Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SKILL LAB

PROBLEM-BASED LEARNING
PBL Blok Klinik
SKENARIO Ada Apa dengan Kehamilanku?
Minggu ke-6
Tanggal 27 Maret s.d 2 April 2015

Grup H
ZUNIA NGESTI R

(125070300111005)

DEWI NOORSYALI HANDAYANI

(125070300111006)

FINDY SIRATU PUTRI

(125070300111012)

RIZKI SATRIA A

(125070300111023)

AFRIELIA LAILY W

(125070300111032)

VIVIAN DEVI EKA E

(125070300111043)

RIZKA AYI RIFDAH I

(125070300111047)

REDY AMUKTI

(125070300111050)

SOFIE AYU MISRINA

(125070301111001)

DESAK MADE TRISNA ULANDARI

(125070301111002)

RACHMI FARICHA

(125070301111005)

MAULIDATUL KHASANAH

(125070301111020)

MONISKA DWIJANTI LUKIS

(125070302111001)

RUDI NURYADI

(125070307111002)

JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

KEGIATAN SKILLS LABORATORIUM

A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan skills lab dilakukan hari Rabu tanggal 1 April 2015 pada pukul 08.00
sampai dengan 12.30 WIB bertempat di Perumahan griyashanta blok C no
305.
B. Penugasan
Tugas skills lab untuk week 6 yaitu :
1. Membuat snack untuk 1 kali makan yang padat energy, tinggi protein
namun rendah karbohidrat sederhana untuk pasien dengan gestastional
diabetes mellitus dan hiperemesis gravidarum. Mencantumkan densitas
energy, perhitungan kandungan zat gizimakro, resep dan cara membuat,
C. Hasil
Berikut adalah hasil dari skills lab yang telah dilakukan :

Cake In Cup
RESEP
Bahan :
Roti gandum

10 gram

Yoghurt

30 gram

Buah strawberry

10 gram

Selai strawberry

10 gram

Buah pisang

10 gram

Kacang tanah cincang

30 gram

Sereal Coco Crunch 5 gram


Biskuit Oreo

5 gram

Cara membuat :
1. Susun roti gandum yang dipotong dadu tanpa kulit dengan ukuran 1 x 1 cm
ke dalam cup plastik.
2. Tambahkan yoghurt 15 gram ke dalam cup plastik yang berisi roti gandum.
3. Tambahkan buah strawberry dan pisang yang telah diiris tipis di atas yoghurt
dan taburan kacang di atasnya.
4. Tambahkan yoghurt 15 gram lagi ke dalam cup.
5. Tambahkan selai strawberry, sereal Coco Crunch, kacang tanah cincang, dan
biskuit oreo yang dihancurkan di atas yoghurt.
6. Simpan di dalam lemari pendingin.
7. Keluarkan Cake in Cup ketika akan disajikan.
Latar Belakang Pemilihan Bahan makanan :
1. Roti gandum di pilih karena mengandung energy yang tinggi serata termasuk
dalam Low Glicemic Indeks yang baik untuk pasien Gestastional Diabetes
Melitus dan dapat sebagai asupan energy untuk pasien dengan hiperemisis
gravidarum.
2. Yoghurt dipilih sebagai pengganti krim. Yoghurt yang digunakan adalah
yoghurt rendah lemak. Yoghurt di pilih karena memiliki kandungan protein
yang tinggi yang sesuai untuk pasien hiperemisis gravidarum.
3. Buah strawberry, selai strawberry dan pisang dipilih sebagai sumber serat
karena serat dapat memperlama rasa kenyang.

4. Kacang tanah dipilih sebagai sumber protein yang rendah lemak yang baik
untuk pasien dengan hiperemisis gravidarum.
5. Sereal coco crunch dan biskuit oreo dipilih karena memiliki kandungan
densitas energy yang tinggi serta merupakan jenis karbohidrat komplek yang
baik untuk pasien dengan GDM.
Berikut adalah kandungan energi dan zat gizi dalam 1 sajian Cake in Cup.
Kandungan Energi dan Zat Gizi
Bahan
Makanan
Roti gandum
Yoghurt
Buah
strawberry
Selai
strawberry
Buah pisang
Kacang tanah
Sereal Coco

Berat

Energi

Protein

Lemak

Karbohidrat

18,8
11,4

0,6
1,3

0,1
0

3,8
1,3

10

3,2

0,1

0,6

10

26,8

6,5

10
30

9,5
124,2

0,1
5,6

0
10,8

2,1
3,5

(gram)
10
30

5
18,3
0,3
0,2
3,8
Crunch
Biskuit Oreo
5
23,3
0,2
1
3,3
TOTAL
235,5
8,3
12,2
24,9
Dalam 1 sajian Cake in Cup dengan berat 110 gram mengandung energi 235,5
kkal, protein 8,3 gram, lemak 12,2 gram, karbohidrat 24,9 gram, dan densitas
energi 2,14 kkal/gram.

Berikut Gambar dari snack Cake in Cup

D. Hambatan Skill Lab


1. Kesulitan untuk membuat snack tinggi protein dengan memperhatikan
kondisi

pasien

dengan

hiperemesis

gravidarum.Kesulitan

dalam

menentukan nama produk dan desain label makanan yang menarik.


2. Harga bahan makanan yang digunakan cukup mahal.
3. Tidak mengetahui apakah pasien alergi memiliki terhadap bahan makanan
tertentu , social budaya pasien serta makanan yang disukai dan

tidak

sukai sehingga dikhawatirkan bahan makanan yang ada dalam snack tidak
sesuai dengan kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai