Anda di halaman 1dari 231

TEKNOLOGI

MEKANIK

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON

TEKNOLOGI MEKANIK
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON

LITERATUR
1. JOHN A. SCHEY 2009, PROSES MANUFAKTUR, PENERBIT
ANDI YOGYAKARTA
2. BAMBANG PRIAMBODO, 1992, TEKNOLOGI MEKANIK,
PENERBIT ERLANGGA JAKARTA

1.PROSES MESIN BUBUT (LATHE MACHINE)


2.PROSES FRIS
MACHINE)
3.PROSES KETAM & SERUT
4.PROSES PENGURDI & BOR
5.ALAT UKUR
6.PENGENDALIAN NUMERIS

(MILLING

1.PROSES ROLLING
2.PROSES PENGECORAN
3.PROSES EKSTRUSI
4.PROSES PENEMPAAN
5.PROSES PEMBENTUKAN MATERIAL (METAL
FORMING)

1. ABSEN 5 %
2. QUIS

15 20 %

3. UTS

30 35 %

4. UAS

40 45 %

COLLET

Problem -1
A mild steel rod having 50 mm diameter and 500
mm length is to be turned on a lathe. Determine
the machining time to reduce the rod to 45 mm
in one pass when cutting speed is 30 m/min and
a feed of 0.7 mm/rev is used.
Solution
Given data: D = 50 mm, Lj = 500 mm
V = 30 m/min, f = 0.7 mm/rev
Substituting the values of V and D in
V = DN/1000 M/min
Required spindle speed as: N = 191 rpm

Karakteristik :

Keras (Tahan Panas)


Tahan terhadap Gaya Kejut / Impact
Force
Tahan Aus (Wear Resistance)
Stabil terhadap Bahan Kimia

Bahan :

Carbon & medium alloy steels


High speed steels
Cast-cobalt alloys
Carbides
Coated tools
Alumina-based ceramics
Cubic boron nitride
Silicon-nitride-base ceramics
Diamond
Whisker-reinforced materials

A. Jenis tiang dan lutut

D. Mesin pusat pemesinan

1. Fris tangan
2. Mesin fris datar
3. Mesin fris universal
4. Mesin fris vertikal

E. Jenis khusus
1. Mesin meja putar
2. Mesin fris planet
3. Mesin profil
4. Mesin duplikat

B. Mesin jenis penyerut


C. Jenis landasan tetap
1. Mesin fris simpleks
2. Mesin fris dupleks
3. Mesin fris tripleks.

HORISONTAL

VERTKAL
UNIVERSAL

Bagian Utama
Fris Vertikal
1. Base
2. Column
3. Vertical head
4. Spindle
5. Table
6. Saddle
7. Knee

Jenis pemotong fris :


A, Fris ujung spiral.
B, Pemotong fris celah-T.
C, Pemotong biasa dengan
gigi fieiiks.
D, Pemotong fris sudut.
E, Pemotong dudukan"pasak
Woodruff.
F, Pemotong fris biasa
G, Pemotong bergigi sisipan.
H. Pemotong fris samping,
I, Pemotong gergaji
pembelah logam.
J, Pemotong bentuk timbul
untuk roda gigi.
K, Fris spiral ujung ganda.
L, Fris ujung spiral sangat
panjang.

Kecepatan Potong
CS
D
N

= kecepatan potong, m/min


= diameter pemotong, mm
= putaran tiap menit

Waktu Pemotongan
S
St
T
L

d
D

=
=
=
=
=
=
=

jarak pendekatan, mm
jarak perjalanan total, mm
waktu potong, menit
panjang benda kerja, mm
hantaran, mm/mnt
Kedalaman Pemotongan, mm
Diameter Pemotong, mm

RACK GEAR

HELICAL GEAR

HERRINGBONE
GEAR

MITRE GEAR

BEVEL GEAR

SPUR GEAR

Mesin
ketam
adalah
mesin
dengan pahat pemotong bolakbalik,
yang
mengambil
pemotongan berupa garis lurus.
Dengan
menggerakkan
benda
kerja menyilang terhadap jalur
pahat,
maka
dihasilkan
permukaan yang rata. Sebuah
mesin
ketam
dapat
juga
memotong alur pasak luar dan
dalam, alur spiral, batang gigi,
tanggem (catok), celah-T dan

Mesin serut adalah mesin perkakas


yang dirancang untuk melepaskan
logam dengan menggerakkan meja
kerja dalam garis lurus terhadap
pahat mata tunggal.
Pekerjaannya mirip dengan mesin
Ketam sesuai untuk pekerjaan
benda kerja yang jauh lebih besar.

