PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hutan adalah sumber hidup makhluk hidup, karena hutan
menghasilkan air dan oksigen yang sangat diperlukan oleh
makhluk hidup. Banyak manfaat yang dihasilkan hutan. Dihutan
juga banyak flora dan fauna yang dapat bermanfaat untuk
kehidupan. Hutan merupakan bagian yang sangat penting bagi
kehidupan seluruh makhluk hidup diseluruh muka bumi. Hutan
merupakan jantung kehidupan di bumi,karena selain sebagai
tempat tinggal berbagai flora dan fauna,hutan juga sangat
bermanfaat untuk keperluan umat manusia. Namun, faktor illegal
loging telah banyak menghancurkan ekosistem hutan di dunia.
Manusia modern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan
hati nurani. Alam begitu saja dieksploitasi dan dicemari tanpa
merasa bersalah. Akibatnya terjadi penurunan secara drastis
kualitas sumber daya alam seperti lenyapnya sebagian spesies
dari muka bumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam.
Kerusakan hutan yang terjadi memberikan akibat yang
nyata bagi kehidupan manusia. Sekarang orang merasakan
betapa pentingnya menjaga dan memelihara hutan karena
begitu banyak bencana yang terjadi akibat kelalaian dan
keserakahan manusia. Hutan diperlakukan semena-mena tanpa
memikirkan dampak dan akibatnya ketika hutan menjadi rusak.
Menjaga dan memelihara hutan dampaknya bukan saja untuk
saat ini tetapi untuk masa depan anak dan cucu. Kerusakan
hutan yang terjadi memberikan dampak langsung maupun tidak
langsung
terhadap
lingkungan
sekitar.
namun
semua
itu
belum
juga
sepenuhnya
dapat
menyadarkan masyarakat.
Akibat
dan
dampak
dari
kerusakan
hutan
dapat
harta
maupun
nyawa.
Masyarakat
yang
terkena
Hilangnya Biodiversitas
Hutan Indonesia memiliki beranekaragam spesies flora dan
fauna, penebangan dan pengrusakan hutan menyebabkan
spesies-spesies langka akan punah. Bahkan spesies yang belum
diketahui nama dan manfaatnya hilang dari permukaan bumi.
Kemiskinan
dan
Kerugian
secara
ekonomis
Masyarakat Indonesia akan bertambah miskin jika kita tidak
mempunyai hutan, itulah yang dikatakan Presiden Bambang
Yudhoyono.
Departemen
Kehutanan
mengemukakan
bahwa
kerugian negara per hari mencapai Rp. 83 milyar, itu hanya dari
kerusakan hutan akibat penebangan liar. Berapakah kerugian jika
semua faktor dan penyebabkan kerugian kita hitung?
Karbondioksida
di
udara
semakin
tinggi
jenis
pepohonan
dalam
persekutuan
dengan
sendiri.
Abrasi Pantai
Bila pohon-pohon di pesisir pantai ditebang maka tidak ada lagi
perlindungan bagi kawasan pantai. Salah satu fungsi hutan
mangrove maupun hutan pantai adalah menjaga daerah pantai
dari hempasan ombak laut. Ombak laut yang menerjang pesisir
pantai, dapat menyebabkan abrasi pantai.
terus
persediaan
air
tanah
tanpa
adanya
Dirasakan
sangat
nyata
bahwa
hutan
menjadi
sumber
ini
punah
maka
hilanglah
sumber
inspirasi
dan
B. RUMUSAN MASALAH
Bertitik tolak pada uraian dalam latar belakang masalah
diatas maka penulis mencoba mengangkat pokok permasalahan
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja jenis-jenis kerusakan hutan dan penyebabnya
2. bagaimana cara menangulanggi agar dapat mengurangi
terjadinya kerusakan hutan ?
C. TUJUAN
1. Tujuan penulisan makalah ini adalah agar diketahui jenis-jenis
kerusakan hutan beserta
penyebabnya?
D. TINJAUAN PUSTAKA
Kimmins (1997) dalam Sumardi dan Widyastuti (2004) menekankan
bahwa hutan yang sehat terbentuk apabila faktor-faktor biotik dan abiotik dalam
hutan tersebut tidak menjadi faktor pembatas dalam pencapaian tujuan
pengelolaan hutan saat ini maupun masa akan datang. Kondisi hutan sehat
ditandai oleh adanya pohon-pohon yang tumbuh subur dan produktif, akumulasi
biomasa dan siklus hara cepat, tidak terjadi kerusakan signifikan oleh organisme
pengganggu tumbuhan, serta membentuk ekosistem yang khas. Kelompok yang
menekankan aspek lingkungan (Environmental) berpendapat bahwa ekosistem
hutan yang sehat terbentuk setelah hutan mencapai tingkat perkembangan
klimaks, yang ditandai oleh tajuk berlapis, pohon-pohon penyusun terdiri atas
berbagai tingkat umur, didominasi oleh pohon-pohon besar, serta adanya rumpang
yang terbentuk karena matinya pohon. Sedangkan kelompok yang mendalami
ekologi (ecosystem centered) mengemukakan bahwa ekosistem hutan yang sehat
tercapai
bila
tempat
tumbuhnya
dapat
mendukung
ekosistem
untuk
kesehatan
hutan
didefinisikan
sebagai
upaya
memadukan
1. Manfaat/Fungsi Ekonomi
- Hasil hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi berbagai barang yang
bernilai tinggi.
