PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena
tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan
aktivitasnya sehari-hari. Menurut Undang-Undang No.36 tahun 2009 menyatakan
bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Dalam memelihara kesehatan tidak mudah dan membutuhkan biaya yang
mahal. Tetapi, biaya dan tenaga yang dibutuhkan ketika sakit jauh lebih mahal lagi
dari pada saat tidak sakit. Semakin maju zaman maka semakin tinggi seseorang
menderita penyakit baru dan penyakit itu sendiri di sebabkan oleh prilaku manusia.
Sementara pengobatannya membutuhkan biaya yang cukup mahal. Saat sekarang ini,
Indonesia sangat membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas, yang
didukung oleh fisik, mental dan spiritual yang sehat agar mampu bersaing secara
optimal di zaman modern ini.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus
tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Undang-Undang
RI No.44 Tahun 2009).
1
Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas rumah
sakit adalah kemampuan rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien.
Keberhasilan rumah sakit dalam memberikan layanan yang bermutu kepada para
pasien sangat ditentukan oleh pendekatan layanan yang diberikan oleh pihak rumah
sakit. Rumah sakit harus mengetahui dan memperhatikan bagaimana menciptakan
dan meningkatkan kualitas jasa atau layanan yang akan diberikan kepada pasien.
Kepuasan pasien ditentukan oleh kualitas jasa yang diterima para pasien,
sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap rumah sakit pada saat
ini, khususnya sebagai tolak ukur adalah keunggulan daya saing terhadap rumah sakit
yang ada. Kepuasan pasien telah menjadi bagian dari tujuan sebagian besar rumah
sakit. Sejalan dengan itu, kualitas layanan, terutama bagi rumah sakit, menjadi hal
yang penting agar dapat memberi kepuasan pada pasien dan pada akhirnya menjadi
nilai tambah bagi rumah sakit itu sendiri.
Produk dan layanan yang berkualitas berperan penting dalam membentuk
kepuasan pasien, selain itu juga erat kaitannya dalam menciptakan keuntungan bagi
rumah sakit. Semakin berkualitas produk dan layanan yang diberikan oleh rumah
sakit maka kepuasan yang dirasakan oleh pasien akan semakin tinggi. Menurut
Tjiptono (2002), adanya kepuasan pasien akan dapat menjalin hubungan harmonis
antara rumah sakit dan pasien. Menciptakan dasar yang baik bagi pembelian ulang
serta terciptanya loyalitas pasien dan membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut
yang akan dapat menguntungkan sebuah rumah sakit. Menurut Kotler dan Amstrong
(2003), kepuasan adalah sejauh mana suatu tingkatan produk dipersepsikan sesuai
dengan harapan pembeli.
Obat yang tidak tersedia dan tidak terpenuhi untuk pasien Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN), pembayaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang rumit
menyebabkan pasien harus berulang kali datang ke Rumah Sakit dan Ruang Tunggu
pasien JKN yang sempit dan tidak berfungsinya pendingin udara.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian tentang
determinan kepuasan pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSUD Abdul
Manan Simatupang Kisaran.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka dapat
dirumuskan bahwa masalah dalam penelitian ini adalah determinan kepuasan pasien
Jaminan Kesehatan Nasional yang ada di RSUD Abdul Manan Simatupang.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian bagaimana determinan kepuasan pasien Jaminan
10