MATAKULIAH SEDIMENTOLOGI
Disusun Oleh :
ROMLI ALFIAN FEBRIANTO
121101036
KELAS C
A. Pengertian
Maturity merupakan derajat differensiasi dari batuan yang sekarang ada
dengan batuan induknya/asalnya.
B. Hubungan Kedewasaam Batupasir dengan sedimentasinya
Konsep tentang tektonik sedimentasi pada lingkungan pengendapan meliputi
tingkat perkembangan tektonik stabil da setelah geosinklin, Sifat-sifat fisik yang
utama pada batupasir meliputi komposisi mineral, tekstur dan struktur (Folk,
1974). Komposisi mineral dan tekstur batupasir dapat untuk menentukan tingkat
kedewasaannya, yaitu yang dikenal dengan istilah kedewasaan mineral dan
kedewasaan tekstur. Kerangka tektonik pada suatu proses sedimentasi adalah
sebagai kombinasi antara adanya penurunan (subsiding), keadaan stabil dan
pengangkatan (rising) dari elemen-elemen tektonik di daerah batuan asal dan
daerah pengendapan.
Makin tinggi tenaga, maka penyaringan berjalan efektif. Oleh karna itu
batupasir hasil dari lingkungan pengendapan dengan tenaga tinggi sedikit
sekali kandungan material lempungnya, sedangkan batupasir yang di
endapkan pada lingkungan bertenaga rendah akan mempunyai kandungan
material lempung yang melimpah.
3. Derajat pemilahan butir
Makin tinggi tenaga, maka penyaringan berjalan efektif. Oleh karna itu
batupasir hasil dari lingkungan pengendapan dengan tenaga tinggi sedikit
sekali kandungan material lempungnya, sedangkan batupasir yang di
endapkan pada lingkungan bertenaga rendah akan mempunyai kandungan
material lempung yang melimpah.
4. Derajat kebundaran butir
Interpretasi besar butir didasarkan atas suatu kenyataan bahwa pada suatu
lingkungan pengendapan purba terjadi lebih dari satu proses pengendapan,
misalnya dari arus traksi dan dari suspensi dalam endapan sungai; adanya
saltasi, traksi, rolling dan sebagaainya di pantai dan seterusnya. Setiap
proses ini
Folk (1974) membagi tingkat kedewasaan tekstur batupasir menjadi empat
tingkat, yaitu:
a. Tingkat immature
Sedimen mengandung matrik lempung lebih besar 5% (terigeneous),
dengan pemilahan jelek dan bentuk butir meruncing.
b. Tingkat submature
Sedimen mengandung matrik lempung kurang dari 5%, pemilah butir
jelek ( > 0,5 ) dengan kebundaran butir tidak bagus.
c. Tingkat mature
Sedimen mengandung sedikit atau sama sekali tidak mengandung
material lempung, dengan pemilahan butir baik (a < 0,5 ), tetapi
bentuk butir masih belum membundar.
d. Tingkat supermature
pembentuk batuan.
Kedewasaan Kimia
Blatt et al., (1972) menyatakan bahwa kedewasaan adalah sebagai derajat
8.
DAFTAR PUSTAKA