No: 10
Kelas: A-STAR-BPKP
ETIKA PENELITIAN
I.
Pendahuluan
Etika berasal dari bahasan Yunani ethos. Istilah etika bila ditinjau dari aspek
etimologis memiliki makna kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam
masyarakat. Menurut pandangan Sastrapratedja (2004), etika dalam konteks filsafat
merupakan refleksi filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai
filsafat moral.Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati
masyarakat, etika juga membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat
dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata
kehidupan masyarakat. Sedangkan etika dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada
prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian
Menurut Cooper (2014), Etika adalah norma atau standar perilaku yang memandu
pilihan moral tentang kebiasaan kita dan hubungan kita dengan orang lain. Tujuan dari
etika penelitian adalah untuk memastikan tidak ada
Yang pertama bagaimana adalah menghormati hak hak subyek penelitian. Subyek
penelitian mempunyai hak untuk:
1. Mengetahui untuk apa tujuan penelitian tersebut,
2. Bagaimana proses penelitian tersebut,
3. Apa manfaat penelitian,
4. Apa resiko resiko yang akan diterima subyek,
5. Hak subyek, atas semua pertanyaannya, menerima jawaban yang benar dari peneliti
6. Subyek memutuskan apakah ikut berpartisipasi terhadap penelitian atau tidak, serta
7. Hak subyek mengundurkan diri ditengah tengah proses penelitian.
Untuk memberikan keyakinan bahwa sebuah prosedur penelitian telah menghormati
hak hak subyek penelitian, peneliti perlu membuat formulir persetujuan kepada subyek
penelitian. Formulir ini berisi perjanjian pemenuhan hak hak subyek diatas.
Prinsip kedua, peneliti harus merahasiakan identitas subyek penelitian, termasuk
nama, alamat dan segala hal yang berpotensi menggangu privasi subyek dikemudian hari.
Dalam aplikasinya peneliti hanya boleh membuat nama samaran atau kode subyek dalam
publikasi penelitiannya.
Prinsip ketiga, yaitu dalam keadilan dan inklusivitas peneliti harus:
1. Mempertimbangkan aspek manusiawi subyek penelitian. Aspek seperti nilai dan
norma yang dipegang subyek penelitian.
2. Memperlakukan subyek secara manusiawi dan menjaga psikologis subyek.
3. Bersikap jujur, professional, cermat dan hati hati.
4. Dalam prinsip keadilan, membagikan keuntungan dan beban secara merata atau
menurut kebutuhan, kontribusi, kemampuan dan pilihan bebas masyarakat.
Prinsip Keempat, peneliti harus memaksimalkan manfaat penelitian dan menekan
kerugian bagi subyek penelitian. Apabila penelitian dapat mengakibatkan bahaya bagi
subyek, maka peneliti harus mengeluarkan subyek dari kegiatan penelitian.
teliti,
teratur
dan
sistematis,
serta
menghindari
kesalahan
karena
ketidakpedulian peneliti.
5. Terbuka
Terbuka terhadap kritik ilmiah dan ide ide baru
6. Penghargaan terhadap Hak Kekayaan Intelektual
Tidak melakukan pelanggaran ha katas kekayaan intelektual dengan melakukan
plagiarism, mencuri data penelitian yang belum dipublikasikan, serta menyerobot
penelitian orang lain yang belum dipublikasikan.
7. Publikasi yang terpercaya
Hindari Publikasi penelitian yang sama berulang ulang ke berbagai media.
8. Tanggung Jawab Sosial
Upayakan aplikasi hasil dari penelitian berguna dan tidak membahayakan bagi
masyarakat luas
9. Penghargaan terhadap kolega
Menghargai kolega penelitian, bila penelitian dilakukan sebuah tim, makaseluruh
Anggota tim yang dilibatkan harus dipublikasikan.