Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SOSIALISASI PENYAKIT AKIBAT KERJA BAGI PASUKAN KUNING MELALUI
MEDIA CHAROK GOLEK DI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh :
Nirmala Tri Kartika

(NIM. 130612607886/2013)

Farah Nur Aini

(NIM. 130612607889/2013)

Hazrina Annisafitri

(NIM. 130612607850/2013)

Yohana Wulandari

(NIM. 120341421953/2012)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


KOTA MALANG
2014

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
RINGKASAN ..................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ......................... 2
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................... 4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 6
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing .......................... 7
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............. 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ................................................... 19
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra .......................................... 20
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ................................................... 21

iii

RINGKASAN
Dampak dari berkembangnya zaman adalah kemajuan teknologi yang tak
lepas dari jumlah produksi sampah yang seiring waktu semakin meningkat.
Alhasil, guna menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat akibat dari jumlah
peningkatan produksi sampah, peran pasukan kuning pun sangat dibutuhkan.
Karena, merekalah yang mengumpulkan, menggangkut, hingga membuang dan
mengolah sampah sampah yang ada dilingkungan kita. Agar peningkatan
kualitas kerja para pasukan kuning, bisa ditunjang dengan adanya fasilitas yang
berhak mereka peroleh seperti APD (Alat Pelindung Diri) saat kerja. Jika mereka
meremehkan penggunaan APD saat mereka bekerja, kesehatan mereka akan
terganggu karena adanya factor-faktor dari lingkungan dimana mereka bekerja.
Sampah sendiri bisa menimbulkan polusi udara, menimbulkan gangguan di
saluran pencernaan, iritasi kulit, dan hewan- hewan seperti lalat dan nyamuk juga
bisa mengakibatkan penyaki. Alat pelindung diri bisa seperti penggunaan sarung
tangan, sepatu boots, pakaian yang benar, dan masker.
Kepadatan penduduk di Kota Malang terhitung dari waktu kewaktu
semakin meningkat, tak terkecuali di Kecamatan Blimbing. Semakin banyak
penduduk, semakin banyak pula sampah rumah tangga yang akan dihasilkan, dan
semakin banyak pula untuk mengerahkan pasukan kuning yang dalam jumlah
relatif banyak. Warga yang dipekerjakan untuk menjadi pasukan kuning di
wilayah Kecamatan Blimbing, mereka kebanyakan tidak berada dibawah naungan
Dinas Kebersihan Kota Malang. Pasukan kuning tersebut dikondisikan sendiri
oleh kelurahan-kelurahan di Kecamatan Blimbing, lalu turun ke RW untuk
dibuatkan pasukan pasukan kuning guna mengumpulkan sampah rumah tangga di
setiap RW. Kecamatan Blimbing terdapat tempat pembuangan akhir Supit Urang,
yang menjadi tempat akhir dan pengumpulan sampah sampah di Kota Malang,
jarak minimum tempat pembuangan sampah dari permukiman penduduk sekitar 1
km. Selama perjalanan mengumpulkan sampah rumah tangga dan menuju tempat
pembuangan akhir, mereka terpapar banyak polusi udara dari sampah yang bisa
menyebabkan mereka terkena penyakit.
Peran RW dan masyarakat lainnya sangat dibutuhkan dalam terlaksananya
program kami yang memberikan sosialisasi terhadap pasukan kuning mengenai
penyakit-penyakit jika tidak memakai APD saat bekerja pada pasukan kuning di
Kecamatan Blimbing. Metode flipchart yang kami gunakan berisi pengetahuan
mengenai penyakit penyakit akibat kerja yang terjadi pada pasukan kuning jika
tidak memakai APD dengan baik. Dalam sosialisasi ini kami menggunakan
Microsoft Power Point untuk presentasi dan metode Flipchat 70X100 cm sebagai
alat penyampaian materi. Pendekatan secara perseorangan kami memberikan
flipchart kecil berbentuk kalender, diharapkan mereka lebih sadar mengenai
pentingnya penggunaan APD dan menjaga kesehatannya agar terhindar dari
penyakit cacingan, penyakit kulit, gangguan pencernaan saat bekerja sebagai
pasukan kuning. Jika kesehatannya terjaga, kualitas kerja pasukan kuning juga
semakin meningkat dan terjaga. Selain melakukan penyuluhan terhadap para
petugas pasukan kuning di Kecamatan Blimbing, kami juga memberikan alat
pelindung diri kepada mereka, agar mereka lebih memanfaatkannya dalam
pekerjannya.
iv

