Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia yang mempunyai
sejarah panjang danproses yang berliku-liku penciptaanya. Pancasila merupakan
ideologi terbuka. Isi pancasilamenyesuaikan dengan keaadaan masyarakat
Indonesia yang majemuk, sehingga tidak ada satu orangmaupun kelompok yang
dirugikan dengan diadakannya pancasila sebagai dasar negara, dan butuhwaktu
serta pemahaman lebih untuk tercapainya hal tersebut. Namun seiring dengan
perkembanganjaman, nilai-nilai pancasila ini semakin memudar, terutama di
kalangan remaja. Banyak hal yangmempengaruhinya, terutama perkembangan
teknologi informasi, dengan teknologi tersebutseseorang tidak akan pernah merasa
sendirian dalam dunia ini, meskipun tinggal di daerah terpencilsekalipun jika
tersedianya fasilitas ini maka dia tidak akan pernah ketinggalan berita terbaru
dariseluruh dunia meski hanya berselang beberapa detik saja.
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat dan dampaknya
berpengaruh besarterutama terhadap bangsa Indonesia, contohnya model pakaian.
Melihat model pakaian dari bangsabarat yang serba terbuka membuat masyarakat
Indonesia terutama anak muda merasa tertinggal jikatidak memakainya, sehingga
hal itu menjadi kebiasaan dan tertular pada orang-orang disekitarmereka. Tentu
hal ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip pancasila terutama sila ke
1Ketuhanan Yang Maha Esa, harus menaati syariat agama, terutama agama
islam yang mewajibkanumatnya untuk menggunakan pakaian yang pantas, yaitu
menutupi aurat.
Internet merupakan salah satu penyebab dari memudarnya nilai-nilai
pancasila di negara ini.Sering orang-orang disibukan dengan aktifitasnya didunia

maya, apalagi setelah Boomingnyabeberapa situs jejaring sosial, seperti


twitter,facebook, google plus dan masih banyak lagi. Merekalebih asyik melihat
aktifitas orang lain atau chating dengan orang lain, meskipun tidak ada
yangmereka kenal. Mereka tidak akan pernah sadar jika mereka mempunyai
kehidupan yangsesungguhnya diluar sana. Hal seperti ini akan membuat
masyarakat Indonesia lebih berfikirindvidualis, tidak memikirkan orang lain yang
mungkin sedang mengalami kesusahan. Bahkan bisajadi mereka tidak mengenal
tetangga baru mereka, karena lebih asik untuk ngobrol dengan orangasing ada di
jauh sana. Semangat gotong royong dan persatuan yang sejak dulu terkenal oleh
bangsaIndonesia sulit untuk ditemukan, padahal hal tersebutlah yang membuat
kesaktian pancasila semakin kuat, sehingga tidak ada konflik lagi antar beberapa
suku, ras, maupun agama yang berbeda dinegara Bhineka Tunggal Ika ini.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi
Muda.Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di
kalangan

muda.Pengaruh

globalisasi

terhadap

anak

muda

juga

begitu

kuat.Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita


kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia.Hal ini ditunjukkan dengan
gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti
selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang
minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan.
Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita.
Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang
lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak
banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa


batas dan dapat diakses oleh siapa saja.Apa lagi bagi anak muda internet sudah
menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita
memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat
kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan
tidak semestinya.Misal untuk membuka situs-situs porno.Bukan hanya internet
saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone.Rasa sosial terhadap
masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan
menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal
sopan

santun

dan

cenderung

cuek

tidak

ada

rasa

peduli

terhadap

lingkungan.Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga


mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak
muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan
kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda


tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara
golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena
tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap
masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan teknologi informasi di Indonesia?
2. Bagaimana dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi
informasi ?
3. Bagaimana keterkaitan teknologi informasi dengan nilai-nilai pancasila?
4. Bagaimana cara menyikapi perkembangan teknologi Informasi ?

Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui perkembangan teknologi informasi di Indonesia
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari perkembangan
teknologi informasi
3. Untuk mengetahui keterkaitan teknologi informasi dengan nilai-nilai
pancasila
4. Untuk mengetahuicara menyikapi perkembangan teknologi Informasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Internet di Indonesia dari waktu ke waktu Teknologi
internet mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1995.
Ketika pertama kali muncul di Indonesia, kebanyakan orang
menggunakan internet hanya sebatas untuk hiburan saja. Atau untuk berhubungan
dengan orang lain melalui fasilitas email. Tidak lama kemudian masyarakat mulai
menggunakan internet untuk mengikuti perkembangan dunia dalam segala hal,
baik itu politik, budaya, sosial dan sebagainya. Selanjutnya perkembangan
internet di Indonesia mulai meningkat. Setelah mengenal bagaimana cara
membuat situs, orang mulai sadar bila internet memiliki fungsi yang lebih berguna
daripada hanya sekedar hiburan saja, yaitu untuk promosi usaha melalui situs
yang dirancang untuk mengenalkan jenis usaha yang dimiliki kepada masyarakat
agar dapat lebih dikenal luas. Beberapa tahun kemudian perkembangan internet di
Indonesia mengalami kemajuan yang lebih pesat lagi. Sebuah situs bukan hanya
berfungsi untuk media promosi saja. Namun sudah digunakan untuk melakukan
transaksi bisnis atau jual beli jarak jauh. Dan selain untuk melakukan bisnis,
internet juga memiliki manfaat lain. Jika dulu perkembangan suatu berita hanya
bisa dinikmati lewat media koran, majalah, radio atau televisi.
Namun sekarang internet juga bisa diandalkan sebagai alat untuk mencari
berita terkini, baik tingkat nasional, regional maupun internasional. Fasilitas ini
sering dinamakan sebagai cyber news. Di Indonesai saat ini banyak portal atau
situs berita seperti layaknya koran atau televisi. Bahkan penyajian informasinya
bisa lebih cepat dan akurat.

2.2 Dampak Teknologi Informasidi Indonesia


Dampak Positif

Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu


perangkat yang semakin berkembang dan mudah digunakan.

Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat,
sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui
internet.

Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan.

Seiring berkembangnya tekhnologi informasi , sehingga akses untuk


mendapatkan sumber belajar mendaji lebih besar.

Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling


banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi
dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

Media pertukaran data, para pengguna internet di seluruh dunia dapat


saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia


tahu apa saja perkembangan tantang pendidikan di belahan dunia yang
lain.

Dampak negatif
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi

mampu

meyakinkan

masyarakat

Indonesia

bahwa

liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga


6

tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke


ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk


dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc
Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa
Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas
diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung
meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang


kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi
ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang
kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian


antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka
orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh


terhadap nasionalisme.Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang.Sebab globalisasi
mampu membuka cakrawala masyarakat secara global.Apa yang di luar negeri
dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di
7

negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum
tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan
dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan
nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Contoh nyata dampak negatif dalam kehidupan sehari-hari :

Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.

Munculnya budaya plagiarisme.

Dengan mudahnya informasi di cetak ulang tanpa izin dari pemberi


informasi atau tanpa menulis sumbernya. hal ini sudah biasa kita sebut
copast copy paste.

Munculnya pornografi/konten konten dewasa.

Munculnya pencurian dengan mengambil/menghack.

Dari perubahan sifat sosial tersebut mengakibatkan pola perubahan pada


piker yang hanya mengandalkan internet.

Meluasnya perjudian melalui internet

2.3 Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Nilai-Nilai Pancasila


1. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Ketuhanan Yang
Maha Esa
Seperti yang kita ketahui , sila pertama adalah sila yang
berhubungan dengan moral serta keyakinan manusia pada Tuhannya.
Tanpa adanya keyakinan penuh akan ajaran agama, seseorang dapat
melakukan tindakan diluar norma. Website yang sedianya dapat berupa

media yang baik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak baik
di tangan orang yang tidak ber-akhlak, seperti yang diketahui cyber
crime kerap terjadi akhir-akhir ini.
Pada Dunia Maya seperti internet , banyak sekali orang-orang yang
sengaja menyebarkan doktrin sesat yang bisa mengganggu kehidupan
beragama di Indonesia. Bahkan ada pula ajaran sesat yang sengaja
mengajak para pembaca nya untuk mengikuti ajaran serta keyakinan
sesat , dan tidak sedikit pula yang menjadi korban.

2. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kemanusiaan yang


Adil Beradab
Tanpa menyadari sikap ini, seseorang bisa saja saling menghujat
satu sama lain lewat media yang diciptakan melalui teknologi
informasi. Padahal sedianya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
rasa kemanusiaan seperti yang dilakukan oleh masyarakat aktivisaktivis sosial menggunakan media website dalam membangun
jaringannya maupun saat menggalang dana untuk kepedulian bencana
dan lain sebagainya.
3. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Persatuan Indonesia
Sangat jelas teknologi dapat menciptakan media pemersatu bangsa.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya disaat daerah lain terkena bencana ,
orang-orang di daerah lain setelah melihat kejadian tersebut di media
teknologi bersatu membantu para korban.
Namun bisa juga dapat menciptakan kerusakan pada persatuan dan
kesatuan Indonesia. Pada Forum diskusi dunia maya (contoh : kaskus)

banyak sekali orang yang ingin menganggu kestabilan kerukunan


beragama dengan membuat suatu bahan diskusi yang bersifat SARA
seperti menjelek-jelekan suatu agama tertentu atau suku tertentu,
sehingga banyak anggota forum yang larut dalam emosi .

4. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kerakyatan yang


Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Melalui teknologi, media komunikasi yang baik dapat tercipta dan
komunikasi yang baik mendukung terciptanya kebijakan yang baik
pula.Jika musyawarah dapat dilakukan tanpa harus memikirkan kendala
letak geografis para anggota majelis, maka betapa efisiennya hal
tersebut. Dan teknologi informasi memungkinkan penerapannya
5. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia
Indonesia ini luas dan informasi berkembang cepat.Informasi
menyangkut Negara adalah hak setiap warnga Negara untuk
mengetahuinya.Apa yang diketahui warga Jakarta seharusnya juga
dapat diketahui warga di pelosok lain dinegeri ini. Namun sayang, tidak
semua warga Negara mampu memiliki akses untuk mendapat berita
dengan mudah.Dan inipun dapat dipermudah dengan teknologi
informasi.
2.4 Sikap Dalam menanggapi perkembangan Teknologi Informasi

10

Sebagai bangsa yang memiliki ideology Pancasila yang sangat kuat, sebagai
para pelajar harus pandai-pandai menyikapi perkembangan Teknologi Informasi
yang sudah merabah dan mewambah di Indonesia.Khususnya di dunia pendidikan
yang

sudah

terkontaminasi

dengan

adanya

perkembangan

Teknologi

Informasi.Oleh karena itu, maka diperlukan sikap-sikap yang sesuai dengan


Pancasila sehingga tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang merugikan.
Sikap sikap tersebut adalah :
1. Harus selektif dalam menerima informasi-informasi dari internet yang
dapat menjeruskan kearah yang tidak benar.
2. Menjaga Iman dan pedoman sehingga tidak melakukan hal-hal yang dapat
merugikan orang lain, semisal hacker.
3. Tidak menggunakan internet untuk memperoleh hal-hal yang bersifat tidak
sesuai dengan Agama dan Pancasila, seperti halnya membuka situs-situs
pornografi.
4. Menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai penunjang dalam
pembelajaran / pendidikan, semisal mencari referensi melalui internet.

11

BAB III
KESIMPULAN
Bangsa dan negara Indonesia tidak bisa menghindari akan
adanya

tantangan

teknologi

informasi

yang

semakin

hari

semakin berkembang, dengan menjadikan pancasila sebagai


pedoman dalam menghadapi globalisasi serta perkembangan
teknologi informasi yang memberikan dampak positif serta
negatif, bangsa Indonesia akan tetap bisa menjaga eksistensi
dan jatidiri bangsa Indonesia.Marilah kita menjaga ideologi
pancasila

agar

selalu

tertanam

dalam

sanubari

rakyat

Indonesia.Mulailah dari diri kita sendiri, orang-orang terdekat


kita, teman-teman, keluarga dan masyarakat luas.

12

DAFTAR PUSTAKA
1. http://alvazizien.blogspot.com/2012/08/nilai-nilai-pancasila-perkembanganiptek.html
2. http://asmitagari.wordpress.com/2012/06/25/pancasila-sebagai-paradigmapembangunan-iptek/
3. Kaelan,H. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

13

Anda mungkin juga menyukai