IIIB
: Metastasis peritoneum makroskopis di luar pelvis dengan diameter terbesar
2cm atau kurang
IIIC
: metastasis peritoneum diluar pelvis dengan diameter terbesar lebih dari 2
cm /metastasis ke kelenjar getah bening regional
IV
:metastasis jauh ke luar rongga peritoneum. Bila terdapat efusi pleura maka
cairan pleura positif sel kanker. Termasuk metastasis ke parenkim hati.
Pengobatan
Pembedahan
Dapat dilakukan pada kan ker serviks sampai stadium IIA dan dengan hasil
pengobatan seefektif radiasi, akan tetapi memiliki keunggulan dapat meninggalkan
ovarium pada pasien usuia premenopause. Kanker serviks dengan diameter lebih
dari 4 cm lebih baik diobati dengan kemoradiasi daripada operasi. Histerektomi
memiliki mortalitas kurang dari 1%.
Radiasi ajuvan diberikan pascabedah pada kasus dengan resiko tinggi (lesi besar,
invasi limfovaskular atau stroma yang dalam dan dapat mengurangi residif sampai
50%
Radioterapi
Dapat diberikan pada semua stadium terutama mulai stadium IIB sampai IV atau
bagi pasien pada stadium yang lebih kecil tetapi tidak merupakan kandidat untuk
pembedahan. Penambahan cisplatin selama radioterapi whole pelvic dapat
memperbaiki kesistasan hidup 30-50%.
Komplikasi radiasi paling sering adalah gastrointestinal seperti proktitis, colitis dan
traktus urinarius seperti sistisis dan stenosis vagina
Tetererapi dengan Radioterapi dengan fraksi 180-200cGy per hari selama 5 minggu
dengan dosis total 5000cGY
Kemudian dilanjutkan dengan brakiterapi dosis total 8500cGY
Kemoterapi
Diberikan sebagai gabungan radiokemoterapi ajuvan / terapi paliatif pada kasus
residif. Yang paling aktif adalah cisplatin. Carboplatin juga mempunyai aktivitas
yang sama. Jenis kemoterapi yang lainnhya adalah ifosfamid dan paclitaxel
Source: ilmu kandungan edisi ketiga sarwono tahun 2011 hal 298