PROBLEM-BASED LEARNING
PBL Blok Komunitas
SKENARIO Ayo Lawan Obesitas dengan Membaca Food Label
Minggu ke-1
Tanggal 20-26 Februari 2015
Grup H
ZUNIA NGESTI R
(125070300111005)
(125070300111006)
(125070300111012)
RIZKI SATRIA A
(125070300111023)
AFRIELIA LAILY W
(125070300111032)
(125070300111043)
(125070300111050)
REDY AMUKTI
(125070300111050)
(125070301111001)
(125070301111002)
RACHMI FARICHA
(125070301111005)
MAULIDATUL KHASANAH
(125070301111020)
(125070302111001)
RUDI NURYADI
(125070307111002)
JURUSAN ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
.1
DAFTAR
ISI
.2
ISI
.3
A. KOMPETENSI
YANG
AKAN
DICAPAI3
B. SKENARIO
3
C. DAFTAR
UNCLEAR
TERM.3
D. DAFTAR
CUES
..4
E. DAFTARPROBLEM
IDENTIFICATION4
F. HASILBRAINSTORMING
5
G. DAFTARLEARNING
OBJECTIVE.8
H. HIPOTESIS
I.
.9
PEMBAHASAN
LEARNING
OBJECTIVE11
KESIMPULAN
DAN
REKOMENDASI.25
REFERENSI
DAFTAR
PUSTAKA.27
TIM
PENYUSUN
.29
A. KOMPETENSI
CD. 10. Supervise education & training
CD. 11. Develop and review education material
CD. 12. Participate in use of mass media
CD. 42. Provide NCP across culture
CD. 43. Conduct community-based health promotion
CD. 44. Participate in development & evaluation
CD. 45. Supervise community-based food & nutrition program
B. SKENARIO
Ayo Lawan Obesitas dengan Food Label
Konsumsi makanan snack yang tinggi pada anak dan keengganan orang tua meneliti
food label disertai kehidupan yang serba cepat dewasa ini telah mendongkrak angka
prevalensi obesitas anak menjadi 35% tahun lalu. Promosi kesehatan berupa iklan
singkat televisi telah dilakukan oleh kementrian kesehatan, tetapi hasilnya masih
diluar harapan. Tahun ini kemetrian kesehatan mengadakan kegiatan lomba promosi
kesehatan berbasis media cetak, dalam penyusunannya pengusul wajib melengkapi
dengan perencanaan dari SWOT hingga anggaran, ditambah dengan bagaimana
promosi kesehatan ini akan dievaluasi menggunakan indikator yang tepat agar dapat
direncanakan program jangka panjangnya.
C. DAFTAR UNCLEAR TERMS
1. Food label : Setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan,
atau kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan,
dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian dari kemasan
pangan. (Kamus Gizi, 2011)
2. Makanan Snack : kalorinya tidak sebesar makanan utama untuk satu kali makan
yang diproduksi oleh informan kecil atau besar yang siap dijajakan yang biasanya
dikonsumsi sebagai selingan (KBBI)
3. SWOT : Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan suatu strategi dalam pelaksanaan suatu program tertentu. Analisis
ini akan membandingkan antara faktor internal berupa strength atau kekuatan dan
weakness atau kelemahan dengan factor eksternal yg berupa opportunity atau
peluang dan threats atau ancaman. ( Rangkuti, 2004
2010)
acuan AKG
Dapat dibandingkan dengan kebutuhan masing-masing konsumen sesuai
4. Apa saja media cetak yang biasa digunakan untuk pormosi kesehatan?
Leaflet, poster, artikel, komik
a. Kelebihan dan kekurangan dari media cetak
Leaflet
5
Kelebihan: banyak informasi yang ringkas, biaya yang cukup terjangkau, bisa
dibawa pulang.
Kekurangan: tidak bisa dibaca untuk buta huruf
Poster
Kelebihan: biasa banyak gambar, dikit tulisan
Kekurangan: materi yang disampaikan tidak terlalu luas, tidak terlalu detail,
tidak bisa dibawa pulang, tidak dicetak dalam jumlah banyak
Artikel
Kelebihan: materi rinci dan detail
Kekurangan: bagi yang tidak berlanggangan tidak mendapatkan informasinya
yang cukup, terlalu banyak tulisannya jadi terkesan membosankan
Komik
Kelebihan: lebih mudah dipahami oleh anak-anak, dan disukai oleh anak-anak
Kekurangan: penyampaiannya kurang detail, kurang formal.
b. Media cetak apa yang tepat digunakan untuk sasaran orang tua dan anak?
