Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam
( S.Kom.I )
Oleh:
AGUS ISNAIEN
NIM: 206051003901
Oleh:
AGUS ISNAIEN
NIM: 206051003901
Pembimbing
LEMBAR PENGESAHAN
Ketua
Sekretaris
Penguji II
Drs. M. Luthfi, MA
NIP. 19671006 199403 1 006
Pembimbing,
LEMBAR PERNYATAAN
Agus Isnaien
ABSTRAK
Agus Isnaien
Nim: 206051003901
Analisis Program Acara Kick Andy di Metro TV
Televisi sebagai salah satu bentuk media massa elektronik keberadaannya
sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi
kehidupan manusia sekarang karena bentuk audio-visualnya. Setiap acara yang
disugukan mempunyai andil besar dalam menyampaikan ide, visi dan misi para
produsernya sehingga televisi terbukti dapat mempengaruhi opini public.
Acara yang disajikan di televisi hendaknya dapat bermanfaat dan dapat
menarik bagi pemirsanya, lalu bagaimana cara proses produksi yang akan
dilakukannya dan dengan cara apa agar acara yang disajikan dapat bermanfaat dan
memberikan hal yang positif bagi penontonnya.
Acara Kick Andy di Metro TV merupaka acara yang bersifat meberikan
inspirasi kepada orang lain atau memberikan hal yang positif yang berguna bagi
orang banyak. Dengan sekian banyak acara yang ditayangkan oleh televisi-televisi
swasta lainnya Kick Andy banyak mendapatkan decak kagum oleh para pemirsa
yang menontonnya, memberika motivasi untuk melakukan hal yang lebih baik
karena kekurang bukan suatu alasan utuk menyerah. Dengan mengundang para
narasumber menceritakan kisah-kisah yang nyata dapat mengetuk hati kita untuk
melakukan hal yang baik. Prosesnya melalui tahap praproduksi yaitu pencarian
ide atau gagasan, riset, pematangna konsep, pada proses produksi yaitu
pengambilan gambar di indor atau studio dengan mendatangkan narasumber,
pasca produksi yaitu pengeditan dan evaluasi yaitu penilaian seberapa pantas
acarauntuk ditayangkan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian dan dituangkan dalam penulisan skripsi ini. Dengan subjek
penelitian adalah para crew yang terlibat dan objek adalah proses produksinya
pada acara Kick Andy.
Dan akhirnya peneliti dapat mengetahui berbagai macam proses produksi
Kick Andy dari mulai proses praproduksi, produksi, pasca produksi hingga
evaluasinya. Dalam setiap tahapan tersebut memiliki keterkaitan yang sangat kuat
untuk menciptakan acara yang bagus dan menarik yang layak ditonton bagi para
pemirsanya.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan segala puji dan syukur yang tidak terhingga dan dengan segala
limpahan rahmat, nikmat, inayah dan magfhirah-Nya yang tiada henti-hentinya
seperti kasih sayang yang diberikan kepada umatnya. Tidak lupa pula shalawat
serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan samapai zaman terang
benerang seperti sekarang, beserta para keluarga dan sahabatnya dan kaum
Muslim yang telah berjihad di jalannya mendirikan panji-panji Islam dan
Risalahnya. Alhamdulillahirrabilalamin atas izin-Nya lah akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Analisis Program Acara
Kick Andy di Metro TV. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, bukan hanya karena kerja keras
penulis, namun banyak pihak yang turut serta berjuang di dalamnya.
Jazakumullah khoirul jaza, karena tanpa adanya bantuan dari orang-orang
tercinta tersebut, skripsi ini tidak akan selesai. Ucapan terima kasih ini penulis
hanturkan kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Dr. H.
Arief Subhan, MA, Pudek I Drs. Wahidin Saputra, MA, Pudek II Drs. H.
Mahmud Jalal, MA, dan Pudek III Drs. Study Rijal LK, MA. yang telah
ii
merangkap
menjadi
pembimbing
skripsi
yang
selalu
dan bersedia
iii
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK
.....................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Analisis
1. Pengertian Analisis ......................................................... 12
B. Program Televisi .................................................................. 15
1. Pengertian Program ........................................................ 15
2. Pengertian Televisi ......................................................... 21
BAB III
BAB IV
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 55
B. Saran-saran ........................................................................... 57
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Aep Kusnawan, M.Ag, Dindin Solahudin, M.A., Enjang As., M.Si., Moch. Fakhruroji,
M,Ag. Komunikasi &Penyiaran Islam, (Bandung:Tesis Oktober,2004) cet ke 1 h.73
3
Jalaludin Rahmat, Islam Aktual, (Bandung: Mizan, 1992), cet. Ke-4
yang menyajikan
lebih
banyak
program,
Nana Rukmana DW, Tuntunan Praktis Sistematika Dakwah Menuju Kehidupan Islam,
(Jakarta: Puspa Swara,1996) cet. Ke-2 h.4
tidak masuk akal, terlalu dibuat-buat dan jalan ceritanya mudah ditebak. Lebih
tidak masuk akal lagi ada sinetron yang di dalamnya menceritakan seorang ibu
kandung dengan ringan mulut mencaci anak kandungnya sendiri atau seorang
remaja yang masih duduk di bangku sekolah, tapi karakter jahatnya sudah
sangat keterlaluan dan dapat ditiru oleh pemirsa yang menontonnya.
