O2Hb (oksihemoglobin)
COHb (karboksihemoglobin)
Konsentrasi gas CO samapi dengan 100 ppm masih dianggap aman kalau waktu
kontak hanya sebentar. Gas CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap manusia selama
8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual. Pengaruh karbon monoksida (CO)
terhadap tubuh manusia ternyata tidak sama dengan manusia yang satu dengan
yang lainnya. Konsentrasi gas CO disuatu ruang akan naik bila diruangan itu ada
orang yang merokok. Orang yang merokok akan mengeluarkan asap rokok yang
mengandung gas CO denagn konsentrasi lebih dari 20.000 ppm yang kemudian
menjadi encer sekitar 400-5000 ppm selama dihisap. Konsentrasi gas CO yang
tinggi didalam asap rokok menyebabkan kandungan COHb dalam darah orang
yang merokok jadi meningkat. Keadaan ini sudah barang tentu sangat
membahayakan kesehatan orang yang merokok. Orang yang merokok dalam
waktu yang cukup lama (perokok berat) konsentrasi COHb dalam darahnya
sekitar 6,9%. Hal inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena
serangan jantung.
Gas nitrogen oksida (NOx) ada dua macam , yakni gas nitrogen monoksida
(NO) dan gas nitrogen dioksida (NO2). Kedua macam gas tersebut mempunyai
sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO yang
mencemari udara secara visual sulit diamati karena gas tersebut tidak berwarna
dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah diamati dari
baunya yang sangat menyengat dan warnanya coklat kemerahan. Udara yang
mengandung gas NO dalam batas normal relatif aman dan tidak berbahaya,
kecuali jika gas NO berada dalam konsentrasi tinggi. Konsentrasi gas NO yang
tinggi dapat
H2SO3
SO3 + H2O
H2SO4
Apabila asam sulfat maupun asam sulfit tersebut ikut berkondensasi di udara dan
kemudian jatuh bersama-sama air hujan sehingga pencemaran berupa hujan asam
tidak dapat dihindari lagi. Udara yang telah tercemar SOx menyebabkan manusia
akan mengalami gangguan pada systen pernapasaannya. Hal ini karena gas SOx
yang mudah menjadi asam tersebut menyerang selaput lendir pada hidung,
tenggorokan dan saluran napas yang lain sampai ke paru-paru. Serangan gas SOx
tersebut menyebabkan iritasi pada bagian tubuh yang terkena.
Oleh karena pencemaran lingkungan mempunyai dampak yang sangat luas
dan sangat merugikan manusia maka perlu diusahakan pengurangan pencemaran
lingkungan atau bila mungkin meniadakannya sama sekali. Dalam usaha
mengurangi
dan menanggulangi
pencemaran
lingkungan dikenal
istilah
2014]