Sekrap Datar / Shaper

Sekrap Vertikal /

Sekrap Eretan /

Rs : 0,64
Rs : Perbandingan waktu
Potong dengan waktu total

Penggurdian
adalah
membuat
lobang dalam sebuah obyek dengan
menekankan sebuah gurdi berputar
kepadanya.
Hal yang sama dapat dicapai dengan
memegang penggurdi stasioner dan
memutar
benda
kerja.
Gurdi adalah sebuah pahat pemotong
yang ujungnya berputar dan memiliki satu
atau beberapa tepi potong dan galur yang
berhubungan kontinyu di sepanjang
badan gurdi. Galur bisa berupa lurus atau
heliks, disediakan untuk memungkinkan
lewatnya serpihan dan fluida
pemotongan.

Pengeboran
adalah
memperbesar
lubang yang telah digurdi atau diberi
inti. Pada prinsipnya merupakan suatu
operasi penepatan sebuah lubang yang
telah digurdi sebelumnya dengan pahat
jenis mesin bubut mata tunggal.
Meluaskan lubang (Reaming) adalah
memperbesar
lubang
yang
telah
dimesin sampai ke ukuran yang sesuai
dengan penyelesaian halus. Peluas
lubang adalah sebuah pahat teliti dan
tidak dirancang untuk membuang
logam banyak.

Penggurdi bertingkat garis tepi ganda. Diameter


pengarah tidak berubah, sehingga memperbaiki aksi
pengarahan.

Variasi sudut mata mempengaruhi prestasi penggu

Fluida Pendingin
Fluida pendingin memperbaiki aksi pemotongan antara
penggurdi dengan benda kerja, memudahkan pengeluaran
serpihan serta mendinginkan benda kerja dan pahat.
Beberapa logam dengan media pendingin yang dianjurkan :
Aluminium
: campuran minyak mineral-lemak hewan
Kuningan
: kering, campuran minyak mineral-lemak
hewan
Perunggu
: kering, minyak cair
Besi cor
: kering, semburan udara
Tembaga
: minyak cair, campuran minyak minerallemak hewan
Magnesium
: kering, minyak mineral
Besi mampu tempa : minyak cair
Baja
: minyak cair, minyak tersulfurisasi
Baja perkakas
: lemak hewan, minyak cair

Kecepatan Potong
Kecepatan potong dirumuskan :

dengan
D = diameter penggurdi, mm
N = putaran tiap menit
Untuk gurdi kecepatan tinggi,
pada
Baja kecepatan : 35 m/min;
Aluminium : 75 m/min;
Besi cor: 30 m/min;
Magnesium : 90 m/min;
Kuningan : 60 m/min.

Peluas Lubang (Reamer)


Peluas lubang adalah perkakas yang menyelesaikan lubang
yang telah digurdi atau di bor

1. Peluas lubang tangan


2. Peluas lubang
pencekam
3. Peluas lubang cangkang
(shell)
4. Peluas lubang tirus
5. Peluas lubang ekspansi
6. Peluas lubang mampu
setel
7. Peluas lubang kegunaan
khusus

Proses pemotongan logam adalah :


suatu proses yang digunakan untuk
mengubah bentuk suatu produk
(komponen mesin) dari logam dengan cara
memotong.

PRINSIP MESIN NC
NC adalah pengontrolan mesin perkakas
menggunakan pita berlobang (punched
tape)
atau program.
NC dikembangkan oleh Electronic
Industries
Association (EIA) sebagai suatu sistem
yang
aktivitasnya dikontrol oleh data numerik

Sistem harus secara otomatis


diterjemahkan
pada pengendalian mesin dan sekurangkurangnya dengan porsi data tertentu.
Suatu part program merupakan
sekumpulan
data numerik yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu komponen.

Sistem mesin NC
Sistem mesin perkakas NC terdiri dari
Machine control unit (MCU)
Mesin Perkakas
MCU terdiri dari
Data processing unit (DPU), yang memproses
pembacaan coded data dari tape atau media lain dan
meneruskan informasi (arah gerakan, feed, dan
kontrol fungsi tambahan) setiap axis ke CLU.

Control-loops unit (CLU),


mengoperasikan mekanisme gerakan mesin,
menerima isyarat feed back tentang posisi
aktual dan kecepatan gerak setiap axis dan
menginformasikan kapan operasi pemesinan
selesai dikerjakan.

DPU
Data processing unit (DPU), terdiri dari
Perangkat data-input seperti paper tape
reader, magnetic
reader, RS-232-C port dan lainnya
Data reading circuits dan parity-checking
logic.
Decoding circuits untuk pembahagian
data bagi
pengontrolan axis.