Tidak bisa dimungkiri, banyak stasiun televisi menyiarkan tayangantayangan seperti itu karena para pekerja televisi terlalu menuhankan rating,
sehingga pernah ada masa di mana acara misteri menjadi program unggulan,
sukses di stasiun televisi satu diikuti oleh stasiun televisi yang lain.
Belakangan, selain sinetron, banyak stasiun televisi kita yang menayangkan
acara-acara kuis berbau judi yang memotivasi orang untuk mendapatkan
kekayaan dengan jalan pintas, atau setidaknya memunculkan rasa iri karena
melihat orang lain begitu gampang mendapatkan hadiah. Atau acara
infotainment yang jelas-jelas menayangkan gosip-gosip para artis dan selebriti
acara ini mengambil porsi waktu paling besar dari jam tayang stasiun televisi
kita. Bayangkan ada stasiun televisi yang menayangkan acara seperti itu pada
pagi buta, siang, sore, dan malam hari.
Dan dari sekian banyak stasiun televisi hanya Metro TV yang benarbenar menyajikan acara berita, tanpa menayangkan acara sinetron atau kuiskuis stasiun televisi ini hanya memusatkan acaranya pada siaran pemberitaan
saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun televisi ini kemudian juga
memasukan unsur hiburan dan talkshow dalam program-programnya.
setiap kamis, senin dan rabu, tim kreatif Kick Andy juga perlu turun ke
lapangan untuk melakukan riset dan investigasi layaknya wartawan media
cetak guna menghasilkan produk jurnalistik yang memiliki bobot.
Dengan melihat latar belakang masalah di atas, maka penulis sangat
tertarik untuk menganalisis program tersebut. Karena belum adanya penelitian
yang mengambil tema tersebut maka penulis mengambil judul ANALISIS
PROGRAM ACARA KICK ANDY DI METRO TV
Manfaat Penelitian:
1. Kegunaan Akademis
Sebagai tambahan referensi dan menambah jumlah studi mengenai media
massa (Televisi) dan mengetahui bagaimana berjalannya program-program
televisi di tanah air.
2. Kegunaan praktis penelitian ini diharapkan menjadi masukan baru untuk
menambah wawasan dan memberi inspirasi serta kreatifitas kepada anak
muda untuk melakukan kegiatan yang positif melalui media massa
(Televisi).
D. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan
pustaka di perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah maupun di
perpustakaan UIN untuk mengumpulkan bahan-bahan materi.
Menurut pengamatan penulis dari hasil observasi yang dilakukan
sampai saat ini hanya menemukan adanya judul penulisan dengan judul
sebelumnya yaitu analisis Program Snapshot di stasiun Metro TV, sedangkan
yang penulis analisis ada analisis Program Acara Kick Andy di Metro TV.
Di karena kan belum adanya menganalisis tentang Program Acara
KICK ANDY ini maka penulis sangat tertarik untuk meneliti judul tersebut
dikarenakan acara ini dapat memberi wawasan serta pengetahuan tentang
bagai mana menjadi pembawa acara yang baik.
E. Metodelogi Penelitian
1. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah
menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun metode deskripsi, yaitu
menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan dianggap akurat serta
menuangkan dalam konteks penulisan skripsi ini.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu pelaksanaan pada tanggal 5 Januari 2011 sampai 30 Mei 2011.
Tempat penelitian adalah stasiun Metro TV, bagian produksi program
acara KICK ANDY.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah program acara Kick Andy di Metro
TV, sedangkan Objek penelitian adalah para crew yang terlibat di
dalamnya. Sumber data adalah semua yang terlibat dalam memberikan
informasi tentang objek penelitian.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara merupakan suatu alat pengumpulan informasi yang
langsung tentang beberapa jenis data. Penulis menggunakan teknik
wawancara yang dilakukan dengan Mas Agus Pramono dan Mba
Kumala Dewi sebagai Produser pelaksanaan program acara KICK
ANDY, serta kru produksi, kru teknis dan kru production support yang
mendukung proses produksi KICK ANDY.
10
b. Observasi
Observasi adalah berupa kegiatan mengenai yang berhubungan
pengawas, peninjauan, penyelidikan, dan riset. Teknik yang digunakan
oleh peneliti dalam observasi ini adalah yang sifatnya langsung.
