I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Tn.Z.T
Umur
27 Tahun
Jenis kelamin
Laki-laki
Tempat/tanggal lahir
Status perkawinan
Belum Menikah
Pendidkan terakhir
STM
Pekerjaan
Tidak Bekerja
Suku/Bangsa
Gorontalo/Indonesia
Alamat
Agama
Islam
Tanggal MRS
5 Januari 2013
Cara MRS
Tanggal pemeriksaan
16 Januari 2014
Tempat
Ruang
pemeriksaan
Katrili
RS.
Prof.
Dr.
V.
L.
Ratumbuysang
II.
RIWAYAT PSIKIATRIK
Riwayat psikiatri diperoleh dari autoanamnesis dan catatan medik pada
tanggal 16 Januari 2014, di ruangan Katrili RS Prof. Dr. V. L.
Ratumbuysang :
A.
Keluhan utama :
Marah-marah, merontak, bicara-bicara sendiri dan jalan-jalan tanpa
tujuan.
B.
tidak mengalami gangguan tidur, BAK dan BAB baik. Pada saat anamnesis
dilakukan pasien dapat menjawab pertanyaan dengan cukup baik dan tenang
Menurut Ayah pasien, pasien dibawa ke R.S. Prof. V. L. Ratumbuysang
pada tanggal 5 Januari 2013 karena pasien menunjukan perilaku seperti
marah-marah, merontak, bicara-bicara sendiri dan jalan-jalan tanpa tujuan.
Pasien marah-marah tanpa sebab yang jelas. Karena pasien merontak dan
mengamuk, keluarga pasien pernah mengikat tangan dan kaki pasien.
Menurut Ayah pasien, pasien sering mengatakan ada suara yang berbisikbisik di telinga pasien sehingga pasien sering sulit tidur karena bisikanbisikan tersebut. Pasien menjadi seperti ini dikarenakan pasien sudah tidak
mengkonsumsi obat 1 tahun sejak dirawat terakhir kali karena menurut
keluarganya pasien sudah sembuh.
Pasien merupakan anak ke 7 dari 7 bersaudara. Kedua orang tua pasien
masih hidup. Pasien mulai berprilaku aneh saat berusia 19 tahun, Sejak tamat
STM, pasien mengatakan ingin masuk sekolah polisi oleh karena pasien
termasuk anak yang pintar dan juara kelas, akan tetapi orang tua tidak
mampu. Sampai sekarang ijazah STM belum diambil dari sekolah, pasien
sering menanyakan ijazahnya. Sejak saat itu, pasien mulai marah-marah
tanpa sebab yang jelas, merontak, bicara-bicara sendiri dan jalan-jalan tanpa
tujuan.Pasien sempat dipasung selama 6 tahun. Pasien pertama kali dirawat
di RS. Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang pada tahun 2012.
2.
3.
4.
Riwayat pendidikan.
Pasien bersekolah sampai tamat STM, disekolah pasien termasuk anak
yang pandai. Pasien kurang bergaul.
b.
Riwayat pekerjaan.
3
Riwayat psikoseksual.
Kelainan seks tidak jelas.
Riwayat perkawinan.
Pasien belum menikah
e.
Kehidupan beragama.
Pasien seorang yang beragama Islam dan rajin beribadah. Tetapi sejak
mendapat penyakit tersebut pasien jadi jarang bahkan sudah tidak pernah
lagi beribadah.
f.
Aktifitas sosial.
Pasien mengaku mempunyai hubungan yang baik dengan keluarganya
dan tidak ada masalah yang rumit diantara mereka. Pasien juga jarang
bersosialisasi dengan tetangga maupun teman-teman lainnya.
g.
h.
i.
Riwayat keluarga.
Pasien adalah anak ke 7 dari 7 bersaudara, pasien termasuk golongan
keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Tidak ada dikeluarga
yang menderita seperti ini.
SILSILAH KELUARGA/GENOGRAM
KETERANGAN :
= laki-laki
= perempuan
= pasien
Faktor herediter: tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita sakit seperti ini.
IV.
: Disforia
: Tumpul
: Serasi
C. Karakteristik bicara
Selama wawancara pasien menyimak pertanyaan dan menjawab
pertanyaan dengan jawaban yang cukup tepat. Artikulasi jelas, volume kecil
dan intonasi pelan. Pasien menoleh saat dipanggil namanya.
