A. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui proses isomerisasi dalam sintesa asam
fumarat dan asam maleat.
Asam maleat
Asam klorida pekat
Aquadest
Es
C. DASAR TEORI
Dalam ilmu kimia, isomer ialah molekul-molekul dengan rumus kimia
yang sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), namun memiliki susunan
atom yang berbeda (dapat diibaratkan sebagai sebuah anagram).
Kebanyakan isomer memiliki sifat kimia yang mirip satu sama lain. Juga
terdapat istilah isomer nuklir, yaitu inti-inti atom yang memiliki tingkat eksitasi
yang berbeda. Contoh sederhana dari suatu isomer adalah C3H8O. Terdapat 3
isomer dengan rumus kimia tersebut, yaitu 2 molekul alkohol dan sebuah molekul
eter. Dua molekul alkohol yaitu 1-propanol (n-propil alkohol), dan 2-propanol
(isopropil alkohol, II). Pada molekul I, atom oksigen terikat pada karbon ujung,
sedangkan pada molekul II atom oksigen terikat pada karbon kedua (tengah).
Kedua alkohol tersebut memiliki sifat kimia yang mirip. Sedangkan isomer ketiga,
metil etil eter, memiliki perbedaan sifat yang signifikan terhadap dua molekul
sebelumnya. Senyawa ini bukan sebuah alkohol, tetapi sebuah eter, dimana atom
oksigen terikat pada dua atom karbon, bukan satu karbon dan satu hidrogen
seperti halnya alkohol. Eter tidak memiliki gugus hidroksil.
maleat diturunkan dari maleat anhidrida dengan hidrolisis. Maleat anhidrida diproduksi
dari benzena atau butena melalui proses oksidasi.
REAKSI :
Isomerisasi. Asam maleat dan asam fumarat biasanya tidak akan saling
berubah karena rotasi di ikatan ganda karbon tidaklah memfavoritkan
pemutaran. Dalam laboratorium, konversi isomer cis menjadi isomer trans
dimungkinkan dengan menggunakan cahaya dan bromin dalam jumlah
yang kecil. Cahaya mengubah bromin menjadi radikal bromin, yang akan
menyerang alkena melalui reaksi adisi radikal menjadi radikal bromoalkana; memungkinkan terjadi perputaran ikatan tunggal. Radikal bromin
berekombinasi dan asam fumarat terbentuk.
merupakan zat yang penting dalam biokimia. Ion maleat berguna dalam biokimia
sebagai inhibitor reaksi transaminase. Ester asam maleat juga disebut sebagai
maleat, misalnya dimetil maleat. Asam fumarat merupakan senyawa kimia yang
memiliki rumus kimia HO2CCH=CHCO2H. Ia adalah senyawa kristal dan merupakan
isomer asam dikarboksilat takjenuh asam maleat. Ia memiliki rasa seperti buah-buahan.
Garam dan ester asam fumarat dikenal sebagai fumarat. Ketika ditambahkan ke produk
makanan sebagai aditif, fumarat ditandai dengan nomor E E297. Asam fumarat
ditemukan di tanaman Fumaria officinalis, jamur-jamuran, dan lumut kerak. Fumarat
merupakan zat antara dalam siklus asam sitrat yang digunakan oleh sel untuk
memproduksi energi dalam bentuk adenosina trifosfat (ATP) dari makanan. Ini dibentuk
dari oksidasi suksinat oleh enzim suksinat dehidrogenase. Fumarat kemudian dikonversi
oleh enzim fumarase menjadi malat. Fumarat juga merupakan produk sampingan dari
siklus urea.
Asam fumarat
Nama IUPAC
Asam (E)-Butenadioat
Nama lain
Asam trans-1,2-Etilenadikarboksilat
asam 2-butenadioat
Asam alomaleat
Asam boletat
Identifikasi
Nomor CAS
Nomor EINECS
SMILES
[110-17-8]
203-743-0
OC(=O)C=CC(=O)O
Sifat
Rumus molekul
Massa molar
Penampilan
Densitas
Titik lebur
Kelarutan dalam air
Keasaman (pKa)
C4H4O4
116,07 g/mol
Putih padat
1,635 g/cm, padat
287 C
0,63 g/100 mL
Klasifikasi EU
Iritan (Xi)
Frasa-R
R36
Frasa-S
S2 S26
Senyawa terkait
Asam karboksilats Asam maleat
terkait
Asam suksinat
Fumaril klorida
Fumaronitril
Senyawa terkait
Dimetil fumarat
Besi(II) fumarat
Asam maleat
Nama IUPAC
Asam maleat
Asam (Z)-Butenadioat
Identifikasi
Nomor CAS
Nomor EINECS
Nomor RTECS
SMILES
[110-16-7]
203-742-5
OM9625000
OC(=O)C=CC(=O)O
Sifat
Rumus molekul
C4H4O4
Massa molar
116,1 g/mol
Penampilan
putih padat
Densitas
1,59 g/cm, padat
Titik lebur
131-139 C terurai
Titik didih
135 C terurai
Kelarutan dalam air 78 g/100 ml (25 C)
Keasaman (pKa)
pka1 = 1,83, pka2 = 6,07
Bahaya
MSDS
MSDS from J. T. Baker
Klasifikasi EU
Berbahaya (Xn)
Frasa-R
R22, R36/37/38
Frasa-S
S2, S26, S28, S37
Senyawa terkait
Asam dikarboksilat Asam fumarat
terkait
Senyawa terkait
Asam suksinat
Maleat anhidrida
Maleimida
D. LANGKAH KERJA
1. Memasukkan 25 ml air kedalam Erlenmeyer 250 ml dan
menambahkan 2,5 gram asam maleat, diaduk rata. Melakukannya
di lemari asam dengan menggunakan alat refluks.