Leaflet karena untuk mengedukasi yang sesuai untuk orang tua
5. Apa saja poin-poin dalam leaflet promosi kesehatan?
Cara membaca nutritional facts
Cara membaca food label
Judul leaflet
Deskripsi singkat terkait dengan bahaya obesitas
Definisi obesitas
Pencegahan obesitas
produsen dan CP
rata-rata kebutuhan pada anak
kebutuhan zat spesifik (kolesterol, lemak) untuk anak-anak
Terkait dengan trend yang terkini yang dapat dikaitkan dan dapat mendukung:
Diet
Pemberitahuan makanan cepat saji
Aktifitas fisik
Kebiasaan makan pada si anak
Membuat bekal makanan untuk si anak
fisiknya
Makanan masih disediakan oleh orang tua sehingga lebih bisa dipantau
Metabolisme berbeda karena melakukan karena usia anak-anak masih dalam
tahap tumbuh kembang
HIPOTESIS DK 2
Keengganan
orang tua
membaca food
Konsumsi snack
tinggi
Prevalensi
obesitas naik
35%
Promosi
kesehatan
Hal hal yg
diperhatikan
Penyuluhan
langsung
8
Media cetak
Booklet
poster
Flyer
Leaflet
Flip chart
Media
terpilih
SWOT
Asumsi
Deskripsi
obesitas
Penangan
obes anak
Current
Anggar
an
Food label
Isi/ konten
Evaluasi
Cara
Indikator
untuk
menyatakan
kesukaannya
terhadap
produk
tersebut
10
Lihat takaran saji dan jumlah sajian dalam kemasan : label informasi nilai gizi
adalah untuk satu sajian, tetapi dalam satu kemasan biasanya terdapat lebih
dari satu sajian. Oleh karena itu, lihatlah takaran saji dari produk tersebut dan
ukur berapa banyak yang kalian makan. jika yang kalian makan adalah dua kali
dari takaran saji produk tersebut maka intake nilai gizi yang terkandung dalam
produk juga dua kali lipat
- Dalam satu kali sajian: biasanya dalam nutritional fact terdapat
keterangan satu kali sajian meliputi :
1. Per 100 gr/ml
Untuk makanan padat tertera keterangan per 100 gr, sedangkan
untuk makanan cair per 100 mL.
2. Per porsi
Hal ini dinyatakan dalam pengukuran metrik seperti gram (g) atau
mililiter (ml). Selain itu, juga dapat dinyatakan dalam satuan seperti
potongan, cangkir, sendok, sendok teh dll.
3. Per kemasan
Untuk per kemasan yang hanya berisi satu porsi makanan (misalnya,
sekotak minuman susu)
(CFS, 2009)
11
% Daily Value menentukan tinggi rendahnya suatu zat gizi, bila % Daily
Value <5% termasuk rendah, dan apabila >20% termasuk tinggi.
(FDA, 2006)
(Depkes, 2008)
Leaflet
Adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana.
Ada beberapa yang disajikan secara berlipat.
Kelebihan :
- Sederhana dan murah
- Dapat dibawa pulang
- Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di
-
photo copy
Untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu masalah
Dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuanpertemuan
dilakukan seperti pertemuan FGD, pertemuan Posyandu, kunjungan
rumah, dan lain-lain.
Kekurangan :
- Materinya cenderung digunakan untuk massa
- Tidak tahan lama
- Mudah hilang
- Uji coba diperlukan,
- Mudah rusak ( apabila cara penyimpanannya tidak tepat )
(Depkes RI, 2008)
Poster
Adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan
sedikit kata-kata. Kata-kata dalam poster harus jelas artinya, tepat
12
pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6 meter.
Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya tinggal lama dalam
ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak.