BAB 1. PENDAHULUAN
Modernisasi yang semakin berkembang, berdampak pada semakin
meningkatnya aktivitas manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Aktivitas
manusia ini, baik konsumsi maupun produksi menghasilkan sampah. Sampah
adalah bahan yang tidak mempunyai nilai dan tidak berharga (Kamus
Lingkungan, 1994). Sering kali masyarakat mengabaikan sampah yang mereka
hasilkan, padahal sebenarnya sampah itu masih bisa didaur ulang bahkan dapat
dijadikan sebagai penambahan penghasilan. Sebaliknya, apabila sampah ini
diabaikan akan menyebabkan bibit penyakit, bau yang tidak sedap, bahkan banjir
(Astriani, 2009). Sehingga dibutuhkan petugas kebersihan atau yang lebih dikenal
dengan sebutan pasukan kuning dan pihak terkait dalam penanganan sampah.
Jika dilihat dari beban tugas yang dilaksanakan oleh pasukan kuning yang
merupakan ujung tombak dari kebersihan mempunyai risiko yang tinggi. Dalam
melakukan tugas secara langsung maupun tidak langsung para pasukan kuning
akan terpapar oleh bahan-bahan polutan yang berasal dari kendaraan bermotor,
bahan berbahaya maupun debu di jalan. Berdasarkan hasil pengamatan sebagian
besar pasukan kuning dalam bekerja tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri
(Chahaya, 2010) oleh karena itu dibutuhkan penggunaan alat pelidung diri (APD)
dalam pengumpulan sampah guna mencegah penyakit akibat kerja. Maka perlu
diadakan sosialisasi APD dan juga promosi kesehatan sebagai upaya
mempengaruhi masyarakat agar menghentikan perilaku beresiko tinggi dan
menggantikannya dengan perilaku yang aman. Program promosi menekankan
aspek bersama masyarakat. Maksudnya adalah bersama dengan masyarakat
fasilitator mempelajari aspek-aspek penting dalam kehidupan masyarakat untuk
memahami apa yang mereka kerjakan, perlukan dan inginkan, bersama dengan
masyarakat fasilitator menyediakan alternatif yang menarik untuk perilaku yang
beresiko misalnya petugas sampah menggunakan alat pelindung diri dalam
melakukan pekerjaannya sehingga dapat di lakukan dengan aman dan nyaman
serta bersama dengan masyarakat petugas merencanakan program promosi
kesehatan dan memantau dampaknya secara terus-menerus (Depkes, 2008).
Oleh karena itu melalui Program Kreatifitas Mahasiswa dalam bentuk
Pengabdian Masyarakat, kami menggagas sebuah ide Sosialisasi Penyakit Akibat
Kerja bagi Pasukan Kuning melalui Media Charok Golek (Filpchart Oke Go
Health Oke) di Kecamatan Blimbing Kota Malang, dengan adanya gagasan ini
diharapkan pasukan kuning dapat memakai APD saat melakukan pekerjaannya.
Dari penggunaan APD yang tepat, maka akan berpengaruh pada kesehatannya
yang semakin baik. Mereka bisa saja terkena penyakit yaitu pada saluran
pencernaan, kolera, tifus, dan disentri. Penyakit tersebut bisa dicegah karena
adanya penggunaan APD yang tepat. Media yang kami berikan melalui Flipchart
berbentuk kalender yang didalamnya berisi tentang penyakit akibat kerja.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