CLU
Control-loops unit (CLU), terdiri dari
Suatu fungsi interpolator untuk memerintahkan perintah
machine-motion antara data titik-titik bagi gerakan tool.
Perangkat position-control-loops untuk semua gerakan
axis (setiap axis mempunyai control-loops terpisah).
Velocity-control loops, memerlukan kontrol feed.
Deceleration dan backslash takeup circuits
Kontrol untuk fungsi tambahan (coolant on/off,
perubahan roda-gigi dan spindle on/off)

Components of Servo-motor controlled CNC


Motor

lead screw rotation

table moves

Motor speed control

feedback

position sensed by encoder

Two types of encoder configurations

COMPUTER
NUMERICAL CONTROL
(CNC)

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON

New zero reference


point No. 2

New zero reference


point No. 1

-X
2

Zero
rever
ensi
point

-4

-X

+Z

-Z

+X

New zero reference


point No. 1

Zero
rever
ensi
point

-4

-X

Zero
reverensi
point

-4
New zero reference
point No. 2

+Z

-Z

+Z

-Z

+X
+X

Mesin CNC-TU 2A

Apakah itu mesin NC ?


Suatu mesin yang dapat memahami data masukan berupa
huruf dan angka kemudian memproses dan menghitungnya.
Data dan hasil proses diubah dalam bentuk-bentuk perintah.

Pemrograman harga inkremental :


Pada pemrograman harga inkremental dimasukkan
ukuran berantai.
Titk informasi nol untuk setiap informasi jalannya,
adalah posisi aktual ujung pahat

Pemrograman harga absolut :


Titik yang harus di capai oleh pahat
bubut dinyatakan dari titik 0.
-X
2
-4

New zero reference


point No. 2
2

-4

Zero reverensi
point

-X
New zero reference
point No. 1

Zero reverensi
point

-Z

+Z

+Z

-Z

+X

+X
X

-3

-3

-3

-2.5

-2.5

-2

-2.5

-2

-4

-1.5

-6

-2

Positions of drilled holes in a workpiece. Three methods of measurements are shown: (a)
absolute dimensioning ; (b) incremental dimensioning ; (c) mixed dimensioning
combination of both methods.

Metode

ABSOLUT

INKREMENTAL

Keuntungan

Jiaka anda mengubah letak suatu titik, maka letak


titik yang lain tetap tidak berubah.

Dalam banyak hal metode ini


lebih mudah.

Kerugian

Kadang-kadang lebih sulit dalam pemrograman,


sebab semuanya dihitung dari titik awal.

Jika anda harus mengubah letak


suatu titik, maka semua titik
berikutnya akan ikut berubah.

Keuntungan penggunaan mesin CNC :


1.
2.
3.
4.
5.

Menurunkan biaya produksi.


Memperbaiki produksi dengan menurunkan kesalahan,
Perbaikan kualitas (dapat memperkecil toleransi pengerjaan),
Waktu proses kerja yang singkat,
Dapat mengerjakan produksi yang tidak dapat dikerjakan dengan mesin bubut
konvensional

.
Kerugian dari mesin CNC :
1.
2.
3.
4.

Harganya mahal,
Terdapat kehilangan fleksibilitas mesin bila kendalinya tidak berfungsi,
Sistem kendalinya mahal,
Biaya pemeliharaan tinggi, disebabkan kecanggihan sistem kendali.

Diketahui :
Kecepatan Pemakanan ( Vf) = 24
mm/mnt
dan Gerak Pemakanan (f ) = 0,25
mm , hitung berapa Jumlah Langkah
Mesin Skrap dalam 1 menit ?
Jawab :
Jumlah Langkah per menit (np)
24 / 0,25 = 96 Langkah / menit

Berapa ukuran yang dimaksud dalam Gambar


dibawah ini

Tunjukan ukuran berikut ini


1.Jangka Sorong / Sketmat = 33,33
2.Mikrometer
44,444

Pembuatan Roda Gigi lurus dengan jumlah Gigi (Z) seperti


tabel
dibawah ini, kerjakan dengan menggunakan Metode TIDAK
LANGSUNG & DIFFERENSIAL serta jelaskan hasil
TDK
perhitungan
anda
LANGSU DIFFER
NG

ENSIAL

NIM

22

46

11

16

21

26

31

36

41

24

50

12

17

22

27

32

37

42

25

52

13

18

23

28

33

38

43

26

54

14

19

24

29

34

39

44

28

58

10

15

20

25

30

35

40

45

Plate 1 15-16-17-18-19-20
Plate 2 21-23-27-29-31-33
Plate 3 37-39-41-43-47-49

Gear standard
24, 28, 32, 40, 44, 48, 56, 64, 72,

Z
(Jumlah
Gigi)

Cari berapa Plat Indek & Roda


Gigi
yang digunakan jika :
1. Jika sudut alurnya 120 dan Z :
65
2. Jika sudut alurnya 135 dan Z :
Gear standard
70

Plate 1 15-16-17-18-19-20

24, 28, 32, 40, 44, 48, 56, 64, 72,


86
Cincinnati Standard Plate

Plate 2 21-23-27-29-31-33

One side 24-25-28-30-34-37-38-39-41-42-43

Plate 3 37-39-41-43-47-49

Other side 46-47-49-51-53-54-57-58-59-62-66

Rs : 0,64
Rs : Perbandingan waktu
Potong dengan waktu total

Benda kerja dengan ukuran :