Kelebihan :
- Dapat menyampaikan informasi dan mengarahkan orang ke informasi
tersebut
- Terdapat kalimat dan gambar lebih mencolok ke arah gambar
- Tampilan harus menarik
- Berisi pesan singkat
Kekurangan
- Audience terbatas
- Membutuhkan alat yang baik untuk mencetaknya dan sangat mahal
- Mudah rusak, dan diacuhkan
- Dapat menimbulkan salah penafsiran karena pemahaman orang tentang
gambar pada poster berbeda
(Depkes RI, 2008)
Flyer (selebaran)
Adalah
suatu
media
untuk
menyampaikan
pesan
kesehatan
yang
Kelebihan :
- Tahan lama
- Mencakup banyak orang
- Biaya rendah
- Dapat dibawa kemana-mana
Kekurangan :
- Tidak dapat menstimulir efek gerak dan mudah terlipat
(Depkes RI, 2008)
Flip chart
Berbentuk buku dimana tiap lembar berisi gambar peragaan dan lembaran
Kekurangan:
- Terlalu kecil untuk sasaran yang jumlah relatif besar
- Mudah sobek dan tercabik
- Efektifitas penyajian tergantung dari kemampuan penyaji berimprovisasi
-
Kelebihan dan kekurangan media cetak, seperti surat kabar, tabloid secara
umum:
Kelebihan:
- Tahan lama
- Mencakup banyak orang
- Biaya tinggi
- Dapat dibawa kemana-mana
Kekurangan:
- Mudah terlipat
- Tidak dapat menstimulir efek gerak
(Notoatmodjo, 2005)
memperhatikan karakteristik:
- Pendidikan Kesehatan Perseorangan: tingkat pendidikan, usia, bangsa,
-
bangsa, agama.
Pendidikan massa(public) : Metode ceramah,diskusi,lebih disukai oleh
kelompok dengan latar belakang pendidikan yang cukup, sedangkan
metode dengan media massa lebih disukai oleh kelompok dengan latar
belakang pendidikan yang lebih rendah.
(Notoatmodjo,2005)
Dari karakteristik yang ditentukan adalah kedua orang tua yaitu ayah maupun ibu,
sehingga hasil diskusi menyimpulkan mengambil dua media cetak yaitu leaflet dan flip
chart.
4. Poin-poin dalam leaflet promosi kesehatan
Judul
Gambaran mengenai obesitas,
Prevalensi obesitas yang ada di lingkungan sekitar,
Hal - hal yang perlu diperhatikan terkait pengubahan kebiasaan anak seperti
sugar swaps yaitu menghindari makanan dan minuman yang mengandung
tinggi gula, meal time yaitu memberikan waktu yang teratur bagi anak untuk
makan,
dikonsumsi anak dimana banyak sekali jajanan yang mengandung banyak zat
yang tidak sehat bagi anak seperti gula garam dan kalori yang tinggi sehingga
perlu dihindari
Dampak buruk oleh obesitas masalah terkini terkait anak- anak
Aktifitas fisik
Rata-rata kebutuhan anak menurut Permenkes (2013):
Lemak: 72 gr
Karbohidrat: 254 gr
Serat: 26 gr
Natrium: 1200 gr
Kalsium: 1000 gr
(NHS, 2008, Permenkes, 2013, Wijayanti, 2013)
5. Hal hal yang diperhatikan dalam promosi kesehatan ( Flip chart dan Leaflet)
Strategi dalam promkes
Sasaran, dibagi tiga:
- sasaran primer : pasien, individu (sehat) dan keluarga (rumah tangga)
sebagai komponen dari masyarakat. merupakan sasaran utama yang
kita harapkan dapat mengubah perilaku hidup agar dapat mencapai
-
promosi kesehatan
Berdasarkan Teknik Komunikasi
- Metode penyuluhan langsung. Dalam hal ini para penyuluh langsung
berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran. Termasuk di sini antara
lain : kunjungan rumah, pertemuan diskusi (FGD), pertemuan di balai
-
lain.
Pendekatan
berhubungan
Kelompok
dengan
Dalam
pendekatan
sekolompok
sasaran.
ini
petugas
promosi
Beberapa
metode
Pendekatan
Masal
Petugas
Promosi
Kesehatan
menyampaikan
Penempelan
Poster,
Pemasangan
Gambar/Photo,
Metode Pendengaran
Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera pendengar,
umpamanya : Penyuluhan lewat radio, Pidato, Ceramah, dll.