Langsung adalah mengikuti shooting acaranya yang di mulai pada
pukul 21.30-23.00 di studio Metro TV. Obeservasi dilakukan langsung
oleh penulis untuk mendapat data mengenai program acara KICK
ANDY yang meliputi: materi, format, host dan lain sebagainya yang
berkaitan seputar program acara KICK ANDY.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dari data-data yang dikumpulkan, kemudian analisis, dan hasil
analisis kemudian hal-hal yang terasa kurang pas, penelitian kritis. Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif analisis adalah pelaporan data
dengan menerangkan, memberi gambaran, dan mengklasifikasi serta
menginterprestasikan data yang terkumpul apa adanya, lalu kemudian di
simpulkan.
F. Sistematika Penulisan
Agar pembahasan dalam penulisan skripsi ini sistematika, untuk itu
penulis membaginya menjadi lima bab, yaitu tiap-tiap bab terdiri dari berbagai
sub-sub sebagai berikut.
11
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Analisis
1. Pengertian Analisis
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia analisis adalah cara memeriksa
suatu masalah untuk menemukan unsur dasar dan hubungan antara unsurunsur yang saling berkaitan.1
Dalam penelitian selalu dikenal dengan istilah analisis. Menurut
Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman, mereka menganggap bahwa
analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara kebersamaan;
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Pertama, reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang
muncul dari temuan-temuan lapangan. Kedua, penyajian data yaitu
merupakan penyajian data dari sekumpulan temuan-temuan yang
sekiranya dapat memberikan kemungkinan menarik suatu kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Dan yang ketiga, penarikan kesimpulan atau
fertivikasi, yaitu dari data-data yang telah terkumpul mulai dicari arti
1
12
13
14
memilah-milah,
mengklasifikasikan,
mensisntesikan,
Lexy J. Moeloeng, Metode penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya,
2007) ed. Revisi, cet . 23, h . 248.
15
B. Program Televisi
1. Pengertian Program
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Departemen
Pendidikan Kebudayaan (1988). Program adalah seperti pertunjukan
siaran, pagelaran dan sebagainya.5
Menurut kamus WJS Purwodarminto, pengertian program adalah
acara, sementara kamus Webster Internasional Vol.2 lebih merinci lagi,
yakni: program adalah suatu jadwal (schedule) perencanaan untuk ditindak
lanjuti dengan penyusunan butir siaran yang berlangsung selama siaran
itu berada di udara.
Menurut P.C.S Sutisno dalam buku Pedoman Praktis Penulisan
Skenario Televisi Video (1993), mendefinisikan program televisi ialah
bahan yang telah disusun dalam satu format sajian dengan unsur vidio
yang ditunjang unsur audio yang secara teknis memenuhi persyaratan
layak siar serta telah memenuhi standar estetik dan aristik yang berlaku.6
Menurutnya lagi, bahwa stasiun televisi dalam membuat suatu
program terdiri dari para artis pendukung acara dan para kerabat kerja. Ide
merupakan sebuah inti pesan yang akan disampaikan kepada khalayak,
dituangkan menjadi suatu naskah yang disesuaikan dengan format siaran
yang akan dibuat, kemudian diproduksi hingga menjadi suatu paket
program siaran. Paket program siaran yang akan dibuat, kemudian
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 1989). Cet. Ke-1,
h. 702)
6
PCS Sutrisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televis dan Vidio, (jakarta: PT.
Grasindo. 1993). Cet. K-1, h.9
16
PCS Sutrisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televis dan Vidio, (jakarta: PT.
Grasindo. 1993). Cet. K-1, h. 1-2
17
hiburan bahwa acara itu dapat diambil hingga layak ditayangkan bagi
pemirsa, yang tentunya disesuaikan dengan khalayak pemirsa.
b. Sasaran Program
Setelah munculnya ide dalam hati tentu terbentuk gagasan yang
semakin jelas tentang konsumen. Untuk lebih mengefektifkan
penyampaian pesan, perlu menganalisis sasaran program termasuk
latar belakang.
c. Tujuan Program
Landasan berikut menentukan tujuan program. Kemudian merumuskan
tujuan umum. Berdasarkan tujuan umum kemudian merumuskan
tujuan khusus. Langkah merumuskan tujuan umum dan khusus dapat
digunakan sebagai bimbingan dan arahan dalam mengarah. Jadi selain
sebagai acuan kerja kreatif yang bermakna, rumusan tujuan yang jelas
dapat langsung menuju sasaran program kreasi dalam masyarakat luas.
Dengan kata lain, tujuan komunikasi sudah mencapai sasaran. Yaitu
pesan yang disampaikan komunikator dapat diterima oleh komunikan.
d. Garis-garis besar Isi Program
Setelah penjelasan sasaran program dan ide pesan yang akan
dikomunikasikan maka ditetapkan garis-garis besar materi yang akan
menjadi isi program sebelumnya harus mengumpulkan bahan baik
dengan membaca buku atau melakukan wawancara.