1. 110 mm x 95 mm ; Panjang 300 mm akan
dibuat menjadi 95 mm x 95 mm ; Panjang
300 mm dengan kecepatan potong rata2 =
15 mm/mnt ; gerak pemakanan = 0,38
mm/langkah
Hitung waktu pengerjaan (tC)
2. 115 mm x 100 mm ; Panjang 300 mm akan
dibuat menjadi 100 mm x 100 mm ;
Panjang 300 mm dengan kecepatan
potong rata2 = 46 mm/mnt ; gerak
pemakanan = 0,3 mm/langkah
Hitung waktu pengerjaan (tC)

1.PROSES ROLLING
2.PROSES PENGECORAN
3.PROSES EKSTRUSI
4.PROSES PENEMPAAN
5.PROSES PEMBENTUKAN MATERIAL (METAL
FORMING)

gaya tekan oleh dua buah roll secara bersamaan.


Proses pengerollan biasanya membentuk salah
satu dari tiga bentuk lanjutan: bloom, billets atau
slab.
1. Bloom
Memiliki penampang kotak dengan dimensi
> 150x150mm
2. Billets
Dirol dari bloom dan memiliki penampang
kotak
dengan panjang sisi > 40mm. Billets
merupakan
produk setengah jadi umumnya digunakan oleh
pabrikan batang kawat dansteel bar.
3. Slab
Dirol dari ingot atau bloom, memiliki
penampang

Contoh Produk Hasil Proses Rolling

PENGECORAN (FOUNDRY)
Adalah proses pembentukan (deformasi) logam
dengan cara menggunakan cetakan berongga
(mould) yang diisi oleh logam cair.
Terdiri dari 2 bagian proses :
1. Cetakan berfungsi memberikan bentuk/dimensi
serta sifat permukaan.
2. Logam Cair memberikan sifat mekanis,
tergantung komposisi logam.

PROSES CASTING
Merupakan salah satu proses Manufaktur
Metal Forming
* Hot Forming : baja tulangan, plat tebal, baja
profil
1. permukaan kasar
2. toleransi ukuran tidak terlalu ketat
3. regangan baik
* Cold Forming : plat tipis, panci, press body
1. permukaan halus
2. toleransi ketat

Foundry pertama :
China : 1766 - 1122 SM
1500 : foundry sbg Ilmu Pengetahuan
1642 : besi tuang kelabu diproduksi (USA)
1683 : besi tuang maleabel
1704: tanurtinggi (blast furnace)
oleh Abraham Darby. Jembatan Besi cor
pertama di dunia.
1850 : Pembuatan BAJA oleh Sir Bessemer
=> Revolusi Indrustri (Inggris)

BENDA COR
Awal : Bentuk yang Indah / Sakral
Contoh :Perhiasan/alat pemujaan
Kemudian : Bentuk dan dimensi
Contoh :Komponen sederhana (statis), alat
rumah tangga.
Sekarang : Bentuk, dimensi dan Kekuatan.
Contoh Komponen Engineering : gear box,
flywheel,blok mesin, manifold dll

Steps in Sand Casting

Chaplets terbuat dari material yang


memiliki titik lebur lebih tinggi dari
logam lebur
Chaplet akan menyatu dengan
material cor

Keuntungan Pola Stereoform


Tanpa adanya parting line
Tanpa inti atau core
Menggunakan flaks tunggal
Penggunaan pasir yang lebih sedikit
Design sangat flexible
Pattern need not be removed.
Possibility for automated production.
Tetapi pola tak dapat dipakai lagi, hanya sekali.

a) Solid pattern: mudah dibuat, sulit dalam pembuatan cetakan (penentuan


parting line, letak gating system dll), cocok untuk volume
produksi rendah
b) Split pattern: cocok untuk bentuk komplek dengan volume produksi
sedang, parting line telah ditentukan
c) Match-plate pattern: bagian atas/bawah dalam satu plat , cocok untuk
volume produksi tinggi
d) Cope-and-drag pattern: bagian atas/bawah dalam plat yang terpisah,
cocok untuk volume produksi tinggi

Pola dalam Pengecoran Pasir


Pola dibuat lebih besar dari ukuran produk yang
sebenarnya untuk mengkompensasi:
1. Penyusutan
2. Proses pemesinan selanjutnya (finishing)
Material pola:
1. Kayu
2. Plastik
3. Logam
1. Pola kayu
Kelebihan: banyak digunakan karena kemudahan dalam
proses pembentukan
Kekurangan: kecendurangan melengkung dan terkena
abrasi pasir (cepat aus)
2. Pola plastik: kompromi kelebihan/kekurang antara
kayu dan metal
3. Pola metal: lebih tahan lama tetapi mahal

Pasir silika untuk


pengecoran
berasal dari: Bangka, Tuban
atau Sukabumi.
Umumnya berwarna putih
dengan kandungan clay
yang rendah. Lokasi bisa
dipantai, gunung, kali dll.

