MEKANIK
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON
TEKNOLOGI MEKANIK
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON
LITERATUR
1. JOHN A. SCHEY 2009, PROSES MANUFAKTUR, PENERBIT
ANDI YOGYAKARTA
2. BAMBANG PRIAMBODO, 1992, TEKNOLOGI MEKANIK,
PENERBIT ERLANGGA JAKARTA
(MILLING
1.PROSES ROLLING
2.PROSES PENGECORAN
3.PROSES EKSTRUSI
4.PROSES PENEMPAAN
5.PROSES PEMBENTUKAN MATERIAL (METAL
FORMING)
1. ABSEN 5 %
2. QUIS
15 20 %
3. UTS
30 35 %
4. UAS
40 45 %
COLLET
Problem -1
A mild steel rod having 50 mm diameter and 500
mm length is to be turned on a lathe. Determine
the machining time to reduce the rod to 45 mm
in one pass when cutting speed is 30 m/min and
a feed of 0.7 mm/rev is used.
Solution
Given data: D = 50 mm, Lj = 500 mm
V = 30 m/min, f = 0.7 mm/rev
Substituting the values of V and D in
V = DN/1000 M/min
Required spindle speed as: N = 191 rpm
Karakteristik :
Bahan :
1. Fris tangan
2. Mesin fris datar
3. Mesin fris universal
4. Mesin fris vertikal
E. Jenis khusus
1. Mesin meja putar
2. Mesin fris planet
3. Mesin profil
4. Mesin duplikat
HORISONTAL
VERTKAL
UNIVERSAL
Bagian Utama
Fris Vertikal
1. Base
2. Column
3. Vertical head
4. Spindle
5. Table
6. Saddle
7. Knee
Kecepatan Potong
CS
D
N
Waktu Pemotongan
S
St
T
L
d
D
=
=
=
=
=
=
=
jarak pendekatan, mm
jarak perjalanan total, mm
waktu potong, menit
panjang benda kerja, mm
hantaran, mm/mnt
Kedalaman Pemotongan, mm
Diameter Pemotong, mm
RACK GEAR
HELICAL GEAR
HERRINGBONE
GEAR
MITRE GEAR
BEVEL GEAR
SPUR GEAR
Mesin
ketam
adalah
mesin
dengan pahat pemotong bolakbalik,
yang
mengambil
pemotongan berupa garis lurus.
Dengan
menggerakkan
benda
kerja menyilang terhadap jalur
pahat,
maka
dihasilkan
permukaan yang rata. Sebuah
mesin
ketam
dapat
juga
memotong alur pasak luar dan
dalam, alur spiral, batang gigi,
tanggem (catok), celah-T dan
Sekrap Vertikal /
Sekrap Eretan /
Rs : 0,64
Rs : Perbandingan waktu
Potong dengan waktu total
Penggurdian
adalah
membuat
lobang dalam sebuah obyek dengan
menekankan sebuah gurdi berputar
kepadanya.
Hal yang sama dapat dicapai dengan
memegang penggurdi stasioner dan
memutar
benda
kerja.
Gurdi adalah sebuah pahat pemotong
yang ujungnya berputar dan memiliki satu
atau beberapa tepi potong dan galur yang
berhubungan kontinyu di sepanjang
badan gurdi. Galur bisa berupa lurus atau
heliks, disediakan untuk memungkinkan
lewatnya serpihan dan fluida
pemotongan.
Pengeboran
adalah
memperbesar
lubang yang telah digurdi atau diberi
inti. Pada prinsipnya merupakan suatu
operasi penepatan sebuah lubang yang
telah digurdi sebelumnya dengan pahat
jenis mesin bubut mata tunggal.
Meluaskan lubang (Reaming) adalah
memperbesar
lubang
yang
telah
dimesin sampai ke ukuran yang sesuai
dengan penyelesaian halus. Peluas
lubang adalah sebuah pahat teliti dan
tidak dirancang untuk membuang
logam banyak.