18
e. Treatment
Treatment dapat dijabarkan sebagai perlakuan tentang hal-hal yang
harus dikembangkan dari sinopsis. Dari sebuah treatment orang bisa
membayangkan apa saja yang terlihat di layar. Dengan kata lain,
treatment adalah sebuah uraian kejadian yang akan tampak di layar
televisi. Uraian tersebut bersifat naratif tanpa menggunakan istilah
teknis, seperti ketika seseorang menceritakan kembali pertunjukan
yang baru saja dinikmati.
Setiap televisi mempunyai sasaran yang jelas dan tujuan yang akan
dicapai. Ada lima parameter yang harus diperhitungkan dalam penyusunan
program siaran televisi, yaitu:
a. Landasan filosofis yang mendasari tujuan semua program
b. Strategi penyusunan program sebagai pola umum tujuan program
c. Sasaran program
d. Pola produk yang menyangkut garis besar isi program
e. Karakter institusi dan manajemen sumber program untuk mencapai
usaha yang optimal.
Landasan filosofi yang menyangkut segala macam program ialah
Pancasila dan UUD 1945 landasan dasar ini tetap, sedangkan aspek hukum
dan
oprasional
program
televisi
perlu
luwes
dalam
rangka
19
20
21
2. Pengertian Televisi
Televisi merupakan salah satu bentuk komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah pesan yang di komunikasikan melalui media
massa pada sejumlah besar orang. Media kemunikasi yang termasuk media
massa, yaitu siaran radio, televisi, dan film yang dikenal sebagai media
22
elektronik; serta surat kabar dan majalah yang keduanya termasuk media
cetak.8 Kata televisi terdiri dari kata
bahasa Yunani dan kata visi yang berarti citra atau gambar dalam bahasa
Latin. Jadi, kata televisi berarti suatu sistem penyajian gambar berikut
suaranya dari satu tempat yang berjarak jauh.9
Televisi adalah panduan radio (broadcast) dan film (moving
picture). Televisi memiliki karakteristik yang sempurna yaitu gabungan
antara audiovisual menjadi satu kesatuan yang menjadi daya tarik
tersendiri,
warna,
suara,
pencahayaan,
acara
demi
acara
23
menyimpan
berbagai
data,
informasi,
dan
serentak
24
11
Michael Bland, Alison Theaker, David Wragg, Hubungan Media yang Efektif, (Jakarta:
Erlangga, 2001). Cet ke-2, h 87
25
26
televisi hitam putih, tetapi siaran pertama televisi di Indonesia itu menjadi
momentum yang sangat bersejarah. Sedangkan puncak ketenaran
(booming) televisi di Indonesia sendiri dimulai tahun 1992 ketika RCTI
mulai mengudara dengan bantuan decoder atau alat pemancar. Saat ini, di
Indonesia sudah mengudara satu televisi pemerintah, yakni TVRI dam
beberapa televisi swasta antara lain, SCTV, ANTV, Indosiar, Metro TV,
Trans TV, Trans 7, TV One dan Global TV, serta stasiun televisi lokal
seperti O Channel, Jak-TV, CTV banten dan lain-lain.14
14
BAB III
GAMBARAN UMUM METRO TV
A. Sejarah Berdirinya
Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang
mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000. Metro TV merupakan
salah satu anak perusahaan MEDIA GROUP yang dimiliki oleh Surya Paloh.
Ia merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian
PRIORITAS, yang dibredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena
dinilai terlalu vocal. Pada tahun 1989, Surya Paloh mengambil alih Media
Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah
kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh
memutuskan
untuk
membangun
sebuah
televisi
berita
mengikuti
27
28
Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Metro TV, artikel ini
diakses pada tanggal 10 Januari 2010 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Metro_TV.
3
Dokumen Company Profile Metro TV. 2010.
29
banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah Channel News Asia (CAN)
Singapura, Channel 7 Australia, Al Jazeera Qatar, Voice of America (VOA),
dan ABS-CBN dan Filipina.
Dengan kerjasama internasional ini Metro TV berusaha untuk
memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat
dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung
Metro TV
beritanya.
Metro TV juga memiliki tujuh buah mobil satelit untuk dapat
menayangkan secara langsung (live) kejadian-kejadian yang berlangsung
setempat. Peralatan tersebut adalah:
1. Enam buah mobil SNG (Satelite News Gathering), dan
2. Satu buah mobil ENG (Electronic News Gathering).4
Adapun logo dan arti Metro TV, logo Metro TV dirancang untuk
tampil dalam citraan topografis sekaligus citraan gambar. Oleh karena itu
komposisi visualnya merupakan gabungan antara tekstual (diwakili hurufhuruf: M-E-T-R-T-V) dengan visual (diwakili simbol bidang elips emas
30
kepala burung elang). Elips emas dengan kepala burung elang pada tepat
diposisi hruf O, dengan pertimbangan kesamaan struktur hruf O dengan
elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R dengan T-V.
hal itu mengingat, dirancang agar pelihat menangkap dan membaca sekaligus
melafalkan METR-TV sebagai Metro TV.
Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja
dimaksudkan sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara
institusi, tetapi berfungsi sebagai sarana pembangun image yang cepat dan
tepat dari masyarakat terhadap institusi Metro TV.
Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang
masukan, mengenal, memahami serta meyakini visi, misi serta karakter Metro
TV sebagai institusi. Logo Metro TV dalam rancangan rupa bentuknya
berlandaskan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Simple, tidak rumit
2. Memberi kesan global dan modern
3. Menarik dilihat dan mudah diingat
4. Dinamis dan lugas
5.
31
32
Visi:
Untuk menjadi stasiun televisi di Indonesia yang berbeda dengan dan menjadi
nomor satu dalam pemberitaan, menyajikan program hiburan dan gaya hidup
alternatif yang berkualitas dan bermutu. Sedangkan visi redaksi Metro TV
ialah menjadi referensi utama untuk berita televisi di Indonesia, dan dikenal
sebagai pembawa berita berkualitas tinggi, komprehensif, menarik dan khas
2. Misi:
1. Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan Bangsa dan Negara
melalui suasana yang demokratis, agar dapat unggul dalam kompetisi
global, dengan menjunjung tinggi moral dan etika.
2. Untuk memberikan nilai yang lebih dalam Industri pertelevisian dan
memberikan pandangan baru, memperluas penyajian informasi yang lain
serta berbeda dan memberikan hiburan yang bermutu.
3. Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan
menambah
aset
perusahaan,
untuk
meningkatkan
kualitas
dan
33
34
: Rachmayanto
Senior Produser
Produser
: Anastasya
Production Assistant
Riset
: Maria S, Cindy A
Reporter
: Rani, Rojie
35
akan talenta yang dimiliki Andy Noya akan hilang jika tidak digunakan dan
dilatih.
Surya paloh melibatkan tim Metro TV untuk mewujudkan gagasannya
dengan sarat tetap harus memiliki karakter orisinil Metro TV. Manajer
Promosi Metro TV Adjie S. Soeratmadjie mengajukan konsep acara bernama
Andy Noya Show, konsep ini diajukan ke redaksi Metro TV pada 27 juli
2004.6
Walapun sempat fakum selama setahun, tetapi gagasan untuk
menghadirkan Andy Noya Show muncul kembali. Sempat terpikir oleh Adjie
untuk mengubah nama menjadi Kickin Andy namun nama itu menurutnya
kurang menarik karena dia tidak ingin nantinya acara ini mengikuti acara
program TV asing Kickin Byron. Dengan kesepakatan tim redaksi akhirnya
terbentuk acara information talkshow dengan nama Kick Andy.
Lengkap sudah keinginan Surya Paloh untuk menyajikan acara sendiri
untuk Andy Noya, dengan segala bantuan dan kemampuan tim produksi, tim
kreatif dan segala kru yang terlibat di dalamnya terbentuk lah
program
talkshow Kick Andy yang pertama kali tayang dilayar televisi pada bulan
Maret tahun 2006 dengan tema yang diusung James Bond Indonesia,
walaupun baru pertama kali tayang di layar kaca tetapi acara talkshow ini
dapat menarik hati pemirsa bahkan para audien yang hadir di studio secara
tapping.
36
Tahun demi tahun dilalui begitu juga dengan acara Kick Andy,
semakin banyak mengambil hati pemirsa di indonesia. Dari setiap tema yang
diusung Kick Andy, acara ini dapat menghibur dan memberikan informasi,
edukasi, motivasi dan inspirasi bagi pemirsa untuk berbuat atau setidaknya
merenung sesuatu. Lewat pemikiran kreatif tim Kick Andy, bahan baku yang
biasa-biasa saja dapat berubah dan menghasilkan sajian program acara dan
tontonan yang menarik di tengah racun sinetron yang ditebarkan oleh stasiunstasiun televisi.
Kick Andy menyajikan topik-topik sosial, kesehatan, pendidikan,
budaya dan masalah kemasyarakatan lainnya. Proses produksi setiap episode
slalu di awali dengan riset dan pemikiran dampaknya bagi pemirsa dengan
demikian acara ini berhasil mempersembahkan acara televisi yang paling
menjunjung tinggi nilai-nilai kasih sayang.
Dengan demikian acara ini membuat decak kagum para penonton di
seluruh Indonesia, bahkan berbagai kalangan rela mendaftar untuk menjadi
audiens yang menyaksikan langsung dalam studio, dari mahasiwa bahkan
orang-orang perkantoran pun turut serta menyaksikan acara Kick Andy ini. Itu
membuktikan bahwasannya acara ini benar-benar dapat mengambil hati
penonton.
