
1. Komponen polarimeter:
a. Sumber Cahaya monokromatis: sinar yang dapat memancarkan sinar monokromatis.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah lampu D Natrium dengan panjang
gelombang 589,3 nm. Selain itu juga dapat digunakan lampu uap raksa dengan
panjang gelombang 546 nm.
b. Lensa kolimator : berfungsi mensejajarkan sinar dari lampu natrium atau dari sumber
cahaya sebelum masuk ke polarisator
c. Polarisator dan Analisator :polarisator berfungsi untuk menghasilkan sinar terpolarisir.
Sedangkan analisator berfungsi untuk menganalisa sudut yang terpolarisasi. Yang
digunakan sebagai polarisator dan analisator adalah prisma nikol. Prisma setengah
nikol merupakan alat untuk menghasilkan bayangan setengah yaitu bayangan terang
d.

gelap dan gelap terang.


Skala lingkar: merupakan skala yang bentuknya melingkar dan pembacaan skalanya

dilakukan jika telah didapatkan pengamatan tepat baur-baur.


e. Wadah sampel ( tabung polarimeter ): wadah sampel ini berbentuk silinder yang
terbuat dari kaca yang tertutup dikedua ujungnya berukuran besar dan yang lain
berukuran kecil, biasanya mempunyai ukuran panjang 0,5 ; 1 ; 2 dm. Wadah sampel
ini harus dibersihkan secara hati-hati dan tidak bileh ada gelembung udara yang
terperangkap didalamnya.
f. Detektor: pada polarimeter MANUAL yang digunakan sebagai detektor adalah mata,
sedangkan

polarimeter

lain

dapat

digunakan

detektor

fotoelektrik.

Sinar

monokromatis dari lampu natrium akan melewati lensa kolimator sehingga berkas
sinarnya dibuat paralel. Kemudian dipolarisasikan oleh prisma kalsit atau prisma
nikol polarisator. Sinar yang terpolarisasi akan diteruskan keprisma setengah nikol
untuk mendapatkan bayangan setengah dan akan melewati sampel yang terdapat

dalam tabung kaca yang tertutup pada kedua ujungnya yang panjangnya diketahui.
Sampel tersebut akan memutar bidang getar sinar terpolarisasi ke kanan atau ke kiri
dan dianalisa oleh analisator. Besarnya sudut putaran oleh sampel dapat dilihat pada
skala lingkar yang diiamati dengan mata.
2. 3 cara penentuan tetapan laju reaksi:
- metode integral = metode trial and error = perubahan konsentrasi dengan waktu yang
diukur, dan harga k dihitung dengan menggunakan persamaan terintegrasi yang berbeda.
Orde reaksi akan diperoleh dari persamaan yang memberikan harga k yang konsisten. Hal
ini dapat dikerjakan secara analitis atau secara grafik.

- metode relaksasi = metode ini digunakan untuk mengkaji rekasi-reaksi yang


cepat. Dalam metode ini, campuran reaktan diganggu sedikit-sedikit dari posisi
kesetimbangan dengan bantuan lompatan temperaur, lompatam tekanan, atau
metode pulsa elektrik. Sistem yang terganggu tersebut kembali ke
kesetimbangan yang baru atau ke kesetimbangan yang lama, dan umumnya
mengikuti kinetika orde I. Persamaan yang menggambarkan perilaku tersebut
adalah: [C] = [C]o . e-1/
- Metode kecepatan awal = Penentuan tetapan laju reaksi yang dilakukan dengan
mengukur absorban pereaksi dengan konsentrasi masing-masing yang
bervariasi. Lalu mengalurkan grafik absorban terhadap waktu untuk
mendapatkan laju awalnya. Setelah itu baru dapat dicari nilai orde reaksi dan
tetapannya.
3. Nilai sudut putar jenis pada glukosa, sukrosa, dan fruktosa
4. Orde 1

Anda mungkin juga menyukai