Kota Malang merupakan salah satu daerah otonom dan merupakan kota
besar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Sebagai kota besar, Malang
tidak lepas dari permasalahan sosial dan lingkungan yang semakin buruk
kualitasnya. Kota Malang kini banyak dikeluhkan warganya seperti kemacetan
dan kesemrawutan lalu lintas, suhu udara yang mulai panas, sampah yang
berserakan atau harus merelokasi pedagang kaki lima yang memenuhi alun-alun
kota (Profil Kota Malang, 2007). Permasalahan yang terjadi ini, tidak luput dari
adanya faktor kependudukan, jumlah dan pertumbuhan penduduk Kota Malang
tahun 1998 sampai dengan 2010, Kecamatan Blimbing dengan penduduk
sebanyak 198.037 termasuk jumlah penduduk terpadat ke tiga , dengan luas
17.770 Km2 (Dispendukcapil Malang, 2010). Jika kita ambil satu permasalahan
saja, karena banyaknya penduduk di suatu daerah maka akan menghasilkan
sampah rumah tangga yang banyak pula. Kami mengambil daerah Kecamatan
Blimbing sebagai sosialisasi penyakit akibat kerja menyangkut tenaga kebersihan
di daerah tersebut.
Komposisi sampah di Kota Malang berdasarkan sumbernya terdiri dari
sampah domestik dan sampah non domestik. Sampah domestik berasal dari
perumahan yaitu sekitar 69% sedangkan sampah non domestik yaitu sekitar 31%
berasal dari pasar, pertokoan/ perdagangan/jasa, industri, dan fasilitas kesehatan.
Sistem pengumpulan sampah di Kecamatan Blimbing baik domestik maupun non
domestik dilakukan dengan pola individual yaitu sistem pengumpulan sampah
dari rumah ke rumah dengan alat angkut gerobak yang kemudian dibawa ke
Tempat Penampungan Sementara (TPS). Radius layanan TPS sejauh 1000 meter
dari TPS. Pengelolaan petugas persampahan di Kota Malang sebagian ditangani
oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan sisanya ditangani langsung oleh
masing-masing kelurahan yang tiap-tiap RW bisa menggunakan warga lain untuk
ditugaskan sebagai pasukan kuning di daerah desanya atau perumahannya, dengan
123 RW dan 880 RT.
Warga yang dipekerjakan untuk menjadi pasukan kuning di wilayah
Kecamatan Blimbing, kebanyakan tidak berada dibawah naungan Dinas
Kebersihan Kota Malang. Pasukan kuning tersebut dikondisikan sendiri oleh
kelurahan-kelurahan di Kecamatan Blimbing, lalu turun ke RW untuk dibuatkan
pasukan pasukan kuning yang mengambil sampah rumah tangga di setiap RW.
Pada umumnya mereka dikerahkan pada jam pagi yaitu antara pukul 05.00 pagi
(untuk didaerah tertentu); dan pukul 12.00 siang hari. Sistem pengumpulan
sampah permukiman di Kecamatan Blimbing, hampir semuanya di kumpulkan di
tempat/ wadah yang terbuat dari karet ataupun batu-bata yang biasanya diletakkan
di depan rumah agar lebih mudah diangkut oleh petugas pasukan kuning. Petugas
ini merupakan petugas kebersihan dengan pengelola RT/RW yang mengangkut