Sand blow:

Terperangkapnya gas cetak (mold gases) saat


penuangan

Pin holes:

Seperti sand blow tetapi dalam ukuran kecil

Sand wash: erosi yang terjadi pada cetakan saat penuangan


sehingga bentuk cetakan berubah
Scabs:

permukaan kasar pada permukaan akibat


encrustation logam dan pasir

Penetration : logam lebur terpenetrasi kedalam cetakan karena


fluiditas logam yang tinggi
Mold shift :

pergeseran antara cope dan drag sehingga


mengakibatkan parting line yang menonjol

Core shift :

pergeseran inti akibat dari buoyancy dari logam

Mold crack : retaknya cetakan sehingga logam lebur membentuk


sirip pada produk akhir

(a) sand blow (b) pin holes (c) sand wash (d) scabs (e) penetration
(f) mold shift (g)core shift (h) mold crack

(a) misrun; (b) cold shut; (c) cold shot (d) shrinkage cavity (e) microporosity
(f) hot tearing/hot cracking

Desain geometri produk sesederhana mungkin


Menyederhanakan pembuatan cetakan
Menghindari penggunaan inti
Meningkatkan lekukan cetakan
Hindari sudut-sudut yang tajam
Merupakan sumber konsentrasi tegangan (stress)
Sumber keratakan
Rancang menggunakan radius (fillet)
Toleransi pemesinan
Kepresisian dimensi hasil pengecoran sangat
rendah.
Jika kepresisian dimensi diperlukan, perlu
toleransi dimensi sekitar 1.5 3.0mm untuk
diproses pemesinan

Proses ekstrusi adalah proses pembentukan logam dengan


pengerjaan panas, dapat pula di exstrusi secara unifom
dengan profil tertentu dibawah pengaruh tekanan.

1. Ekstrusi Langsung

2. Ekstrusi Tak Langsung

Keuntungan proses exstrusi antara lain mencakup:


1. kemungkinan membuat berbagai jenis bentuk
berkekuatan tinggi, dan
2. harga die yang relative murah
Kelemahan proses ekstrusi terletak pada :
1) ram kurang kokoh karena ada lubang ditengahnya dan
2) Benda kerja hasil ekstrusi tidak mungkin ditopang
dengan baik.

3. Ekstrusi Impak

Jenis jenis operasi forging antara lain :


a. open-die forging: die rata, aliran material tidak terkendali

b. impression-die forging: die memilliki bentuk, aliran


material terarah + flash

c. flashless forging: die tertutup,


aliran material terarah flash

Proses pembentukan logam (metal forming)


Proses metal forming adalah melakukan perubahan
bentuk pada benda kerja dengan cara memberikan
gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis.
Gambar Jenis operasi pembentukan.
Katagori-katagori tersebut adalah:
1. Proses-proses tipe-penekananlangsung (Ekstrusi, Penempaan)
2. Proses-proses penekanan-taklangsung (Pembentukan
Radius, Penekukan, Penarikan
Dalam )
3. Proses-proses tipe-tarik
(Pengerolan, Penarikan Kawat )
4. Proses-proses pengguntingan

Proses Bending adalah proses


mendeformasi plastis material terhadap
suatu sumbu linear tanpa atau dengan
sedikit perubahan pada luas
permukaannya.
Yang termasuk kedalam proses bending
adalah Angle Bending, Roll Bending,
Compression Bending.

1. Angle Bending

Adalah suatu penekuk batang yang dapat


dipakai untuk menekuk logam dengan ketebalan
1.5 mm sampai 1500 mm.
Lembaran (sheet) logam dimasukkan dibawah
folding leaf dan digerakkan ke posisi yang
dikehendaki. Pada saat tuas dinaikkan maka
CAM akan bergerak sehingga mengakibatkan
folding leaf menjepit sheet. Gerakkan tuas
selanjutnya mengakibatkan sheet tertekuk ke
sudut yang diinginkan.

2. Roll Bending
Adalah pelat, sheet dan rolled dapat ditekuk kedalam suatu
lengkungan dengan radius kelengkungan tertentu dengan
mempergunakan roll pembentuk.
Mesin-mesin ini biasanya mempunyai tiga buah roll yang
tersusun membentuk seperti sebuah piramid dengan dua
buah roll bagian bawahnya sebagai penggerak dan roll
atasnya berfungsi mengatur derajat kelengkungan.

3. Cold-Roll Forming
Proses cold roll forming yaitu proses membentuk plat strip
menjadi profil berpenampang rumit, telah mendorong
perkembangan teknik-teknik forming dengan cepat.

4. Seaming
Proses seaming diguanakan untuk mrnyambung ujungujung lembaran logam (sheet metal) agar diperoleh bentuk
container seperti kaleng (can), pails, drum dan sebagainya

5. Flange
Flange dapat diperoleh dengan pengerolan sheet metal
dengan cara yang pada dasarnya sama dengan proses
seaming.