D. Gangguan persepsi
Pada saat dilakukan pemeriksaan tidak terdapat halusinasi,ilusi maupun
delusi pada pasien.
E. Pikiran
Bentuk pikiran
Isi pikir
: koheren
: waham (-)
:
:
:
:
:
baik
baik
baik
cukup
pada saat wawancara pasien memperhatikan
Daya ingat :
Jangka panjang
: tidak terganggu
Jangka pendek
: tidak terganggu
Segera
: tidak terganggu
: baik
: Tampak sehat
: Compos Mentis
Tanda vital
Kepala
Thoraks
Abdomen
Ekstremitas
B. Pemeriksaan neurologis
GCS
: E4M6V5
TRM
: Tidak ada
Mata
menjawab
VI.
Januari 2013 kembali dirawat dengan keluhan marah-marah, merontak, bicarabicara sendiri dan jalan-jalan tanpa tujuan,
Riwayat waham tidak ada, riwayat halusinasi auditorik ada. Pasien tidak
mau berbicara banyak, tidak suka bergaul, dan sering menarik diri dari
lingkungan sosial.
Pasien tenang, cukup kooperatif menjawab, artikulasi jelas, volume kecil
dan intonasi pelan. Pemeriksaan status mental mood pasien saat diperiksa
disforia dan tenang, afek tumpul. Tidak ditemukan lagi adanya halusinasi
auditorik. Arus pikiran ditemukan koheren. Isi pikir ditemukan tidak ditemukan
adanya waham, tetapi gejala yang di alami saat ini sudah lebih ringan daripada
sebelumnya. Penilaian realitas baik. Tingkat tilikan derajat IV. Pemeriksaan
fisik dan neurologis dalam batas normal.
VII. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
VIII. PROBLEM
A. Organobiologi
B. Psikologi
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad fungsionam : dubia at bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
XI. ANJURAN
XII. DISKUSI
Diagnosis pasien ini adalah Skizofrenia Residual. Dari hasil anamnesis
dengan pasien ditemukan gejala-gejala yang berkaitan dengan Skizofrenia
Residual, pasien menjadi pasif dalam beberapa hal, baik dalam berbicara
ataupun dalam tingkah laku (tidak suka bergaul, malas berbicara). Pasien juga
mempunyai riwayat episode psikotik yang jelas dimasa lampau yang
memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia, yaitu pasien sudah pernah sakit
sejak tahun 2006, dan 2x masuk rumah sakit. Pasien saat ini mempunyai
riwayat putus obat 1 tahun.
10
11
XIII. REFERENSI
1. Kusumawardhani AAAA, Husain AB, Adikusumo A, Damping AA, Briliantina
DM, Lubis DB, dkk. Buku Ajar Psikiatri. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta, 2010;173-175.
2. Maslim R. Penggolongan Diagnosis dan kriteria Diagnosis Dan Perubahan
perkembangan DSM-5. 2013;35-36.
3. Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik (Psychotropic
Medication) Edisi 3. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atma Jaya.
2007;36-41.
4. Syarif A, Estuningtyas A, Setiawati A, Muchtar A, Arif A, Bahry B. Farmakologi
dan Terapi Edisi 5. Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 2011;167.
13
B: 20 tahun
A: Ada berapa bersaudara bapak?
B: 7
A: Bapak anak ke berapa?
B: Ketujuh
A: Lahir dimana bapak?
B: Gorontalo
A: Alamat dang pak dimana?
B: Gorontalo
A: Kalo boleh tau,bapak pe pendidikan terakhir apa kang?
B: STM
A: Kong kiapa dang sampe bapak datang kemari?
B: Ndak enak di rumah..
A: Kira-kira bapak tau kiapa sampe dorang antar?
B: Nyndak.
A: Bapak ada ba dengar-dengar bisikan atau suara-suara baganggu?
B: Nyanda ada..
A: Bapak dulu ada masalah?
B: Stres dokter..
A: Kyapa dang stres bapak? cerita jo pa dokter.
B: Ndak tau
A: Bapak pernah cilaka atau kepala tatoki?
B: Pernah tatoki
A: Dpe tatoki itu bahaya?
B: Nyandak dok..
A: Kong bapak minum alkohol?
B: Nyanda..
A: Merokok dang?
B: Ada dokter
A: Kalau tidur bapak terganggu atau ndak?
B: Ndak dok..
A: Iyo dang neh, trimakasih neh bapak atas waktunya,,selamat siang bapak..
B: iya,dokter.
14