Semua kesuksesan acara ini tidak lepas dari peranan sang host, Andy
Flores Noya nama lengkap pemandu acara Kick Andy pria kelahiran Surabaya
6 November 1960 berdarah Ambon, Jawa dan Belanda ini memulai karirnya
sebagai reporter pada tahun 1985 .
37
BAB IV
ANALISIS PROGRAM KICK ANDY
A. Pra Produksi
Sebelum tayangnya suatu program acara dibutuhkan persiapan yang
matang segala usaha untuk mewujudkan tontonan yang menarik pasti
dilakukan, dari pengumpulan ide ataupun gagasan.
Tahap pra produksi atau perencanaan merupakan pengembangan dari
desain program menjadi desain produksi atau semua kegiatan mulai dari
pembahasaan ide atau gagasan awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan
gambar atau shooting.
Perencanaan suatu program secara umum melahirkan kebijakan umum
tentang bagaimana mengatur alokasi waktu dan materi siaran dalam sehari,
seminggu atau setahun. Perencanaan program televisi juga diarahkan untuk
dapat memilih dan menjadwalkan penayangan suatu program yang dapat
menarik sebanyak mungkin penonton.
Dalam perencanaan ini terjadi proses interaksi antara kreativitas
manusia dengan peralatan pendukung yang tersedia. Baik buruknya proses
produksi akan sangat ditentukan oleh perencanaan di atas kertas merupakan
imajinasi yang dituangkan di atas kertas yang nantinya akan di produksi di
lapangan.
Pada acara Kick Andy proses pra produksinya 1 minggu dan memiliki
beberapa tahapan yaitu: ide yang didapat, riset dan mencari narasumber.
38
39
1
2
40
2. Riset
Dalam acara Kick Andy acara ini mengungkap seorang atau
keluarga yang dapat memberikan motivasi bagi masyarakat. Oleh karena
itu setiap ide yang di dapat baik dari media internet, buku-buku, majalah
atau pun dari masyarakat sekitar perlu adanya riset untuk dapat
mengetahui lebih jelas lagi data narasumbernya, oleh karena itu para crew
Kick Andy melakukan pengumpulan data dan survei lokasi dan
menghubungi narasumber yang akan di wawancarai.
Riset berasal dari kata research ialah penyelidikan atau pencarian
yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu
pengetahuan. Riset sangat diperlukan setelah sebuah ide yang akan dibuat
menjadi sebuah acara. Riset dalam konteks ini adalah riset di lakuan untuk
mengetahui narasumber yang akan diliput dan dalam riset ini reporter
akan mewawancarai narasumber untuk mendapat data yang sebenarnya.
Dan dari hasil riset itu kemudian repoter buat alur ceritanya (alur
cerita yang masih mentah) dan biasa saja berubah karena itu hanya
menjadi pegangan kita saja. Namun tim riset tidak langsung untuk
melakukan pengambilan gambar, setelah apa yang mereka lihat di lokasi
mereka diskusikan kepada produser untuk mendapat persetujuan layak
atau tidaknya untuk diliput.
Riset yang di lakukan pada episode menantang masa depan tidak
terlalu sulit karena lokasi yang di tuju sudah diketahui, jadi reporter dan
kameramen langsung bersiap untuk pengambilan gambar. Dalam setiap
41
42
43
Tabel. 1
Kegiatan Produksi Acara Kick Andy
Tugas
Pengambilan gambar
Cameramen: Agung
Keterangan :
1. Melakukan wawancara dengan narasumber
2. Pengambilan gambar oleh kameramen
3. membuat rundown dan script oleh reporter
Pengambilan gambar terhadap narasumber biasanya memakan
waktu paling lama 2 hari dan biasanya dalam satu poses produksi bisa
memakai kurang lebih 2 kaset dalam setiap pengambilan gambar, karena
rekaman ini hanya menjadi gambaran untuk narasumber atau video tape.
Setelah melakukan wawancara lalu dijadikan script atau naskah kemudian
diberikan kepada pemandu acara yang nantinya menjadi materi untuk
wawancara selama shooting.
4. Pematangan Konsep
Setelah penemuan ide dan riset dilakukan, maka langkah
berikutnya adalah pematangan konsep, baik untuk konsep acara Kick
44
45
c. Segmen ketiga
46
Tabel.2
Deskripsi Program Kick Andy
Nama Program
Kick Andy
Format
Talkshow
Jenis Program
Talkshow
Pukul
21.30-22.00 WIB
Durasi
90 Menit
Frekuensi
Lingkup materi
Topik-topik
sosial,
kesehatan,
Umum
Motto
Tujuan
dan
tidak
memandang
Tapping
47
Senior Produser
Agus Pramono
Kumala dewi
Produser
Anastasya
Riset
Maria S
Cindy A
Production Assistant
Reporter
Indri Nababan
Ajie S
Imam S
Rani
Rojie
Hadi
Keterangan:
- Senior Produser
- Reporter
48
mengecek
peralatan-peralatan
untuk
49
50
51
52
53
Narasi yang sudah direkam dan juga ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukan ke dalam pita hasil editing on line sesuai dengan petunjuk
atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan diantar
sound effect, suara narasi, dan musik harus dimuat sedemikian rupa sehingga
tidak saling mengganggu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini
selesai boleh dikatakan bagian yang paling penting dalam post production
sudah selesai. Secara menyeluruh produksi juga sudah selesai, setelah
produksi selesai biasanya diadakan priview. Dalam priview tak ada lagi yang
harus diperbaiki. Apabila semua sudah siap maka program ini siap juga untuk
ditayangkan.