6. Straightening
Proses straightening atau flattening mempunyai tujuan
yang berlawanan dengan proses bending dan biasanya
dilakukan dengan sebelum cold forming untuk
memastikan bahwa bahan bakunya merupakan material
yang rata atau lurus. Ada dua cara yang umum, yaitu roll
straightening dan roll leveling.

7. Shearing
Proses shearing adalah proses pemotongan material secara
mekanik tanpa terjadinya chip (geram) atau tanpa
pembakaran atau pencairan.
Apabila pisau pemotongnya lurus maka prosesnya disebut
shearing (gunting). Tetapi apabila bentuk pisaunya berupa
lengkungan (baik tertutup maupun terbuka) seperti ujungujung dies dan punch, maka prosesnya mempunyai namanama khusus seperti blanking, piercing (pada buku lain juga
disebut sebagai punching), notching, shaving, dan trimming.
Semuanya itu pada dasarnya merupakan operasi shearing.

8. Slitting
Proses slitting adalah proses shearing untuk memotong
gulungan sheet metal ke dalam gulungan lain dengan lebar
yang lebih kecil.
Disini pisau potongnya berupa roll silinder yang beralur dan
roll silinder berusuk menonjol sebagai pasangannya. Proses
berlangsung secara kontinyu dan dapata di laksanakan
dengan cepat.

pembuatan menggunakan proses piercing. Cara kerja hot


piercing
adalah sbb:
1. Billet yang berpenampang lingkaran dipanaskan dan
ujung depannya dibuat cekungan/celah (crack), didorong
dalam arah longitudinal kedalam celah diantara dua
buah roll yang berbentuk convex tapered.
2. Kedua roll tersebut berputar dalam arah yang sama dan
kedua sumbu roll membentuk sudut belakang sebesar
60o terhadap sumbu billet. Kelonggaran antar roll dibuat
lebih kecil daripada diameter billet.
3. Begitu billet tertangkap oleh roll maka karena
kemiringan roll mengakibatkan billet terdorong kedepan
dan juga berputar.
4. Kelonggaran yang mengecil diantara roll mengakibatkan
billet terdeformasi ke bentuk seperti elips
5. Begitu bagian bilet yang berbentuk elips ini terputar
maka logam mengalami geseran pada sumbu utamanya
yang berakibat cekungan atau celah pada ujung billet

6. Begitu retakan atau celah timbul, billet


dipaksa melewati mandrel yang lancip
ujungnya sehingga celah membesar dan
membentuk bukaan menjadi rongga silindris.
7. Setelah terbentuk billet berongga silindris
ujung mandrel dilepas dan batang pendukung
diambil.
8. Tabung hasil piercing ini dapat diproses lebih
lanjut dengan melewatkannya pada reeler dan
sizing roll untuk meluruskan dan mengecilkan
diameternya sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki.
9. Jika dibutuhkan tabung tanpa sambungan,
maka produk hasil piercing tersebut dapat
dilewatkan pada plug mill, yaitu tabung
diperbesar dengan melewatkanya pada
mandrel yang berukuran lebih besar sehingga

10. Notchinging
Proses notcing pada dasarnya adalah proses piercing hanya
pelaksanaannya dilakukan pada ujung atau sisi sheet metal
membentuk takikan yang bentuknya sama dengan potongan
yang ke luar.
Proses ini dipakai untuk membentuk takikan dengan
berbagai bentuk pada tepi sheet metal.

11. Shaving
Proses shaving adalah suatu proses yang merupakan operasi
finishing dimana bagian yang sangat kecil dari logamdibuang
dengan proses shearing pada tepi-tepi komponen hasil
blanking.
Kegunaan utama proses shaving adalah untuk mendapatkan
ketelitian dimensi tetapi juga dipakai untuk memperoleh
tepi-tepi bekas shearing yang rata dan halus.

12. Trimming
Proses trimming adalah proses yang mengerjakan hasil dari proses
drawing disebabkan karena aliran logam pada umumnya pada seluruh
benda kerja, maka produk hasil drawing harus melewati proses
trimming setelah proses drawing untuk membuang kelebihan (excess)
material.
Kelebihan material yang keluar dari bidang pisah pada proses
drawing, ataupun drof sorging atau die casting disebut sebagai flash.

13. Cut Off


Proses cut off adalah proses shearing dimana bekas
potongan (stamping) dibuang dari bakalan (strip of stock)
dengan mempergunakan pasangan punch dan dies.

14. Dinking
Proses dinking adalah suatu proses yang merupakan
modifikasi dari proses shearing yang dipakai untuk
memproses blanking suatu bentuk tertentu dari materialmaterial lunak seperti karet, serat atau kain.

Bending Operations

Figure 16.22 Examples of various bending operations.

Press Brake

Figure 16.23 (a) through (e) Schematic illustrations of various bending operations in a
press brake. (f) Schematic illustration of a press brake. Source: Courtesy of Verson
Allsteel Company.