Metode Kombinasi
Dalam hal ini termasuk : Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium,
diraba dan dicoba
Sarana sarana yang diperlukan dalam promosi kesehatan serta biaya yang
diperlukan dimasukkan dalam dokumen.
(Kemenkes RI, 2007)
Metode dan media Metode yang dimaksud disni adalah metode komunikasi.
pemilihan
metode
harus
dilakukan
dengan
memperhatikan
kemasan
informasinya,keadaan penerima informasi (termasuk sosial budayanya) , dan halhal lain seperti ruang lingkup dan waktu pelaksanaan.
Sumber daya
promosi kesehatan adalah tenaga (sumber daya manusia atau SDM), sarana /
peralatan termasuk media komunikasi, dan dana atau anggaran.
(Kemenkes RI , 2007)
atau video.
Jika aspek yang ingin dicapai adalah aspek keterampilan, maka metode
yang dapat digunakan berupa memberi kesempatan kepada sasaran
untuk mencoba keterampilan tersebut
(Maulana, 2007)
padanya.
Penerimaan: Materi komunikasi yang disampaikan kepada sasaran harus
sejalan dengan norma setempat hingga bisa diterima oleh sasaran. Hal
ini tidak hanya menyangkut isi, tetapi juga cara penyampaiannya. Jika
materi yang disampaikan menimbulkan keresahan, misalnya menyerang
adat setempat, atau hal-hal yang menurut sasaran adalah tidak benar,
maka sasaran akan menolak materi komunikasi atau pesan yang
disampaikan.
Kesesuaian sasaran: Maksudnya adalah apakah sasaran merasa bahwa
orang yang ada dalam materi itu sama dengan mereka dan juga katakata yang dipergunakan sama dengan kata-kata yang biasa mereka
pergunakan. Demikian pula situasi dan kondisi yang ditampilkan. Kalau
tidak, maka sasaran akan merasa bahwa materi tersebut bukan untuk
mereka.
Dorongan untuk bertindak: Materi komunikasi harus menyampaikan
dengan jelas apa yang kita harapkan untuk dilakukan oleh sasaran.
Materi komunikasi untuk menciptakan kesadaran pun sebenarnya secara
tersirat mengharapkan sasaran untuk melakukan suatu tindakan, yaitu
agar
sasaran
mencari
informasi
lebih
lanjut
tentang
apa
yang
yang diharapkan.
(Rakhmadona, 2009)
Note: Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam leaflet:
Menentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai
Menuliskan tujuan yang ingin dicapai
Menentukan isi singkat hal-hal yang akan ditulis dalam leaflet
Mengumpulkan subyek yang akan disampaikan
Membuat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk bagaiman bentuk
6. Isi SWOT yang sesuai dengan promosi kesehatan( Flip chart dan leaflet)
SWOT untuk Leaflet:
Strength
- Keterangan yang cukup mendetail membuat pemahaman masyarakat lebih
mendalam.
- Langsung tepat sasaran kepada yang diberikan.
- Dalam penyeberannya, petugas dapat memberikan tambahan informasi.
Weakness
- Mudah hilang.
- Tidak tahan lama.
- Butuh waktu lebih lama untuk memahami informasi yang dipromosikan.
Opportunity
- Sasaran primer media promosi kesehatan langsung mendapatkan leaflet
-
Strength
- Keterangan lebih detail
- Lebih bervariasi
Weakness
- Persiapan lama
- Biaya mahal
Opportunity
- Sasaran lebih interest saat menjelaskan
Threaten
- Karena diperlukan penyuluhan lebih lanjut jika mengguankan flip chart,
kebanyakan orang tua diperkotaan dua-duanya bekerja, sehingga menemukan
18
mendengarkan sepintas
Dianggap tidak penting jika tidak menarik
Lebih mudah melupakan konten yang diberikan
Terlalu lama dalam penyampaiannya
Indikator masukan:
Masukan yang perlu diperhatikan adalah yang berupa komitmen, sumber daya
manusia, sarana/peralatan, dan dana. Oleh karena itu, indikator masukan ini dapat
mencakup:
-
Indikator proses:
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan promosi kesehatan yang meliputi
kegiatan
mulai
dari
persiapan
awal
sampai
kegiatan
promosi
kesehatan
Indikator keluaran
Keluaran
yang
dipantau
adalah
keluaran
dari
kegiatan-kegiatan
yang
dilaksanakan, baik
secara umum maupun secara khusus, yaitu misalnya:
-
hari
menurunnya rata - rata intake kalori anak yang mengacu pada umur jenis
Indikator dampak
Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya promosi kesehatan,
yaitu
19
meningkatnya
pengetahuan,
pengetahuan
pemahaman
ortu
bisa
>
sebelum
disuruh
dan
mengulang
sesudah
tingkat
kembali
materi
Diet
terencana
atau
rencana
makan
harian
dengan
tua
5. Disarankan mempertahankan berat badan daripada menurunkan
berat badan
Note:
Jika ingin menetapkan target penurunan berat badan
Untuk penurunan berat badan ditetapkan berdasarkan: umur anak, yaitu usia 2 - 7
tahun
dikarenakan
Menurunkan
bobot
anak-anak
tubuh
masih
yang
mengalami
drastis
masa
mengakibatkan
pertumbuhan.