- Membuka lapangan pekerjaan bagi pembalak hutan legal.
- Menyumbang devisa negara dari hasil penjualan produk hasil hutan ke luar
negeri.
2. Manfaat/Fungsi Klimatologis
- Hutan dapat mengatur iklim
- Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi
kehidupan.
3. Manfaat/Fungsi Hidrolis
- Dapat menampung air hujan di dalam tanah
- Mencegah intrusi air laut yang asin
- Menjadi pengatur tata air tanah
4. Manfaat/Fungsi Ekologis
- Mencegah erosi dan banjir
- Menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah
- sebagai wilayah untuk melestarikan kenaekaragaman hayati
3. Makhluk hidup
Manusia dapat menentukan di mana boleh ada hutan dan tidak boleh ada hutan.
4. Iklim
Iklim yang memiliki curah hujan tinggi akan membentuk hutan yang lebat seperti
hutan hujan tropis.
___________________
5. Hukum Lingkungan : Mengenal Instrumen Hukum Pengendalian
Pencemaran lingkungan di Indonesia,
(Surabaya : Airlangga University Press,2004), hal 2.
Universitas
Sumatera
Utara
BAB II
Pembahasan
Hutan menjadi sumber kehidupan tapi hutan sekarang banyak mengalami
kerusakan akibat ulah manusia. Salah satu dampak dari kerusakan hutan adalah
banjir, banjir dimana-mana akibat meluapnya volume air disungai. Tidak ada lagi
yang dapat menyerap air hujan karena banyak pohon ditebang liar, selain karena
banjir akibat hujan, ada dampak lain yaitu jika musim kemarau datang, akan
mengalami kesulitan air karena sungai kering dan tidak ada persediaan air yang
seharusnya ada dan disimpan didalam batang dan akar pohon.
Bila hutan masih terjaga dengan baik memiliki pohon-pohon yang rimbun,
hutan dapat menyerap air ketika hujan datang dan menyimpannya dalam tanah di
celah-celah perakaran, kemudian melepaskannya secara perlahan melalui daerah
aliran sungai. Hutan mengontrol fluktuasi debit air pada sungai sehingga pada saat
musim hujan tidak meluap dan pada saat musim kemarau tidak kering. Di sini
hutan berfungsi sebagai pengatur hidro-orologis bagi kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya. Selain banjir dan kekeringan, masih banyak lagi dampak
negatif dari kerusakan hutan. Kerusakan lingkungan hutan seperti ini merupakan
kerusakan akibat ulah manusia yang menebang pohon pada daerah hulu sungai
bahkan pembukaan hutan yang dikonversi dalam bentuk penggunaan lain.
Bentuk Kerusakan Lingkungan Hutan-hutan di Indonesia
termasuk dalam kategori hutan hujan tropis,ciri khas dari hutan
ini mempunyai mekanisme siklus hara tertutup.Penampilan
hutan hujan tropis yang begitu megah sebenarnya hanya
tampakan luarnya saja, namun tanah-tanah di daerah ini adalah
miskin hara.Sebagian besar unsur hara terkandung di dalam
vegetasi yaitu pohon-pohon yang hidup di areal tersebut. Lebih
dari 70 % unsur hara itu berada di dalam tegakan hutan
sedangkan hanya kira-kira 30 % yang berada di dalam tanah.
Selain dari kondisi alam yang menyebabkan rentannya hutan
terhadap
kerusakan,
Indonesia
tergolong
dalam
negara
menggantungkan
hidupnya
kepada
alam
terutama
sasaran
kebutuhan
eksploitasi
hidup.Mereka
masyarakat
terpaksa
untuk
merambah
pemenuhan
hutan
untuk
pendapatan
dan
memenuhi
kebutuhan
kawasan
Taman
Nasional,Suaka
Margasatwa,dan
2.
Masyarakat
membuka
lahan dengan
cara
membakar,
bila
3.
Perambahan hutan.
4.
Pertambangan
tahun
terjadi
di
Indonesia,
bila
musim
kemarau
yang
berada
dalam
perut
bumi.
Aktifitas
magma
yang
Indonesia
dikeluarkan
sejak
Bank
tahun
Dunia
1985-1997
menunjukkan
telah
bahwa
kehilangan
hutan
konsumsi
pemutihan
kayu
lokal,
lemahnya
yang
terjadi
di
penegakan
luar
hukum,
kawasan
dan
tebangan.
daya
hutan
sebagai
sumber
pendapatan
dan
dengan
laju
deforestasi
(perusakan
hutan
Guinness
Indonesia
Books
sebagai
of
Record
negara
edisi
yang
2008
hutannya
membuat
Kementerian
kasus
malaria
Kesehatan
meningkat,berdasarkan
Indonesia
data
yang
dari
sungai,
yang
menurut
catatan
krisis
air
pada
tahun
2025.