Stretch-Forming Process

Figure 16.30 Schematic illustration of a stretch-forming process. Aluminum skins


for aircraft can be made by this method. Source: Courtesy of Cyril Bath Co.

Can
Manufacture

Figure 16.31 The metalforming processes


involved in manufacturing
a two-piece aluminum
beverage can.

Proses drawing pada pengerjaan dingin


mempunyai dua definisi yang berbeda tergantung
pada bahan baku (starting stock)-nya.
Definisi dari proses drawing adalah sebagai
proses pembentukkan dimana aliran plastis
berlangsung pada sumbu yang berupa
lengkungan (curved axis).
Proses drawing dilakukan dengan menekan
material benda kerja yang berupa lembaran
logam yang disebut dengan blank sehingga
terjadi peregangan mengikuti bentuk dies, bentuk
akhir ditentukan oleh punch sebagai penekan dan
die sebagai penahan benda kerja saat ditekan
oleh punch. pengertian dari sheet metal adalah
lembaran logam dengan ketebalan maksimal 6
mm, lembaran logam (sheet metal) di pasaran
dijual dalam bentuk lembaran dan gulungan.

1. Bar & Tube Drawing


Bar drawing adalah proses pengerjaan dingin yang
bertujuan untuk mengurangi luas penampang dengan
menarik material melalui die, biasanya diameter benda
yang dihasilkan berukuran besar. Keuntungan proses ini
adalah :
- Dimensi akurat mudah dicapai
- Permukaan baik
- Kekuatan dan kekerasan meningkat
- Mudah di setup untuk economical batch atau mass
production
Tube Drawing digunakan untuk membuat pipa atau
tabung kualitas tinggi dimana produk memperoleh
keuntungan dari proses pengerjaan dingin, yaitu
permukaan lebih halus, dindind lebih tipis, dimensi lebih
akurat, dan produk lebih kuat.

1. Spinning
Proses spinning merupakan proses pengerjaan dingin , yaitu
pengerjaan dengan menggunakan sebuah piringan berputar
dari suatu lembaran metal (sheet metal) mengalami
drawing terhadap suatu dies pembentuk (male forming).

2. Embossing
Embossing adalah proses pembuatan tulisan atau rancangan
lain pada logam yang tipis. Proses embossing sebagian besar
digunakan untuk pembuaatan plat nama, medali, dan hiasan
pada suatu logam yang tipis.

3. Stretch Forming
Proses stretch forming digunakan dal;am pabrik pabrik
pesawat terbang agar dapat membuat komponen dari logam
lembaran terutama yang berukuran relative besar dengan
proses pembentukanyang ekonomis walaupun dalam jumlah
yang relative kecil.

Proses stretch forming pada umumnya dipakai untuk membuat


cowling, wing-tips, leasing edge sayap pesawat terbang, scoops,
atau panel-panel pesawat terbang.

4. Shell Drawing
Proses shell drawing terjadi pada wadh
silinder tertutup (closed cylindrical) atau
wadah berbentuk kotak (rectangular
container) atau bentuk yang mirip dengan
itu, dimana kedalaman benda lebih besar
daripada ukuran terkecil dari bukaan
(rongga).
Proses shell drawing pertama kali dipakai
untuk membuat selongsong peluru
meriam (artillery shell) maka proses ini
disebut proses shell drawing.

5. Ironing
Ironing adalah suatu nama yang diberikan kepada proses penipisan
silinder dengan car melewatkannya di antara die dan punch dimana
jarak pisah antara die dan punch lebih kecil dari pada tebal dinding
awalnya. Dinding silinder menipis dan memanjang sementara dasar
silinder tetap tidak berubah. Contoh dari proses ironing ini adalah
beverage can yang berdinding tipis

5. Proses pengguntingan
Pengguntingan melibatkan gaya geser yang cukup besar
untuk memotong logam pada bidang geser.

Proses drawing adalah


proses deformasi
plastis dimana pelat
atau sheet datar
dibentuk menjadi
komponen 3 dimensi
yang berongga
dimana kedalamanya
beberapa kali
ketebalan bahan
bakunya

punch bergerak turun ke dalam die (atau die bergerak naik menuju
punch) pelat logam mengalir mengikuti bentuk pasangan punch
dan dies. Proses hot drawing digunakan untuk membentuk
komponen yang relatif tebal dindingnya serta berbentuk sederhana
yang biasanya silindris

Proses hot spinning adalah proses pembentukan dengan


cara memberikan tekanan setempat pada atau sisi
piringan berputar dan memaksa material piringan mengalir
pada male form yang berputar yang dipegang pada sisi
piringan lainnya

a. Butt Welded Pipe

Ukuran pipa yang dihasilkan proses ini berkisar


antara diameter 1/8 inch sampai dengan 3 inch.