berhentinya
pertumbuhan. Diet tinggi serat dianjurkan apda anak usia lebih dari 2 tahun
dengan perhitungan jumlah serat dengan rumus (umur dalam tahun + 5) gram
per hari. Dilihat dari aktivitasnya, olahraga pada anak, yaitu olahraga 3-6 kali
sepekan. Intensitas rendah tetapi di atas 30 menit, misalnya berenang atau
berjalan di air selama lebih dari 30 menit. Pilih juga aktivitas bergerak dengan
menggabungkan unsur permainan.
(Redaksi Trubus, 2010)
21
karena
aktivitas
dan
kreativitas
anak
menjadi
menurun
dan
Food label memiliki beberapa manfaat, salah satu diantaranya adalah untuk
memberikan informasi yang sebenarnya tentang produk yang dipasarkan. Konsumen
perlu untuk mengetahui keterangan-keterangan yang tercantum dalam food label
agar dapat memastikan kondisi dan kandungan produk yang akan dibeli, kemudian
untuk
mendapatkan
kepercayaan
konsumen
terhadap
produk,
mendukung
keberlanjutan dari produksi makanan, dan yang paling penting adalah melindungi
konsumen. Label makanan berisikan keterangan tentang kandungan gizi, iradiasi
pangan, pangan organik, pangan rekayasa genetika, pangan yang dibuat dari bahan
baku
alamiah,
petunjuk
penggunaan/penyiapan,
petunjuk
tentang
cara
yang
masing-masing
memiliki
kelebihan
dan
kekurangan.
Berdasarkan
pertimbangan karakteristik sasaran, maka diambil 2 media cetak, yaitu flip chart dan
leaflet. Poin-poin yang terdapat dalam leaflet adalah judul, gambaran mengenai
obesitas, prevalensi obesitas yang ada di lingkungan sekitar, hal - hal yang perlu
diperhatikan terkait perubahan kebiasaan pola makan, dampak buruk oleh obesitas
masalah terkini terkait anak- anak, anjuran aktifitas fisik, dan rata-rata kebutuhan
23
anak. Kemudian, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan leaflet adalah
kelompok sasaran yang ingin dicapai, tujuan yang ingin dicapai, isi singkat hal-hal
yang akan ditulis dalam leaflet, subyek yang akan disampaikan, garis-garis besar
cara penyajian pesan, termasuk bagaiman bentuk tulisan, gambar, serta tata letak,
konsep serta uji coba, dan evaluasi.
Hal yang diperhatikan dalam promosi kesehatan strategi dalam promkes, sasaran
(jumlah, karakteristik), pelaksana promosi kesehatan, teknik komunikasi, indera
penerimaannya, sarana yang diperlukan, metode dan media komunikasi, sumber
daya, aspek yang akan dicapai, dan efektivitas media promosi kesehatan yang
digunakan, serta dorongan untuk bertindak.
Langkah dalam perencanaan strategi pelaksanaan program adalah dengan membuat
SWOT untuk masing-masing program, yaitu leaflet dan flip chart, yang nantinya akan
kita maksimalkan strength dan opportunity diiringi meminimalkan weakness dan
threats.
Kemudian agar dapat dilakukan evaluasi dan perencanaan program jangka panjang,
maka disusunlah beberapa indikator yaitu, masukan, proses, keluaran dan dampak.
