PADA HEWAN
VERTEBRATA
Disusun oleh :
Aulia Nuanza Alam
(4411412055)
Erni wulandari
(4411412053)
(4411409032)
REPRODUKSI
Reproduksi merupakan ciri makhluk hidup
Reproduksi merupakan cara agar
organisme dapat mempertahankan
eksistensinya
Reproduksi berlangsung mulai dari
tingkat sel
organisme
Reproduksi tingkat sel = pembelahan sel
Reproduksi organisme = fertilisasi embrio
Perbedaan Fertilisasinya
Pada hewan yang hidupnya di air
(akuatik) pada umumnya melakukan
fertilisasi di luar tubuh (fertilisasi eksterna)
Pada hewan yang hidup di darat
melakukan fertilisasi di dalam tubuh
(fertilisasi interna) dan dilengkapi dengan
adanya organ kopulatori, yaitu suatu organ
yang berfungsi menyalurkan sperma dari
organisme jantan ke betina
Ikan yang melakukan pembuahan diluar disebut ikan jenis ovipar. Ikan
jenis ovipar mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya untuk dibuahi oleh
si jantan. Proses pembuahan sel telur (oosit) oleh sel sperma
berlangsung diluar tubuh ikan dimana sperma memasuki sel telur
melalui sebuah lubang yang disebut dengan mikrofil.
Sebaliknya ikan yang melakukan pembuahan di dalam disebut ikan jenis
ovovivipar. Ikan jenis ini berkembang biak dengan cara melahirkan.
Pembuahan terjadi di dalam tubuh ikan betina (internal fertilization).
Embrio berkembang di dalam tubuh induk betina, kemudian melahirkan
anak yang sudah berwujud mirip dengan induknya. Ikan yang
berkembangbiak secara ovovivipar adalah ikan dari famili Poecilidae,
seperti platy, guppy, dan molly.
male
female
Male
Female
male
female
Proses Fertilisasi
Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium
kiri. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap
kecil yang disebut rudimenter. Ovarium dilekati oleh
suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh oviduk.
Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang bermuara
pada kloaka.
Pada burung jantan terdapat sepasang testis yang
berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka.
Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada
saat sperma masuk ke dalam oviduk. Ovum yang telah
dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan
menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi
3. Saluran ejakulasi
merupakan saluran pendek yang menghubungkan
kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi
untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam
uretra.
4. Uretra
berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari
kantung semen dan saluran untuk membuang urin
dari kantung kemih.
5. Kelenjar Asesoris
Berfungsi untuk menghasilkan getah-getah yang
digunakan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup dan pergerakan sperma.
Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang
6. Vesikula seminalis
veskula seminalis atau kantung semen (kantung
mani) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak
di belakang kantung kemih. Dinding vesikula
seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan
sumber makanan bagi sperma.
7. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung
kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk
kelangsungan hidup sperma.
8. Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan
kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra.
Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali
GENITALIA INTERNA
a. Ovarium
Berjumlah sepasang, kecil, dan alat ini terdapat dalam rongga badan,
didaerah pinggang, bentuknya seperti telur. Di dalam ovarium terdapat
jaringan kelenjar buntu (kelenjar endokrin) dan jaringan yang membuat
sel telur (ovum) yang disebut folikel
b. Oviduct/Tuba Fallopi
Berjumlah sepasang, kanan dan kiri. Pada bagian pangkalnya berbentuk
corong yang disebut infundibulum. Infundibulum dilengkapi dengan
jumbai-jumbai yang berfungsi untuk menangkap sel telur yang telah
masak dan lepas dari ovarium.
c. Uterus
Berbentuk buah pir, dan bagian bawahnya mengecil disebut leher rahim
(cervix). Dinding rahim terdiri atas beberapa lapisan otot dan jaringan
epitel. Lapisan terdalam yang membatasi rongga rahim terdiri atas
jaringan epitel yang disebut endometrium atau selaput rahim. Lapisan
ini banyak menghasilkan lendir dan banyak mengandung pembuluh