sampah dari tiap warga untuk diangkut menuju ke TPS terdekat. Alat angkut yang
digunakan adalah gerobak sampah dengan kapasitas 1 m3 (Strategi Sanitasi Kota
Malang, 2010). Saat mereka beroperasi, para pasukan kuning yang dikerahkan ke
RW masing-masing perumahan dan desa masih banyak yang belum menggunakan
APD (Alat Pelindung Diri) saat bekerja mengumpulkan sampah rumah tangga.
Para pasukan kuning di daerah tersebut, lebih memilih menggunakan alat
pelindung diri seadanya seperti tidak memakai sarung tangan, tidak memakai
sepatu yang sepantasnya misal sepatu boots, dan tidak memakai topi dan masker.
Mereka datang menggunakan gerobak sampah dan membawa sapulidi
lengkap dengan keranjang sampahnya, hanya saja mereka tidak menggunakan
APD secara benar. Banyak penyakit yang mereka rasakan, mereka pernah
mengalami penyakit infeksi pada saluran pencernaan, kolera, tifus, dan disentri.
Mereka pernah mengeluhkan tentang kesehatannya kepada RW masing-masing
tempat mereka bekerja, dan mereka hanya diberikan uang tambahan agar mereka
mengunjungi praktek dokter terdekat. Upaya ketua RW masing-masing kelurahan
di Kecamatan Blimbing atau masyarakat sekitarnya mengenai kesehatan para
pasukan kuning ini sangat kurang sekali. Memang sebagian dari mereka ada yang
bukan dari naungan Dinas Kebersihan, tetapi mereka juga perlu untuk
mendapatkan alat penunjang yang layak sebagai pekerja pasukan kuning. Banyak
penyakit yang ditimbulkan melalui kulit, saluran pernafasan, pencernaan, dan alat
indera mereka. Perlunya pada pasukan kuning diadakan sosialisai tentang
penyakit-penyakit akibat kerja, karena sudah adanya laporan dari pasukan kuning
yang pernah terkena penyakit akibat kerja.
Para RW yang telah memberikan fasilitas alat pelidung diri kepada
pasukan kuningnya, terkadang banyak yang tidak digunakan dan bisa
mengakibatkan gangguan pada kesehatannya. Mereka seperti tidak mempunyai
beban jika mereka nanti akan terkena dampaknya saat mereka tidak menggunakan
alat pelindung diri dengan baik,dan berakibat pada kesehatannya. Jika mereka
sudah merasakan kesehatannya terganggu, kualitas kerjanya juga akan menurun,
sedangkan sampah selalu menyebabkan polusi udara, faktor pembawa penyakitpenyakit yang berada di wilayah sampa terutama lalat, kecoa, dan nyamuk yang
bisa juga mengakibatkan demam berdarah.
Para pasukan kuning yang taat dan paham mengenai APD dalam
penggunaannya di waktu kerja, mereka akan merasakan dampak baiknya terutama
menyangkut kesehatan mereka sendiri. Kualitas kerja mereka juga ditinjau dari
kesehatan mereka, jika mereka sakit akan berdampak pada pekerjaannya. Peran
RW dan masyarakat lainnya sangat dibutuhkan dalam terlaksananya program
kami yang memberikan sosialisasi terhadap pasukan kuning mengenai penyakit
jika tidak memakai APD saat bekerja di Kecamatan Blimbing.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


Berdasarkan tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat kami, secara
umum ada 3 langkah metode dalam proposal ini, yaitu : persiapan, pelaksanaan
sosialisasi mengenai peyakit akibat kerja sebagai petugas kebersihan dan
pengawasan.
1. Tahap persiapan
Persiapan kegiatan sosialisasi penyakit akibat kerja sebagai petugas
kebersihan meliputi : Mempersiapkan alat, media, materi dan bahan yang
akan digunakan untuk sosialisasi. Materi yang berkaitan dengan penyakit
akibat kerja seperti penyakit yang menyerang sistem pencernaan. Kami
mengambil literatur yang berasal dari buku, e-journal, artikel kesehatan
dan literatur terkait lainnya. Penyampaian materi yang disampaikan
menggunakan media flipchart dan Microsoft Power Point. Alat alat yang
terkait yaitu, sarung tangan, masker, modul, alat tulis, dan boots. Tahap
persiapan secara keseluruhan ini dilaksanakan pada awal bulan pertama.
2. Tahap sosialisasi
Pelaksanaan sosialisasi ini dapat diuraikan dengan rincian sebagai berikut :
a. Tujuan kegiatan : Untuk meningkatkan derajat kesehatan khususnya
bagi pasukan kuning dan sadar akan pentingnya penggunaan APD
dalam menjalankan tugasnya.
b. Sasaran : Petugas kebersihan Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Setiap kegiatan sosialisasi dihadiri 30 orang yang mewakili jumlah
secara keseluruhan petugas kebersihan masing masing kelurahan.
c. Tempat : Kecamatan Blimbing dengan setiap pertemuan mengenai
sosialisasi bertempat di masing masing kelurahan.
- Pertemuan I
: Kelurahan Blimbing
- Pertemuan II
: Kelurahan Arjosari
- Pertemuan III
: Kelurahan Bunulrejo
- Pertemuan IV
: Kelurahan Pandanwangi
- Pertemuan V
: Kelurahan Polowijen
- Pertemuan VI
: Kelurahan Purwodadi
- Pertemuan VII
: Kelurahan Jodipan
- Pertemuan VIII
: Kelurahan Balearjosari
Tempat sosialisasi ini kami memohon bantuan kepada petinggi
kelurahan terkait, seperti balai kelurahan.
d. Waktu : Pertengahan bulan pertama kami memulai sosialisasi
mengenai penyakit akibat kerja dengan 2 kali pertemuan per
mingggunya. Pertemuan 2 kali seminggu ini diberikan jeda 2 hingga 3
hari guna memberikan waktu istirahat kepada pemateri. Durasi setiap

