Anda di halaman 1dari 30

KEKUATAN ASAM BASA

( pH )

OLEH :
KELOMPOK 1

KONSEP pH
Pada dasarnya skala/tingkat
keasaman suatu larutan bergantung
pada konsentrasi ion H+ dalam larutan
Makin besar konsentrasi ion H+
makin asam larutan tersebut
pH yang merupakan konsentrasi ion
hidronium dalam larutan ditunjukkan
dengan skala secara matematis
dengan nomor 0 sampai 14

Skala pH merupakan suatu cara yang tepat untuk


menggambarkan konsentrasi ion-ion hidrogen dalam
larutan yang bersifat asam, dan konsentrasi ion-ion
hidroksida dalam larutan basa
pH adalah kepanjangan dari pangkat
hidrogen atau power of hydrogen
Suatu zat asam yang di masukkan ke
dalam air akan mengakibatkan
bertambahnya ion hidrogen (H+) dalam air
dan berkurangnya ion hidroksida (OH-)
Sedangkan pada basa, akan terjadi
sebaliknya. Zat basa yang dimasukkan ke
dalam air akan mengakibatkan bertambahnya
ion hidroksida (OH-) dan berkurangnya ion
hidrogen (H+)

Semakin asam suatu zat, semakin


banyak ion H+ dan semakin sedikit
jumlah ion OH- di dalam air. Sebaliknya
semakin basa suatu zat, semakin sedikit
jumlah ion H+ dan semakin banyak ion
OH- di dalam air

sehingga pH didefinisikan sebagai


negatif logaritma dasar 10 dari
konsentrasi ion H+, atau secara
matematis dapat dinyatakan
sebagai:

Asam/Basa Kuat dan Lemah


1.Asam kuat
Asam kuat adalah asam yang dalam
air sebagian besar atau seluruh molekulnya
terurai menjadi ion-ionnya. Saat asam
dilarutkan dalam air, sebuah proton (ion
hidrogen) ditransferkan ke molekul air
untuk menghasilkan ion hidroksonium dan
sebuah ion negatif tergantung pada asam
yang anda pakai.
Pada kasus yang umum

2. Asam kuat dan pH


pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen
dalam larutan. Asam kuat seperti asam
hidroklorida pada konsentrasi seperti yang
sering anda gunakan di lab memiliki pH
berkisar antara 0 sampai 1. pH yang lebih
rendah, konsentrasi ion hidrogen lebih
tinggi dalam larutan.

3. Asam lemah
Asam lemah adalah asam atau basa
yang dalam air sebagian kecil
molekulnya terurai menjadi ion-ionnya.

Misalnya jika sebuah asam


dilambangkan dengan HA, maka dalam
larutan masih terdapat sejumlah besar
HA yang belum terdisosiasi/terionisasi.

TETAPAN IONISASI ASAM


Konsentrasi ion dalam larutan asam lemah dapat dikaitkan
dengan tetapan ionisasi asam. Perhatikan kembali
kesetimbangan ionisasi dan ungkapan tetapan kesetimbangan
asam lemah dengan persamaan :
HA(aq) H+(aq) + A-(aq)

Ka =

Jika harga suatu Ka besar, maka


makin kuat kandungan asam yang
dimiliki oleh zat tersebut yang mana ini
akan menunjukan pH

Maka,
Jika tetapan ionisasi asam (Ka)
diketahui :
[H+] =
Dengan Ka = tetapan ionisasi asam
M = konsentrasi asam

jika derajat ionisasi


asam ( ) diketahui
Hubungan antara
konsentrasi ion H+
dengan derajat ionisasi
asam ditunjukkan
persamaan yakni :
[H+] = M

Semakin besar nilai Ka, maka semakin


banyak pembentukan H+, sehingga pH larutan
semakin kecil
Nilai Ka asam lemah berkisar antara 1.810-16
dan 55.5. Asam dengan Ka dibawah 1.810-16,
merupakan asam yang lebih lemah daripada
air, sehingga bersifat basa
Sedangkan asam dengan Ka di atas 55.5
adalah asam kuat yang hampir terdisosiasi
dengan sempurna saat dilarutkan dalam air

