BUMERANG
Dia biarkan aku jatuh cinta
lalu dia pergi seenaknya
dihantui lagu tapi tak peduli
gegabah jadi alasannya
Pandangan yang takkan ku lupa
Lama sudah aku tak punya
Lalu dia pergi menunggu dipaksa
dirayu untuk bicara
Sudah jauh kini aku berjalan tinggalkan dirimu
Takku lihat lagi apa yang membutakan oh ragamu
Sementara kau sibuk dengan permainanmu
Dengan hati yang lain nama yang lain
Sibuk merakit bumerang tuk menyerangmu
berbalik menyerangmu
Dia bilang telah salah langkah
Kekaguman keliur arah
Puisi dan Lagu yang sering aku tulis
hanya itu yang dia mau
Tapi hati
sudah jauh kini aku berjalan tinggalkan dirimu
tak ku lihat lagi apa yang membutakan ragamu
Sementara kau sibuk dengan permainanmu
Dengan hati yang lain nama yang lain
Sibuk merakit bumerang tuk menyerangmu
berbalik menyerangmu
tak ada maaf untuk dia
nanti aku kan membalasnya
dia harus tahu cinta ini benar
bukan hanya mahluk biasa
dia harus tahu cinta ini benar
bukan hanya mahluk biasa
BUNGA TIDUR
Bekas gincu di sudut bibir kiri
di depan cermin sabtu pagi
aku tak tahu milik siapa
cukup jauh dari mabuk rasanya
aku tak bermimpi
entahlah ini pertanda apa
sering malu karena sujud
hanya bila tertekan
duhai pria yang mengaku-ngaku dewasa
konon kabar membeku
didirikan kadang tak mampu
ini dia si jago pemandu
bila kau pikir aku sekuat itu
dua empat tujuh aku bahagia
kau salah kawan kulindungi dendangan
ini musikku dia pagar jarak pandangmu
mustahil tak bercelah
di depan cermin aku bicara dengan pantulanku
bunga tidur bisa membawamu terkubur
jauh dari sekedar akar hantui pikiran
kadang aku jatuh cinta
kadang naik si pitam
kadang gelap malam
SEPATU
Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia
Aku sang sepatu kanan
Kamu sang sepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu
SEWINDU
Sudah sewindu ku di dekatmu
Ada di setiap pagi, di sepanjang hari
Tak mungkin bila engkau tak tahu
Bila ku menyimpan rasa yang ku benam sejak lama
TEMAN HIDUP
Dia indah meretas gundah
Dia yang selama ini ku nanti
Membawa sejuk, memanja rasa