D. Evaluasi
Evaluasi adalah untuk menilai seberapa jauh program atau tayangan
bisa dianggap baik menurut sasaran. Sedangkan hakekat evaluasi adalah
menciptakan program atau tayangan yang lebih baik ke depan dari yang telah
ada.
Evaluasi dalam acara program Kick Andy adalah guna untuk
mengetahui kekurangan dan kelebihan selama tapping berjalan. Evaluasi
biasanya dilakukan seminggu sekali yaitu pada hari kamis, semua tim Kick
Andy dapat melakukan evaluasi atau memberi masukan, sehingga kesalahan
yang tidak di inginkan tidak akan terulang lagi sehingga bisa menjadi
pelajaran untuk episode-episode selanjutnya.
54
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan observasi, menganalisis data dalam rangka
menjawab rumusan pertanyaan dalam skripsi, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya sebagai berikut:
1. Pra Produksi
Tahapan ini meliputi:
a. Penemuan ide
Penemuan ide dalam acara Kick Andy berdasarkan hasil gagasan
setiap crew yang bersangkutan, karena dalam setiap waktu berkumpul
para crew diwajibkan memberi ide untuk tema yang akan di bahas
pada episode selanjutnya.
b. Riset
Setelah penemuan di dapat reporter melakukan riset ke lokasi untuk
persiapan
pengambilan
gambar
bagi
narasumber
dan
untuk
55
56
2. Pelaksanaan Produksi
Pada proses produksi melakukan pengambilan gambar atau
shooting di dalam studio dalam proses ini terdiri dari.
a. Materi Produksi
Sebuah ide yang kemudian menjadi tema dalam acara Kick Andy.
b. Sarana dan Pra Sarana Produksi
1) camera (alat pengambil gambar)
2) switcher (alat pemandu gambar)
3) Audio Mixer (alat pengatur cahaya)
4) VTR (Video Tape Recorder) alat perekam gambar dan suara
5) lingthing (alat pencahayaan yang digunakan dalam produksi acara
ini untuk mengambil gambar narasumber).
3. Pasca Produksi
Program Kick Andy melakukan semua kegiatan setelah peliputan
atau shooting, adalah proses editing di antaranya melakukan manipulating,
atau pengisian suara, subtitle, title, ilustrasi, efek dan lain-lain jika ada
kekurangan maka dalam proses produksi harus dapat di-edit kembali.
4. Evaluasi
Evaluasi acara Kick Andy dilakukan pada hari kamis dilakukan
oleh semua tim Kick Andy dan dipimpin oleh Andy Noya serta Produser
Agus Pramono dan Kumala Dewi, yaitu dengan melihat rating and share.
57
B. Saran
Dari hasil obeservasi yang penulis lakukan selama kurang lebih 3
bulan, serta dari uraian yang telah penulis kemukakan dan dari beberapa fakta
yang penulis temukan, makan pada bab akhir ini penulis ingin memberikan
saran-saran:
Kepada bagian produksi program Kick Andy khususnya, yaitu:
1. Kepada pihak pengelola hendaknya memberikan komunikasi yang luas
dengan audien sehingga para audien dapat berinteraktif dengan
narasumber.
2. Untuk Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi khususnya Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, agar mahasiswanya tidak hanya
disuguhi dengan teori-teori saja, tetapi juga didukung oleh praktek kerja
lapangan apa lagi yang berkaitan dengan broadcast.
3. Untuk masyarakat, agar lebih dapat membuka hati dan sadar akan
kekurangan saudara-saudaranya yang belum mereka miliki atas apa yang
ditayangkan oleh acara Kick Andy.
DAFTAR PUSTAKA
58
59
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Hasil Inerview
Interview
Nama
: Agus Pramono
Jabatan
Hari
: Rabu
Waktu
: 2011
Tempat
T.
J.
: Jadi latar belakang berdirinya program Kick Andy ini adalah, dulu
pemilik stasiun Metro TV Bpk Surya Paloh menginginkan bahwa
di Metro TV mempunyai suatu program talkshow yang
berbot,inspairing dan mencerdaskan masyarakat. Beliau tau potensi
dari seorang Andy Noya bagus sekali dalam mewawancarai orang,
maka dibentuk tim untuk menggodok ide itu supaya terjadi suatu
program. Maka terbentuklah program acara Kick Andy
T.