pertemuan kurang lebih 4 jam, termasuk sesi keaktifan peserta dan


pembagian doorprize. Sehingga, pada pertengahan bulan kedua tahap
sosialisasi ini dapat berakhir.
e. Materi : Materi penyakit akibat kerja, seperti penyakit kulit, gangguan
pencernaan, cacingan, hingga gangguan pada organ dalam. Selain itu,
materi mengenai pentingnya penggunaan APD, bagaimana
penggunaan APD yang baik dan benar akan kami sampaikan.
Pentingnya memelihara kebersihan diri dan lingkungan tak luput pula
kami sampaikan.
f. Media : Penggunaan Flipchart diharapkan mendukung dalam
penyampaian materi terkait, di samping penggunaan Microsoft Power
Point. Gambar gambar yang menarik dan masih terkait dengan
bahasan ini akan ditambahkan guna menarik perhatian peserta dan agar
peserta tidak mudah jenuh. Penggunaan alat peraga seperti APD juga
digunakan sebagai salah satu medianya
Di akhir tahap pelaksaan sosialisasi ini akan diadakan sesi tanya jawab
mengenai materi yang disampaikan. Bagi peseta yang aktif dalam sosialisasi ini
akan mendapatkan doorprize dari panitia.
3. Tahap pengawasan
a. Monitoring : dilakukan ketika kegiatan sosialisasi berlangsung.
Semakin banyak peseta yang aktif dan antusias yang baik dalam
menanggapi sosialisasi ini makan tingkat keberhasilan sosialisasi ini
dapat dikatakan semakin baik. Dari monitoring sosialisasi yang
sebelumnya dapat dijadikan pertimbangan untuk sosialisasi berikutnya.
b. Evaluasi : dilakukan dengan jeda waktu yang agak lama dari sosialisasi
yang telah diberikan. Misalnya, pada pertengahan bulan pertama kami
melakukan sosialisasi di Kelurahan Blimbing, 2 minggu kemudian
kami meninjau ke daerah tersebut apakah sudah banyak pasukan
kuning yang telah menggunakan APD dan sadar akan kebersihan diri
dan lingkungannya. Sosialisasi kami dikatakan berhasil jika pasukan
kuning sudah banyak (50%) dari total peserta telah menggunakan
APD dan sadar akan kebersihan diri dan lingkungannya.
Sosialisasi penyakit akibat kerja pada pasukan kuning ini dapat dikatakan
berhasil apabila antusias, keaktifan, dan tindakan peserta sosialisasi (pasukan
kuning) telah sesuai dengan upaya upaya yang telah dicontohkan dalam
sosialisasi terebut. Indikator lain yang menunjukan sosialisasi ini berhasil adalah
menurunnya angka kesakitan akibat kurangnya kesadaran mengenai penggunaan
APD
dan
pentingnya
menjaga
kebersihan.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran
1 Flipchart, modul elatihan, alat tulis, sound system,
penyewaan LCD
2 Undangan peserta, masker, sarung tangan, stiker,
konsumsi penyuluhan
3 Transpotasi ke/dari Kecamatan Blimbing dan Sewa
mobil untuk pengangkatan barang
4 Kertas HVS, tinta print, flashdisk, banner, baliho,
konsumsi tim
Jumlah