b. Lap
Pipe

Welded
panjang
produkny
a menjadi
terbatas
hanya
sampai
20 feet

Proses Squeezing adalah proses mendeformasi material


dengan cara memberikan penekanan pada arah yang
berlawanan dan atau dari semua arah.
Proses squeezing hampir semuanya identik dengan
counterpart proses pengerjaan panas atau merupakan
pengembangannya
Yang termasuk Proses Squeezing adalah :
1. COLD ROLLING
ROLLING

6. STACKING

2. SWAGING

7. COINING

3. COLD FORGING

8. PEENING

4. SIZING

9. BURNISHING

5. RIVETING

10. DIE HOBBING

11. TREAD

1.PROSES COLD ROLLING


Proses pengerolan dingin
merupakan proses
pengerjaan dingin yang
tonase produknya paling
besar. Sheet, strip

2.PROSES SWAGING

Proses Swaging adalah proses memperkecil


diameter, mentiruskan atau menajamkan batang
berpenampang lingkaran atau tabung dengan cara
hamering dari luar.

3.PROSES COLD FORGING

4.PROSES SIZING

Proses Sizing adalah proses penekanan pada


suatu daerah tertentu dari produk tempa atau
coran yang ulet sehingga mencapai ketebalan
atau ketelitian yang diinginkan

5.PROSES RIVETING

Proses
Riveting
adalah proses
membentuk
kepala paku
keeling pada
ujung tangkai
suatu fastener
sehingga
diperoleh
penyambunga
n permanent
pada pelat
atau sheet

6.PROSES STAKING
Proses Staking
adalah
cara
umum
yang
dipakai untuk
menyambung
dua komponen
secara
permanent
dimana
salah
satu komponen
menjorok
masuk
ke
dalam lubang
yang ada pada
komponen
lainnya.

7.PROSES COINING
Proses
Coining
adalah
proses
pengerjaan
dingin
yang
mempergunakan
punch
yang
bergerak secara
perpindahan
positif menekan
logam sehingga
logam memenuhi
rongga
yang
terbentuk
oleh
sepasang dies.

9.PROSES BURNISHING

Burnishing
adalah
proses
penggosokan suatu
benda yang halus
dank eras terhadap
tonjolan-tonjolan
kecil
pada
permukaan
yang
terbentuk
selama
proses pemesinan,
sehingga
mengurangi
kedalaman
dan
ketajamannya
dengan
aliran
plastis.

10.PROSES DIE HOBBING

Proses hobbing adalah proses pengerjaan dingin


yang dipergunakan untuk membuat rongga pada
berbagai jenis female dies, seperti halnya female
dies untuk cetakan plastic

11.PROSES THREAD ROLLING

Proses Thread Rolling digunakan untuk membuat ulir dalam


jumlah yang banyak. Ulir dibuat dengan mengerol bakalan
diantara dies yang telah dikeraskan sehingga berakibat
logam bakalan mengalir plastis kearah radial menjadi
berbentuk seperti yang diinginkan.
Keuntungan proses ini : material terbuang sedikit, ulir lebih kuat,
permukaan ulir lebih rata dan tahan terhadap kelelahan (fatique)

No
soal
1
2

NO ABSEN
1

11

13

15

17

19

21

23

25

28

30

32

34

36

38

40

42

44

46

48

40

52

10

12

14

16

18

20

22

24

26

27

29

31

33

35

37

39

41

43

45

47

49

51

1.

SEBUTKAN BAGIAN-BAGIAN MESIN BUBUT DAN FUNGSINYA

2.

SEBUTKAN BAGIAN-BAGIAN MESIN MILLING / FRIS DAN FUNGSINYA

Soal wajib :
sebuah benda kerja akan di bubut dengan kecepatan
putaran
Mesin sebesar 192 rpm, kecepatan pemotongan
30 m/menit
Hitung berap besar Diameter Benda kerjanya
Jika tebal pemakanan adalah 0,5 mm/putaran dan
diameter
nya akan dijadikan sebesar 49,5 mm, berapakah besar
pelepasan Beram / Material Removable Rate (MRR)

No
soal
1
2

NIM
1

11

13

15

17

19

21

23

25

28

30

32

34

36

38

40

42

44

46

48

40

52

10

12

14

16

18

20

22

24

26

27

29

31

33

35

37

39

41

43

45

47

49

51

1.

SEBUTKAN JENIS PEKERJAAN YANG DIKERJAKAN DI MESIN MILLING / FRIS

2.

SEBUTKAN JENIS PEKERJAAN YANG DIKERJAKAN DI MESIN BUBUT

Soal wajib :
sebuah benda kerja akan di bubut dengan kecepatan
putaran
Mesin sebesar 192 rpm, kecepatan pemotongan
30 m/menit
Hitung berap besar Diameter Benda kerjanya
Jika tebal pemakanan adalah 0,5 mm/putaran dan
diameter
nya akan dijadikan sebesar 49,5 mm, berapakah besar
pelepasan Beram / Material Removable Rate (MRR)

Anda mungkin juga menyukai