J.
: Kick Andy tayang perdana pada bulan Maret 2006 dan sudah 375
episode
T.
J.
: Ide itu datang dari berbagai macam bisa dari majalah, Koran, radio,
email dan dari tanggapan penonton. Dari ide-ide yang menarik
tersebut kita matangkan di sebuah rapat tim lalu kita riset dan
menjadi suatu program. Ide dan gagasan dari berbagai sumber
tersebut di olah oleh tim riset lalu di data best yang menarik itu lah
yang cocok menjadi suatu program.
T.
J.
: Tentu saja visi, misi dan tujuan Kick Andy ini agar bisa
mencerdaskan, menginspirasi masyarakat Indonesia agar tidak
terlena oleh program-program televisi yang tidak mendidik. Jadi
Kick Andy ini dapat memberikan inspirasi, semangat dan
mencerdaskan bangsa Indonesia banyak dari masyarakat yang
menonton program televisi akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa,
tapi dengan menonton Kick Andy keesokan harinya dia akan
bangun pagi semangat bekerja dan dia akan termotivasi dengan apa
yang dia saksikan dari program Kick Andy, bahwa dia bukanlah
orang yang paling malang di dunia tapi ada narasumber Kick Andy
walaupun dia cacat, lumpuh tapi mempunyai semangat yang luar
bisa dan berhasil dalam menempuh hidupnya.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
J.
T.
: Apakah ada target penonton dari segi usia, pekerjaan dan jenis
kelamin?
J.
T.
: Faktor apa saja yang mendukung dan fackor apa saja yang
menjadi mengahambat?
J.
: Faktor yang mendukung tentu saja ada akan tetapi karena bren
Kick Andy sudah semakin kuat sehingga agak mudah kami
melakukan penetrasi terhadap pasaran.
Faktor penghambat karena ekspetasi masyarakat sudah tinggi
terhadap Kick Andy maka kita di tuntut untuk memberikan
tontonan atau suatu topik yang benar-benar diharapkan masyarakat.
Hal tersebut yang terkadang membuat kami kesulitan untuk
menghadirkan suatu topik atau narasumber yang dahsyat yang
diharapkan oleh masyarakat.
T.
J.
T.
J.
: Tidak ada dasar khusus, asal suatu topik, suatu cerita yang sangat
menarik dan menginsprasi yang ada di masyarakat Indonesia ini
kita angkat bahkan cerita di dunia pun kita angkat, bahkan tidak
terbatas oleh bangsa Indonesia saja akan tetapi juga pernah
mengangkat tokoh dari luar negri contohnya; Anwar Ibrahim dan
sutradara dari Singapura yang memfilmkan film Sanana dulu juga
kita angkat.
T.
J.
J.
(Agus Pramo)
Hasil Inerview
Interview
Nama
: Rojih Azka
Jabatan
: Reporter
Hari
: Rabu
Waktu
: 2011
Tempat
T.
J.
T.
J.
: Kick Andy tayang perdana pada bulan Maret 2006 dan sudah 375
episode
T.
J.
: Ide itu adalah sebuah produk dari pemikiran, dari ide itu sekali lagi
kami meriset apakah ide yang disampaikan itu secara pemasaran
dapat diterima oleh audien. Sehingga ide itu dapat dijadikan suatu
program dan dapat dinikmati oleh pemirsa.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
T.
J.
T.
: Apakah ada target penonton dari segi usia, pekerjaan dan jenis
kelamin?
J.
T.
: Faktor apa saja yang mendukung dan fackor apa saja yang
menjadi mengahambat?
J.
: Faktor yang mendukung tentu saja ada akan tetapi karena bren
Kick Andy sudah semakin kuat sehingga agak mudah kami
melakukan penetrasi terhadap pasaran.
Faktor penghambat karena ekspetasi masyarakat sudah tinggi
terhadap Kick Andy maka kita di tuntut untuk memberikan
tontonan atau suatu topik yang benar-benar diharapkan masyarakat.
Hal tersebut yang terkadang membuat kami kesulitan untuk
menghadirkan suatu topik atau narasumber yang dahsat yang
diharapkan oleh masyarakat.
T.
J.
T.
J.
: Tidak ada dasar khusus, asal suatu topik, suatu cerita yang sangat
menarik dan menginsprasi yang ada di masyarakat Indonesia ini
kita angkat bahkan cerita di dunia pun kita angkat, bahkan tidak
terbatas oleh bangsa Indonesia saja akan tetapi juga pernah
mengangkat tokoh dari luar negri contohnya; Anwar Ibrahim dan
sutradara dari Singapura yang memfilmkan film Sanana dulu juga
kita angkat.
T.
J.
T.
J.
(Rojih Azka)
Ruang editing
Rapat crew