Biaya (Rp)
2.558.500
5.892.000
2.552.000
1.222.500
12.225.000

4.2 Jadwal Kegiatan Program

No

Pelaksanaan
Kegiatan

Penentuan daerah
sasaran

Pengadaan alat-alat
presentasi

Pengadaan bahanbahan presentasi

Tahap sosialisai
penyakit akibat kerja

5
6

Survey Berkelanjutan
Evaluasi

Bulan ke I
1

Bulan ke II
4

Bulan ke III
4

44

Lampiran 1. Biodata Ketua


A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (Ketua)


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
NomorTelepon/HP

Nirmala Tri Kartika


Perempuan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
130612607886
Kotamobagu, 27 Desember 1994
ntkartika@gmail.com
085645349172

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi
Jurusan
Tahun
Lulus

Masuk-

SD
SDN Pucang I
Sidoarjo
2001-2007

SMP
SMPN 1 Sidoarjo
2007-2010

SMA
SMAN 3
Sidoarjo
IPA
2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
1
2
3
4

Institusi Pemberi
Penghargaan
Juara 1 PORKAB Kategori KONI Sidoarjo
Remaja
cabang
olahraga
Bridge
Juara 1 Rektor UB Cup II Universitas
Beregu cabang olahraga Bridge Brawijaya
Juara 1 PORKAB Individu KONI Sidoarjo
cabang olahraga Bridge
Juara 2 PORPROV Beregu KONI Jawa Timur
Putri cabang olahraga Bridge
Jenis Penghargaan

Tahun
2014

2013
2012
2011

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (Anggota


1)
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal
Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Farah Nur Aini


Perempuan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
130612607889
Malang, 07 Juni 1995
Nuraini.farah@yahoo.co.id
0899473634

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi
Jurusan
Tahun
Lulus

Masuk-

SD
SDN Kauman 1
Malang
2001-2007

SMP
SMPN 4 Malang

SMA
SMAN 7 Malang

2007-2010

IPA
2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
1
2

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
Universitas Negeri 2012
Jember
Universitas Negeri 2011
Jember
Dinas
Pendidikan 2011
Kota Malang

Juara Harapan 1 Seni Paduan


Suara se-Jawa
Juara 3 Seni Paduan Suara seJawa Timur-Bali
Seni Paduan Suara Gita
Bahana
Nusantara
Kota
Malang (Peringatan Hari Besar
Nasional)
Seni Paduan Suara Gita Dinas
Pendidikan 2011
Bahana
Nusantara
Kota Kota Malang
Malang
(Peringatan
Hari
Kesaktian Pancasila)

11

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap(Anggota
2)
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Hazrina Annisafitri
Perempuan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
130612607850
Malang, 13 September 1995
082336136198
hazrina_annisafitri@yahoo.co.id

B. RiwayatPendidikan

Nama Institusi
Jurusan
Tahun
Lulus

SD

SMP

SMA

SDN Tunjungsekar
1 Malang

SMPN 6 Malang

SMAN 9 Malang

2001-2007

2007-2010

IPA
2010-2013

Masuk-

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
1

Jenis Penghargaan
Drama
Inggris

Musikal

Bahasa

Institusi Pemberi
Penghargaan
SMAN 8 Malang

Tahun
2010

13

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (Anggota2)


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Yohana Wulandari
Perempuan
S1 Pendidikan Biologi
120341421953
Blitar, 1 Juni 1995
wulan_yoland@yahoo.com
-/085645771158

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi
Jurusan
Tahun
Lulus

Masuk-

SD

SMP

SMA

SDN Wonorejo 1
Talun

SMPN 2 Wlingi

2000-2006

2006-2009

SMAN 1
Kesamben
IPA
2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
1

2
3

JenisPenghargaan
Juara Harapan 3 LKTI
Nasional
tingkat
SMA
sederajat
Juara Harapan 2 LKTI
Nasional
tingkat
SMA/SMK/MA
Juara 3 PKM-GT Maba 2012
tingkat Universitas

Institusi Pemberi
Penghargaan
STAIN
Tulungagung
Universitas
Muhammadiyah
Malang
Universitas Negeri
Malang