4. Basa kuat
Basa kuat adalah basa yang bisa
menghasilkan ion OH dalam jumlah yang
besar.

pH larutan basa kuat dapat ditentukan


hanya dengan mengetahui konsentrasi basa

[OH-] =
M

valensi basa

Skema metode penentuan pH basa


kuat:
Tentukan [OH-] berdasarkan
perbandingan koefisien,
Tentukan pOH dengan rumus pOH =
-log [OH-],
Tentukan pH brdasarkan pH = 14 pOH

5. Basa lemah
Basa lemah adalah larutan basa yang
tidak berubah seluruhnya menjadi ion
hidroksida dalam larutan
pH larutan basa lemah dengan
dasar pemikiran yang sama seperti
penentuan pH asam lemah, yaitu jika
konsentrasi dan derajat ionisasi atau
tetapan ionisasi basa diketahui.

Hubungan konsentrasi OHdengan derajat ionisasi basa ( )


dan tetapanj ionisasi basa (Kb)
dinyatakan sebagai berikut :
[OH-] = M
Atau

[OH-] =

Dari penjelasan- penjelasan diatas dapat ditarik


kesimpulan
Jika Ka lebih besar daripada Kb maka skala ini menunjukan zat
memiliki asam yang kuat yang berarti pH yang dimiliki >7
Jika KB lebih besar daripada Ka maka skala ini menunjukan zat
memiliki basa yang kuat yang berarti pH yang dimiliki <7
jika harga Ka dan Kb memiliki nilai yang sama maka pH yang
dimiliki adalah = 7 atau bisa dikatakan netral.
Adanya Ka dan Kb sangat berpengaruh pada penentuan nila
pH yang dimiliki, karena dengan adanya Ka dan Kb pH dapat
ditentukan dengan mudah

Monoprotik, diprotik, poliprotik


Asam monoprotik adalah sebuah asam yang hanya dapat
melepaskan satu ion hidrogen per molekul dalam larutan
Lawan dari asam monoprotik adalah asam poliprotik, yang
dapat melepaskan lebih dari satu ion hidrogen per molekul.

Contoh asam monoprotik adalah asam klorida


(HCl) dan asam nitrat (HNO3), sedangkan asam
monoprotik organik diantaranya asam format
(HCOOH), asam asetat (CH3COOH), dan asam
benzoat (C6H5COOH).

Berikut beberapa contoh asam monoprotik dan


asam poliprotik
Asam monoprotik Nama

Asam poliprotik Nama

HF
HBr

asam fluorida
asam bromida

H2SO4
H2CO3

asam sulfat
asam karbonat

HCN
HClO

asam sianida

H2SnO2

asam satanit

asam hipoklorit

HClO2

asam klorit

HClO3

asam klorat

HClO4

asam perklorat

HNO2

asam nirit

HCOOH

asam formal

CH3COOH

asam asetat

H2SnO3
H2PbO2
H2PbO3
H2C2O4
H2S

asam stanat
asam plumbit
asam plumbat
asam oksalat
asam sulfida

Asam poliprotik yang di dalam air melepaskan 2 dan 3 H+


atau H3O+ berturut-turut adalah asam diprotok dan asam
triprotik
Berdasarkan jumlah ion H+ yang dapat dilepaskan, maka
senyawa asam dapat dikelompokkan menjadi :
Asam monoprotik ( asam berbasa 1 ) = senyawa
asam yang melepaskan ( 1 ) satu ion H+. Contoh :
HCl; HBr; HNO3
Asam diprotik ( asam berbasa 2 ) = senyawa asam
yang melepaskan ( 2 ) dua ion H+. Contoh : H2SO4;
H2C2O4; H2CO3.
Asam triprotik ( asam berbasa 3 ) = senyawa asam
yang melepaskan ( 3 ) tiga ion H+. Contoh : H3PO4.
Asam diprotik dan triprotik disebut juga asam
poliprotik ( memiliki lebih dari 1 atom H ).

