Anda di halaman 1dari 14

INDUSTRI GAS

BUMI
Oleh:
Rifky Parhana Putra_1512020
Atika Fitria Ningrum_1512032

PENDAHULUAN
Cadangan gas bumi diketemukan dalam jumlah
yang cukup besar disamping cadangan minyak
bumi. Berdasarkan cara menghasilkan gas bumi,
maka gas bumi dapat dibedakan 2 macam, yaitu:
1) Gas bumi yang dihasilkan bersama minyak
bumi dari endapan minyak bumi tersebut dan
ini disebut: Assosiated Gas.
2) Gas bumi yang dihasilkan dari endapan yang
khusus mengandung gas bumi, maka ini
disebut: Non-Assosiated Gas.

GAS BUMI
Gas bumi adalah endapan hydrocarbon ringan
yang terutama terdiri dari komponen-komponen
C1-C4 (metana, etana, propana, dan butana).
Gas bumi ini dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku industri, tetapi lebih utama
dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Komponen-komponen penting dalam gas bumi:


1) komponen-komponen C3 dan C4 adalah
komponen utama dari Liquefied Petroleum
Gas (LPG).
2) Komponen-komponen C1 dan C2 adalah
komponen utama dari Liquefied Natural Gas
(LNG).
3) Komponen C5 yang terdapat dalam gas bumi
dapat dicairkan menjadi Natural Gas Liquid
(NGL).

Pemisahan dari ketiga komponen didasarkan


atas dan dilakukan dengan menggunakan
perbedaan suhu atau perbedaan tekanan
pencairan. Sebagai contoh LPG dihasilkan
dengan tekanan kira-kira 5 atm, sedang LNG
memerlukan pendinginan sampai (-162 C)
untuk bisa mencair pada tekanan atmosfir.
Banyaknya masing-masing komponen di dalam
gas bumi tidak selalu sama, terutama pada
assosiated gas.

LIQUEFIED NATURAL GAS


(LNG)
LNG adalah singkatan dari Liquefied Natural
Gas, yang berarti gas alam yang dicairkan.
Tujuan pencairan ini adalah untuk mempertinggi
efisiensi transport dan penyimpanan, karena
perbandingan gas alam dengan cairannya
yaitu , 615:1, jadi misalnya: jika kita punya 1 m
LNG setelah diuapkan dan siap untuk dipakai
volumenya akan menjadi 615 m gas. Untuk
mencairkan gas alam ini, maka harus
didinginkan sampai pada suhu (-162C).

LNG
Penggunaan:
Gas alam ini terdapat di dalam bumi (tanah), dan
biasanya batu kapur yang mengandung gas ini
berada di kedalaman 3 km. Gaas ini
mengandung kondensat sebesar 5% dari total
gas yang keluar dari bumi. Setelah didinginkan,
berupa cairan seperti bensin bercampur minyak
dan menyala jika dibakar. Kondensat setelah
diproses kemudian dijadikan bahan bakar mobil,
kapal terbang, mesin diesel, dan lain sebagainya.

Gas yang keluar dari dalam tanah komposisinya:


metana
(CH4),
etana(C2H6),
propana(C3H8),
butana(C4H10), dan hydrocarbon berat lainnya yang
merupakan unsur-unsur kondensat. Selain itu juga
terdapat senyawa-senyawa yang tidak diingikan
seperti: Hg (mercury) yang dapat sedikit merusak
peralatan alluminium yang banyak digunakan pada
bagian pabrik yang beroperasi pada suhu rendah.
Selain itu terdapat pula C02 sebanyak 14%, H2S
dalam jumlah sedikit serta H2O sebanyak 6%.
Semua senyawa ini selain tidak mempunyai daya
bakar, juga akan membeku sebelum suhu (-162C)
yang akan menyumbat saluran gas-gas (metana,
etana, propana) yang akan dijadikan LNG.

Flow sheet

Treatment berikutnya

DAFTAR PERBANDINGAN PABRIK L.N.G DI


INDONESIA

KOMPONEN

C1

: Methan

C2

% BERAT
ARUN BONTAN

MENCAIR,

NILAI KALOR,
BTU

74,4

80,8

162,7

: Ethan

5,7

7,9

88,6

1.636

C3

: Propan

2,4

6,2

42,2

2.360

C4

: Butan

1,2

2,9

0,5

3.119

C5

: Pentan

0,6

1,2

15,3

0,9

0,4

0,1

plus
CO2 : Karbon
dioksida
H2

: Nitrogen

914

PROSES PEMBUATAN ACETYLENE : C2II2


Acetylene (C II ) dapat di hasilkan dari reaksi antara

kalsium
karbida (CaC2) dengan air (H2O) menurut reaksi kimia :
2

CaC2 + 2 H2O

C2H2 + Ca(OH)2

Bahan baku yang dipakai dalam pembuatan acetylene secara


besar-besaran adalah karbid, yang rumus kimianya adalah
CaC2 yang sampai saat ini masih harus di import.
Pada bengkel-2 juga kita kenal pembuatan gas karbid,
yang sebenarnya adalah gas acetylene: C 2H2, dimana karbid
dicampur dengan air didalam sebuah alat (COWER). Gas yang
timbul ditampung dan kemudian dengan pipa-2 karet dialirkan
pada alat las/potong(brander las/potong).
Didalam pabrik-2 yang membuat acetylene, maka ga C 2H2
yang diperoleh dari reaksiantara karbid dengan airmasih harus
megalami prosespemurnian lagi, untuk menghilangkan
senyawa-2 yang tidak diinginakan, misalnya: Ammoniak,
Fosfida, dan Sulfidayang kecuali dapat menurunkan
kemampuan
pemanasan,
juga
dapatb
mengganggu

Flow sheet pembuatan gas C2H2

Anda mungkin juga menyukai