2. Menambahkan 3,5 ml asam klorida pekat secara perlahan-lahan
menggunakan pipet ukur, lalu menambahkan batu didih.
3. Suhu dijaga hingga mendekati titik lebur asam maleat yaitu 131139 derajat Celcius.
4. Refluks dilakukan selamat 1 jam hingga suhu mendekati tiitk
lebur asam maleat.
5. Setelah larutan keruh, kemudian diangkat dari alat refluks, batu
didih dikeluarkan, kemudian memberikan asam klorida pekat lagi
secara perlahan-lahan untuk memastikan terbentuknya endapan.
Larutan didinginkan pada wadah es yang telah diberi garam.
6. Ketika endapan mulai terbentuk, sebanyak 5 ml air ditambahkan,
digores-gores dengan batang pengaduk. Kemudian Kristal yang
terbentuk disaring menggunakan corong Buchner, dikeringkan, lalu
ditimbang sebagai hasil terbentuknya asam fumarat.
E. DATA PENGAMATAN
No.
Langkah Percobaan
Analisis Pengamatan
1.
2.
tampak
berwarna
bening,
belum terlarut.
3.
4.
5.
kekeruhan.
terdapat endapan.
pada
larutan
wadah
es.
diletakkan
Diberikan
sambil digores-gores.
yang terbentuk.
dikeringkan,
lalu
ditimbang.
F. PERHITUNGAN
Asam Maleat
Mol
Gram HCL
Mol
gram/ BM
0,0215 mol
. V
4,13 gram
gram/ BM
0,1133 mol
gram/ BM
0,0026 mol
Asam Fumarat
Mol
= 0,2 gram
= 0,5 gram
=ba
= 0,5 gram 0,2 gram
= 0,3 gram
Secara Teoritis
C4 H 4O4
C4 H 4O4
HCl
-
M:
0,0215
0,1133
B:
0,0215
0,0215
0,0215
0,0215
S:
0,0918
0,0215
0,0215
HCl
Komponen
C4 H 4O4
HCl
C4 H 4O4
Input
Output
gram
mol
Gram
mol
2,5
0,0215
4,13
0,1133
3,347
0,0918
2,4962
0,0215
HCl
0,7839
0,0215
Total
6,63
0,1348
6,63
0,1348
% yield
C4 H 4O4
HCl
M:
0,0215
0,1133
B:
0,0026
0,0026
0,0026
0,0026
S:
0,0189
0,1107
0,0026
0,0026
HCl
Komponen
Input
gram
Output
mol
gram
mol
C4 H 4O4
HCl
C4 H 4O4
HCl
2,4962
0,0215
2,1543
0,0189
4,1309
0,1133
4,0361
0,1107
0,3019
0,0026
0,0948
0,0026
6,6271
0,1348
6,6271
0,1348
Total
% yield
% Kesalahan
82,9058%
x 100
x 100
G. ANALISA PENGAMATAN
Pada percobaan kali ini yaitu sintesa asam fumarat dari asam maleat yang
bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses isomerisasi dari asam maleat
menuju asam fumarat.
Asam maleat atau asam z-butadioat merupakan senyawa organik dari asam
dikarboksilat. Molekulnya terdiri dari gugus etilen yang berikatan dengan dua
gugus asam karboksilat. Asam maleat juga merupakan isomer cis dari asam
butenadioat. Sedangkan asam fumarat merupakan isomer transnya. Dalam hal ini
asam maleat dan asam fumarat mempunyai rumus molekul yang sama sesuai
dengan pengertian isomer itu sendiri (senyawa yang mempunyai rumus molekul
yang sama namun strukturnya berbeda). Adapun perbedaan lain pada dua senyawa
ini yaitu, maleat larut dalam air sednagkan fumarat tidak. Titik lebur asam maleat
juga lebih rendah daripada asam fumarat. Perbedaan sifat tersebut dapat dijelaskan
oleh ikatan hidrogen intromolekul yang terjadi pada asam maleat.
Pada percobaan kali ini dilakukan dengan menggunakan alat refluks pada
proses pemanasan hingga terbentuknya endapan atau kristal yaitu dengan bantuan
penambahan asam klorida pekat yang memicu agar proses pembentukan endapan
berjalan lebih cepat. Proses isomerisasi ini telah kami lakukan sebanyak 2 kali,
yang pertama dengan jalan pemanasan namun tidak berhasil, yang kedua dengan
jalan refluks didapatkan hasil endapan sebanyak 0,3 gram.
H. KESIMPULAN
1. Pada prosesnya, asam maleat dan asam fumarat biasanya tidak akan
saling berubah dikarenakan adanya rotasi pada ikatan ganda karbon
yang tidak memfavoritkan perputaran, namun dalam hal ini
diupayakan melalui proses pemanasan pada refluks didapatkan hasil
endapan kristal 0.3 gram.
2. Uji titik leleh secara praktik 230 derajat dan secara teorinya 280
derajat. Sehingga setelah dihitung-hitung persen kesalahannya
mencapai 19,86%.
I. TUGAS
Tulislah mekanisme reaksi yang terjadi!
Jawab:
C4 H 4O4
Asam maleat
HCl
C4 H 4O4
Asam fumarat
HCl
J.
1.
2.
3.
4.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_maleat
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_fumarat
http://id.wikipedia.org/wiki/Isomer
Jobsheet.2014.Penuntun Praktikum Satuan Proses.Politeknik
Negeri Sriwijaya: Palembang.
K. GAMBAR ALAT
Pipet Ukur
Erlenmeyer
Gelas Kimia
Spatula
Gelas Ukur
Analitik
Bola karet
Corong Buchner
Neraca