CONTOH SOAL
Menghitung pH asam kuat berdasarkan konsentrasi asam
1. Berapakah pH dari :
a. Larutan HCl 0,01 M ?
b. Larutan H2SO4 0,001 M ?
Analisis masalah :
pH bergantung pada konsentrasi ion H+ dapat dikaitkan dengan
konsentrasi asamnya karena asam kuat dianggap mengion sempurna.

a. HCl 0,01 M
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0,01 M
Jadi, pH = -log 0,01 = 2
b. H2SO4 (aq) 2H+ (aq) + SO42- (aq)
Dari perbandingan koefisien reaksinya dapat
diketahui bahwa
[H+] = 2 x [H2SO4]
= 0,002 M
Jadi,
pH = -log 0,002
= 3 log 2

Menghitung pH larutan asam lemah


2. Hitunglah pH larutan berikut :
a. HCOOH 0,1 M , = 0,01
b. CH3COOH 0,05 M, Ka = 1,8 x 10-5
Analisis masalah
Diberikan asam lemah dengan konsentrasi tentukan serta data tetapan
ionisasi asam atau derajat ionisasi, lalu anda diminta pH larutan.
Sebagai penyelesaiannya, anda hanya tinggal memasukkan data yang
ada kedalam rumus yang sesuai.

a. Larutan HCOOH 0,1 M, = 0,01


[H+] = M = 0,1 x 0,01
= 1 x 10-3
pH = -log 1 x 10-3
=3
b. Larutan CH3COOH 0,05 M, Ka = 1,8 x 10-5
[H+]

=
=

pH

-3

= -log 3 x 10-3,5
= 3,5 log 3
= 3,02

Menghitung pH larutan basa kuat berdasarkan konsentrasi


basa
3. Berapakah pH dari :
a. Larutan NaOH 0,01 M ?
b. Larutan Ba(OH)2 0,001 M ?
Analisis masalah :
Ditentukan larutan basa kuat dengan konsentrasi tertentu, lalu
anada diminta menentukan pH larutan. pH larutan basa kuat
dapat ditentukan dengan alur sebagai berikut.
Tentukan [OH-] berdasarkan perbandingan koefisien,
Tentukan pOH dengan rumus pOH = -log [OH-],
Tentukan pH berdasarkan pH = 14 pOH

Jawab :
NaOH dan Ba(OH)2 tergolong basa kuat, sehingga dalam
air dianggap mengion sempurna.
a. Larutan NaOH 0,01 M

b. Larutan Ba(OH)2 0,001 M

NaOH(aq) Na+(aq) + OH- (aq)

Ba(OH)2(aq) Ba2+(aq) + 2OH-(aq)

[OH-] = [NaOH]

[OH-]

= 0,01 M

= 2 x 0,001 M

pOH = -log [OH-]


= -log 0,01

= 2 x 10-3 M
pOH

=2
pH = 14 pOH

= 14 2
= 12

= 2 x [Ba(OH)2]

= -log (2 x 10-3)
= 3 log 2

pH

= 14 pOH
= 11 + log 2

Menghitung pH larutan basa lemah berdasarkan derajat ionisasi


dan tetapan ionisasi basa
4. Hitunglah pH larutan berikut :
a. Larutan NH3 0,1 M dengan derajat ionisasi 0,01
b. Larutan 4,48 liter (STP) gas NH3 dalam 2 liter air (volum larutan
dianggap sama dengan 2 liter dan Kb NH3 = 1 x 10-5)

Analisis masalah
Pada soal (a) diketahui konsentrasi dan derajat ionisasi basa
lemah. Dengan demikian, konsentrasi ion OH- dapat ditentukan
dengan rumus [OH-] = M x
Pada soal (b), diketahui volum gas ammonia dan volum larutan.
Data ini cukup untuk menentukan konsentrasi larutan.
Mula-mula anda harus menentukan jumlah mol NH3 berdasarkan
ketentuan bahwa 1 mol setiap gas pada keadaa standar
mempunyai volum 22,4 liter.
Selanjutnya, konsentrasi larutan dapat diketahui dengan rumus
M = n/V. jika konsentrasi larutan sudah diketahui ion OH - dapat
ditentukan rumus basa lemah, karena tetapan ionisasi basa juga
diketahui.

Jawab :
a. Larutan NH3 0,1 M dengan
= 0,01
[OH-] = M x
= 0,1 x 0,01
= 0,001

b. Larutan 4,48 liter (STP) gas NH3


dalam 2 liter air
Mol NH3 =
= 0,2 mol
M =

pOH = -log [OH-]

[OH-] =

= -log 0,001

=3

= 1 x 10-3

pH

= 14 pOH
= 11

(basa lemah)

pOH = -log (1 x 10-3)


=3
pH = 14 pOH
= 11

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN


ANDA

Anda mungkin juga menyukai