Fluida Pendingin
Fluida pendingin memperbaiki aksi pemotongan antara
penggurdi dengan benda kerja, memudahkan pengeluaran
serpihan serta mendinginkan benda kerja dan pahat.
Beberapa logam dengan media pendingin yang dianjurkan :
Aluminium
: campuran minyak mineral-lemak hewan
Kuningan
: kering, campuran minyak mineral-lemak
hewan
Perunggu
: kering, minyak cair
Besi cor
: kering, semburan udara
Tembaga
: minyak cair, campuran minyak minerallemak hewan
Magnesium
: kering, minyak mineral
Besi mampu tempa : minyak cair
Baja
: minyak cair, minyak tersulfurisasi
Baja perkakas
: lemak hewan, minyak cair
Kecepatan Potong
Kecepatan potong dirumuskan :
dengan
D = diameter penggurdi, mm
N = putaran tiap menit
Untuk gurdi kecepatan tinggi,
pada
Baja kecepatan : 35 m/min;
Aluminium : 75 m/min;
Besi cor: 30 m/min;
Magnesium : 90 m/min;
Kuningan : 60 m/min.
PRINSIP MESIN NC
NC adalah pengontrolan mesin perkakas
menggunakan pita berlobang (punched
tape)
atau program.
NC dikembangkan oleh Electronic
Industries
Association (EIA) sebagai suatu sistem
yang
aktivitasnya dikontrol oleh data numerik
Sistem mesin NC
Sistem mesin perkakas NC terdiri dari
Machine control unit (MCU)
Mesin Perkakas
MCU terdiri dari
Data processing unit (DPU), yang memproses
pembacaan coded data dari tape atau media lain dan
meneruskan informasi (arah gerakan, feed, dan
kontrol fungsi tambahan) setiap axis ke CLU.
DPU
Data processing unit (DPU), terdiri dari
Perangkat data-input seperti paper tape
reader, magnetic
reader, RS-232-C port dan lainnya
Data reading circuits dan parity-checking
logic.
Decoding circuits untuk pembahagian
data bagi
pengontrolan axis.
CLU
Control-loops unit (CLU), terdiri dari
Suatu fungsi interpolator untuk memerintahkan perintah
machine-motion antara data titik-titik bagi gerakan tool.
Perangkat position-control-loops untuk semua gerakan
axis (setiap axis mempunyai control-loops terpisah).
Velocity-control loops, memerlukan kontrol feed.
Deceleration dan backslash takeup circuits
Kontrol untuk fungsi tambahan (coolant on/off,
perubahan roda-gigi dan spindle on/off)
table moves
feedback
COMPUTER
NUMERICAL CONTROL
(CNC)
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON
-X
2
Zero
rever
ensi
point
-4
-X
+Z
-Z
+X
Zero
rever
ensi
point
-4
-X
Zero
reverensi
point
-4
New zero reference
point No. 2
+Z
-Z
+Z
-Z
+X
+X
Mesin CNC-TU 2A
-4
Zero reverensi
point
-X
New zero reference
point No. 1
Zero reverensi
point
-Z
+Z
+Z
-Z
+X
+X
X
-3
-3
-3
-2.5
-2.5
-2
-2.5
-2
-4
-1.5
-6
-2
Positions of drilled holes in a workpiece. Three methods of measurements are shown: (a)
absolute dimensioning ; (b) incremental dimensioning ; (c) mixed dimensioning
combination of both methods.
Metode
ABSOLUT
INKREMENTAL
Keuntungan
Kerugian
.
Kerugian dari mesin CNC :
1.
2.
3.
4.
Harganya mahal,
Terdapat kehilangan fleksibilitas mesin bila kendalinya tidak berfungsi,
Sistem kendalinya mahal,
Biaya pemeliharaan tinggi, disebabkan kecanggihan sistem kendali.
Diketahui :
Kecepatan Pemakanan ( Vf) = 24
mm/mnt
dan Gerak Pemakanan (f ) = 0,25
mm , hitung berapa Jumlah Langkah
Mesin Skrap dalam 1 menit ?