Tahun
2009/2010

2010

2012

16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan penunjang
Material

Justifikasi Pemakaian

Kuantitas

Flipchart
100cmx70cm
Sound System

Untuk
penunjang
presentasi
Untuk
penunjang
presentasi
Untuk menayangkan
bahan materi yang
telah disusun

1 buah

Penyewaan
LCD

1 set x
pertemuan
1 set x
pertemuan

Harga
Satuan(Rp)
558.500

Jumlah(Rp)
558.500

8 125.000

1.000.000

8 125.000

1.000.000

SUBTOTAL(Rp)

2.558.500

2. Bahan Habis Pakai


Material

Justifikasi Pemakaian

Undangan
Peserta
Modul
Pelatihan
Masker Wajah

Untuk
mengundang
peserta
Untuk
pengantar
dalam penyuluhan
Untuk pemberian APD
bagi
peserta
penyuluhan
dan
pemateri
Untuk pemberian APD
bagi
peserta
penyuluhan
dan
pemateri
Untuk
pendekatan
perseoragan
dan
penyuluhan
tidak
langsung
Untuk
konsumsi
peserta penyuluh

Sarung Tangan

Stiker

Konsumsi
Penyuluahn
SUBTOTAL(Rp)

Kuantitas

Harga
Satuan(Rp)
30 lembar x 8 750
pertemuan
30 buah x 8 7.500
pertemuan
30 buah x 8 800
pertemuan

Jumlah(Rp)
180.000
1.800.000
192.000

30 buah x 8 2.500
pertemuan

600.000

30 buah x 8 5.000
pertemuan

1.200.000

30 kotak x 8 8.000
pertemuan

1.920.000
5.892.000

17

3. Perjalanan
Material

Justifikasi Pemakaian

Transportasi

Untuk
dari/ke
Sukun
Untuk
mengangkat 1x
8 226.000
barang ke Kecamatan pertemuan
Sukun

Sewa Mobil

Kuantitas

Harga
Satuan(Rp)
perjalanan 3 orang x 8 31.000
Kecamatan pertemuan

SUBTOTAL(Rp)

Jumlah(Rp)
744.000

1.808.000

2.552.000

4. Lain-lain
Material

Justifikasi
Pemakaian
Kertas HVS Untuk
pengadaan dan
penggandaan
proposal dan
laporan
Tinta Print
Untuk
percetakan
Proposal dan
laporan
Flash Disk
Untuk media
penyimpanan
data
Banner
Untuk
3mx1m
publikasi
Baliho
Untuk
4mx2m
publikasi
Konsumsi
Untuk
Tim
konsumsi tim
selama
pelatihan
Doorprize
Untuk menarik
partisipasi
SUBTOTAL(Rp)

Kuantitas

Harga Satuan(Rp)

Jumlah(Rp)

1 rem

35.000

35.000

1 set

150.000

150.000

1 buah

50.000

50.000

1 buah

70.000

70.000

1 buah

140.000

140.000

3 orang x 8
pertemuan

25.000

600.000

3buah

60.000

180.000
1.222.500

18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No

4.

Nama/NIM

Nirmala Tri Kartika

Farah Nur Aini

Hazrina Annisafitri

Yohana Wulandari

Program
Studi

S1 Ilmu
Kesehatan
Masyarakat

S1 Ilmu
Kesehatan
Masyarakat

S1 Ilmu
Kesehatan
Masyarakat

S1
Pendidikan
Biologi

Bidang
Ilmu

AlokasiWaktu
(jam/minggu)

UraianTugas

1. Penanggung
jawab
program
5 jam/minggu 2. Koordinasi
dengan tim
3. Sosialisasi
1. Penanggung
jawab
daerah
sasaran
2. Pencetakan
5 jam/minggu
proposal dan
sasaran
3. Pengadaan
bahan baku
4. Sosialisasi
1. Pelaksanaan
penulisan
laporan
2. Pengadaan
alat
5 jam/minggu
produksi
3. Bagian
pelatihan
4. Sosialisasi
1. Bagian
keuangan
2. Bagian
5 jam/minggu
publikasi
3. Sosialisasi

21

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja


Kecamatan Blimbing, Kota Malang

Anda mungkin juga menyukai