Dengan
semakin
baik
bencana
kekeringan,
banjir
maupun
tanah
____________________________
10. Kuala Lumpur Suara Karya Online, Sabtu 13 Agustus 2005.
http://www.suarakarya11.online.com/news.html?id=118116
. Diakses 13 Februari 2012.
12. Portal Penelitian Universitas Andalas.
Dampak Kebakaran Hutan di Wilayah Sumatera
Barat dan Riau Terhadap Perubahan Iklim (Climate Change).
13. http://lp.unand.ac.id/?pModule
=news&pSub=news&pAct=detail&detail=210
diakses 13 Februari
2012.Universitas Sumatera Utara
Jika hal itu dibiarkan berlarut-larut, tak mustahil suatu saat di Kalimantan
terjadi proses penggurunan (desertifikasi). Di Planet Bumi sudah ada Gurun Sa
hara, Gurun Gobi, dan sebagainya. Nah, jangan sampai ada yang dinamakan
Gurun Kalimantan. Sudah semestinya prinsip pengelolaan hutan yang
berkelanjutan benar-benar diterapkan.
2. Cara penanggulangannya
Cara Mengatasi Kerusakan Hutan
Keberadaan
hutan
sangat
penting.Hutan
merupakan
jumlah
hutan
di
dunia
semakin
berkurang.Manusia
terus
mengambil sumber daya yang ada dalam hutan. Bila hal ini
dibiarkan terus maka hutan di dunia akan habis. Apa yang akan
terjadi bila hutan habis? Bumi akan semakin panas dan tidak
akan seimbang lagi. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya
untuk menjaga kelestarian hutan. Beberapa kawasan hutan
ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung, cagar alam dan
suaka margasatwa.Cara lain untuk melestarikan hutan seperti
berikut ini:
a. Tebang pilih : Tebang pilih dilakukan dengan memilih tanaman
yang akan ditebang. Dipilih
parah.Hutan-hutan
di
negara
kita
semakin
d.
Melakukan
penghijauan
Penghijauan
atau
reboisasi
disebabkan
oleh
pengelolaan
yang
tidak
dan
air.Lahan
kritis
adalah
lahan
yang
tidak
produktif,lahan
ini
bersifat
tandus,
gundul,tidak
dapat
mengkombinasikan
sitem-sistem
biologis
lainnya)
dengan
suatu
cara
kawasan
bertujuan
hutan
untuk
atau
mencapai
kesejahteraan rakyat.
______________________
14 .anda Saraswati.Transboundary Haze Pollution dalam Perspektif Hukum Lingkungan
Internasional,15. http://www.scribd.com/doc/49016405/makalah-HukumKebijakanLingkungan-Hendra-Nanda-Rachmi-Zulkifli10 Februari 2012
16.Lkcircus.
menjaga
lingkungannya,agar
hutan,kawasan
fungsi
hutan
lindung,fungsi
dan
konservasi,dan
perlindungan
terhadap
hutan
menurut
Peraturan
Preventif
adalah
segala
kegiatan
yang
sehingga
terhadap pelakunya.
perlu
segera
dilakukan
penindakan
dengan
memberikan
jalan
keluar.Seperti
dalam
rangka
mencegah
dan
membatasi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari berbagai uraian di atas kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut
Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak
dapat mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. Jadi hal yang
membuat hutan rusak itu adalah diri kita sendiri yang tidak mempunyai rasa
tanggung jawab dan tidak mempunyai rasa kecintaaan pada alam. Kita sebaiknya
sadar akan pentingnya hutan untuk kehidupan. Kerugian dari kegiatan
pengrusakan
sehingga
hutan
angka
melonjak.
mengakibatkan
korban
Perusakan
yang
hutan
nyamuk
terjangkit
juga
berkembang
penyakit
membuat
kasus
malaria
malaria
Secara
Represif,
Pengendalian
Penggembalaan
Liar,
B. SARAN
Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu
selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep
keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat
lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya akan
tercipta lingkungan yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Afia, A. (2011). Kerusakan Hutan di Kalimantan. Penghijauan .
FAO. (1989).
Goeltenboth. (1992).
Irwanto. (2013). Kerusakan Hutan di Indonesia. Kerusakan Hutan di
Indonesia .
REFERENSI
http://zantio12.blogspot.com
www.google.co.id
www.scribd.com
www.wikipedia.co.id
http://green.kompasiana.com
www.irwantoshut.net
TUGAS
MAKALAH HUKUM LINGKUNGAN
DAMPAK KERUSAKAN HUTAN
TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
OLEH:
KUSTINI HARTATI
B2AO13024
DOSEN PENGASUH:
Dr.ISKANDAR,S.H.,M.HUM.
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI PASCASARJANA
ILMU HUKUM
2014
TUGAS
MAKALAH HUKUM LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HUTAN DAN DAMPAK TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP
OLEH:
KUSTINI HARTATI
B2AO13024
DOSEN PENGASUH: Dr.
NURSULISTYO.B.A.,S.H.,M.HUM.
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS HUKUM
2014