Jawab :
Jumlah Langkah per menit (np)
24 / 0,25 = 96 Langkah / menit
ENSIAL
NIM
22
46
11
16
21
26
31
36
41
24
50
12
17
22
27
32
37
42
25
52
13
18
23
28
33
38
43
26
54
14
19
24
29
34
39
44
28
58
10
15
20
25
30
35
40
45
Plate 1 15-16-17-18-19-20
Plate 2 21-23-27-29-31-33
Plate 3 37-39-41-43-47-49
Gear standard
24, 28, 32, 40, 44, 48, 56, 64, 72,
Z
(Jumlah
Gigi)
Plate 1 15-16-17-18-19-20
Plate 2 21-23-27-29-31-33
Plate 3 37-39-41-43-47-49
Rs : 0,64
Rs : Perbandingan waktu
Potong dengan waktu total
1.PROSES ROLLING
2.PROSES PENGECORAN
3.PROSES EKSTRUSI
4.PROSES PENEMPAAN
5.PROSES PEMBENTUKAN MATERIAL (METAL
FORMING)
PENGECORAN (FOUNDRY)
Adalah proses pembentukan (deformasi) logam
dengan cara menggunakan cetakan berongga
(mould) yang diisi oleh logam cair.
Terdiri dari 2 bagian proses :
1. Cetakan berfungsi memberikan bentuk/dimensi
serta sifat permukaan.
2. Logam Cair memberikan sifat mekanis,
tergantung komposisi logam.
PROSES CASTING
Merupakan salah satu proses Manufaktur
Metal Forming
* Hot Forming : baja tulangan, plat tebal, baja
profil
1. permukaan kasar
2. toleransi ukuran tidak terlalu ketat
3. regangan baik
* Cold Forming : plat tipis, panci, press body
1. permukaan halus
2. toleransi ketat
Foundry pertama :
China : 1766 - 1122 SM
1500 : foundry sbg Ilmu Pengetahuan
1642 : besi tuang kelabu diproduksi (USA)
1683 : besi tuang maleabel
1704: tanurtinggi (blast furnace)
oleh Abraham Darby. Jembatan Besi cor
pertama di dunia.
1850 : Pembuatan BAJA oleh Sir Bessemer
=> Revolusi Indrustri (Inggris)
BENDA COR
Awal : Bentuk yang Indah / Sakral
Contoh :Perhiasan/alat pemujaan
Kemudian : Bentuk dan dimensi
Contoh :Komponen sederhana (statis), alat
rumah tangga.
Sekarang : Bentuk, dimensi dan Kekuatan.
Contoh Komponen Engineering : gear box,
flywheel,blok mesin, manifold dll
Sand blow:
Pin holes:
Core shift :
(a) sand blow (b) pin holes (c) sand wash (d) scabs (e) penetration
(f) mold shift (g)core shift (h) mold crack
(a) misrun; (b) cold shut; (c) cold shot (d) shrinkage cavity (e) microporosity
(f) hot tearing/hot cracking
1. Ekstrusi Langsung
3. Ekstrusi Impak
1. Angle Bending
2. Roll Bending
Adalah pelat, sheet dan rolled dapat ditekuk kedalam suatu
lengkungan dengan radius kelengkungan tertentu dengan
mempergunakan roll pembentuk.
Mesin-mesin ini biasanya mempunyai tiga buah roll yang
tersusun membentuk seperti sebuah piramid dengan dua
buah roll bagian bawahnya sebagai penggerak dan roll
atasnya berfungsi mengatur derajat kelengkungan.
3. Cold-Roll Forming
Proses cold roll forming yaitu proses membentuk plat strip
menjadi profil berpenampang rumit, telah mendorong
perkembangan teknik-teknik forming dengan cepat.
4. Seaming
Proses seaming diguanakan untuk mrnyambung ujungujung lembaran logam (sheet metal) agar diperoleh bentuk
container seperti kaleng (can), pails, drum dan sebagainya
5. Flange
Flange dapat diperoleh dengan pengerolan sheet metal
dengan cara yang pada dasarnya sama dengan proses
seaming.