Penangan obesitas pada anak di bedakan dua tahap yaitu pencegahan plus dan
manajemen
berat
badan
terstruktur.
Berikut
langkahnya
yaitu
melakukan
penyusunan diet khusus bersama ahli gizi, melakukan aktifitas fisik, membuat
catatan harian terkait aktifitas fisik, intervensi menganai gaya hidup anak lebih fokus
dilakukan orang tua, dan disarankan mempertahankan berat badan daripada
menurunkan berat badan.
Isu berkembang mengenai obesitas pada anak disebabkan berbagai faktor,
diantaranya asupan makan berlebih, teknologi yang semakin maju berujung pada
aktivitas fisik yang kurang, faktor lingkungan, dsb.
Hal ini akan berdampak pada sistem hormonal dan metabolisme anak, penyakit
degeneratif, jantung prematur, pembuluh darah dsb.
REKOMENDASI
Skenario dalam PBL minggu ini dapat menambah dan memperdalam pengetahuan
mahasiswa tentang perencanaan terkait dengan anggaran, SWOT serta evaluasi
dalam jangka panjang suatu promosi kesehatan kepada masyarakat tentang cara
membaca food label untuk menurunkan obesitas pada anak. Diaharapkan dengan
adanya skenario ini dapat mempermudah mahasiswa dalam proses belajar dan
memahami lebih dalam tentang perencanaan promosi kesehatan untuk masyarakat.
24
DAFTAR PUSTAKA
Albert, Janice. 2010. Innovations in Food Labelling. New Delhi : Woodhead Publishing
Limited.
Farida, Nur. 2009. Me, My Food and My Health: Makanan dan Kesehatanku. Jakarta : PT
Grasindo.
Maulana, Heri DJ. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC.
Permenkes. 2013. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Jakarta
: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Rakhmadona, Irma. 2009. Penilaian Media Cetak Program Pengendalian dan
Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza oleh Masyarakat di Kelurahan
Manis Jaya Tangerang Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan asyarakat
Universitas Indonesia.
Redaksi Trubus. 2010. My Healthy Life: Kegemukan Pergi dan Tak Kembali. Jakarta :
Trubus Swadaya.
Wahyudi, Andri dan Iir Gunari. 2013. Bimbingan Teknis Media Tercetak. Jakarta :
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Adams, Ingrid. 2010. Understanding the Food Label. UK : Nutrition and Foodservice
University of Kentucky
FDA. 2006. Eating Healthier and Feeling Better Using the Nutrition Facts Label. US:
Department of Health and Human Service
Nasution, Nova Adriani Husni. 2010. Efektivitas Media promosi Kesehatan (Leaflet)
dalam Perubahan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Inisiasi Menyusui
Dini (IMD) dan Asi Eksklusif di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota
Padangsidimpuan Tahun 2010. USU : Ilmu Kesehatan Masyrakat
NHS. 2008. Help Stop Childhood Obesity Before It Starts. [online]. dari www.sirc.org.
[21 Februari 2015]
Kemenkes RI. 2011. Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan. Jakarta :
Kemenkes RI
25
26
TIMPENYUSUN
A. KETUA
RIZKA AYU RIFDAH I
B. SEKRETARIS
ZUNIA NGESTI R
DEWI NOORSYALI HANDAYANI
C. ANGGOTA
1. FINDY SIRATU PUTRI
2. RIZKI SATRIA A
3. AFRIELIA LAILY W
4. VIVIAN DEVI EKA E
5. REDY AMUKTI
6. SOFIE AYU MISRINA
7. DESAK MADE TRISNA U
8. RACHMI FARICHA
9. MAULIDATUL KHASANAH
10.MONISKA DWIJANTI LUKIS
11.RUDI NURYADI
125070300111050
125070300111005
125070300111006
125070300111012
125070300111023
125070300111032
125070300111043
125070300111050
125070301111001
125070301111002
125070301111005
125070301111020
125070302111001
125070307111002
a. FASILITATOR
Indri
b. PROSES DISKUSI
1. KEMAMPUAN FASILITATOR DALAM MEMFASILITASI
- Mampu mengarahkan mahasiswa dalam memenuhi kompetensi yang akan
-
dicapai.
Mampu mengarahkan agar mahasiswa tidak melenceng dengan kompetensi atau
27