Anda di halaman 1dari 2

ELVIRA ASTRIANA SARI

21080111130053

HUBUNGAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MANUSIA, ALAM DAN


TUHAN
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk
hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau
hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua
usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau
kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang
memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya.
Sebagai manusia yang memiliki jiwa kewirausahaan banyak sekali pelajaran
yang dapat kita peroleh dari fenomena alam untuk memperbaiki kualitas hidup.
Alam bekerja berdasarkan hukum alam yang ada yang tidak akan bertentangan
dengan bidang kehidupan manapun, seperti yang telah dijelaskan dalam tulisan
"Hukum Alam". Jika terjadi pertentangan, tidaklah sempurna hukum tersebut,
tentu masih ada hukum yang belum diketahui oleh manusia yang telah bekerja
mengaturnya.
Banyak sekali para ahli yang membahas jika ingin berwirausaha sukses
harus mematuhi cara-cara wirausaha yang benar. Harus mempunyai ide yang
bagus dan unik, bekerja keras, pejuang yang tangguh, tidak takut gagal dan lainlain yang terasa merupakan syarat-syarat yang sangat susah harus diikuti. Pada
umumnya wirausaha sukses itu mengalami hal-hal diatas, karena memang
begitulah hukum alam bagi orang yang berusaha.
The Ultimate Resource karya Julian Simon (1981) menjelaskan tentang
karunia Allah yang unik yang dianugerahkan oleh Allah kepada manusia bahwa
manusia jangan hanya menggunakan sumberdaya alam yang ada tetapi dikaruniai

ELVIRA ASTRIANA SARI


21080111130053

pikiran/akal-budi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama


makluk hidup di dunia ini. Prinsip Alkimia Ekonomi :Alam tidak menghasilkan
apapun dalam keadaan sudah sempurna, manusialah yang harus menyempurnakan
segalanya. Tindakan menjadikan segala sesuatu mencapai kesempurnaan itu
disebut alkimia. Apabila seseorang itu bekerja dilandasi iman bahwa Tuhan Yang
Maha Murah tidak akan menciptakan dunia ini dengan keterbatasan dan
kelangkaan. Tuhan ingin manusia menjadi kaya melalui kerja yang benar yang
dilandasi iman dan kreaktivitas/inovasi, dan dengan kekayaan itu diharapkan bisa
mensejahterakan orang lain.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kekayaan yang
terkandung di alam ini sungguh tak terbatas jumlah dan jenisnya. Manusia telah
dianugerahi talenta (kreaktif dan inovatif) untuk menggali sumberdaya yang ada
untuk mensejahterakan makluk hidup yang ada di dunia ini.

Anda mungkin juga menyukai