6. Straightening
Proses straightening atau flattening mempunyai tujuan
yang berlawanan dengan proses bending dan biasanya
dilakukan dengan sebelum cold forming untuk
memastikan bahwa bahan bakunya merupakan material
yang rata atau lurus. Ada dua cara yang umum, yaitu roll
straightening dan roll leveling.
7. Shearing
Proses shearing adalah proses pemotongan material secara
mekanik tanpa terjadinya chip (geram) atau tanpa
pembakaran atau pencairan.
Apabila pisau pemotongnya lurus maka prosesnya disebut
shearing (gunting). Tetapi apabila bentuk pisaunya berupa
lengkungan (baik tertutup maupun terbuka) seperti ujungujung dies dan punch, maka prosesnya mempunyai namanama khusus seperti blanking, piercing (pada buku lain juga
disebut sebagai punching), notching, shaving, dan trimming.
Semuanya itu pada dasarnya merupakan operasi shearing.
8. Slitting
Proses slitting adalah proses shearing untuk memotong
gulungan sheet metal ke dalam gulungan lain dengan lebar
yang lebih kecil.
Disini pisau potongnya berupa roll silinder yang beralur dan
roll silinder berusuk menonjol sebagai pasangannya. Proses
berlangsung secara kontinyu dan dapata di laksanakan
dengan cepat.
10. Notchinging
Proses notcing pada dasarnya adalah proses piercing hanya
pelaksanaannya dilakukan pada ujung atau sisi sheet metal
membentuk takikan yang bentuknya sama dengan potongan
yang ke luar.
Proses ini dipakai untuk membentuk takikan dengan
berbagai bentuk pada tepi sheet metal.
11. Shaving
Proses shaving adalah suatu proses yang merupakan operasi
finishing dimana bagian yang sangat kecil dari logamdibuang
dengan proses shearing pada tepi-tepi komponen hasil
blanking.
Kegunaan utama proses shaving adalah untuk mendapatkan
ketelitian dimensi tetapi juga dipakai untuk memperoleh
tepi-tepi bekas shearing yang rata dan halus.
12. Trimming
Proses trimming adalah proses yang mengerjakan hasil dari proses
drawing disebabkan karena aliran logam pada umumnya pada seluruh
benda kerja, maka produk hasil drawing harus melewati proses
trimming setelah proses drawing untuk membuang kelebihan (excess)
material.
Kelebihan material yang keluar dari bidang pisah pada proses
drawing, ataupun drof sorging atau die casting disebut sebagai flash.
14. Dinking
Proses dinking adalah suatu proses yang merupakan
modifikasi dari proses shearing yang dipakai untuk
memproses blanking suatu bentuk tertentu dari materialmaterial lunak seperti karet, serat atau kain.
Bending Operations
Press Brake
Figure 16.23 (a) through (e) Schematic illustrations of various bending operations in a
press brake. (f) Schematic illustration of a press brake. Source: Courtesy of Verson
Allsteel Company.
Stretch-Forming Process
Can
Manufacture
1. Spinning
Proses spinning merupakan proses pengerjaan dingin , yaitu
pengerjaan dengan menggunakan sebuah piringan berputar
dari suatu lembaran metal (sheet metal) mengalami
drawing terhadap suatu dies pembentuk (male forming).
2. Embossing
Embossing adalah proses pembuatan tulisan atau rancangan
lain pada logam yang tipis. Proses embossing sebagian besar
digunakan untuk pembuaatan plat nama, medali, dan hiasan
pada suatu logam yang tipis.
3. Stretch Forming
Proses stretch forming digunakan dal;am pabrik pabrik
pesawat terbang agar dapat membuat komponen dari logam
lembaran terutama yang berukuran relative besar dengan
proses pembentukanyang ekonomis walaupun dalam jumlah
yang relative kecil.
4. Shell Drawing
Proses shell drawing terjadi pada wadh
silinder tertutup (closed cylindrical) atau
wadah berbentuk kotak (rectangular
container) atau bentuk yang mirip dengan
itu, dimana kedalaman benda lebih besar
daripada ukuran terkecil dari bukaan
(rongga).
Proses shell drawing pertama kali dipakai
untuk membuat selongsong peluru
meriam (artillery shell) maka proses ini
disebut proses shell drawing.
5. Ironing
Ironing adalah suatu nama yang diberikan kepada proses penipisan
silinder dengan car melewatkannya di antara die dan punch dimana
jarak pisah antara die dan punch lebih kecil dari pada tebal dinding
awalnya. Dinding silinder menipis dan memanjang sementara dasar
silinder tetap tidak berubah. Contoh dari proses ironing ini adalah
beverage can yang berdinding tipis
5. Proses pengguntingan
Pengguntingan melibatkan gaya geser yang cukup besar
untuk memotong logam pada bidang geser.
punch bergerak turun ke dalam die (atau die bergerak naik menuju
punch) pelat logam mengalir mengikuti bentuk pasangan punch
dan dies. Proses hot drawing digunakan untuk membentuk
komponen yang relatif tebal dindingnya serta berbentuk sederhana
yang biasanya silindris
b. Lap
Pipe
Welded
panjang
produkny
a menjadi
terbatas
hanya
sampai
20 feet
6. STACKING
2. SWAGING
7. COINING
3. COLD FORGING
8. PEENING
4. SIZING
9. BURNISHING
5. RIVETING
11. TREAD
2.PROSES SWAGING
4.PROSES SIZING
5.PROSES RIVETING
Proses
Riveting
adalah proses
membentuk
kepala paku
keeling pada
ujung tangkai
suatu fastener
sehingga
diperoleh
penyambunga
n permanent
pada pelat
atau sheet
6.PROSES STAKING
Proses Staking
adalah
cara
umum
yang
dipakai untuk
menyambung
dua komponen
secara
permanent
dimana
salah
satu komponen
menjorok
masuk
ke
dalam lubang
yang ada pada
komponen
lainnya.
7.PROSES COINING
Proses
Coining
adalah
proses
pengerjaan
dingin
yang
mempergunakan
punch
yang
bergerak secara
perpindahan
positif menekan
logam sehingga
logam memenuhi
rongga
yang
terbentuk
oleh
sepasang dies.
9.PROSES BURNISHING
Burnishing
adalah
proses
penggosokan suatu
benda yang halus
dank eras terhadap
tonjolan-tonjolan
kecil
pada
permukaan
yang
terbentuk
selama
proses pemesinan,
sehingga
mengurangi
kedalaman
dan
ketajamannya
dengan
aliran
plastis.
No
soal
1
2
NO ABSEN
1
11
13
15
17
19
21
23
25
28
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
40
52
10
12
14
16
18
20
22
24
26
27
29
31
33
35
37
39
41
43
45
47
49
51
1.
2.
Soal wajib :
sebuah benda kerja akan di bubut dengan kecepatan
putaran
Mesin sebesar 192 rpm, kecepatan pemotongan
30 m/menit
Hitung berap besar Diameter Benda kerjanya
Jika tebal pemakanan adalah 0,5 mm/putaran dan
diameter
nya akan dijadikan sebesar 49,5 mm, berapakah besar
pelepasan Beram / Material Removable Rate (MRR)
No
soal
1
2
NIM
1
11
13
15
17
19
21
23
25
28
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
40
52
10
12
14
16
18
20
22
24
26
27
29
31
33
35
37
39
41
43
45
47
49
51
1.
2.
Soal wajib :
sebuah benda kerja akan di bubut dengan kecepatan
putaran
Mesin sebesar 192 rpm, kecepatan pemotongan
30 m/menit
Hitung berap besar Diameter Benda kerjanya
Jika tebal pemakanan adalah 0,5 mm/putaran dan
diameter
nya akan dijadikan sebesar 49,5 mm, berapakah besar
pelepasan Beram / Material Removable Rate (MRR)